Anda di halaman 1dari 2

PPH PASAL 22

Tarif PPh Pasal 22

 Atas impor
1. Lampiran I PMK 10% (PDF Hal 5 – 33)
2. Lampiran II PMK 7,5% (PDF Hal 34 – 78)
3. Kedelai, gandum, dan tepung terigu 0,5%
4. Barang selain poin 1,2, dan 3 dengan API 2,5%
5. Penjualan kertas 0,1%
6. Penjualan baja dan obat 0,3%
7. Penjualan emas batangan oleh badan usaha 0,45%
8. Penjualan semen 0,25%
9. Penjualan otomotif 0,45%
10. Barang industri dan barang elektronik 2,5%
11. Bahan bakar minyak 0,3%
12. Perkebunan, pertanian, perhutanan, dan perikanan 0,25%
 Pembelian oleh bendaharawan / badan usaha tertentu 1,5%
 Tidak memiliki API = denda 7,5%
DPP = Dasar Pengenaan Pajak

API = Angka Pengenal Impor

Nilai Impor adalah nilai berupa uang yang digunakan sebagai dasar perhitungan bea msuk. Nilai
impor dihitung dari :

CIF + Bea Masuk + Pungutan Lainnya (jika ada)

CONTOH SOAL

1. PT Rain adalah importir barang-barang industri dan memiliki API (Angka Pengenal
Impor). Pada Oktober 2022, PT Rain mengimpor barang dari AS dengan harga faktur
$310.000. Biaya asuransi dan biaya angkut kapal dari AS masing-masing 2% dan 7% dari
harga faktur. Tarif bea masuk 12% dan kurs yang ditetapkan oleh Menkeu pada saat itu $1
= Rp 12.500. Hitunglah PPH Pasal 22 dan buatlah jurnal terkait!
2. Pada 1 November 2022, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan membeli peralatan kantor
dari Fun ATK sebesar Rp 365.000.000 termasuk PPN 11%. Hitunglah PPH Pasal 22 dan
buatlah jurnal terkait!
3. PT Sultan mengimpor barang dari China. PT Sultan tidak memilki Angka pengenal
Impor API) adalah perusahaan percetakan yang mengimpor mesin Fotokopi dari China
sebanyak 40 unit barang. Harga faktur per unit sebesar US$1.200. Biaya asuransi dan
biaya angkut masing-masing 5% dan 10% dari harga faktur. Tarif bea masuk yang
dikenakan sebesar 14%. Kurs yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan padawaktu itu
adalah Rp 14.000. Hitunglah PPH Pasal 22 dan buatlah jurnal terkait!

Anda mungkin juga menyukai