Anda di halaman 1dari 12

Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615 – 3440

Vol. 03, No. 02, Desember 2019 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597 – 7229

MUSIK TARAWAK TARAWOI DALAM RITUAL NGAGAH HARIMAU DI


MASYARAKAT PULAU TENGAH KABUPATEN KERINCI
TARAWAK TARAWOI MUSIC ON NGAGAH HARIMAU RIRTUALS IN
PULAU TENGAH COMMUNITY OF KERINCI

Masvil Tomi, Hadiyanto, Amor Seta Gilang Pratama, Muhammad Alfat, Putri
Anisa Utami
Program Studi Sendratasik, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jambi

Naskah diterima: 10 Oktober 2019; direvisi: 15 November 2019; disetujui: 14 Desember 2019

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk penyajian Musik Tarawak Tarawoi
Dalam Ritual Ngagah Harimau di Masyarakat Pulau Tengah Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi.
Penelitian ini dilakukan karena Musik Tarawak Tarawoi Dalam Ritual Ngagah Harimau tersebut
memiliki fungsi tersendiri. Tarawak Tarawoi merupakan musik yang digunakan dan
dipercayakan bisa untuk memangil Roh nenek moyang dan penjaga hutan di desa Pulau
Tenggah Kecamatan Keliling Danau Kerinci, upacara ritual itu mengambarkan bagaimana hubungan
antara manusia dan harimau pendekatan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Metode
pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Objek penelitian
ini adalah Musik Tarawak Tarawoi Dalam Ritual Ngagah Harimau yang dikaji dari fungsi dan
bentuk penyajiannya. maka penelitian ini di fokuskan pada rumusan masalah yang akan
membahas: Penyajian Musik Tarawak Tarawoi Dalam Ritual Ngagah Harimau di Masyarakat
Pulau Tengah Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi.

Kata Kunci : Bentuk Penyajian, Musik Tarawak Tarawoi Dalam Ritual Ngagah Harimau

Abstract
The purpose of this study is to describe Tarawak Tarawoi Music on Ngagah Harimau Rirtuals in
Pulau Tengah Community of Kerinci. This research was conducted because Tarawoi Music in
the Ngagah Harimaur Ritual has its own function. Tarawak Tarawoi is music used and entrusted
to call upon the spirits of ancestors and forest guards in Pulau Tengah village, Keliling Danau,
Kerinci District, the ritual ceremony illustrates how the relationship between humans and tigers.
This research approach is qualitative descriptive. Data collection methods are done through
observation, interviews and documentation. The object of this research is Tarawoi Music in
Ngagah Harimau Ritual which is examined from the function and form of its presentation. then
this research is focused on the formulation of the problem that will discuss: Music Presentation
of Tarawak Tarawoi in the Ngagah Harimau Ritual in Pulau Tengah Community of Kerinci
Regency, Jambi Province.

Keywords: presentation form, tarawak tarawoi music, ritual, ngagah harimau


PENDAHULUAN dipisahkan dari kehidupan sosial dan
Masyarakat Kerinci memiliki erat kaitannya dengan kepercayaan
banyak peninggalan kebudayaan, Pada masyarakat, kebudayaan tidak bisa
umumnya Kebudayaan yang tumbuh berdiri lepas dengan masyarakat. salah
dan berkembang dalam masyarakat satu contohnya adalah peristiwa budaya
bersifat sosio-religius, tidak dapat upacara ritual Ngagah Harimau di

210
Masvil Tomi, dkk: Musik Tarawak Tarawoi dalam Ritual Ngagah Harimau…………
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615 – 3440
Vol. 03, No. 02, Desember 2019 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597 – 7229

masyrakat Pulau Tengah Kerinci. Harun Kecamatan Keliling Danau Kerinci,


Pasir mengatakan bahwa biasanya menurut kepercayaan masyarakat
upacara ritual ini dilakukan pada waktu setempat, pada mulanya manusia
tertentu, upacara ritual itu mengambarkan membangun dusun untuk detampati,
bagaimana hubungan antara manusia dan setelah membuat perjanjian dengan
harimau.1 Selanjutnya Harun Pasir penjaga hutan untuk tidak saling
mengatakan ritual ini merupakan bayar mengganggu antara satu sama lainnya.
bangun kepada harimau mati yang Jelas musik Tarawak Tarawoi dalam
ditemukan oleh masyarakat Pulau upacara ritual Ngagah Harimau sebagai
Tengah. Harapannya, dengan ritual itu fungsi media dan sarana dalam
tidak ada silang sengketa antara penyajian ritual tersebut.
harimau dan masyarakat Pulau Tengah. Musik Tarawak Tarawoi
Proses Ritual Ngagah Harimau dimainkan di permukaan lobang tanah
ini diiringi oleh musik, oleh tersebut, upih pinang dan tempurung
masayarakat Pulau Tengah Musiknya kelapa itulah yang dipukul, hingga
disebut dengan Tarawak Tarawoi. menimbulkan bunyi yang khas sehingga
Keunikan dari musik dalam Ritual bunyi itu di dengar oleh nenek moyang
Ngagah Harimau terdapat pada alat dan penjaga hutan suatu pertanda akan
musik yang digunakan. yang pertama diadakan upacara yang disebut Ngagah
disebut tarawak yang terbuat dari Harimau, musik Tarawak Tarawoi ini
tempurung kelapa, yang kedua Tarawoi dilaksanakan khusus untuk mengiringi
dari rotan dan upih pinang, instrumen jalannya upacara, maka digunakan
dibuat diatas tanah yang.2 Tarawak tergantung pada upacara tersebut.
Tarawoi merupakan musik yang Bentuk penyajian adalah wujud
digunakan dan dipercayakan bisa untuk keseluruhan dari suatu penampilan yang
memangil Roh nenek moyang dan di dalamnya terdapat aspek-aspek atau
penjaga hutan di desa Pulau Tengah elemen-elemen pokok yang ditata dan
1
Wawancara dengan Harun Pasir, Umur 78
diatur sedemikian rupa sehingga
Tahun, Pelaku Upacara Ritual Ngagah Harimau. memiliki fungsi yang saling
Pulau Tengah Kabupaten Kerinci Provinsi
Jambi mendukung.3 Penelitian ini akan
2
Wawancara dengan Harun Pasir, Umur 78
Tahun, Pelaku Upacara Ritual Ngagah Harimau.
3
Pulau Tengah Kabupaten Kerinci Provinsi A. A. M Djelantik . (1999). Estetika Sebuah
Jambi Pengantar. Bandung : Masyarakat Seni
Indonesia.p.73

211
Masvil Tomi, dkk: Musik Tarawak Tarawoi dalam Ritual Ngagah Harimau…………
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615 – 3440
Vol. 03, No. 02, Desember 2019 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597 – 7229

mengkaji kebradan dan penyajian berbagai metode alamiah.4 Penelitian ini


musik Tarawak Tarawoi dalam ritual berangkat dari keberadaan Musik
Ngagah Hariamau di masyarakat Pulau Tarawak Tarawoi dalam Ritual Ngagah
Tengah Kabupaten Kerinci. Harimau yang menjadi bagian budaya
Metode penelitian masyarakat Pulau Tengah Kabupaten
Peneliti mengawali penelitian Kerinci Provinsi Jambi.
dengan melakukan survey terlebih PEMBAHASAN
Upacara Ritual Ngagah Harimau
dahulu ke daerah Pulau Tengah
Upacara Ngagah harimau
Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi,
sebuah peristiwa yang penting
untuk mengetahui keberadaan Upacara
kehadirannya di masyarakat Pulau
Ritual Ngagah Hariamu dan bertemu
Tengah kabupaten Kerinci, Menurut
langsung dengan beberapa tokoh dan
Koentjaraningrat upacara ritual atau
pelaku Upacara Ritual Ngagah Hariamu
ceremony adalah sistem aktifitas atau
untuk memperoleh data awal untuk
rangkaian tindakan yang ditata oleh
memulai kegiatan penelitian.
adat atau hukum yang berlaku dalam
Pengkajian ini yang dikhususkan
masyarakat yang berhubungan dengan
kepada musik Tarawak Tarawoi dalam
berbagai macam peristiwa yang
Ritual Ngagah Harimau, memakai
biasanya terjadi dalam masyarakat yang
pendekatan aspek musikologis dengan
bersangkutan.5 Namun upacara tersebut
pendekatan yang berhubungan dengan
diatur sdimikian rupa oleh pemangku
aspek antropologis, sosiologis dan
adat di masyarakat Pulau Tengah dan
historis. Metode dalam penelitian ini
ada sebuah sistem yang di sepakati
adalah metode kualitatif. Menurut Lexy
bersama. Upacara mengandung arti
J. Moleong metode kualitatif adalah
berdasarkan upacara itu sendiri, namun
penelitian bermaksud untuk memehami
pada dasarnya upacara merupakan suatu
fenomena tentang apa persepsi,
pesta tradisional yang telah diatur
motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara
menurut tata adat atau hukum yang
holistik, dan dengan cara diskripsi
dalam bentuk kata-kata dan bahasa,
pada suatu konteks khusus yang
4
Lexy J. Moleong. 2010. Metodologi
alamiah dan dengan memanfaatkan Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 6
5
Koentjaraningrat. Manusia dan Kebudayaan di
Indonesia. Jakarta.1990. p.190

212
Masvil Tomi, dkk: Musik Tarawak Tarawoi dalam Ritual Ngagah Harimau…………
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615 – 3440
Vol. 03, No. 02, Desember 2019 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597 – 7229

berlaku dalam masyarakat.6 Senada Tujuan dilaksanakan upacara


yang di samapaikan oleh Harun Pasir ritual Ngagah Harimau ini sebagai
bahwa upacara ritual Ngaggah Harimau bayar bangun terhadap harimau yang
ini dimusyawarahkan terlebih dahulu mati di dalam kampung dan sekitaran
oleh pemangku adat sebelum pemungkiman masyarakat Pulau
pelaksanaan upacara ritual berlangsung, Tengah. Masyarakat Pulau Tengah
dengan tujuan untuk menetukan meyakini bahwa adanya upacara ritual
bagaimana perjalanan kegiatan upacara ini, roh harimau akan mendengar.9
Ritual ini bisa berjalan dengan Bayar bangun merupakan cara melunasi
semestinya.7 Sehinggg keberadan atau permintaan maaf pada roh harimau
upacara ritual Ngagah Harimau di dan juga keturunannya, dengan kata lain
tenggah masyarakat Pulau Tengah masyarakat Pulau Tengah sangat
menjadi dinamis. mengahrgai hewan salah satunya
Kesakralan upacara Ngagah Harimau. Seperti hilang belang diganti
Harimau diwujudkan dalam berbagai belang, hilang taring diganti taring,
simbol. Sebagaimana Yanti Herawati hilang ekor diganti ekor, hilang mata
menyatakan bahawa ciri khas dari diganti mata. Haru Pasir mengatakan
upacara ritual adalah perwujudan dalam ritual itu taring diganti dengan
benda-benda simbolik. Meskipun keris, kuku diganti dengan sebilah
tampak hanya simbol saja, tetapi pedang, ekor diganti dengan tombak,
masyarakat memiliki tujuan dalam suaranya diganti dengan pukulan gong,
mewujudkan simbol tersebut.8 Upacara warna matanya dengan benda keras
ritual Ngagah Hariamu yang ada di yang berkilat seperti pelepah bambu
masyarakat Pulau Tengah merupakan bagian dalam dan belangnya diganti
warisan leluhur yang turun menurun warna kain.10 Sehingga tidak adalagi
pada generasi ke generasi. silang sengketa antara harimau dan
masyarakat, dan masyarakat menjadi
aman tentram hidup berdampingan
6
Ariyono Suyono. Kamus Antropologi. Jakarta
9
1985. p.423 Wawancara dengan Nukman, Umur 45Tahun,
7
Wawancara dengan Harun Pasir, Umur 78 Budayawan Jambi dan Peneliti Tradisi Lisan
Tahun, Pelaku Upacara Ritual Ngagah Indonesia. Jambi
10
Harimau. Pulau Tengah Kabupaten Kerinci Wawancara dengan Harun Pasir, Umur 78
Provinsi Jambi Tahun, Pelaku Upacara Ritual Ngagah Harimau.
8
Yanti Heriyawati, Seni Pertunjukan dan Ritual, Pulau Tengah Kabupaten Kerinci Provinsi
Yogyakarata. 2016. p.21 Jambi

213
Masvil Tomi, dkk: Musik Tarawak Tarawoi dalam Ritual Ngagah Harimau…………
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615 – 3440
Vol. 03, No. 02, Desember 2019 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597 – 7229

dengan harimau, dengan kata lain Tengah.11 Namun ada bagian yang
mereka saling menjaga satu sama penting dalam upacara ritual Ngagah
lainnya. Harimau yang tidak bisa dipisahkan dari
Pelaksanaan upacara ritual tidak kegiatan ritual tersebut yakni musik
ada waktu tertentu, melainkan sewaktu Tarawak Tarawoi.
ada kejadian atau terdapat harimau Musik Tarawak Tarawoi dalam
Ritual Ngagah Harimau di
meningal di pemungkiman masyarakat
Masyarakat Pulau Tengah
Pulau Tengah. Maka, dilaksanakanlah Musik Tarawak Tarawoi
Upacara Ritual Ngagah Harimau. merupakan bagian yang penting dalam
Sedangkan tempat penyelenggaraan ritual Ngagah Harimau. Musik Tarawak
upacara ritual Ngagah Harimau yaitu di Tarawoi tidak hadir di ruang yang
salahsatu lapangan terbuka yang hampa dalam upacara ritual Ngagah
terdapat di pemungkiman masyarakat Harimau, keberadaannya senantiasa
Pulau Tengah itu sendiri. Selanjutnya berada dan berinteraksi dengan ruang,
sebagai pemimpin upacara ritual waktu dan sosial masyarakat. Musik
Ngagah Harimau itu sendiri dipimpin Tarawak Tarawoi dalam upacara Ritual
langsung oleh pemimpin adat di Ngagah Harimau sebuah interaksi yang
masyarakat Pulau Tengah. Sedangkan dinamis dalama upacara ritual tersebut
pihak-pihak yang terlibat dalam upacara dan mempunyai tujuan yang sama.
tersebut secara langsung adalah warga Musik Tarawak Tarawai dalam
masyarakat Pulau Tengah yang Upacara ritual Ngagah Harimau sebagai
mempunyai peran masing-masing. pengiring upacara ritual untuk
Keberadaan upacara ritual menghubungkan manusia dengan
Ngagah Harimau ditenggah masyarakat mahluk halus atau roh Harimau yang
Pulau Tengah ini merupakan bentuk meningal di temukan oleh masyarakat
bayar bangun kepada harimau mati di sekitar tempat mereka tinggal. Yang
yang ditemukan oleh masyarakat Pulau dimana dipercaya oleh masyarakat
Tengah. Harapannya, dengan ritual itu sebagai alat untuk penghubung di antara
tidak ada silang sengketa antara mereka. musik Tarawak Tarawoi
harimau dan masyarakat Pulau
11
Wawancara dengan Harun Pasir, Umur 78
Tahun, Pelaku Upacara Ritual Ngagah
Harimau. Pulau Tengah Kabupaten Kerinci
Provinsi Jambi

214
Masvil Tomi, dkk: Musik Tarawak Tarawoi dalam Ritual Ngagah Harimau…………
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615 – 3440
Vol. 03, No. 02, Desember 2019 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597 – 7229

memiliki aspek yang saling terkait dibelah, dan dikeringkan, lalu batok
dalam upacara ritual Ngagah Harimau. kelapa itu di telungkupkan ke tanah
Senada yang di sampaikan oleh Harun yang sudah dilubang sedalam ujung jari
Pasir bawah musik Tarawak Tarawoi samapai siku orang dewasa dengan
merupakan hal yang penting dalam lebar demensi lubang kurang besar dari
upacara ritual Ngagah Harimau, ukuran batok tersebut, setelah itu
Tarawak Tarawoi sebagai penghubung, dimainkan dengan cara di pukul dengan
yang dimainkan oleh Hulu Balang kayu berukuran panjang ± 30 cm
negeri. dengan lebar ukuran ± sebesar jempol
Bentuk Penyajian Musik Trawak orang dewasa. Instrumen yang terbuat
Tarawoi dalam Ritual Upacara
dari batok atau tempurung kelapa tua ini
Ngagah Harimau
Bentuk penyajian musik di sebut dengan Tarawak.
Tarawak Tarawoi dalam ritual upacara Alat musik Tarawak yang
Ngangah Harimau di masyarakat Pulau terbuat dari batok kelapa ini mempunyai
Tengah merupakan wujud keseluruhan nilai filosofi, sebagai salah satu
rangkaian ritual tersebut, yang diamana instrumen yang di pakai dalam ritual
secara keseluruhan didalamnya upacara Ngagah Harimau di masyarakat
mempunyai aspek dan elemen yang Pulau Tengah. Para pelaku ritual ini
saling mendukung satu sama lainnya. mempercayai bahwa alat musik
Bentuk penyajian musik Tarawak tempurung kelapa yang di telungkupkan
Tarawoi dalam ritual Ngagah Harimau di atas tanah yang sudah dilubangi itu
ini meliputi Instrumen musik, pemain mempunyai arti tersendiri bagi mereka,
dan urutan penyajian. yaitu dengan sebutan Tarawak. Alat
Instrumen yang digunakan pada musik Tarawak adalah sebagai
musik Tarawak Tarawoi dalam ritual representasi cara berkomunikasi antara
upacara Ngagah Harimau dibuat oleh manusia dengan Harimau. Senada
masyarakat pendukung ritual itu sendiri, dengan narasumber Harun Pasir, yang
setiap alat musik yang dibuat mengatakan bahwa Tarawaklah yang
mempunyai makna masing-masing. Ada menyampaikan berita, dan kepercayaan
dua jenis alat musik yang mereka buat. masyarakat bahwa Harimau berkuping
Pertama, alat musik dari bahan batok tanah, inilah salah satu cara kounikasi
atau tempurung kelapa tua yang sudah manusia dan Harimau. Adapun bentuk

215
Masvil Tomi, dkk: Musik Tarawak Tarawoi dalam Ritual Ngagah Harimau…………
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615 – 3440
Vol. 03, No. 02, Desember 2019 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597 – 7229

instrumen yang terbuat dari batok atau dengan Tarawak itu sebagai berikut.
tempurung kelapa tua yang juga disebut

Gambar 1
Alat Musik/Instrumen musik Tempurung kelapa atau Tarawak
(Photo Masvil Tomi)

Kedua, alat musik dari bahan ritual Ngagah Harimau. Masyarakat


upih/pelepah pinang yang slipkan mempercayai bawah Tarawoi
dianatara tiga helai rotan kecil, dengan merupakat sebagai alat komunikasi
panjang ± 50 cm dan lebar ± 25 cm, dan manusia dengan harimau. Tarawoi
dua buah kayu sebagai pemukul dengan disini sebagai alat komunikasi
panjang ± 30 cm, lingkar ± sebesar menjemput dan membawa harimau
jempol orang dewasa. Instrumen atau kepada kehidupan manusia. Harun Pasir
alat musik ini disebut Tarawoi oleh juga mengatakan bahwa Tarawoilah
masyarakat pendukung Ritual tersebut. yang menjemput dan membawa
Sama halnya dengan tarawak, kedalam masyarakat. Adapun bentuk
Tarawoi juga mempunyai makana instrumen atau alat msuik Tarawoi
tersendiri bagi masyarakat pendukung tersebut sebagai berikut.

216
Masvil Tomi, dkk: Musik Tarawak Tarawoi dalam Ritual Ngagah Harimau…………
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615 – 3440
Vol. 03, No. 02, Desember 2019 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597 – 7229

Gambar 2
Alat Muisk/Instrumen Musik upih/pelepah Pinang atau Tarawoi
(Photo Masvil Tomi)

Pemain musik12 Tarawak pelaksanaannya terdapat beberapa tahap


Tarawoi dalam ritual upacara Ngagah yang harus di persiapkan, dari
Harimau terdiri dari satu orang, pemain menentukan waktu, tempat, sampai
musik Tarawak Tarawoi ini tidak mempersiapkan peralatan pendukung
sembarangan orang, pemain musik nya ritual yang akan digunakan pada hari
adalah seorang Hulubalang. Hulubalang yang sudah di tentukan, semua untuk
dalam Kamus Bahasa Indonesia artinya persiapan ini di musyawarahkan oleh
adalah kepala Laskar, pemimpin pemangku adat masyarakat Pulau
pasukan, kepala negeri(distrik), prajurit Tengah dengan perangkat desanya.
pengawal dan polisi desa. Senada yang Harun Pasir mengatakan apa yang akan
di katakan Harun Pasir bahwa pemain dilakukan dalam ritual Ngagah Harimau
musik di lakukan oleh seorang ini, semuanya diatur oleh pemangku
Hulubalang, seorang pendekar, adat, termasuk pembuatan alat musik.
pengawal dan penjaga wilayah Penyajian musik Tarawak
adatistiadan masyarakat Pulau Tengah. Tararwoi dalam ritual upacara Ngagah
Penyajian musik Tarawak Tarawoi Harimau ini dengan dimulainya seorang
dalam ritual upacara Ngagah Harimau, dukun membaca mantra yang disebut
dengan nyerau, nyerau yang
12
Yang dimaksud pemain dalam uraian ini disampaikan dengan mengunakan
adalah mereka yang memainkan, menyayikan
atau mempergelarkan karya musik. Dalam; bahasa masayarakat pelakunya sendiri.
Suka Hardjana. Estetika Musik: Sebuah
Pengantar. Yogyakarta. Art Music Today 2018.
Nyerau ini adalah sebuah mantra yang
108

217
Masvil Tomi, dkk: Musik Tarawak Tarawoi dalam Ritual Ngagah Harimau…………
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615 – 3440
Vol. 03, No. 02, Desember 2019 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597 – 7229

di percayai oleh masyarakat pelakunya lepeh, sando babaleh, silang sakato,


saaso lah suduoh,
untuk memangil roh Harimau atau
Kito idak buleh saling mangganggu,
nyiek untuk hadir dalam ritual Upacara Oooiiiii.... mano kayo hulu bala nagri
Mano kayo nga panduo ..... tandonyo
tersebut.13 Adapun bentuk penggalan
hulu bala
nyerau yang di lantunkan sebagai Harok lah kabarai
berikut.
Setelah nyerau ini disampaikan
Uuuu... Ninek panggou pamatoa di
Alam Kincai atau di lantunkan barulah instrumen
Dingan tujeuh bukit, tujuh luhoh, tujuh
musik Tarawak di mainkan. Adapun
gugut ,tujuh pamatoa
Malantak ilea ninek lan kelau, malantak transkripsi notasi musik tarawak yang
mudeik ninek jilantan tinggai
mendekati sebagai berikut.
Di tengeah tengeah ninek hulau bala
tigea, dingan kumbarkannyo pamangku Gambar 4
kunou ayou tansiritak hujon paneh. Noatasi Alat Musik Tarawak/
Uwooo.. tengah-tengah kamai dinga Tempurung Kalapa
baserau, pado ahai ngan sahai ini (Transkripsi notasi Muhammad Alfath)
Tarawoi lah badegeak manyampaikan
bitea, tarawoi lah pegi nyeput tabea
Nga mangatokan anak cucun kayo lah
incok-incok lah sio-sio
Lah mupuk kandua, lah nyuhoh lawo,
lah sirah tanggo
Minin ini anakcucun kayo lah matai,
manuhut adot kito matai lah samatai
Kok ilo belin bagenti belin, inilah kae
tige warno Sedangkan instrumen Tarawoi
Kok iloa siou bagenti siou, inilah keraih
atau pelepah/Upih pinang yang jalinkan
nan sabilouh
Kok iloa ikak bagenti ikak, inilah pedua pada tiga rotan ini dimainkan secara
.....
bersamaan dengan instrumen Tarawak.
Kok iloa kukau bagenti kukau, inilah
kae tige warno Adapun transkripsi notasi musik tarawoi
Kok iloa suaro bagenti suaro, inelah
yang mendekati sebagai berikut.
gong takapuok
Kok iloa matou bahgenti matou, inelah Gamabar 5
bindia nga bakilat Notasi Alat Musik Tarwoi/pelepah
. Pinang
Minin ini pamatai lah kami bangiu, (Transkripsi notasi Muhammad Alfath)
tapaso lambeng tacaco lamat,utang

13
Wawancara dengan Harun Pasir, Umur 78
Tahun, Pelaku Upacara Ritual Ngagah Harimau.
Pulau Tengah Kabupaten Kerinci Provinsi
Jambi

218
Masvil Tomi, dkk: Musik Tarawak Tarawoi dalam Ritual Ngagah Harimau…………
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615 – 3440
Vol. 03, No. 02, Desember 2019 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597 – 7229

Ritme musik Tarawak dan instrumen Tarawak dan Tarawoi


Tarawoi ini berbentuk sama dalam dimainkan, instrumen ini sekaligus
strukturnya, tidak ada perbedaan dalam mengiringi vokal. Syair vokal yang
setiap ritme dimainkan. Perbedaannya lantunkan diambil dari syair nyerau
adalah warna bunyi yang diatas. Adapun transkripsi notasi vokal
dikeluarkannya saja. Pada saat yang mendekati sebagai berikut.
Gambar 6
Notasi Vokal Musik Tarawak Tarawoi
(Transkripsi notasi Muhammad Alfath)

Selanjutnya, setelah semuanya Ngagah Harimau selesai di sajikan


mengeluarkan bunyi dari alat musik dalam ritual tersebut.
sampai vokal, para masyarakat PENUTUP
pendukung ritual upacara Ngagah Upacara Ritual Ngagah Harimau
Harimau ini mulai satu persatu mulai yang berkembang secara turun-temurun
kerasukan roh mahluk halus, roh sebagai bentuk warisan budaya dari
mahluk halus ini dipercayai oleh generasi sebelumnya. Pudarnya sebuah
masyarakat adalah penjelmaan harimau. kebudayaan ini disebabkan masyarakat
Ketika masyarakat pendukung ritual menganggap Kebudayaan adalah
tersebut kerasukan roh mahluk halus sesuatu yang tidak perlu dipelihara atau
tersebut musik Tarawak Tarawoi ini bagian dari masa lalu. Stigma semacam
seolah sebagai pengiringnya. Musik itu menyebabkan generasi sekarang
Tarawak tarawoi ini terus dimainkan enggan memelihara, mempelajari dan
sampai seorang dukun menyatakan mempertahankan kebudayaan tersebut.
ritual tersebut selesai. Maka, musik Musik Tarawak Tarawoi dalam
Tarawak Tarawoi harus di berhentikan Upacara Ritual Ngagah Harimau adalah
dan ketika itulah penyajian musik kebudayaan yang sudah cukup lama
Tarawak Tarawoi dalam ritual upacara hadir ditenggah masyarakat Pulau

219
Masvil Tomi, dkk: Musik Tarawak Tarawoi dalam Ritual Ngagah Harimau…………
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615 – 3440
Vol. 03, No. 02, Desember 2019 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597 – 7229

Tengah. Musik Tarawak Tarawoi dalam membangkitkan kembali dan


Upacara Ritual Ngagah Harimau mula- melestarikan warisan budaya lokal yang
mula Musik Tarawak Tarawai dalam sangat sarat dengan pesan-pesan
Upacara ritual Ngagah Harimau sebagai filosofis, moral, dan sosial. Saransaran
pengiring upacara ritual untuk ini hendaknya mampu diterapkan oleh
menghubungkan manusia dengan pihak-pihak yang merasa berkompeten.
mahluk halus atau roh Harimau yang Seyogyanya pemerintah memikirkan
meningal di temukan oleh masyarakat secara arif, terencana dan sistematis
di sekitar tempat mereka tinggal. Yang langkah-langkah yang diperlukan untuk
dimana dipercaya oleh masyarakat melestarikan budaya-budaya lokal,
sebagai alat untuk penghubung di antara seperti ritual upacara Ngagah Harimau.
mereka. musik Tarawak Tarawoi DAFTAR PUSTAKA
memiliki aspek yang saling terkait
A. A. M Djelantik . 1999. Estetika
dalam upacara ritual Ngagah Harimau. Sebuah Pengantar. Bandung :
Masyarakat Seni Indonesia
Penelitian ini merupakan bentuk
pertanggung jawaban penulis terhadap Amirin, Tatang M. 1995. Menyusun
Rencana Penelitian. Jakarta: PT
objek yang diteliti. Permaslahan faktual
Raja Grafindo Persada.
dan uji kebenaran data yang di sajikan
merupakan sebuah poin penting yang Brannen, Julia. 1997. Memandu
Mretode Penelitian Kualitatif dan
harus diingat. Disamping itu harapan Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka
peneliti setelah rampungnya tulisan ini, Belajar

pembaca dapat memahami bahwa Hadi, Y. Sumandiyo. 2016. Seni Dalam


laporan ini dapat dijadikan sebagai Ritual Agama, yogyakarta:
Pustaka
bahan kajian lanjut, mengigat
pentingnya sebuah kesenian untuk Hardjana, Suka. 2018. Estetika Musik:
Sebuah Pengantar. Yogyakarta.
dikaji dan diteliti. Art Music Today
Mencermati realitas budaya
Heriyawati, Yanti. 2016. Seni Pertunjukan
upacara ritual upacara Ngagah Harimau dan Ritual, Yogyakarata: Ombak
Tiga.
di masyarakat Pulau Tengah, hasil
kajian ini dapat memberikan Huberman, A. Michael dan Mattew B.
Miles. 2009. Manajemen Data
sumbangsih pemikiran bagi semua dan Metode Analisis, dalam
pihak yang terkait untuk dapat Norman K. Denzin dan Yvonna S.
Lincoln (ed). Handbook of

220
Masvil Tomi, dkk: Musik Tarawak Tarawoi dalam Ritual Ngagah Harimau…………
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615 – 3440
Vol. 03, No. 02, Desember 2019 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597 – 7229

Qualitative Research, (edisi Sztompka, Piotr. 2008. Sosiologi


Bahasa Indonesia. Terjemahan Perubahan Social, Jakarta: Prenada
Dariyatno, Badrus Samsul Fata,
Abi, John Rinaldi).Yogyakarta: Prier SJ, Karl-Edmund. 1996. Ilmu
Pustaka Pelajar. Anlisis Musik,Yogyakarta: Pusat
Musik Liturgi
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008.
Jakarta: PT. Gramedia Utama.

Kaplan, David dan Robert A. Manners.


2002. Teori Kebudayaan
(Terjemahan andung
Simatupang), Yogyakarta:
Pustaka Pelajar

Koentjaraningrat. 1990. Manusia dan


Kebudayaan di Indonesia. Jakarta.
djambatan

Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi


Penelitian Kualitatif. Bandung:
PT Remaja.

Muttaqin, Moh., dkk. 2008. Seni Musik


Klasik. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.

Niaga, Ipong. 2015. Masalah-masalah


budaya, Gorontalo: Jambura
Media Perkasa

Setiawati, Edi dan Supardi Joko


damono. 1991. Seni dalam
Masyarakat Indonesia. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama

Siswantoro. 2005. Metode Penelitian


Sastra: Analisis Psikologi.
Surakart: Muhamamdiyah
University press.

Sugiyono. 2009. Memahami Penelitian


Kualitatif, Bandung: Alfebeta

Suyono, Ariyono. 1985. Kamus


Antropologi. Jakarta Akademika
Pressindo.

221
Masvil Tomi, dkk: Musik Tarawak Tarawoi dalam Ritual Ngagah Harimau…………

Anda mungkin juga menyukai