KUMPU
LAN MAKALAH STUDI KAWASAN ISLAM ASIA
Dosen Pengampu:
Fitrotul Muzayana, M.Hum
Dosen Pengampu:
Fitrotul Muzayana, M.Hum
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkah dan karunia-Nya,
sehingga pembuatan makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada
Mata Kuliah Studi Kawasan Islam Asia dengan judul makalah “Pengertian Sejarah Munculnya
Peradaban Kebudayaan Asia Timur Dari Segi Geografis Dan Demografis Dan Kawasan Asia Timur
Sebagai Wilayah Budaya Cina”.
Dalam makalah ini, tentu masih banyak kekurangan-kekurangannya, baik pada teknis penulisan
maupun materi yang disajikan. Oleh karena itu, diharapakan segala bentuk saran dan kritik untuk
pembuatan makalah kedepannya.
Tidak lupa ucapan terima kasih kepada semua pihak, baik itu dosen pembimbing maupun dosen
pengampu mata kuliah yang telah membantu dan mengarahkan dalam proses pembuatan makalah ini.
Akhirnya, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan mahasiswa kedepannya.
Penulis Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................5
PENDAHULUAN.....................................................................................................5
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................5
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................6
C. TUJUAN PENULISAN...................................................................................6
BAB II.......................................................................................................................7
PEMBAHASAN.......................................................................................................7
BAB III................................................................................................................12
PENUTUP...........................................................................................................12
A. KESIMPULAN..............................................................................................12
B. SARAN...........................................................................................................13
iii
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................13
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejarah di kawasan Asia Timur khususnya Cina dan Jepang dari masa lampau
hingga kini, menjadi kajian yang menarik. Pada masa lampau, Jepang berguru kepada
Cina, namun di masa modern Cina berguru kepada Jepang. Dalam perkembangannya
Jepang muncul menjadi negara industri maju.
Dengan reorganisasi Kuomintang yang berasaskan San Min Chu I, Sun Yat Sen
berusaha untuk menyatukan seluruh Cina. Upaya ini diteruskan oleh Chiang Kai Shek,
namun berakhir dengan terpecahnya Cina menjadi dua bagian, yakni Cina daratan (RRC-
komunis) di bawah pimpinan Mao Tse Tung dan Cina lautan (Taiwan-nasionalis) di
bawah pimpinan Chiang Kai Shek. Di masa Rekonstruksi dan Konsolidasi, RRC di
bawah kepemimpinan Mao Tse Tung mencoba menerapkan pembangunan ala
sosialisme, yang mengutamakan sektor pertanian. Pada Pelita I (1953-1957), RRC
mengambil model pembangunan Uni Soviet. Selanjutnya, pada tahun 1958 Mao
melaksanakan lompat jauh ke depan. Namun hasilnya jauh di bawah standar yang
diharapkan.
Dalam politik luar negeri, selama tiga dasa warsa RRC mengandalkan satu kekuatan
negara adi kuasa dalam membendung pengaruh lawan. Mulai tahun 1980-an, RRC
menerapkan politik "balancing force" dan lebih offensif. Pada tahun 1985, terjadilah
normalisasi hubungan dagang langsung antara RRC-RI, yang ditandai dengan
ditandatanganinya Memorandum of Understanding. Normalisasi hubungan dagang
langsung kemudian disusul dengan normalisasi hubungan diplomatik RRC - RI.
Selanjutnya, pada tahun 1990-an, muncul upaya pengeklaiman RRC atas Kepulauan
Spartley.
Jepang, setelah Perang Dunia I terus berupaya menjadi bangsa yang besar dengan
melakukan ekspansi. Di bawah pengaruh golongan zaibaisu dan militer, Jepang terus
memperluas daerah kekuasaan. Jepang yang bercita-cita untuk membentuk Negara Asia
Timur Raya, terlibat dalam Perang Pasifik (1941-1945). Perang Pasifik berakhir dengan
kehancuran Jepang, dan selanjutnya Jepang berada dalam masa pendudukan Amerika
Serikat. Pasca masa pendudukan Amerika Serikat, perekonomian Jepang bangkit
kembali, dibarengi dengan terbentuknya Pasukan Bela Diri. Bahkan dengan gaya
manajemen tersendiri, Jepang muncul menjadi negara raksasa ekonomi.
Hongkong yang semula dikenal sebagai "sarang penyamun, setelah berhasil
diduduki Inggris berhasil dibangun menjadi pusat perdagangan dan industri. Selama
puluhan tahun, Hongkong berada di bawah kekuasaan Inggris, yang memberikan surplus
bagi Inggris. RRC yang memahami kedudukan Hongkong, mencoba untuk merebut
kembali Hongkong dari tangan Inggris. Usaha RRC ini berhasil dengan baik, setelah
ditandatangani Memorandum of Understanding antara Inggris – RRC tahun 1984.
Akhirnya, pada tanggal 1 Juli 1997, Hongkong kembali ke pangkuan RRC. Satu prinsip
5
pokok yang dilakukan RRC atas Hongkong, yakni Hongkong dijadikan Daerah
Administrasi Khusus (Special Administrative Region), dengan diterapkannya one
countrq two system. Tampaknya, upaya keberhasilan RRC dalam merebut kembali
Hongkong akan diterapkan juga kepada Taiwan.
6
7
Akhir kata, mudah-mudahan makalah ini bermanfat bagi para pembaca yang ingin mendalami sejarah
kawasan Asia Timur, khususnya Cina, Jepang, Hongkong dan Korea.1
1
(Drs. Leo Agung S., 2006)