Anda di halaman 1dari 6

Analisis Dampak Pernikahan Dini Terhadap Pendidikan Anak Di

Rawa Badak Utara


Kec .koja

Anggota kelompok.1:

Adrian Firmansyah

Hafizh Ibnu fathin

Padma kumala D.

Putri Aprillian

Rodrigo

SMAN 13 Jakarta
2023

BAB I.PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

sudah menjadi fitrah bahwa dua orang manusia dengan jenis kelamin berbeda, yakni
seorang laki-laki dan perempuan, memiliki daya tarik satu sama lain untuk hidup bersama.
Pernikahan merupakan suatu institusi agung untuk mengikat dua lawan jenis dalam satu
ikatan keluarga. Pernikahan sebagai jalan untuk bisa mewujudkan suatu keluarga atau rumah
tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa.

Hal ini dimaksudkan, bahwa pernikahan itu hendaknya berlangsung seumur hidup dan
tidak boleh berakhir begitu saja, untuk itu diperlukan perencanaan yang matang dalam
mempersiapkan segala sesuatunya ,yang meliputi aspek fisik, mengal, dan sosial.

Pernikahan pada umumnya dilakukan oleh orang yang sudah dewasa dengan tidak
memandang pada profesi, agama, suku bangsa, miskin atau kaya, tinggal di desa atau kota.

Pernikahan atau perkawinan dini lebih dikenal dengan istilah “ kawin muda” dimana
pernikahan dini tersebut umumnya terjadi pada usia antara 12-16 tahun untuk perempuan
dan 15-19 tahun untuk laki-laki.

Menurut badan koordinasi keluarga berencana nasional (BKKBN), pernikahan yang ideal
untuk perempuan adalah pada usia 20-35 tahun dan laki-laki usia 25-40 tahun1 . Karena
diusia itu organ reproduksi perempuan

secara psikologis sudah berkembang dengan baik dan kuat serta siap untuk melahirkan
keturunan dan secara fisik maupun mental pun sudah matang. Sementara laki-laki pada usia
tersebut kondisi psikisdan fisiknya sangat kuat, hingga mampu menopang kehidupan
keluarga untuk melindungi baik secara psikis emosional, ekonomi dan sosial.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Mengapa Banyak Anak Remaja Banyak Terdorong Untuk Pernikahan Dini?


2. Bagaimana Cara Untuk Mdenghindari Pernikahan Dini?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk Mengetahui Seberapa Banyak Anak Remaja Yang Terdorong Dalam


Pernikahan Dini
2. Untuk Mengetahui Faktor-Faktor Dalam Menghindari Remaja Dari Pernikahan
Dini.
1.4 MANFAAT PENELITIAN

1. Secara Praktis Penelitian Ini Diharapkan Bermanfaat secara Langsung,Baik Bagi


Penulis Secara Pribadi Dan Masyarakat Secara Umum Agar Lebih Memperhatikan
Pentingnya Pendidikan Anak.
2. Penelitian Ini Terdapat Pengaruh Antara Pernikahan Dini Terhadap Pengembangan
Pendidikan agama dalam keluarga, karena anak yang menikah usia dini.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pernikahan usia dini

1.Pengertian Pernikahan Usia Dini

Nikah merupakan salah satu prinsip hidup yang paling utama dalam pergaulan yang
paling sempurna, bukan saja pernikahan itu satu jalan yang amat mulia untuk
mengatur kehidupan rumah tangga dan keturunan, tetapi perkawinan itu dapat di
pandang sebagai salah satu jalan untuk membuka pintu perkenalan antara satu kaum
dengan kaum yang lain. Dan perkenalan itu akan menjadi jalan untuk tolong-
menolong antara satu dengan yang lainnya.1

Pernikahan adalah ikatan diantara dua insan yang memiliki berbagai macam
perbedaan, yaitu dari segi fisik, pola asuh keluarga, pergaulan, cara berfikir (mental),
pendidikan dan lain-lain. Dalam pandangan islam, pernikahan merupakan suatu
ikatan yang sangat suci dimana dua insan yang berlainan jenis bisa hidup bersama
dengan direstui agama, kerabat, keluarga, dan masyarakat.

Pernikahan atau nikah yang artinya menghimpun atau mengumpulkan. Merupakan


salah satu upaya untuk menyalurkan naluri seksual suami istri dalam rumah tangga,
sekaligus sarana untuk menghasilkan keturunan yang dapat menjamin kelangsungan
eksitensi manusia diatas bumi.
2.2 PENDIDIKAN ANAK

1.PENGERTIAN PENDIDIKAN ANAK

Pendidikan berasal dari kata “didik” dengan member awalan “pe” dan akhiran “an”,
mengandung, arti “ perbuatan” (hal, cara dan sebagainya). Istilah pendidikan berasal
dari bahasa Yunani yaitu paedagogie, yang berarti bimbingan yang diberikan kepada
anak. Istilah ini kemudian diterjemahkan kedalam bahasa inggris dengan education
yang berarti pengembangan atau bimbingan. Dalam bahasa Arab istilah ini sering
diterjemahkan dengan “tarbiyah” yang berarti pendidikan.Istilah pendidikan berarti
bimbingan atau petolongan yang diberikan dengan sengaja terhadap anak didik oleh
orang dewasa agar ia mejadi dewasa. Dalam perkembangan selanjutnya, berarti
usaha yang dijalankan oleh seseorang atau sekelompok orang agar menjadi dewasa
untuk mencapai tingkat hidup dan penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental

2.3 PENELITIAN RELAVAN

1. STUDI KHUSUS PERKAWINAN DI BAWAH UMUR (HJ.RAHMATIAH HL.)

Berdasarkan pengamatan dan beberapa hasil wawancara dengan masyarakat di Kecamatan Penrang
Kabupaten Wajo, penyebab lain dilaksanakannya perkawinan muda adalah didorong oleh faktor
seksual. Dikemukakan oleh seorang tokoh masyarakat di Desa tersebut, beliau menyatakan jika anak-
anak tidak dinikahkan secepatnya, maka akan terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan karena
kebanyakan anak-anak di Desa itu masih kecil-kecil sudah pandai memuji-muji lawan jenisnya,
bahkan sudah pandai menyebut cinta dan sayang.

2.DAMPAK PERNIKAHAN DINI (SITI KHAERIYAH,EVI AFIATI,ALFIANDY WARI HANDOYO)

Perkembangan remaja perlu menjadi titik perhatian penting, karena fase ini merupakan
tahap penentu untuk memasuki fase dewasa. Rasa ingin tahu yang tinggi pada fase
perkembangan remaja tantangan tersendiri juga bagi orang tau, dan guru pada studi
pendidikan Bimbingan dan Konseling

3.TREND PERNIKAHAN DINI DI KALANGAN REMAJA (FITRIANA TSANY)

Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa tren pernikahan dini yang terjadi di
Kabupaten Gunungkidul DIY pada tahun 2009-2012 itu semakin meningkat. Begitu pula jika
dibandingkan dengan angka pernikahan dini yang terjadi antara Kabupaten Gunungkidul,
Kulonprogo, Bantul, Sleman dan Kota Yogyakarta menunjukkan bahwa Gunungkidul memiliki
angka pernikahan dini yang lebih besar dibandingkan dengan yang lainnya. Hal ini
dikarenakan minimnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan masih kental dengan
kepercayaan agama masing-masing tentang huku pernikahan. Dari penelitian tersebut juga
ditemukan adanya bias gender dalam masyarakat

2.4 TEORI SOSIAL

Penelitian ini menggunakan teori konflik sosial ( Berstein ) Konflik adalah suatu
pertentangan atau perbedaan yang tidak dapat dicegah. Konflik ini dapat memberikan
pengaruh positif maupun negatif saat melakukan interaksi dengan orang lain. Menurut
saya fenomena pernikahan dini ini sulit dicegah walaupun di daerah lain sudah ada
beberapa yang dicegah tapi presentasenya hanya sedikit

Teori konflik adalah teori yang memandang bahwa perubahan sosial tidak terjadi melalui proses
penyesuaian nilai-nilai yang membawa perubahan, tetapi terjadi akibat adanya konflik yang
menghasilkan kompromi-kompromi yang berbeda dengan kondisi semula.1 Teori ini didasarkan
pada pemilikan sarana- sarana produksi sebagai unsur pokok pemisahan kelas dalam masyarakat

Teori konflik muncul sebagai reaksi dari munculnya teori struktural fungsional Pemikiran yang
paling berpengaruh atau menjadi dasar dari teori konflik ini adalah pemikiran Kalr Marx Pada
tahun 1950-an dan 1960-an, teori konflik mulai merebak. Teori konflik menyediakan alternatif
terhadap teori struktural fungsional

BAB lll

METODOLOGI

A. Jenis dan sifat penelitian


1.1 jenis penelitian
jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, penelitian kualitatif adalah
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami
oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan,dll.,
secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada
suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan berbagai metode alamiah.
Penelitian ini ialah tipe penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan
merupakan penelitian yang bertujuan langsung untuk menekuni sosialisasi di
lapangan, latar belakang dan kondisi yang sesungguhnya yang tengah terjadi pada
saat itu tanpa melakukan perubahan dengan apa yang sudah diteliti.

2.1 sifat penelitian


penelitian ini bersifat deskriptif yaitu berupa penggambaran dari permasalahan
tentang fenomena yang ada

Anda mungkin juga menyukai