ETIKA KEDOKTERAN
Di Susun Oleh :
Nama : Ahmad Tristan Amartya
Kelas :A
NIM : 018.06.0074
Dosen : dr. Hengky
FAKULTAS KEDOKTERAN
2021/2022
ETIKA KEDOKTERAN
Etik (ethics) berasal dari kata yunani ethos yang berarti akhlak, adat kebiasaan, watak,
perasaan, sikap, yang baik, yang layak. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia
(Purwadarminta, 1953), etika adalah ilmu pengetahuan tentang azas akhlak. Dalam pekerjaan
profesi kedokteran sangat di utamakan Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan dalam
memberikan pelayanan kepada publik. Etik profesi merupakan seprangkat prilaku anggota
profesi dalam hubugannya dengan orang lain. Pengalaman etika membuat kelompok menjadi
baik dalam arti moral.
Menurut pasal 1 butir 11 Undang Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran; profesi kedokteran atau kedokteran gigi adalah suatu pekerjaan kedokteran atau
kedokteran gigi yang dilaksanakan berdasarkan suatu keilmuan, kompetensi yang di peroleh
melalui pendldikan be enjang dan kode etik yang bersifat melayani masyarakat.
Hakikat profesi kedokteran adalah bisikan nurani dan panggilan jiwa (calling), untuk
mengabdikan diri kepada kemanusiaan berdasarkan moralitas yang kental. Prinsip-prinsip
kejujuran, keadilan, empati, keikhlasan, kepedulian sesama dalam rasa kemanusiaan, rasa
kasih sayang (compassion), dan ikut merasakan penderitaan orang lain yang kurang
beruntung. Dengan demikian, seorang dokter tidak boleh egois melainkan mengutamakan
orang lain, mengobati orang sakit (altruism). Seorang dokter harus memiliki intellectual
quotient (IQ), emotional quotient (EQ), dan sepiritual qouotient (SQ) yang tinggi dan
berimbang.
Tujuan pendidikan etika dalam pendidikan dokter adalah untuk menjadikan calon
dokter lebih manusiawi dengan memiliki kematangan intelektual dan emosional. Etik profesi
kedokteran merupakan seperangkat perilaku para dokter dan dokter gigi dalam hubungannya
dengan pasien, keluarga, masyarakat, ternan sejawat dan mitra kerja. Rumusan perilaku para
anggota profesi disusun oleh organisasi profesi bersama-sama pemerintah menjadi suatu
kode etik profesi yang bersagkutan. Tiap-tiap jenis tenaga kesehatan telah memiliki kode
etiknya, namun kode etik tenaga kesehatan tersebut mengacu pada kode etik kedokteran
indonesia.