KELOMPOK 2
Anggota Kelompok
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui bagaimana kemerdekaan dalam perfektif filsafat
2. Mengetahui epistemologi atau esensi dari kemerdekaan
3. Mengetahui aksiologi atau value dari kemerdekaan
4. Mengetahui kemerdekaan yang berkaitan dengan hak dan kewajiban serta relasinya
dengan bangsa jika dikaitkan dengan Kesehatan
5. Mengetahui bagaimana peran pemerintah untuk pelayanan itu tadi yang berkaitan
dengan kemerdekaan.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
E. Sanksi Terhadap Pelanggaran Etik Kedokteran
Saat ini MKEK (Majelis Kehormatan Etik Kedokteran) menjadi majelis profesi yang
menyidangkan kasus dugaan pelanggaran etik dan disiplin profesi di kalangan kedokteran.
Persidangan etik dan disiplin profesi akan dilakukan secara terpisah dari proses persidangan
gugatan perdata atau tuntutan pidana karena domain dan jurisdiksinya berbeda. Persidangan
etik dan disiplin profesi dilakukan oleh Majelis kehormatan etik kedokteran IDI, sedangkan
gugatan perdata dan tuntutan pidana dilaksanakan di lembaga pengadilan di lingkungan
peradilan umum (Kanisius. 1995).
4
2.4 Kemerdekaan Terkait dengan Hak dan Kewajiban serta Relasi Bangsa Terkait
Kesehatan
Sasaran dari Program Indonesia Sehat ialah meningkatkan derajat kesehatan dan status
gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Hal ini juga didukung
dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Sasaran ini sesuai dengan
sasaran pokok atau tujuan dari RPJMN 2015-2019, yakni: (1) meningkatnya status kesehatan dan
gizi ibu dan anak, (2) meningkatnya pengendalian penyakit, (3) meningkatnya akses dan mutu
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan,
(4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan
kualitas pengelolaan SJSN kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan
vaksin, dan (6) meningkatnya responsivitas sistem kesehatan.
5
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Etika adalah salah satu bagian dari filsafat. Filsafat sebagai suatu interpretasi tentang
hidup manusia mempunyai tugas meneliti dan menentukan semua fakta konkret sampai pada
dasarnya yang mendalam. Kemerdekaan Indonesia dapat dibedah dari tiga aspek, yakni ontologi
(eksistensi realitas), epistemologi (esensi realitas), dan aksiologi (nilai realitas).
SARAN
Pembaca dan penulis diharapkan bukan hanya sekedar membaca, namun dituntut agar
supaya memahami kajian etika dalam kehidupan sehari-hari.
6
DAFTAR PUSTAKA
1. Frondizi, Risieri, 2001, Pengantar Filsafat Nilai, judul asli: What is Value,
penerjemah: Cuk Ananta Wijaya, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
2. Wijaya,Cuk Ananta, 1993, “Nilai menurut Risieri Frondizi” dalam Jurnal Filsafat,
No. 17 tahun 1993, Fakultas Filsafat UGM, Yogyakarta.
3. Parmono, R., 1993, “Konsep Nilai menurut Max Scheler” dalam Jurnal Filsafat, No.
17 tahun 1993, Fakultas Filsafat UGM, Yogyakarta.
4. Weppy Susetiyo, Anik Iftitah, 2021, PERANAN DAN TANGGUNGJAWAB
PEMERINTAHAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN PASCA BERLAKUNYA UU
CIPTA KERJA. Fakultas Hukum Universitas Islam Balitar.
5. Robiyati Podungge, 2010, PERAN PEMERINTAHAN DAERAH DALAM
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN BIDANG KESEHATAN, Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo.
6. Sinambela, Dr. Lijan Poltak. 2007. Reformasi Pelayanan Publik (Teori, kebijakan
dan implementasi). Jakarta: Bumi Aksara
7. Darwin Eryati, Hardisman. 2014. Etika Profesi Kesehatan. Yogyakarta: Deepublish
8. Achadiat. c. M. 2007. Dinamika Etika dan Hukum Kedokteran dalam Tantangan
Zaman. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
9. Hanafiah, M. Jusuf., Amri Amir. 2007. Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan.
Jakarta: EGC
10. Kanisius. 1995. Etika Profesi Hukum. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
11. Purnama, Sang Gede. 2017. Etika dan Hukum Kesehatan. Fakultas Kedokteran.
Universitas Udayana.