Anda di halaman 1dari 14

DAYAH:JOUNAL OF ISLAMIC EDUATION

VOL.I,NO.1-17,2023

Jurnal

Analisis Arah Kebijakan Pendidikan


Mah’ad Aly MUDI Mersra Samalanga
MUHAMMAD ASYRAF
Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Jln.Teuku Nyak Arif
221003016@student.ar-raniry.ac.id

ABSTRAK
Ma’Had Aly di MUDI Mesra Samalanga sekarang ini sudah meyelenggarakan Program
Studi seperti Fiqih dan Ushul Fiqh,Tafsir Al-Qur’an, Filsafat Islam Dan Akidah Islam,Ilmu
Hadits, Tasawuf dan Tarekat dan Sejarah Peradaban Islam. Ma'had Aly MUDI Mesra
Samalanga Merupakan Pendidikan tingkat tinggi yang berlokasi berada di dalam kawasan
komplek Pesantren MUDI Mesra Samalanga yang ijazahnya SI nya Sama Setingkat dengan
pendidikan tingkat perguruan Tinggi Pada Umumnya di Indonesia,Seperti Universitas Islam
Negeri, Institut Agama Islam Negeri,Sekolah tinggi Agama islam negeri Maupun Kampus-
Kampus Pada Umumnya.hanya saja ,Ma‟Had Aly Memfokuskan Pada Studi Islam Murni
bermazhab Imam As-Syafii. Sementara Itu, UIN, IAIN Dan STAIN Adalah Perguruan
Tinggi di luar sana Yang Menggabungkan Antara Ilmu Islam Murni Dan Ilmu
pengatahuanUmum. Mah’ad Aly MUDI Mesjid Raya Samalanga Telah Didirikan Bertepatan
Pada Hari Sabtu 10 Syakban 1430 H/1 Agustus 2009 M, Oleh Abu Syekh Hasanoel Basri HG,
Tebitnya Izin Resmi Oleh Pemeritah Yang Diresmikan Oleh Bapak Lukman Hakim Selaku
Mentri Agama Pada Tahun 2016 Bersama 12 Mah’ad Lainya Di Indonesia, Ma'had Aly
Meyelenggarakan Program Akademik Strata Satu Untuk Melahirkan Lulusn Yang
Mutafaqqih Fiddin, Ma‟Had Aly MUDI Mesra Samalanga Adalah wujud dari
pengembangan dayah Mudi Mesra Samalanga untuk mengikuti sesuai dengan tuntutan
zaman dalam dunia Pendidikan islamTingkat Tinggi Yang Keberadaannya dalam lingkuan
Kawasan komplek Dayah MUDI Mesra Samalanga. Dengan adanya Lembaga Ma'had Aly
MUDI SamalangaYang Akan Mencetak Para Lulusan Yang Mengusai Di Bidang Agama
islam bermazhab imam As-Asyafii Berbasis Kitab Kuning. Ma’Had Aly MUDI Mesra
Samalanga Sudah mecetak Lulusan Yang Mutafaqqih Fiddin,Sehingga lulusan Mah’ad Aly
diharapkan akan mensyiarkan ilmu agama islam kepada masyarakat seluas-luasnya dan bisa
meyelesaikan problem agama islam di kalangan masyarakat,dan Mensyiarkan Agama Islam
baik di Pendidikan formal maupun non formal.dan perlu juga bagi mahasiswa Mah’ad Aly
untuk memamfaat teknologi dalam pembelajaran di era modern ini dan memamfaatkan
teknologi yang berkembang saat ini untuk Mesyiarkan Agama Islam sehingga bisa dilihat
oleh umat manusia di seluruh kancah dunia.

Kata Kunci: Ma‟Had Aly, Kualitas Pendidikan,

1
DAYAH:JOUNAL OF ISLAMIC EDUATION
VOL.I,NO.1-17,2023

A. Pendahuluan

Dayah Merupakan Lembaga Pendidikan Islam Tempat Mempersiapkan Santri-Santri


Agar Mengetahui Dan Mengamalkan Ajaran Islam Dengan Baik Dan Sempurna.Dayah Juga
Mampu Mendidik Santrinya Menjadi Ulama-Ulama Kharismatik Di Aceh Seperti Sekarang
Ini,Sehingga Dengan Kehadiran Ulama Mampu Menjadi Lampu Penerang Dan Panutan Bagi
Masyarakat.1

Fakta sejarah yang tidak bisa kita pungkiri yang bahwa negeri ini merdeka atas jasa
pengorbanan para ulama beserta santri dan Dayah sebagai pusat komandonya.Aceh dulu
mempuyai lembaga pendidikan islam yang dinamakana Dayah sama halnya dengan pesantren
yang ada di pulau Jawa,Dayah menjadi satu-satunya lembaga pendidikan islam saat itu di
Aceh belanda datang dan menetapkan sistem sekolah.2
Dayah juga lazim disebutkan sebagai sekolah Agama Islam (madrasah) Di Indonesia
penyebutan Dayah untuk sebuah lembaga pendidikan Agama Islam yang ada di Aceh,tujuan
didirikanya untuk membentuk pribadi manusia yang berkarakter beraklak mulia yang
membentuk pribadi yang taat terhadap ajaran syariat islam.dan dayah juga ingin
melakukan pengembangan Pendidikan Islam sesuai perkembangan dunia pendidikan,
sehingga orang Alim Ulama,Tgk dan tokoh lain memikirkan supaya Dayah tidak
tertinggal zaman sehingga terbentuklah Mah”ad Aly sebagai upaya pengembangan dayah
di tinggkat perguruan tinggi agama islam.
Dalam penjelasan pasal 15 UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 menyebutkan
Pendidikan keagamaan merupakan pendidikan dasar, menengah dan tinggi yang
mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan
pengetahuan tentang ajaran agama atau menjadi ahli ilmu agama.Pesantren/dayah
merupakan lembaga pendidikan Islam tertua yang ada di Indonesia yang tumbuh dan
berkembang bersamaan dengan masa penyebaran agama Islam. Dalam prosesnya
pesantren mampu membawa perubahan besar untuk bangsa Indonesia tentang arti

1
Zulfan Fahmi, Amiruddin, 11Konsep dan Proses Pengembangan Kurikulum Ma’had Aly Dayah MUDI Mesjid
RayaSamalanga Bireuen Aceh, Jurnal Pendidikan Islam. (01-02- 2022),h.1
2
Fajri, Melahirkan Santri yang Tidak Bermental Inlander, Jurnal Dayah No. I, (2 Juni 2014), h. 25.

2
DAYAH:JOUNAL OF ISLAMIC EDUATION
VOL.I,NO.1-17,2023

pentingnya agama dan pendidikan.3 Sejak awal bedirinya pesantren peranannya hanya
untuk mentranfer ilmu agama islam, sehingga fungsi utama pesantren adalah untuk
menyiapkan manusia yang mempejari dan menguasai ilmu agama Islam yang diharapkan
dapat melahirkan lulusan yang Mutafaqqih Fiddin dan mesyiarkan agama islam kepada
kalangan masyarakat.
Pondok pesantren diharapkan mampu melahirkan kader ulama (ahli agama) yang
berperan dan pengaruh yang besar dalam mengarahkan kehidupan keagamaan
masyarakat.
Saat ini bayak di kalangan masyarakat yang semakin menurun Keinginan masyarakat
untuk mempelajari dan mendalami ilmu-ilmu Agama Islam. Titambah lagi bayak para
ulama-ulama besar yang sudah wafat, dikhawatirkan akan kehilangan ilmu agama islam
kepada generasi pemuda di masa yang akan datang.sehingga ke khawatiran para ulama
akan hilangnya ilmu Agama Islam sedikit demi sedikit disebabkan bayak para ulama
besar yang wafat,oleh kerana itu para ulama memikirkan secara bijak yang mana untuk
membentuk Program Pendidikan Tinggi Pasca Pesantren yang diberi sebutan dengan
istilah Ma’had Aly untuk meyusuaikan dunia pendidikan dengan perkembangan zaman.
Abi zahrul Menerangkan, tujuan didirikanya Mah’ad Aly untuk menciptakan
lulusan Ahli Bidang Agama Islam dan mengembangkan ilmu agama islam berbasis kitab
kuning.Mah’ad Aly adalah wujud pelembagaan sistematik dan formal atas tradisi
intelektual pesantren tingkat tinggi,sehingga keberadaanya melekat pada pendidikan
pesantren.4
Peraturan Menteri Agama(PMA)No.32/2020.bahwa yang dimaksud dengan Mah’ad
Aly adalah pendidikan pesantren jenjang pendidikan tinggi yang diselengarakan oleh
pesantren dan berada di lingkuan pesantren dengan mengembangkan kajian keislaman
sesusai dengan kekhasan pesantren yang berbasis kitab kuning berjenjang dan tersruktur
(UU No.18/2019 tentang pesantren).5
B. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian jurnal ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif fenomenologis. karena jenis
3
Muhammad Rifa‟I,buku Sejarah pendidikan nasional : dari masa klasik hingga modern, Yogyakarta Ar-
ruzz Media,2019 H.14-29
4
Wawancara serambi news,dengan abi zahrul di institut jamiah al-aziziyah,2021.
5
https://www.mahally.ac.id/mengenal-mahad-aly-sebagai-pendidikan-tinggi-pondok-pesantren, 2023

3
DAYAH:JOUNAL OF ISLAMIC EDUATION
VOL.I,NO.1-17,2023

penelitian ini mempunyai ciri-ciri antara lain setting sosial, peneliti adalah instrumen kunci,
data bersifat deskriptif, menekankan kepada proses, analisis datanya bersifat induktif, dan
meaning (pemaknaan) tiap peristiwa adalah merupakan perhatian yang esensial dalam
penelitian kualitatif.6 Dikatakan fenomenologis, karena sesuai dengan tujuan penelitian
yaitu mendeskripsikan fakta sosial, dengan cara mengungkapkan peristiwa-peristiwa
faktual dilapangan dan mengungkapkan nilai-nilai yang tersembunyi (hidden value), lebih
peka terhadap informasi yang bersifat deskriptif dan berusaha mempertahankan keutuhan
obyek yang diteliti.
2. Subjek Penelitian
subjek penelitian adalah pihak yang tertentu untuk medapatkan informasi

diteliti oleh peneliti. Jadi,subjek penelitian merupakan sumber informasi yang

dikaji untuk mengungkap fakta-fakta yang tedapat di lapangan. bahwa penelitian

kualitatif memiliki ragam pendekatannya tersendiri, sehingga para peneliti dapat

memilih dari ragam tersebut untuk menyesuaikan objek yang akan ditelitinya. 7objek

yang di teliti oleh peneliti adalah kebijakan mahad aly mudi mesra samalanga.
Maka Penentuan Subjek penelitian ini digunakan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan secara jelas dan mendalam. Subjek penelitian ditentukan berdasarkan orang
yang dianggap paling potensial dalam memberikan informasi yang dibutuhkan dalam
penelitian sehingga akan memudahkan peneliti dalam menelusuri situasi yang diteliti.
Peneliti Menentukan Subjek Penelitian Yang Akan Diteliti Tentang Mah’ad Aly
MUDI Mesra Samalanga Maka subjek penelitiannya terbagi dua, pertama sumber primer
yaitu subjek yang memberikan data langsung kepada peneliti,dalam hal ini yaitu direktur
Wakil Direktur Ma‟had Aly Bidang Akademik Urusan Kurikulum, Dosen, dan
Mahasantri. Kedua sumber data sekunder yaitu sumber data yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data seperti lewat orang lain atau berupa dokumen
seperti,buku,jurnal,surat kabar,majalah dan dokumen lainya yang berkaitan.

3. Teknik Pengumpulan Data


a. Observasi

6
Lexi J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, cet. 40, h. 16, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2021).
7
Yusanto, Ragam Pendekatan Penelitian Kualitatif,1,April,2019

4
DAYAH:JOUNAL OF ISLAMIC EDUATION
VOL.I,NO.1-17,2023

Metode Observasi merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti melakukan


pengamatan secara langsung pada objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan
dan permasalahan yang sedang terjadi yang dilakukan dan sebagai pemecahan
permasalahan. Metode observasi dapat diartikan pula sebagai pengamatan dan
pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada subyek
penelitian.8Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data dengan mengamati
aktivitas mahasiswa yang berlangsung di Mah’ad Aly Mudi Mesra Samalanga.

b. Wawancara
Wawancara Adalah Sebuah Diskusi Yang Dilakukan Oleh Pewancara Untuk
Memdapatkan Informasi Terwancara.9 Pewancara Adalah peneliti Yang Menggunakan
Metode Wawancara Tersebut Untuk Memproleh Data Informasi tentang Mah”ad Aly
Mudi Mesra Samalanga.
Diantarnya peneliti wawancara sebagai berikut :
1. Berinisial AB” Tujuan Didirikanya Mahad Aly Untuk Mencetak Lulusan Ahli
Badang Agama Islam Dan Mengembangkan Ilmu Agama Islam Berbasis Kitab
Kuning” Ujarnya.
2. NA” dari segi pendidikan, Mah’ad Aly setara dengan jenjang kuliah S1, tetapi
Mah’ad Aly lebih mendalami kepada kitab kuning, Contoh Seperti di S1 lebih fokus
penelitian terhadap kejadian dilapangan atau kejadian yang ada dalam
masyarakat,akan tetapi di Mah’ad Aly lebih fokus penelitian terhadap kitab kuning,
seperti mendalami atau mengkaji pendapat yg ada dalam kitab kuning, atau contoh
lain, membandingkan diantara beberapa pendapat yg ada dalam kitab kuning atau
mengkaji yang mana pendapat yg lebih kuat. tujuan abu mendirikan Mah’ad Aly atau
Perguruan yang setara dengan S1 untuk memfokuskan kajian mendalam terhadap
kitab kuning, atau untuk melahirkan pentahqiq terhadap kitab kuning secara
mendalam”.
c. Dokumentasi
Penelitian Ini Yang Peneliti Dapatkan informasi menggenai Mah’ad Aly Dari Bagian
Akademik Ma’Had Aly Dan Dosen, Berupa Keadaan Dan Kondisi Ma’Had Aly
8
Untung , Eka ,Sarah, Pemanfaatan Mailchimp Sebagai Trend Penyebaran Informasi Pembayaran Bagi Mahasiswa Di
Perguruan Tinggi h,44-45 Vol.2 No.2 Edisi Februari 2018
9
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian…, h. 145.

5
DAYAH:JOUNAL OF ISLAMIC EDUATION
VOL.I,NO.1-17,2023

Secara Umum Dalam Berbagai Kategori Serta Dokumen-Dokumen Berupa Buku,


Artikel, Dan surat kabar,karya ilmiah Lain-Lain Untuk Memproleh Infomasi Yang
Berkaitan.

C. Hasil Dan Pembahasan

1. Sejarah Singkat Mah’ad Aly MUDI Mesra Samalanga


Mah’ad Aly MUDI Mesjid Raya Samalanga Telah Didirikan Bertepatan Pada Hari Sabtu 10
Syakban 1430 H/1 Agustus 2009 M Oleh Abu Syekh Hasanoel Basri HG Setelah Melalui
Rapat Pengurus Sacara Mendalam Dan Intensif. Meskipun Telah Sempat Menjalankan
Program Pendidikannya,Namum Karena Ada Perubahan Regulasi Dari Pemerintah Seiring
Tebitnya Izin Resmi Pada Tahun 2016 Bersama 12 Mahad Lainya Di Indonesia, Mah’ad Aly
MUDI Mesjid Raya Samalanga Melakukan Peyesuian Dan Mengikuti Mekanisme Yang Ada
Di Kementrian Agama Republik Indonesia. Abu Syekh Hasanoel Basri HG Telah Melantik
H.Abi Zahrul Mubarak HB,M.Pd Selaku Mudir Mahad Aly.10

2. Mengenal Era Teknologi


Semakin Berkembangnya Ilmu Penggatahuan, Maka Semakin Berkembangnya Teknologi
Yang Dilakukan Oleh Umat Manusia Sehingga Bayak Teknologi Yang Lahir. Teknologi
Sudah meluas ke berbagai sektor bahkan ke dunia pendidikan. Pihak Yang Berkecimpung Di
Dunia Pendidikan Harus Dapat Mengimbangi Dan Mengikuti Kemajuan Teknologi Ini
Bukan Hanya Guru/Dosen Yang Melek Teknologi, Tetapi Siswa Atau Mahasiswa Pun Harus
Dapat Mengikuti Perkembangan Teknologi.11 Revolusi Teknologi 4.0, Teknologi Cerdas
Yang Dapat dimamfaatkan di Berbagai Bidang Kehidupan Manusia, Termasuk dalam Dunia
Pendidikan. Pendidik atau bahasa populer adalah guru Harus Dapat memamfaatkan
teknologi dan Menggunakan Teknologi Dalam proses mentranfer ilmu kepada murid
Sekolah, Baik Sekolah SD,SMP,SMA Hingga Jenjang Perguruan Tinggi.
Mah’ad Aly Mudi jika melihat cara metode pada proses mentranfer ilmu saat ini
sebahagian tidak memadai lagi dengan menggunakan motode terdahulu mengingat
bayak teknologi yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran. akan tetapi terdapat
10
https://mahadalymudi.ac.id/mahasantri-mahad-aly-mudi/
11
Darwin Effendi, Achmad Wahidy, Pemanfaatan Teknologi Dalam Proses Pembelajaran Menuju Pembelajaran Abad
21,h,125, Universitas PGRI Palembang 03 MEI 2019

6
DAYAH:JOUNAL OF ISLAMIC EDUATION
VOL.I,NO.1-17,2023

beberapa kendala persoalan yang harus dilesaikan oleh pihak kampus Mah’ad Aly Mudi
Mesra Samalanga untuk menerapkan sistem teknologi seperti pengembangan peraturan
dayah, perlu dukungan dana dan infrastruktur, hal ini perlu melibatkan pemerintah
dalam membantu dan memfasilitasi Sarana Parasarana di Ma’had Aly Mudi Mesra
Samalanga.
Mahasiswa Mah’ad Aly ditutut untuk mengunakan teknologi dalam Pendidikan
Mah”ad Aly, supaya mahasiswa lulusan Mah’ad Aly bukan Cuma sekedar menguasai
Tafaqquh Fiddîn akan tetapi juga mengguasai teknologi dan meyesuaikan diri dengan
perkembangan zaman,sedangkan saat ini Mah’ad Aly masih menggunakan cara
konvensional.
Dalam memamfaatkan dan menggunakan teknologi dalam dunia pendidikan Mah’ad
Aly Mudi Mesra Samalanga terdapat 2 dampak, yaitu dampak negatif dan dampak
positif.dampak positifnya adalah sebagai berikut:
 Teknologi berdampak positif dengan semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan
pengatahuan dari ke seluruh dunia menebus batas ruang dan waktu.12
 membantu memudahkan proses belajar mengajar di Mah”ad Aly Mudi Mesra
Samalanga.
 Teknologi sebagai media dalam pendidikan dalam proses pembalajaran seperti
Laptop,Komputer,Infocus,Internet,Clasroom,Zoom,E-Mail dan lain sebagainya.
 Wawasan yang luas
Dengan menerapkan e-learning, tentunya Anda akan menemukan banyak hal yang
semula belum Anda ketahui. Hal ini disebabkan beberapa materi pelajaran yang tersedia
pada e-learning belum tersedia dalam media cetak seperti buku yang sering digunakan
dalam metode belajar-mengajar konvensional.13
 Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan mahasiswa dan
guru dalam proses pembelajaran.
 Dengan kemajuan teknologi terciptanya metode-metode baru yang membuat siswa mampu
memahami materi-materi yang abstrak,kerena materi tersebut dengan bantuan teknologi
bisa di buat abstrak,dan dapat dipahami secara secara mudah oleh siswa.14
12
Yohannes, Dampak Teknologi Terhadap Pendidikan,h,50-51, Volume 10, Nomor 1, Januari 2018
13
Artikel http://www.wantiknas.go.id/id/berita/empat-kelebihan-dan-kekurangan-dalam-menerapkan-e-learning
14
Yohannes, Dampak Teknologi Terhadap Pendidikan,h,50-51, Volume 10, Nomor 1, Januari 2018

7
DAYAH:JOUNAL OF ISLAMIC EDUATION
VOL.I,NO.1-17,2023

Metode yang masih digunakan di dayah saat ini masih menggandalkan hafalan
sebagaimana masih berlaku saat ini, perlu dievaluasi seiring dengan berkembangnya
berbagai teknologi yang bisa di mamfaatkan dalam proses pembelajaran. Dulu untuk bisa
mengusai Bahasa Arab, para santri dituntut menghafalkan beit kitab Alfiyah lebih kurang
sebanyak seribu bait,itupun mebutuhkan waktu cukup lama, untuk menggusai bahasa arab
lebih kurang menghafal bait AlFiyah selama satu tahun. sekarang ini, beragam teknologi
dan aplikasi d a l a m mempelajari bahasa Arab dapat diunduh dengan gratis dan ada juga
yang harus dibayar,teknologi dan aplikasi untuk membudahkan kita dalam mempelajari
bahasa arab dengan hasil yang cepat dan mudah.
Beragam kitab klasik sudah tersedia dalam bentuk PDF dan aplikasi yang
memudahkan proses belajar bahasa arab dan mencari rujukan. Dengan sejumlah
perkembangan teknologi saat ini, di pesantren MUDI Mesra secara peraturan Belum
Mengizinkan Bebagai Teknologi digunakan dalam proses mentranfer ilmu di Mah’ad Aly
kecuali In Focus,vidio,audio,mikc itupun diperboleh gunakan ketika jam belajar saja.
Dampak negatifnya Teknologi di pendidikan Mah’ad Aly diantara lain:
 Penggunaan internet yang lama untuk kesenangan, bukan untuk kepentingan belajar.
 Tidak Bisa manajemen Waktu yang bijak
Di pesantren di khawairkan Ketika para santri di bolehkan menggunakan teknologi
seperti Hp,Laptop,komputer dan teknologi lain,mahasiswa tidak mengunakan untuk
hal belajar akan tetepi digunakan untuk hal lain.
 Seringnya mengakses internet dikhawairkan siswa/mahasiswa bukannya benar-benar
memanfaatkan teknologi informasi dengan optimal, tetapi malah mengakses
hal-hal yang tidak baik, seperti pornografi, game online. 15Sedangkan saat ini Mah’ad
Aly Mudi Mesra Samalanga sudah menggunakan sebagian teknologi seperti: Proyektor In
Focus,komputer, Mikrofon itupun di gunakan pada jam proses belajar saja.
3. Arah Kurikulum Ma’had Aly
Mah’ad Aly Mudi Mesra Samalanga merupakan perguruan tingkat tinggi,sekarang Ini
sudah meyelenggarakan program Studi,Seperti Sejarah Peradaban Islam, Usul Fiqh dan
fiqih ,Ilmu Tafsir Al-Quran, Filsafat Islam Dan Aqidah, Ilmu Hadis,Tasawuf beserta tarekat.
Mah’ad Aly Mesjid raya Samalanga Mempuyai Posisi yang setingkat Dengan pendidikan

15
Yohannes, Dampak Teknologi Terhadap Pendidikan,h,51, Volume 10, Nomor 1, Januari 2018

8
DAYAH:JOUNAL OF ISLAMIC EDUATION
VOL.I,NO.1-17,2023

Perguruan Tinggi(PT)Lainya,Seperti kampus Institut Agama Islam Negeri(IAIN), perguruan


Tinggi Islam Negeri(STAIN), Universitas Islam Negeri (UIN),Maupun pendidikan perguruan
tinggi Pada Umumnya.hanya saja,perguruan tinggi pada umumnya adalah perguruan tinggi
yang mengkolerasikan ilmu pengatahuan umum dan ilmu agama islam.sedangkan Mah’Ad
Aly Mudi Mesra Samalanga memfokuskan pada studi islam murni.
Mah’ad Aly Mudi Mesjid Raya Samalanga Bertepatan Pada Hari Sabtu 03 dzulqaidah
1430 H/21oktober 2009 M Telah Diddirikan Dengan Tujuan guna untuk melahirkan Ahli
bidang ilmu Mutafaqqihfiddin(Ilmu Agama Islam) dan mengembangkan ilmu agama islam
bermazhab Imam As- Syafii ,berbasis kitab kuning,supaya lulusan Mah’ad Aly nanti bisa
berbaur dengan masyarakat dan bisa meyelesaikan perkara yang komplek menggenai masalah
hukum agama islam yang timbul di kalangan masyarakat.
1. Visi Ma’had Aly MUDI adalah sebagai Pusat keunggulan (Center of Excellent)

Studi Islam dan kaderisasi Ulama serta Pewaris Tradisi Ilmiyah, Amaliyah Ulama
Mutaqaddimin Wamuta‟Akhhiriin. Adapun Misi Mah’ad Aly MUDI adalah:
a. Melaksanakan sistem pendidikan Dayah setingkat Perguruan Tinggi serta
melaksanakan kaderisasi ulama dengan membekali dan menanamkan tradisi
ilmiyah dan amaliyah guna menumbuhkan kemampuan kader ulama dalam
bidang manhaj, metodelogi dan teknologi.
b. Menyelenggarakan penelitian dan pendalaman kajian terhadap berbagai
literatur dan turats yang muktabar dalam lingkungan ulama mazhab As-
Syafi‟I secara utuh dan komprehensif.
c. sarana dan prasarana untuk kelancaran proses pendidikan dan penelitian.
d. Ma’had Aly MUDI Mesjid Raya Samalanga bertujuan :Mendidik sarjana
muslim sejati, beriman teguh, berakhlak mulia, handal, dan menjalankan
ajaran Islam dalam kehidupannya, baik sebagai individu maupun sebagai
anggota masyarakat.
e. Menyiapkan sarjana yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan
masyarakat Islam serta mampu mengaplikasikan ilmunya di sektor formal
maupun non formal.
f. Mendidik sarjana bidang Fiqih WaUshuluh yang memiliki integritas ke-
Islaman, keilmuan dan kebangsaan sehingga siap mengabdikan diri bagi

9
DAYAH:JOUNAL OF ISLAMIC EDUATION
VOL.I,NO.1-17,2023

bangsa dan masyarakat.


g. Menghasilkan sarjana muslim yang dapat memberi teladan dalam kehidupan
masyarakat atas dasar ajaran Islam dan falsafah Bangsa Indonesia.
4. Kurikulum Mah’ad Aly Samalanga

Rancangan dan isi kurikulum disusun berdasarkan pada Peraturan Menteri Agama
(PMA) No. 71 Tahun 2015 tentang Ma’Had „Aly yang disempurnakan dan
kurikulum lokal sebagai pengayaan, remidiasi, dan sebagai ciri khas lembaga.
Berdasarkan rancangan dan isi kurikulum tersebut, implementasinya dilakukan
melalui sistem kitabi yang mengambarkan ciri khas dan budaya pembelajaran di
pesantren.

SEMESTER I MATA KULIAH SEMESTER II MATA KULIAH

Bahasa Indonesia Ushul Fiqh

Bahasa Arab Fiqh Mu'amalah I

Bahasa Inggris Fiqh Faraidh dan


Washiyat

Ilmu Nahwu Fiqh Nikah I

Ilmu Sharaf Qiyas

Pengantar Fiqh Qawaid Fiqhiyyah

PengantarUshul Fiqh Pengantar Metodologi


Penelitian

Komputer Ayat Ahkam

SEMESTER III MATA KULIAH SEMESTERIV MATA KULIAH

UshulFiqih Dan Fiqih Muamalah


Fiqih

Fiqh Thaharah Fiqih Nikah

Fiqh Shalat Fiqih Jinayat

Fiqh Zakat Istidlal

10
DAYAH:JOUNAL OF ISLAMIC EDUATION
VOL.I,NO.1-17,2023

Mabahis al-Aqwal Sirah Nabawiyah

Ulumul Qur'an MeteologiAgamaIslam

Ulumul Hadits Filsafat Hukum Islam

SEMESTERV MATA KULIAH SEMESTERVI MATA KULIAH

Fiqh Thaharah II Fiqh Jinayat

Fiqh Shalat II Fiqh Qadha'

Fiqh Zakat II Ijtihad

Mabahis al-Aqwal II Praktik Mubahasah wal


Muhadharah

Tarikh Tasyri' Hadits Ahkam

Ilmu Mantiq Fiqh Muqarran

SEMESTER MATA KULIAH SEMESTER MATA KULIAH


VII VIII

Fiqh Shalat Jama'ah Seminar Proposal

Fiqh Puasa KPM

Fiqh Puasa dan Skripsi


Umrah

Al-Sunnah

Ijma'

MaqasidAlSyar'iyyah

Ilmu Kalam

Ilmu Tasawuf

Mah’ad Aly Mudi Mesra Samalanga tujuan didirikannya untuk melahirkan lulusan yang
berkualitas dan yang sesuai yang diaharapkan oleh Abi Zahrul, maka untuk melahirkan

11
DAYAH:JOUNAL OF ISLAMIC EDUATION
VOL.I,NO.1-17,2023

lulusan berkualitas maka dukungan yang sangat perlu adalah sarana dan prasarana, dukungan
ini diharapkan bagi kalangan pemerintah yang terkait untuk memenuhi sarana dan prasarana
yang memedai untuk meyelenggarakan proses pembelajaran di dalam pendidikan Mah’ad
Aly Mudi Mesjid Raya.

PENUTUP
Mah’ad Aly Mudi Mesjid Raya Samalanga Telah Didirikan Bertepatan Pada Hari Sabtu
10 Syakban 1430 H/1 Agustus 2009 M Oleh Abu Syekh Hasanoel Basri HG. Abu Syekh
Hasanoel Basri HG Beliau Telah Melantik H.Abi Zahrul Mubarak HB,M.Pd Selaku Mudir
Mah’ad Aly.
Mah”ad Aly Adalah Pendidikan Tinggi Diniyah Formal.Secara Kelembagaan,Mah”ad
Aly mesjid raya samalanga Posisinya Sama Dengan perguruan Tinggi Lainnya yang ada
di indonesia, Seperti Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Universitas Islam Negeri
(UIN), STAIN Maupun Kampus-Kampus Pada Umumnya.
Mah’ad Aly Mudi Mesra Samalanga Adalah Wujud Pengembangan Dayah Untuk
Menggikuti Sesuai Perkembangan Zaman Pendidikan Islam Untuk Melahirkan Lulusan
Mutafaqqih Fiddin Supaya Bisa Meyalesaikan Permasalahan Megenai Problem Agama
Islam Di Kalangan Masyarakat,Dan Mahasiswa Lulusan Mah’ad Aly Ditutut Untuk
Meyesuaikan Diri Dengan Perkembangan Zaman.
Arah Kurikulum Mah’Ad Aly Mudi Mesra Samalanga adalah lembaga pendidikan tinggi
yang fokus pada program Studi islam murni yang Bermazhab Imam As-Syafiiyah berbasis
kitab kuning.
Rancangan dan isi kurikulum disusun berdasarkan pada Peraturan Menteri Agama
(PMA) No. 71 Tahun 2015 tentang Ma’had Aly yang disempurnakan dan kurikulum
lokal sebagai pengayaan, remidiasi, dan sebagai ciri khas lembaga. Berdasarkan
rancangan dan isi kurikulum tersebut, implementasinya dilakukan melalui sistem kitabi
yang menganbarkan ciri khas dan budaya pembelajaran di pesantren. Ma’Had Aly di
MUDI Mesra Samalanga sekarang ini sudah meyelenggarakan Program Studi,Seperti
Fiqih dan Ushul Fiqh,Ilmu Tafsir Al-Quran, Filsafat Islam Dan Aqidah, Ilmu Hadits,
Tasawuf dan Tarekat,Sejarah Peradaban Islam.

12
DAYAH:JOUNAL OF ISLAMIC EDUATION
VOL.I,NO.1-17,2023

DAFTAR PUSTAKA

Zulfan Fahmi, Amiruddin, 11Konsep dan Proses Pengembangan Kurikulum Ma’had Aly
Dayah MUDI Mesjid RayaSamalanga Bireuen Aceh, Jurnal Pendidikan Islam. (01-02- 2022),h.1
Fajri, Melahirkan Santri yang Tidak Bermental Inlander, Jurnal Dayah No. I, (2 Juni
2014), h. 25.
Muhammad Rifa‟I,buku Sejarah pendidikan nasional : dari masa klasik hingga
modern, Yogyakarta Ar-ruzz Media,2019 H.14-29
Wawancara serambi news,dengan abi zahrul di institut jamiah al-aziziyah,2021.
https://www.mahally.ac.id/mengenal-mahad-aly-sebagai-pendidikan-tinggi-pondok-
pesantren,2023
Lexi J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, cet,40 h. 16, (Bandung: Remaja Rosda
Karya, 2021).
Yusanto, Ragam Pendekatan Penelitian Kualitatif,1,April,2019
Untung , Eka ,Sarah, Pemanfaatan Mailchimp Sebagai Trend Penyebaran Informasi
Pembayaran Bagi Mahasiswa Di Perguruan Tinggi h,44-45 Vol.2 No.2 Edisi Februari 2018
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian…, h. 145.
Yohannes, Dampak Teknologi Terhadap Pendidikan,h,51, Volume 10, Nomor 1, Januari 2018
Darwin Effendi, Achmad Wahidy, Pemanfaatan Teknologi Dalam Proses Pembelajaran
Menuju Pembelajaran Abad 21,h,125, Universitas PGRI Palembang 03 MEI 2019
https://mahadalymudi.ac.id/mahasantri-mahad-aly-mudi/.di akses tgl 30 september 2023
Yohannes, Dampak Teknologi Terhadap Pendidikan,h,50-51, Volume 10, Nomor 1,
Januari 2018
Artikel http://www.wantiknas.go.id/id/berita/empat-kelebihan-dan-kekurangan-dalam-
menerapkan-e-learning
Yohannes, Dampak Teknologi Terhadap Pendidikan,h,50-51, Volume 10, Nomor 1,
Januari 2018

13
DAYAH:JOUNAL OF ISLAMIC EDUATION
VOL.I,NO.1-17,2023

14

Anda mungkin juga menyukai