I. Nama Mata Kuliah : Etnomatematika (bagian dari Landasan
Pendidikan Matematika) II. Kode M.K. /Semester : -/1 III. SKS/JP : 2/2 IV. Dosen Pengampu : Prof. Dr. St. Suwarsono V. Prasyarat : VI. Prasyarat Untuk : VII. Standar Kompetensi : 1. Memahami pengertian etnomatematika dan konsep-konsep yang terkait 2. Memahami keterkaitan antara budaya dengan matematika dan pendidikan matematika 3. Mampu menguraikan pentingnya pertimbangan tentang unsur-unsur budaya dalam penyusunan rencana pembelajaran atau diseminasi tentang matematika 4. Mampu menyusun suatu rencana, suatu proyek, atau suatu penelitian yang mengintegrasikan unsur-unsur atau faktor-faktor budaya dalam diseminasi atau pembelajaran matematika VIII. Materi Pokok dan Kegiatan Perkuliahan : 1. Pengertian etnomatematika dan konsep-konsep yang terkait 2. Unsur-unsur budaya yang ada dalam masyarakat dan kemungkinan keterkaitannya dengan matematika dan pendidikan matematika 3. Berbagai upaya yang dapat dilaksanakan untuk mengintegrasikan unsur- unsur (faktor-faktor) budaya dalam diseminasi matematika atau pembelajaran matematika 4. Beberapa contoh kajian atau penelitian tentang etnomatematika 5. Presentasi dan diskusi dari tugas-tugas yang telah dibuat oleh mahasiswa IX. KEPUSTAKAAN : 1. Albanese, V. & Perales, F.J. (2015). Enculturation with ethnomathematical projects: from culture to mathematics. Journal of Mathematics and Culture, 9 (1), February. 2. Francois, K. & van Kerkhove, Bart. (2010). Ethnomathematics and the philosophy of mathematics (education). Dalam B. Lowe & T. 1 Muller (Eds.), Philosophy of Mathematics : Sociological Aspects and Mathematical Practice (pp 121-154). London : College Publications. 3. Galindo, Ed. et al. (2009). Compassion : a hearts-on paradigm for transiting native Amarican students into a university STEM environment. Journal of Mathematics and Culture, 4 (1), October. 4. Heron, J. & Bart, J. (2009). Culturally relevant word problems in second grade : what are the effects ? Journal of Mathematics and Culture, 4 (1), October. 5. Nunes, T. (1992). Ethnomathematics and everyday cognition. Dalam D.A. Grouws (Ed.), Handbook of Research on Mathematics Teaching and Learning (pp. 557-574). New York : Macmillan. 6. Secada, W.G. (1992). Race, ethnicity, social class, language, and achievement in mathematics. Dalam D.A. Grouws (Ed.), Handbook of Research on Mathematics Teaching and Learning (pp. 623-660). New York : Macmillan. 7. Suwarsono, St. (2003). Kebudayaan, kecenderungan kognitif, dan pendidikan matematika. Widya Dharma, 13(2), April. 8. Suwarsono, St. (2009). Guru sebagai Agen Transformasi Budaya, dengan Tinjauan Khusus tentang Peranan Pendidikan Matematika dalam Transformasi tersebut. Yogyakarta : Penerbit Universitas Sanata Dharma. 9. Tanase, M. & Lucey, T.A. (2015). Interdisciplinary connections : teaching mathematics for social justice and financial literacy. Journal of Mathematics and Culture, 9 (1), February. X. PENILAIAN : Penilaian didasarkan pada tugas-tugas, keaktifan mahasiswa, serta ujian lisan (pada saat menjelang akhir semester). Yogyakarta, 24 Agustus 2015 Pengampu, Prof. Dr. St. Suwarsono