Anda di halaman 1dari 16

“Asking a Question is the simplest way of focusing thinking”

–Edward de Bono

“A prudent question is one-half of wisdom.”


_Francis Bacon

“The key to wisdom is this – constant and frequent questioning,


for by doubting we are led to question, by questioning we arrive
at the truth.” – Peter Abelard
Judge A Man by His Questions Rather than his Answer
_Voltaire

The Important Thing is not to stop Questioning


_Albert EInstein
HIKMAH PERTANYAAN
• Kesadaran ingin tahu_awal lahirnya ilmu_manifestasi dari
rajulun yadri annahu laa yadri.
َ ‫ل ت َ ْعلَ ُم‬
َ‫ون‬ َْ ‫الذ ْك َِّر ِّإ‬
ََ ‫ن ُك ْنت َُْم‬ ِّ ‫ل‬ََ ‫فَا ْسأَلُوا أ َ ْه‬
QS An.-Nahl: 43

• Perhatian dan tanggung-jawab


َ‫ن َب ْع ِّدي َقالُوا نَ ْعبُ ُد‬ َْ ‫ُون ِّم‬
ََ ‫ل َِّل َب ِّني َِّه َما ت َ ْعبُد‬ َُ ‫وب ْال َم ْو‬
ََ ‫ت ِّإ َْذ َقا‬ ََ ُ‫ض ََر َي ْعق‬ َ ‫ش َه َدا ََء ِّإ َْذ َح‬ ُ ‫أ ََْم ُك ْنت َُْم‬
ََ ‫ن لَ َهُ ُم ْس ِّل ُم‬
‫ون‬ َُ ‫احدًا َون َْح‬ ِّ ‫ل َو ِّإ ْس َحاقََ ِّإ َٰلَ ًها َو‬ ََ ‫يم َو ِّإ ْس َما ِّعي‬ ََ ‫ك َو ِّإ َٰلَ َهَ آ َبا ِّئ‬
ََ ‫ك ِّإب َْرا ِّه‬ ََ ‫ِّإ َٰلَ َه‬
QS Al-Baqarah: 133

• Nasehat. Misalnya: Pertanyaan Rasulullah: Tahukah kalian


siapa manusia yang merugi?…dst
Fungsi Pertanyaan
1. Untuk mendapatkan pengetahuan atau wawasan baru
2. Untuk menguji kapasitas pengetahuan seseorang
3. Untuk membangkitkan rasa ingin tahu dan minat intelektual.
4. Untuk mendorong berpikir karena pertanyaan yang baik membantu
seseorang untuk menemukan jawaban yang baik pula.
5. Untuk mengembangkan kemampuan dan kebiasaan menilai
6. Untuk menjamin pengorganisasian dan pemahaman terhadap
sesuatu secara tepat
7. Untuk mengarahkan perhatian kepada unsur-unsur penting dalam
satu permasalahan.
LEVEL PERTANYAAN

INFORMATIF INTERPRETIVE KRITIS KREATIF


Tipe Pertanyaan Berdasarkan
Jawaban yang Diinginkan
 Pertanyaan konvergen
 Pertanyaan tipe konvergen serupa dengan pertanyaan sempit, dimana tipe
pertanyaan ini memiliki hanya satu jawaban yang benar, karena itu tipe
pertanyaan ini sering dianggap sama dengan tipe pertanyaan tingkat awal.
Kata tanya dasar untuk pertanyaan tipe konvergen dimulai dengan kata :
apa, siapa, kapan atau dimana.

 Pertanyaan Divergen
 Pertanyaan divergen adalah pertanyaan yang bersifat terbuka dan memiliki
banyak jawaban yang berbeda-beda. Pertanyaan ini menantang kreatifitas
berfikir seseorang. Kata tanya dasar untuk mengawali pertanyaan tipe
divergen biasanya digunakan kata bagaimana dan mengapa, misalnya:
mengapa biaya hidup di Jakarta lebih mahal dibanding di Yogyakarta?
Pertanyaan yang baik
• Membangkitkan rasa ingin tahu
• Membangkitkan semangat untuk progress
• Memicu diskusi yang reflektif
• Memfokuskan perhatian dan pembahasan
• Memancing pemikiran kreatif
• Melahirkan kemungkinan-kemungkinan baru
• Menampakkan asumsi-asumsi tersembunyi
• Menggali makna secara dalam
• Membuahkan pertanyaan-pertanyaan selanjutnya
AWARE BREATHE CURIOSITY CHOOSE
• Apa yang aku • Apakah aku • Apakah aku Apa
tuju, apa yang perlu berhenti punya semua keputusan/pili
aku cari? sebentar, fakta yang hanku?
melihat secara dibutuhkan?
lebih • Apa yang
obyektif? sebenarnya
terjadi?
 Apakah harus segara aku jawab atau
bisa ditunda atau tidak perlu aku jawab?
 Apakah sesuai dengan bidang
pengetahuan yang aku dalami selama
SEBELUM ini?
MENJAWAB,  Apakah aku tahu jawabannya?
TANYAKAN  Apakah aku harus mencari rujukan dulu?
DULU…  Apakah aku harus mendiskusikan dulu
dengan orang lain yang berkaitan?
 Apakah aku harus melakukan observasi
dulu?
PROSES IDEAL

Question Decision Action Result Reflection


ADAB BERTANYA

1. Bertanyalah secara sederhana dan mudah dipahami. Jangan


bertanya dengan kalimat-kalimat panjang atau menggunakan kata-
kata asing yang sukar dipahami orang.
2. Kalau kita bertanya dengan tujuan untuk “memperoleh
pengetahuan”, tegaskan apa yang ingin kita ketahui itu. Sebelum
mengajukan satu pertanyaan, kita perlu tahu apa yang tidak jelas
bagi kita, karena kalau tidak begitu, maka pertanyaan kita hanya
akan menghasilkan kesia-siaan dan tidak akan mendapatkan
jawaban yang memuaskan, karena kita sendiri tidak jelas apa yang
bisa membuat kita puas.
ADAB BERTANYA

3. Apabila kita bertanya dalam rangka untuk memberi pemahaman kepada orang lain,
misalnya sebagai guru, pemimpin diskusi dan lain sebagainya, ada baiknya kita tidak
langsung bertanya tentang inti permasalahannya, namun perlu diberi tambahan-
tambahan informasi. Oleh karena itu kita sebaiknya tidak langsung bertanya:
“bagaimana pendapatmu tentang Lumpur Lapindo?”, tetapi lebih menggunakan
kalimat: “sebagaimana kita ketahui, beberapa tahun yang lalu terjadi luapan lumpur
yang tidak bisa dihentikan di Sidoarjo Jawa Timur yang berasal bekas pengeboran
perusahaan yang bernama Lapindo, bagaimana pendapatmu tentang hal ini?”
4. Jangan sampai kita bertanya hanya untuk membuktikan bahwa kita benar dan orang
lain yang salah. Hal ini hanya akan menunjukkan bahwa kita sebenarnya tidak
berpikiran terbuka dan ingin menang sendiri atau ingin dilihat pintar oleh orang lain.
Kita harus bertanya hanya karena kita tertarik untuk membahas sesuatu atau tidak
tahu tentang sesuatu.
ADAB BERTANYA

5. Susunlah pertanyaan sesuai dengan ide-ide dan asumsi-asumsi yang menjadi


bahasan. Jangan bertanya diluar kajian yang sedang dibahas atau diluar asumsi-
asumsi yang sedang dikaji. Ketika orang sedang berbicara tentang sosiologi, maka
pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan pun harus dalam konteks sosiologi. Kalau
orang sedang membahas tentang pertanian, maka pertanyaan-pertanyaan yang kita
ajukan pun harus relevan dengan dunia pertanian.

6. Bertanyalah secara sopan dan menghargai pandangan orang lain. Kita bertanya
hakikatnya adalah untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan yang diketahui
seseorang, oleh karena itu kita harus menghargai orang yang kita beri pertanyaan,
antara lain dengan bertanya secara sopan dan menghargai. Kalau yang kita beri
pertanyaan memberi respon yang tidak menyenangkan atau tidak sesuai dengan yang
kita inginkan, maka kita boleh bertanya kembali, namun tetap dengan sopan dan
menghargai.
ADAB BERTANYA

7. Gunakan kalimat/rangkaian kata yang berkonotasi positif


sesuai ruang/waktu/situasi. Perhatikan, dalam
konteks/wilayah tertentu, beberapa kata biasanya memiliki
‘nilai rasa’ tertentu.
8. Perhatikan dengan baik situasi psikologis, ideologis, sosial,
budaya, politik saat sebuah pertanyaan akan diajukan.

Anda mungkin juga menyukai