Anda di halaman 1dari 4

PENDIDIKAN SEBAGAI SUATU

SISTEM

Oleh:

NAMA:Yeremia Owen Manik

NIM:21067073

DOSEN:Dr.Ulfia Rahmi,M.Pd.

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
A. Pengertian Pendidikan Sebagai Suatu Sistem

Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani “systema”, yang berarti sehimpunan bagian
atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupaka suatu
keseluruhan. Sistem merupakan istilah yang memiliki makna sangat luas dan dapat digunakan
sebagai sebutan yang melekat pada sesuatu. Suatu perkumpulan atau organisasi adalah
sebagai sistem, yang kemudian orang menyebutnya dengan istilah sistem organisasi.
Pendidikan sebagai sebuah sistem, yang kemudian orang menyebutnya dengan istilah
sistem pendidikan. Begitu seterusya, bahwa setiap, jenis organisasi, apapun
bentuknya, akan disebut sistem.

Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1984/1985) setiap sistem


mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :

a. Tujuan
Setiap sistem mempunyai tujuan. Sebagai contoh tujuan lembaga pendidikan adalah memberi
pelayanan pendidikan kepada yang membutuhkan. Tujuan pengajaran adalah agar siswa
belaja perilaku tertentu yang ditetapkan terlebih dahulu.
b. Fungsi – fungsi
Adanya tujuan yang harus dicapai oleh suatu sistem menuntut terlaksananya berbagai fungsi
yang diperlukan untuk menunjang usaha mencapai tujuan tersebut. Misalnya suatu lembaga
pendidikan dapat memberikan pelayanan pendidikan dengan baik, perlu adanya fungsi
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan penilaian.
c. Komponen – komponen
Bagian suatu sistem yang melaksanakan suatu fungsi untuk menunjang usaha mencapai
tujuan sistem disebut komponen. Jadi, komponen mempunyai fungsi khusus, misalnya
komponen instruksional meliputi manusia (guru, konselor, administrator, petugas – petugas
lainnya), material (buku, papan tulis, fotografi, slide, film). Masing – masing komponen
diatas menjalankan fungsinya untuk mencapai tujuan belajar yang sudah ditetapkan.
Komponen diatas disebut juga komponen integral, yaitu komponen yang harus ada pada
setiap kegiatan instruksional.
d. Interaksi atau saling hubungan
Semua komponen dalam suatu sistem, seperti komponen – komponen instruksional tadi
saling berhubungan satu sama lain, saling mempengaruhi dan saling membutuhkan.
e. Penggabungan yang menimbulkan jalinan perpaduan
Misalnya, dalam kegiatan belajar mengajar guru berusaha menimbulkan jalinan keterpaduan
antara berbagai komposer instruksional dengna melaksanakan pengembangan sistem
instruksional untuk mencapai hasil belajar yang optimal.
f. Proses transformasi
Semua sistem mempunyai misi untuk mencapai suatu tujuan, untuk itu diperlukan suatu
proses yang memproses masukan (input) menjadi hasil – hasil (output).

g. . Umpan balik untuk koreksi


Untuk mengetahui apakah masing – masing fungsi terlaksana dengan baik diperlukan fungsi
kontrol yang mencakup monitoring dan koreksi. Hasil monitoring dijadikan dasar
pertimbangan untuk melaksanakan perubahan – perubahan, penentuan, perbaiakan, atau
penyesuaian – penyesuain agar masing – masing berprestasi tinggi.
h. Daerah batasan dan lingkungan
Antara suatu sistem dan bagian – bagian lain atau lingkungan di sekitarnya akan terjadi
interkasi. Namun, antara suatu sistem yang lain mempunyai daerah batasan tertentu. Suatu
sistem dapat pula merupakan subsistem dari sistem yang lebih besar (suprasitem).

Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mencapai tujuan pendidikan. Suatu usaha
pendidikan menyangkut tiga unusur pokok, yaitu unsur masukan, unsur proses usaha itu
sendiri, dan unsur hasil usaha. Hubungan ketiga unsur itu dapat digambarkan sebagai berikut
Proses Pendidikan Sebagai Suatu Sistem

Masukan usaha pendidikan ialah peserta didik dengan berbagai ciri-ciri yang ada pada
diri peserta didik itu (antara lain bakat, minat, kemampuan, keadaan jasmani,). Dalam proses
pendidikan terkait berbagai hal, seperti pendidik, kurikulum, gedung sekolah, buku, metode
mengajar, dan lain-lain, sedangkan hasil pendidikan dapat meliputi hasil belajar (yang berupa
pengetahuan, sikap, dan keterampilan) setelah selesainya suatu proses belajar mengajar
tertentu.
Hal yang akan terjadi jika salah satu komponen bermasalah atau tidak ada:

 Terjadi ketidak samaan guru mengajar karna ada siswa sedangkan siswa
belajar membutuhan sumber pengajar(guru)kedua hal ini berhubungan timbal
balik apabila fasilitas sekolah tidak memadai masih bisa diadakan ditempat
lain.
 Maka manusia tidak bisa bekerja dan mencari uang sendiri,, dengan adanya
pendidikan maka semua orang bisa mendapat ilmu dan bisa mencari
pekerjaan,, maka dari itu komponen pendidikan harus ada untuk kita semua

Referensi:

http://erinutami.blogspot.com/2014/11/pendidikan-sebagai-suatu-sistem.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai