Anda di halaman 1dari 19

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB III

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN

THE ADHIWANGSA HOTEL DAN CONVENTION

SURAKARTA

A. Strategi Pemasaran The Adhiwangsa Hotel & Convention

1. Strategi Ofensif

Strategi pemasaran merupakan suatu rencana yang digunakan

mempromosikan barang atau jasa kepada khalayak umum agar

mendapatkan hasil sesuai dengan yang direncanakan.

Hotel merupakan produsen yang menawarkan jasa. Sedangkan

pengertian jasa sendiri merupakan semua tindakan atau kegiatan yang

dapat tawarkan oleh satu pihak kepada pihak lainnya

yang tidak berwujud dan tidak menyebabkan kepemilikan apapun.

Beberapa hal berikut merupakan karakteristik dari jasa yaitu

intangible atau tidak terlihat. Tidak terpisahkan, antara jasa yang

disediakan dengan penyedia jasa. Kemudian bervariasi, dalam hal ini

adalah standar nilai dari suatu jasa terhadap pelanggan adalah berbeda-

beda. Dan yang terakhir adalah mudah lenyap, karena jasa hanya ada

ketika proses transaksi antara penyedia jasa dan pelanggan berlangsung.


commit to user
Setelah itu jasa akan hilang. Berbeda halnya dengan produk yang dapat

38
perpustakaan.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id

dimiliki setelah transaksi terjadi. Karena hotel merupakan jasa maka

perlu adanya strategi yang berbeda agar dapat dipasarkan dengan baik ke

konsumen. Strategi pemasaran yang dinilai cocok untuk mendapatkan

konsumen adalah strategi ofensif.

Strategi ofensif bertujuan untuk mencari pelanggan baru. Dengan

strategi ini diharapkan perusahaan dapat meningkatkan pangsa pasar,

penjualan, dan jumlah pelanggannya. Dengan kata lain, strategi ofensif

adalah cara yang dilakukan oleh pihak hotel sebelum mendapatkan

konsumen. Yakni cara untuk memperkenalkan hotel kepada konsumen.

Setiap harinya seluruh sales dari departemen sales dan marketing

The Adhiwangsa Hotel & Convention melakukan morning briefing yang

diadakan mulai pukul 08.30. Setiap kali diadakan morning briefing maka

seluruh sales akan mendapatkan pengarahan dari sales marketing

manager untuk rencana yang akan dilakukan oleh tiap sales pada hari

tersebut. Kegiatan ini merupakan awal dari dibentuknya strategi ofensif.

Untuk memasarkan paket meeting departemen sales dan

marketing The Adhiwangsa Hotel & Convention telah melakukan

strategi ofensif dengan langkah berikut :

1. Sales Call

Sales call adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang sales

dengan cara mengunjungi suatu instansi dari berbagai segment yang


commit to user
bertujuan untuk memperkenalkan produk hotel yang dijual kepada calon
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id

tamu. Pada saat melakukan sales call seorang sales akan membawa surat

penawaran dan sales kit yang berisi segala informasi mengenai produk

hotel secara visual sehingga membantu memberikan gambaran saat sales

menjelaskan. Sales call dilakukan setiap hari di wilayah Solo Raya

dengan mengunjungi instansi sesuai dengan segmentasi masing-masing

sales.

2. Sales Trip

Senada dengan sales call, sales trip merupakan kegaiatan sales

call yang dilakukan di luar kota Surakarta. Kegiatan sales trip biasanya

dilakukan setiap satu minggu sekali oleh beberapa sales dengan destinasi

instansi-instansi baik pemerintahan maupun coorporate sesuai

segmentasi sales di wilayah Jogja, Semarang, Jakarta, Jawa Timur dan

lain sebagainya.

3. Sales Blitz

Sales Blitz adalah kegiatan memasarkan produk hotel dengan cara

membagikan brosur-brosur tentang produk hotel ke masyarakat umum

secara langsung misalnya dengan cara mendatangi tempat yang ramai.

Kegiatan sales blitz dilaksanakan biasanya satu bulan sekali. Brosur yang

disebarkan juga beraneka ragam seperti paket meeting, paket gathering,

paket graduation, paket wedding, paket table manner, paket birthday,

dan promosi food and baverage yang sedang berlangsung.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id

4. Telemarketing

Telemarketing adalah aktifitas pemasaran yang dilakukan dengan

menggunakan alat komunikasi jarak jauh yaitu telepon. Kegiatan ini juga

wajib dilakukan oleh para sales untuk menjual produk-produk hotel.

Seorang sales akan menghubungi nomor-nomor instansi pada data base

hotel yang sudah dikenal misalnya karena pernah mengadakan acara di

hotel atau dapat juga menghubungi nomor-nomor instansi baru yang

diketahui akan mengadakan acara dan sedang mencari hotel.

5. Media Release

Media release adalah kegiatan pemasaran dengan menggunakan

media seperti surat kabar. Pihak hotel akan mengeluarkan artikel yang

berisi tentang promosi hotel yang terbaru misalnya paket meeting, paket

gathering atau penawaran menarik food & baverage dan akan dikirim ke

pihak media untuk diterbitkan dalam surat kabar.

6. Sosial Media

Sosial media dipilih untuk memasarkan hotel karena mengingat

kemajuan teknologi yang ada. Individu akan lebih memilih sosial media

commitkeadaan
untuk melihat bagaimana to user hotel karena kemudahannya.
perpustakaan.uns.ac.id 42
digilib.uns.ac.id

Memasarkan hotel lewat sosial media sangat menguntungkan karena

dapat di up date kapan saja selama 24 jam. Sosial media yang dipilih

oleh The Adhiwangsa Hotel & Convention adalah website resmi,

facebook, twitter dan instagram.

2. Strategi Defensif

Strategi defensif meliputi usaha mengurangi kemungkinan

costumer exit dan beralihnya pelanggan ke pemasar lain. Strategi

defensif ini bertujuan meminimalkan customer turnover dan

memaksimalkan customer retention dengan melindungi produk dan

pasarnya dari serangan para pesaing.

Pemasaran yang menggambarkan strategi defensif adalah

relationship marketing. Relationship marketing yaitu strategi dimana

pertukaran antara konsumen dilakukan secara berkelanjutan, tidak

hanya berakhir setelah transaksi bisnis selesai. Dengan kata lain dijalin

suatu kemitraan dengan konsumen secara terus menerus, yang pada

akhirnya akan menimbulkan kesetiaan pelanggan. Strategi ini dapat

dilakukan dengan cara :

1. Sistem Keluhan dan Saran

Seorang sales marketing dapat melakukan survei ini secara

langsung kepada tamu yang telah mengadakan kegiatan di The

Adhiwangsa Hotel & Convention dengan menyanyakan keluhan atau


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 43
digilib.uns.ac.id

masalah yang terjadi selama acara berlangsung. Sistem keluhan dan

saran ini dapat dilakukan setelah acara selesai. Langkah ini dilakukan

bertujuan untuk memperbaiki fasilitas dan layanan hotel kedepannya

agar tidak menimbulkan keluhan yang serupa.

2. Survei Kepuasan Pelanggan

Langkah ini dilakukan oleh seorang sales marketing dengan

cara berkomunikasi langsung dengan tamu pada saat acara sudah

selesai dengan menyanyakan bagaimana kepuasan mengadakan

kegiatan di The Adhiwangsa Hotel & Convention. Survei ini juga

dilakukan pada media online seperti traveloka dan trip advisor,

biasanya disini tamu akan memberikan ulasan tentang pengalamannya

di The Adhiwangsa Hotel & Convention. Secara langsung general

manager akan membalas satu per satu baik keluhan maupun pujian

yang diberikan oleh tamu.

3. Thank You Letter

Thank you letter adalah surat ucapan terima kasih yang

dikeluarkan oleh pihak hotel kepada tamu yang telah melakukan

kegiatan di hotel. Isi dari thank you letter adalah ucapan terima kasih

atas kepercayaan memilih The Adhiwangsa Hotel & Convention dan

harapan agar tamu kembali mengadakan kegiatan di The Adhiwangsa

Hotel & Convention.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 44
digilib.uns.ac.id

4. Voucher Hotel

Voucher yang diberikan biasanya berupa voucher menginap

untuk dua orang pada kamar tipe superior. Voucher ini biasanya

diberikan kepada tamu yang mengadakan kegiatan dengan skala yang

besar. Selain voucher menginap, pihak hotel juga memberikan voucher

berenang.

5. Menjaga komunikasi dengan pelanggan

Setelah kegiatan selesai, seorang sales marketing diwajibkan

menjaga hubungan baik dengan tamu dalam komunikasi. Hal ini

diharapkan agar tamu menjadi repeater yang akan mengadakan kegiatan

lagi di The Adhiwangsa Hotel & Convention.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi defensif adalah langkah

yang dilakukan oleh pihak hotel setelah konsumen mengadakan event di

hotel. Dan diharapkan agar tamu datang kembali untuk mengadakan

kegiatan di hotel.

B. Tingkat Penjualan Paket Meeting di The Adiwangsa Hotel

& Convention

commit to user
Tabel 1.0 Tingkat Penjualan Paket Meeting Bulan Januari 2016
perpustakaan.uns.ac.id 45
digilib.uns.ac.id

Jenis Nama Jumlah Nominal


No. Tanggal Lokasi
Pertemuan Tamu Tamu Penjualan
Arkana
26 Half Day Rp.
1. Meeting Individual 60 orang
Januari Meeting 10.200.000
Room
Arkana
29 Half Day Rp.
2. Meeting Individual 35 orang
Januari Meeting 1.750.000
Room
Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 1.0, selama bulan Januari The Adhiwangsa Hotel

& Convention hanya mendapatkan dua kali kegiatan yang diadakan pada

tanggal 26 Januari dan 29 Januari kegiatan tersebut berupa kegiatan half

day meeting dan keduanya dilaksanakan di Arkana meeting room. Jumlah

peserta meeting pada tanggal 26 Januari sebanyak 60 orang dan pada

tanggal 29 Jnuari sebanyak 35 orang. Total pendapatan hotel dari

penjualan paket meeting selama bulan Januari 2016 sebesar Rp.

11.950.000.

Tabel 1.1 Tingkat Penjualan Paket Meeting Bulan Februari 2016

Jenis Nama Jumlah Nominal


No. Tanggal Lokasi
Pertemuan Tamu Tamu Penjualan
3 Atma Mini Half Day 236 Rp.
1. Bank BRI
Februari Ballroom Meeting orang 28.320.000
2. 11 Pool Side Half Day Kemenkeu 45 Rp.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id

Februari Meeting Jateng orang 3.600.000


Arkana -
16-17 Asha Fullboard BPMD 50 Rp.
3.
Februari Meeting Meeting Jateng orang 24.250.000
Room
26 Convention Half Day Himpunan 1100 Rp.
4.
Februari Hall Meeting Fu Qing orang 93.500.000
Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 1.1 diatas, pada bulan Februari tingkat penjualan

paket meeting mengalami peningkatan dengan terselenggaranya empat

kegiatan pertemuan yakni kegiatan half day meeting yakni pada tanggal 3

Februari di Atma Mini ballroom dengan jumlah peserta 236 orang, 11

Februari di pool side dengan jumlah peserta 45 orang, fullboard meeting

pada tanggal 16-17 Februari dengan jumlah peserta 50 orang dan half day

meeting 26 Februari di Convention Hall dengan jumlah peserta 1100

orang. Total pendapatan hotel dari penjualan paket meeting selama bulan

Februari 2016 sebesar Rp. 149.670.000.

Tabel 1.2 Tingkat Penjualan Paket Meeting Bulan Maret 2016

Jenis Nama Jumlah Nominal


No. Tanggal Lokasi
Pertemuan Tamu Tamu Penjualan
Atwaya Lembaga
2-5 Full Day 50 Rp.
1. Meeting Manajeme
Maret Meeting orang 18.000.000
Room n Cerdas
Anargya Full Day BPR Artha 55 Rp.
2. 7 Maret
Meeting Meeting Daya orang 12.925.000
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 47
digilib.uns.ac.id

Room
Arkana
Half Day Asuransi 35 Rp.
3. 8 Maret Meeting
Meeting Prudential orang 875.000
Room

Arkana Rp.
10 Half Day Asuransi 35
4. Meeting 3.500.000
Maret Meeting Himalaya orang
Room

Arkana
15-17 Fullboard 43 Rp.
5. Meeting Kementrans
Maret Meeting orang 32.500.000
Room
Arkana 50
22-23 Fullboard ESDM Rp.
6. Meeting orang
Maret Meeting Jakarta 18.800.000
Room
Sumber : Data Primer

Berdasarkan pada tabel 1.2, penjualan paket meeting di bulan

Maret mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya dengan adanya

enam kegiatan pertemuan. Pada bulan ini terdapat dua kali full day meeting

masing-masing tanggal 2-5 Maret di Atwaya meeting room dengan jumlah

peserta 50 orang dan 7 Maret dengan jumlah peserta 55 orang di Anargya

meeting room, dua kali kegiatan half day meeting di Arkana meeting room

masing-masing pada tanggal 8 Maret dengan jumlah peserta 35 orang dan

tanggal 10 Maret dengan jumlah peserta 35 orang, dan dua kali adanya

kegiatan fullboard meeting di Arkana meeting room pada tanggal 15-17

Maret dengan jumlah peserta 43 orang dan 22-23 Maret dengan jumlah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 48
digilib.uns.ac.id

peserta 50 orang. Total pendapatan hotel dari penjualan paket meeting

selama bulan Maret 2016 sebesar Rp. 86.600.000.

Tabel 1.3 Tingkat Penjualan Paket Meeting Bulan April 2016

Jenis Nama Jumlah Nominal


No. Tanggal Lokasi
Pertemuan Tamu Tamu Penjualan
Convention Fullboard Bank 180 Rp.
1. 1 April
Hall Meeting Mandiri orang 18.000.000
Asuransi
Atma Mini Half Day Rp.
2. 1 April Prudential 50 orang
Ballroom Meeting 3.250.000
Jakarta
Arkana &
Bank
Asha Half Day Rp.
3. 12 April CIMB 60 orang
Meeting Meeting 6.000.000
Niaga
Room
Half Day Polresta Rp.
4. 19 April Pool side 20 orang
Meeting Surakarta 1.800.000
Anargya
19-21 Half Day PT. Rp.
5. Meeting 50 orang
April Meeting Samsung 4.600.000
Room
Arkana &
STEM
Asha Fullboard Rp.
6. 23 April AKA 44 orang
Meeting Meeting 16.880.000
Room commit to user MIGAS
perpustakaan.uns.ac.id 49
digilib.uns.ac.id

Sumber : Data Primer

Berdasarkan pada tabel 1.3, penjualan paket meeting di bulan April

sama dengan penjualan bulan Maret dengan adanya enam kegiatan

pertemuan. Pada bulan ini terdapat kegiatan fullboard meeting pada

tanggal tanggal 1 April dengan jumlah peserta 180 orang di Convention

Hall, half day meeting pada tanggal 1 April dengan jumlah peserta 50

orang di Atma mini ballroom, half day meeting pada tanggal 12 April

dengan jumlah peserta 60 orang di Arkana & Asha meeting room, half day

meeting 19 April dengan jumlah peserta 20 orang di pool side dan half day

meeting 19-21 April dengan jumlah peserta 50 orang di Anargya meeting

room kemudian kegiatan fullboard meeting pada tanggal 23 April di

Arkana dan Asha meeting room dengan jumlah tamu 44 orang. Total

pendapatan hotel dari penjualan paket meeting selama bulan April 2016

sebesar Rp. 50.530.000.

Berdasarkan tabel 1.0, tabel 1.1, tabel 1.2 dan tabel 1.3 diatas

merupakan tingkat penjualan paket meeting di The Adhiwangsa Hotel &

Convention pada bulan Januari 2016 hingga April 2016. Dapat

disimpulkan bahwa tingkat penjualan paket meeting tertinggi pada bulan

Maret dan April dengan adanya 6 kegiatan pertemuan, kemudian bulan

Februari dengan 4 kegiatan pertemuan, bulan Januari dengan 2 pertemuan.

Setiap bulan tingkat penjualan paket meeting di The Adhiwangsa Hotel &

commit to user
Convention mengalami peningkatan.
perpustakaan.uns.ac.id 50
digilib.uns.ac.id

Total penjualan paket meeting pada bulan Januari hingga April

2016 terdapat 18 paket meeting yang terjual dengan nominal total

pendapatan penjualan paket meeting sebesar Rp. 298.750.000. Selama

periode empat bulan tersebut pendapatan dari penjualan paket meeting

tertinggi terjadi pada bulan Februari dengan pendapatan sebesar Rp.

149.670.000 dan terendah terjadi pada bulan Januari dengan Rp.

11.950.000.

Melalui data penjualan paket meeting The Adhiwangsa Hotel &

Convention selama bulan Januari sampai dengan April 2016 jenis paket

meeting yang paling banyak digunakan adalah paket meeting half day

yakni pertemuan dengan durasi maksimal 6 jam dengan satu kali makan

dan satu kali coffee break tanpa menginap bagi perserta. Dibawah

penjualan meeting half day terdapat meeting full board yakni pertemuan

satu hari penuh dan disertai dengan penggunaan fasilitas kamar atau

menginap bagi peserta.

Dari 8 ruangan pertemuan dan satu convention hall yang dimiliki

The Adhiwangsa Hotel & Convention, Arkana meeting room adalah

venue yang paling sering digunakan karena memiliki luas yang cukup

untuk kegiatan pertemuan dengan jumlah peserta yang sedang.

Departemen sales dan marketing telah berupaya untuk memasarkan

hotel dengan baik. Adanya pembagian segmentasi pasar bagi sales

memudahkan untuk mencari calon tamu. Apabila dilihat dari tamu yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 51
digilib.uns.ac.id

telah menggunakan jasa paket meeting di The Adhiwangsa Hotel &

Convention mayoritas adalah dari sektor pemerintahan dan perbankan,

sedangkan segmentasi para sales juga beragam. Oleh karena itu masih

perlu kinerja ekstra dari para sales untuk memaksimalkan pemasaran pada

segmentasi masing-masing.

Adanya naik turun penjualan paket meeting juga dipengaruhi oleh

tanggal seperti misalnya pada bulan Februari penjualan paket meeting

terbilang paling tinggi mungkin dikarenakan sedang high-season atau

musim puncak karena adanya hari raya Imlek.

Secara keseluruhan penjualan paket meeting di The Adhwiangsa

Hotel & Convention sudah dapat dikatakan baik mengingat bahwa The

Adhiwangsa Hotel & Convention merupakan hotel baru di Surakarta dan

ditengah banyaknya hotel lain dengan penawaran yang beragam The

Adhiwangsa Hotel & Convention masih dapat meyakinkan tamu dengan

pelayanan yang mumpuni pada kelasnya. Namun The Adhiwangsa Hotel

& Convention masih perlu melakukan peningkatan dari banyak sektor agar

menumbuhkan citra yang semakin baik.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 52
digilib.uns.ac.id

C. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Pemasaran The

Adhiwangsa Hotel & Convention

a. Kelebihan Strategi Pemasaran The Adhiwangsa Hotel &

Convention

Dengan beberapa strategi pemasaran yang telah digunakan oleh

The Adhiwangsa Hotel & Covention terdapat beberapa kelebihan yang

muncul antara lain :

1. Kegiatan sales call dan sales trip yang telah dan terus dilaksanakan

oleh sales The Adhiwangsa Hotel & Convention memberikan banyak

dampak baik bagi hotel. Selain meningkatkan penjualan paket meeting

adanya sales call atau sales trip memperkenalkan The Adhiwangsa

Hotel & Convention kepada umum. Sebagai hotel pendatang baru

tentunya ini akan memberikan efek baik kedepannya.

2. Langkah pemasaran yang dilakukan melalui telemarketing dinilai tepat

untuk mempromosikan hotel. Kegiatan telemarketing yang wajib

dilakukan oleh seluruh sales ini tidak memerlukan pengeluaran biaya

berlebih untuk mengunjungi konsumen hanya perlu menggunakan

sarana telepon untuk mendapatkan konsumen.

3. Media release memberikan manfaat bagi hotel agar semakin dikenal

terutama dalam setiap release akan ada promosi hotel yang sedang

berlangsung.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 53
digilib.uns.ac.id

4. Pemasaran dengan menggunakan sosial media sangat menguntungkan

selain dapat di up date selama 24 jam, website resmi dan sosial media

lain yang dimiliki the Adhiwangsa Hotel & Convention dapat diakses di

seluruh dunia.

5. Penggunaan relationship marketing menjadikan hubungan antara sales

dan konsumen lebih dekat. Hubungan jual beli tersebut juga bersifat

berkelanjutan, tidak hanya berakhir setelah transaksi bisnis selesai.

Dengan kata lain dijalin suatu kemitraan dengan konsumen secara terus

menerus, yang pada akhirnya akan menimbulkan kesetiaan pelanggan.

6. Keramahtamahan dalam pelayanan menjadi hal yang nilai tambah bagi

The Adhiwangsa Hotel & Convention. Keramahan ini ditunjukkan oleh

semua lini karyawan di hotel. Bahkan, sales marketing manager dan

para sales secara bergantian akan langsung melayani tamu. Perilaku ini

akan memberikan efek ganda, bagi tamu dan bagi karyawan di

bawahnya. Tamu merasa sangat dihargai, begitu penting dan

merupakan suatu kebanggan tersendiri dilayani langsung oleh manajer.

Sedangkan bagi karyawan hotel, akan semakin termotivasi untuk

memberikan pelayanan lebih baik lagi dengan penuh semangat dan

tanggung jawab.

7. The Adhiwangsa Hotel & Convention mengutamakan kesesuaian harga

untuk kenyamanan pelanggan. Harga atau biaya yang dibayarkan oleh

para tamu tentunya sebanding dengan fasilitas dan pelayanan yang

mereka dapatkan. Bukan hanya sekedar menjual paket meeting dengan


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 54
digilib.uns.ac.id

harga yang murah namun fasilitas yang didapat asal-asalan. Hal

tersebut dilakukan agar tamu tidak kecewa dan meninggalkan kesan

yang baik terhadap The Adhiwangsa Hotel & Convention.

8. Pelayanan yang cepat menjadikan nilai tambah bagi The Adhiwangsa

Hotel & Convention. Pihak manajemen menyadari bahwa waktu sangat

berharga bagi konsumen, faktor kecepatan dalam pelayanan seperti

proses check in dan check out, persiapan ruangan meeting, penataan

pesanan makanan, dan lain-lain merupakan hal penting yang harus

dicapai dan dipertahankan oleh pihak manajemen hotel.

9. Langkah-langkah dari strategi defensif yang bertujuan agar konsumen

tidak lari ke hotel lain dinilai sudah tepat dilakukan. Baik penanganan

keluhan, survei kepuasan pelanggan, pemberian thank you letter dan

voucher hotel hingga menjaga komunikasi dengan pelanggan terbukti

dapat meminimalisir keluhan dan menciptakan tamu repeater.

10. Sales marketing The Adhiwangsa Hotel & Convention juga

melakukan beberapa langkah untuk menindaklanjuti dari strategi

pemasaran yang dilakukan agar mencapai tujuan akhir, langkah

tersebut antara lain :

a. Setelah mempromosikan hotel dengan cara sales call, sales

marketing diwajibkan untuk tetap mengikuti perkembangan dari

konsumen yang akan melakukan kegiatan. Baik menghubungi

via telepon atau e-mail hal tersebut harus senantiasa dilakukan

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 55
digilib.uns.ac.id

agar tidak kehilangan konsumen. Cara ini harus dilakukan

dengan benar agar konsumen tidak merasa dibebani.

b. Setelah calon tamu bersedia untuk mengadakan acara di hotel

maka akan dilakukan proses dealing. Maka sales akan

mengkonfirmasi ulang tanggal dan waktu diselenggarakannya

acara pada konsumen.

c. Langkah selanjutnya adalah memberikan surat konfirmasi

kepada konsumen. Surat konfirmasi berisi rincian kegiatan yang

akan berlangsung seperti tanggal dan waktu, jumlah peserta,

serta rincian pembayaran. Surat tersebut harus disetujui oleh dua

pihak.

d. Pada saat acara berlangsung seorang sales yang telah melakukan

penjualan diwajibkan hadir pada acara tersebut tujuannya adalah

untuk mengontrol dan meyakinkan konsumen bahwa acara akan

berlangsung dengan lancar. Hal ini akan menjadi nilai tambah

bagi hotel karena konsumen akan merasa bahwa pihak hotel

benar-benar bertanggung jawab dan profesional.

e. Setelah acara usai, hal terpenting adalah mengucapkan terima

kasih atas kepercayaan konsumen kepada hotel. Ucapan terima

kasih dapat berupa pemberian thank you letter maupun voucher

menginap di The Adhiwangsa Hotel & Convention. Selain itu,

sales marketing juga harus menanyakan kepada konsumen

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 56
digilib.uns.ac.id

apakah ada keluhan selama acara berlangsung, hal ini untuk

perbaikan pihak hotel kedepannya agar lebih baik lagi.

b. Kelemahan Strategi Pemasaran The Adhiwangsa Hotel &

Convention

Selain kelebihan tentu ada kelemahan yang masih

menghambat strategi pemasaran The Adhiwangsa Hotel &

Convention, yaitu :

1. Karena The Adhiwangsa Hotel & Convention masih berada satu

manajemen dengan Amarelo Hotel menjadikan pemasaran tidak

terfokus pada satu hotel. Hal ini menghambat pemasaran The

Adhiwangsa Hotel & Convention karena sales marketing harus

bekerja memasarkan dua hotel sekaligus.

2. Kurangnya koordinasi antar departemen menimbulkan

kesalahpahaman yang akan berakibat pada tingkat kelancaran

kegiatan yang diadakan tamu.

3. Setiap sales marketing memiliki target yang harus dicapai setiap

bulannya, namun pada realisasinya terkadang sales marketing belum

mampu mencapai target.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai