Laporan Praktikum Mikrobiologi Pangan - Perb 1
Laporan Praktikum Mikrobiologi Pangan - Perb 1
Disusun Oleh :
Partner 1B
Nama NIM
Desy Natalia Siringo-ringo 200805009
Khalida Umairah 200805016
Alisha Rizki Andini 200805056
Destari Audi Syahwana 200805060
Intan Sarapina Purba 200805066
Kania Haura C. S 200805068
Muhammad Rizqy Ramadhan 200805076
Dian Panorang 200805114
Disusun Oleh :
Partner 1B
Nama NIM
Desy Natalia Siringo-ringo 200805009
Khalida Umairah 200805016
Alisha Rizki Andini 200805056
Destari Audi Syahwana 200805060
Intan Sarapina Purba 200805066
Kania Haura C. S 200805068
Muhammad Rizqy Ramadhan 200805076
Dian Panorang 200805114
4.1 Rasa
Tabel 4.1 Akumulasi SPSS terhadap jawaban panelis pada produk 1 kategori ‘Rasa’
Tabel 4.2 Akumulasi SPSS terhadap jawaban panelis pada produk 2 kategori ‘Rasa’
Untuk produk 2 yaitu Lava cake dengan penambahan baking soda, sebanyak
12 orang atau 40 persen panelis memilih sangat suka dengan rasa produk Lava Cake
dengan baking soda. Sebanyak 9 orang atau 30 persen panelis memilih suka dan
untuk kategori biasa saja sebanyak 9 orang atau 30 persen serta penilaian negatif
tidak dipilih sama sekali. Jika dibandingkan Produk 1 dan Produk 2, dapat
disimpulkan bahwa produk lava cake tanpa baking soda memiliki rasa yang lebih
banyak disukai daripada produk lava cake dengan baking soda.
Menurut Saniyah et al. (2018), Rasa merupakan parameter / kondisi suatu
produk yang dapat diraskan atau terdeteksi oleh indera pencecap berupa lidah. Lidah
mampu memberikan respon terhadap kondisi produk berupa asam, asain, manis atau
pahit. Secara umum, kedua produk menghasilkan rasa yang manis dan rasa dari
coklat sangat kuat. Rasa manis tersebut berasal dari penggunaan bahan baku dark
cooking chocolate. Namun, pada produk chocolate lava cake dengan penambahan
15% gula dan 50% dark chocolate dapat menghasilkan kombinasi rasa yang
seimbang antara rasa manis dan rasa cokelat. Hasil penelitian ini juga menunjukkan,
nilai rerata yang dihasilkan oleh produk 2 lebih rendah daripada produk 1. Dengan
demikian, penambahan baking powder pada pembuatan chocolate lava cake
menyebabkan semakin rendah kesukaan panelis terhadap rasa chocolate lava cake.
4.2 Aroma
Tabel 4.3 Akumulasi SPSS terhadap jawaban panelis pada produk 1 kategori ‘Aroma’
4.3 Warna
Tabel 4.5 Akumulasi SPSS terhadap jawaban panelis pada produk 1 kategori ‘Warna’
Berdasarkan hasil organoleptic produk 1, sebanyak 16 orang atau 53,3 persen
panelis memilih sangat suka dengan warna produk Lava Cake tanpa baking soda
menjadikan pilihan ini paling banyak dipilih. Sebanyak 14 orang atau 46,7 persen
panelis memilih suka. Hasil akumulasi ini menunjukkan bahwa semua panelis
menyukai warna dari produk karena jawaban yang diterima semuanya dengan nilai
positif.
Tabel 4.6 Akumulasi SPSS terhadap jawaban panelis pada produk 2 kategori ‘Warna’
Pada hasil yang ditunjukkan produk lava cake dengan penambahan baking
soda menunjukkan jawaban yang bervariasi dari panelis. Sebanyak 1 orang atau 3,3
persen panelis memilih sangat suka dengan warna produk. Sebanyak 10 orang atau
33,3 persen panelis memilih suka. Pada pilihan biasa saja, ada 15 orang atau 50
persen yang memilih menjadikan pilihan ini yang paling banyak dipilih. Sedangkan 4
orang atau 13,3 persen yang tidak suka dengan warna produk 2.
Chocolate lava cake dengan dan tanpa penambahan baking soda memiliki
warna coklat pekat. Warna yang dihasilkan berasal dari bahan baku gula pasir dan
dark cooking chocolate. Secara umum, kedua produk chocolate lava cake
menghasilkan warna coklat pekat, tetapi warna produk yang paling disukai yaitu
chocolate lava cake tanpa penambahan baking soda. Hal ini dapat dikarenakan oleh
warna lava cake dengan penambahan baking soda yang mulai memudar saat dikukus.
4.4 Tekstur
Tabel 4.7 Akumulasi SPSS terhadap jawaban panelis pada produk 1 kategori ‘Tekstur’
Tabel 4.8 Akumulasi SPSS terhadap jawaban panelis pada produk 2 kategori ‘Tekstur’
Pada hasil organoleptik tekstur produk lava cake dengan penambahan baking
soda menunjukkan jawaban yang bervariasi dari panelis. Sebanyak 1 orang atau 3,3
persen panelis memilih sangat suka dengan warna produk. Sebanyak 14 orang atau
46,7 persen panelis memilih suka, 12 orang atau 40 persen memilih pilihan biasa saja
dan 3 orang atau 10 persen memilih tidak suka. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa rata – rata panelis kebanyakan memilih pilihan suka dan biasa saja untuk
produk 2.
Menurut Rahayu dan Priyanti (2021), Chocolate lava cake memiliki tekstur
cake yang padat tetapi lembut, dengan tekstur isian coklat yang semi kental. Pada
lava cake tanpa penambahan baking soda, tekstur yang dihasilkan adalah cukup
lembut dan coklat yang lumer didalamnya. Lava cake penambahan baking soda
memiliki tekstur yang cukup padat dan coklat isiannya menyerap ke adonan sehingga
tidak kental dan tidak mudah dimakan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
penambahan baking soda kurang disukai dibandingkan dengan produk tanpa
penambahan baking soda.
Penambahan baking soda yang semakin banyak menyebabkan porositas
semakin sedikit tetapi pembentukan pori-pori yang terjadi semakin membesar
sehingga mudah untuk dipatahkan, baking soda merupakan bahan pengembang atau
zat anorganik yang ditambahkan kedalam adonan (bisa tunggal maupun campuran)
untuk menghasilkan gas CO2 membentuk inti untuk perkembangan tekstur,
sehingga produk memiliki porositas yang tinggi karena akibat dari gas CO2 yang
mampu menghasilkan rongga-rongga didalam akibat dari banyaknya air yang
menguap (Marsigit et al., 2017).
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji non parametrik pada makanan Lava Cake Chocolate
dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil uji organoleptic pada 30 orang panelis
menyatakan sangat suka dengan lava cake chocolate tanpa penambahan baking soda.
Penambahan baking soda mempengaruhi rasa, aroma, warna, serta tekstur dari lava
cake chocolate.
5.2 Saran
Bonowati L. 2019. Ilmu Gizi Dasar. Yogyakarta : Deepublish Publisher. Hal 8-19.
Estiasih T, Harijono, Waziiroh E, Fibrianto K. 2016. Kimia dan Fisik Pangan. Jakarta
: Bumi Aksara. Hal 3-7, 25.
Hidayat N, Meitiniarti I, Setyahadi S, Pato U, Susanti E, Padaga M, Wardani A,
Purwandari U, Srianta I, Ristiarini S. 2018. Mikrobiologi Industri Pertanian.
Malang : UB Press. Hal 1-10.
Lestari L, Harmayani E, Utami T, Sari P, Nurviani S. 2018. Dasar - Dasar
Mikrobiologi Makanan di Bidang Gizi dan Kesehatan. Yogyakarta : Gajah
Mada Univrsity Press. Hal 1-4.
Lestari L, Sari P, Utami F. 2014. Kandungan Zat Gizi Makanan Khas Yogyakarta.
Yogyakarta : Gajah Mada University Press. Hal 1-19.
Marpaung, R., & Putri, S. N. 2019. Karakteristik Mutu Organoleptik Olahan Coklat
Dengan Lama Fermentasi Yang Berbeda Pada Biji Kakao Lindak
(Theobroma cacao L.)”. Jurnal Media Pertanian, 4(2), 64-73.
Marsigit, W., Bonodikun, B., Sitanggang, L. 2017. Efect Of Addition Baking Powder
And Water On Sensory And Physical Characteristics Of Mocaf (Modified
Cassava Flour) Biscuits. Jurnal Agroindustri. 7(1):1-10.
Muchlisyiyah J, Laeliocattleya R, Putri W. 2017. Kimia Fisik Pangan. Malang : UB
Press. Hal 1-7.
Mulyadi T, Putra W, Silitonga F. 2022. Mutu Brownies Menjadi Peluang Usaha
Rumahan. Jurnal Cafetaria. 3(2) : 51-68.
Negara, H. P., Lelana, I. Y., & Ekantari, N. 2014. Pengkayaan Β-Karoten pada
Cokelat Batang dengan Penambahan Spirulina platensis. Jurnal Perikanan
Universitas Gadjah Mada, 16(1), 17-28.
Rahayu P, Priyanti E. 2021. Studi Pembuatan Chocolate Lava Cake Berbahan Dasar
Tepung Sorgum dan Tepung Singkong. Garina. 13(2) : 143-157.
Rahayu, P., & Priyanti, E. 2021. Studi Pembuatan Chocolate Lava Cake
Berbahan. Dasar Tepung Sorgum dan Tepung Singkong. Garina, 13(2), 143–
157
Saniyah, M. Kurniati, AR. Tazhkira, A. Ma’sumah, D. Permata, I,. 2018. Mutu
Organoleptik Tape Ubi Jalar Kuning (Ipomoea batatas L) Akibat Perbedaan
Konsentrasi Ragi (Saccharomyces cerevisiae). FOODSCITECH, 1(2) : 35-43.
Saragih B. 2020. Pengawasan Mutu Hasil Pertanian. Yogyakarta : Deepublish
Publisher. Hal 83-84.
Tantalu L, Rahmawati A, Iskandar A, Setiyawan, Sasongko P, Ahmadi K,
Mushollaeni W, Santoso B, Wirawan. 2017. Rekayasa Pengolahan Produk
Agroindustri. Malang : Media Nusa Creative. Hal 122-125.
Usman, Umar F, Ruslang. 2022. Gizi dan Pangan Lokal. Padang : PT Global
Eksektutif Teknologi. Hal 130-137.
Wiguna, P. A., Aji, M. P., & Yulianto, A. 2014. Sifat mekanik komposit cokelat
batang dengan filler biji mete. Indonesian Journal Of Mathematics And
Natural Sciences, 37(2) : 141-145.
Lampiran
Cetakan Kue
Lampiran 2. Foto Bahan
Telur Margarin
Baking Powder