Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LEBAK

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP BOJONGMANIK
Jl. Raya Bojongmanik Km 01 – Kec. Bojongmanik – Kab. Lebak
Provinsi Banten Kode Pos : 42363. Tlp. 085697609260 pkmdtpbjm@gmail.com

KERANGKA ACUAN
PENGELOLAAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
DI POSYANDU

I. PENDAHULUAN
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber daya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, dan untuk masyarakat guna memberdayakan
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan
angka kematian ibu dan bayi. Pelayanan kesehatan dasar di posyandu mencakup 5 kegiatan
yaitu Kesehatan Ibu dan Anak, KB, imunisasi, gizi dan penanggulangan diare. Dalam
keadaan tertentu masyarakat dapat menambah kegiatan posyandu misalnya perbaikan
kesehatan lingkungan, pengendalian penyakit menular, dan program pembangunan lainnya.
Penambahan kegiatan dilakukan setelah 5 kegiatan utama dilaksanakan dengan baik dalam
arti cakupannya di atas 50% serta tersedia sumber daya yang mendukung. Penetapan
kegiatan baru harus mendapat dukungan dari seluruh masyarakat yang tercermin dari hasil
Survey Mawas Diri dan disepakati melalui forum Musyawarah masyarakat Desa (MMD).
Pengintegrasian layanan social dasar di posyandu adalah upaya mensinergikan
berbagai layanan yang dibutuhkan masyarakat meliputi perbaikan kesehatan dan gizi,
pendidikan dan perkembangan anak, peningkatan ekonomi keluarga dan kesejahteraan
social. Kegiatan ruitn posyandu dilakukan minimal 1x dalam sebulan dengan jumlah
minimal 5 orang kader. Kegiatan posyandu terdiri dari 5 langkah yaitu meja 1 pendaftaran,
meja 2 penimbangan, meja 3 pencatatan, meja 4 penyuluhan, meja 5 pelayanan kesehatan.
Setelah pelayanan posyandu selesai kader melengkapi pencatatan dan membahas
hasil kegiatan tadi dan rencana tindak lanjut. Kader selanjutnya membuat diagram balok
SKDN berdasarkan data dari KMS/Buku KIA. Berdasarkan buku KIA diperoleh informasi
jumlah balita yang hadir dan ditimbang serta jumlah balita yang naik dan tidak naik berat
badannya, jumlah balita gizi baik, gizi kurang maupun gizi buruk. Dengan data balok SKDN
tersebut dapat dilakukan pemantauan pertumbuhan balita setiap bulan. Keberhasilan
pemantauan pertumbuhan di posyandu memerlukan dukungan dari sektor terkait, kader ,
petugas kesehatan dan ibu hamil dan ibu balita.

1
II. TUJUAN
- Tujuan Umum :
Memantau status gizi balita menggunakan KMS atau Buku KIA
- Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan status gizi balita
2. Menganalisa hasil kegiatan posyandu
3. Melakukan deteksi dini masalah gizi pada ibu hamil, bayi dan balita serta melakukan
rujukan kepuskesmas bila dibutuhkan.

III. SASARAN
Kader Posyandu
IV. METODE
- Penyuluhan
- Diskusi
V. MEDIA
- KMS / Buku KIA
- Balok SKDN
- Buku Pegangan Kader
- ATK
VI. TEMPAT DAN WAKTU
Tempat : di posyandu
Waktu hari buka posyandu
VII. PENYELENGGARA
Petugas Gizi
Bidan Desa
VIII.LUARAN (Output yang ingin dicapai kegiatan)
Hasil yang ingin dicapai :
1. Kader mengetahui status gizi bayi dan balitanya
2. Kader mengetahu hasil pencapaian kegiatan posyandu setiap bulan.
3. Kader mengetahui masalah gizi pada ibu hamil, bayi dan balitanya dan bila perlu
merujuk kepuskesmas.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Pengelola Program Gizi
Rawat Inap Bojongmanik

H. Wahid Hamdan, AM.Kep, S.Sos Wulan Desti Setia, Amd.Keb


NIP. 197305151992031002 NIP. -

Anda mungkin juga menyukai