Anda di halaman 1dari 3

INDIKATOR MOTIVASI BERPRESTASI

1. Indikator 1

Adapun indikator dari motivasi berprestasi menurut Hasibuan (2012:102) adalah

sebagai berikut :

a. Mengacu pada kinerja

b. Mendapatkan hasil yang terbaik

c. Bekerja keras untuk kemajuan karir

d. Mengembangkan potensi diri

2. Indikator 2

Menurut Maslow yang dikutip oleh Hasibuan (2008:157), ada lima indikator

untuk mengukur motivasi berprestasi, yaitu :

1. Kebutuhan fisik, ditunjukan dengan: pemberian gaji, pemberian bonus, uang

makan, uang transport, fasilitas perumahaan dan sebagainya.

2. Kebutuhan rasa aman dan keselamatan, ditunjukan dengan: fasilitas

keamanan dan keselamatan kerja yang diantaranya jaminan sosial tenaga kerja,

dana pensiun, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan dan perlengkapan

keselamatan kerja.

3. Kebutuhan sosial, ditunjukan dengan: melakukan interaksi dengan orang lain

yang diantaranya untuk diterima di kelompok dan kebutuhan untuk dicintai

dan mencintai.
4. Kebutuhan akan penghargaan, ditunjukan dengan: pengakuan dan

penghargaan berdasarkan kemampuannya yaitu kebutuhan untuk dihormati

dan dihargai oleh pegawailain dan pimpinan terhadap prestasi kerja.

5. Kebutuhan perwujudan diri, ditujukan dengan sifat pekerjaan yang menarik

dan menantang, dimana pegawaitersebut mengerahkan kemampuan,

kecakapan, keterampilan, dan potensinya. Dalam pemenuhan kebutuhan ini

dapat dilakukan oleh perusahaan dengan menyelenggarakan pendidikan dan

pelatihan.

3. Indikator 3

Indikator untuk mengukur motivasi kerja menurut Syahyuti (2010:93) yaitu:

1. Dorongan mencapai tujuan

Seseorang yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi maka dalam dirinya

mempunyai dorongan yang kuat untuk mencapai kinerja yang maksimal, yang

nantinya akan berpengaruh terhadap tujuan dari suatu perusahaan atau instansi.

2. Semangat kerja

Semangat kerja sebagai keadaan psikologis yang baik apabila semangat kerja tersebut

menimbulkan kesenangan yang mendorong seseorang untuk bekerja lebih giat dan

lebih baik serta konsekuen dalam mencapai tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan

atau instansi.

3. Inisiatif kreatifitas
Inisiatif diartikan sebagai kekuatan atau kemampuan seseorang karyawan atau

pegawai untuk memulai atau meneruskan suatu pekerjaan dengan penuh energy tanpa

ada dorongan dari orang lain atau atas kehendak sendiri.

4. Kreatifitas

Sedangkan kreatifitas adalah kemampuan seseorang pegawai atau karyawan untuk

menemukan hubungan-hubungan baru dan membuat kombinasi-kombinasi yang baru

sehingga dapat menemukan suatu yang baru. Dalam hal ini sesuatu yang baru bukan

berarti sebelumnya tidak ada, akan tetapi sesuatu yang baru ini dapat berupa sesuatu

yang belum dikenal sebelumnya

5. Rasa Tanggung Jawab

Sikap individu pegawai yang mempunyai motivasi kerja yang baik harus mempunyai

rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan yang mereka lakukan sehingga pekerjaan

tersebut mampu diselesaikan secar tepat waktu.

Anda mungkin juga menyukai