LK Pemberian Obat Inhalasi
LK Pemberian Obat Inhalasi
LAPORAN KASUS
PEMBERIAN OBAT INHALASI
STASE KEPERAWATAN DASAR
DISUSUN OLEH :
SYARMILA NASELDI S. Kep
NIM. 202314903001
No. RM : 00118627
Nama : Tn.B
Tanggal Lahir : 10/11/1961
Jenis Kelamin : Laki-laki
P: Q: R:
FORM PENGKAJIAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN & PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS AWAL BROS
S: T:
Nyeri Pada pasien yg tidak kompeten dlm subyektif:
Rasa tidak nyaman: ………………………….
Kebutuhan Belajar : Tidak Ada masalah
& penyuluhan Hambatan Hambatan Motivasi………. Hambatan Bahasa………..
pengetahuan/Fisik………….
Edukasi keperawatan yang dibutuhkan………………….
Kebersihan diri : Tidak Ada masalah
Rambut Gigi mulut kebutuhan mandi genetalia
Lain-lain: ……………………………………………………………..
Proteksi & : Tidak Ada masalah
Keamanan Ketidakseimbangan hipotermia hipertermia
Termoregulasi
Kerusakan Integumen pruiritus Luka
Pendengaran………………………………………………………….
Penglihatan………………………………………………………….
Potensi Cidera………………………………………………………
Lain-lain: ……………………………………………………………..
Diagnosis : 1. Pola Nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas dibuktikan dengan pola nafas abnormal
Keperawatan 2. Bersihan Jalan Nafas tidak Efektif berhubungan dengan Hipersekresi jalan nafas ditandai dengan sputum
berlebih
3. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen ditandai
dengan dispnea saat beraktivitas
4.
TTD Mahasiswa TTD Pembimbing Klinik TTD Pembimbing Akademik
ANALISIS DATA
DO:
- Pasien tampak dipsnea
- Wheezing (+), ronchi (+)
- Pasien tampak gelisah
- Frekuensi napas berubah 22
x/menit
- Tampak ekspirasi memanjang, -
Penggunaan Otot bantu nafas (+)
- SpO2 92 %
DO :
- Pasien tampak batuk tidak efektif
- pasien tampak kesulitan saat batuk
DO :
-Sianosis
- gambaran spirometri tampak landai
pada pasien PPOK
RENCANA KEPERAWATAN
Terapeutik
Posisikan semi Fowler atau
Fowler
Berikan minum hangat
Ajarkan teknik relaksasi
nafas dalam
Kolaborasi
Berikan oksigen
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif Setelah dilakukan tindakan Menejemen Jalan Napas
b.d hipersekresi jalan nafas d.d keperawatan selama 1x8 jam
sputum berlebih diharapkan bersihan jalan Napas Observasi :
dengan kriteria hasil:
Monitor jalan napas
(frekuensi, kedalaman, usaha
1. sputum berkurang
napas)
2. pasien bisa batuk secara
Monitor bunyi napas
efektif
tambahan (mis. Gurgling,
mengi, wheezing, ronkhi
kering)
Terapeutik :
Posisikan semiFowler atau
Fowler
Berikan minum hangat
Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi :
Berikan obat inhalasi yaitu
pulmicort dan ventolin
Kolaborasi :
Pemberian obat inhalasi
O : Kesadaran compos
mentis, terpasang Infus Nacl
10.00 - Memberikan Oksigen sesuai 0,9 % 20 tpm,
kebutuhan TD : 112/56 mmHg
- Kolaborasi pemberian obat N: 92x S: 360 C
Inhalasi RR : 22x/menit
SPO2 : 95%
P : Intervensi dilanjutkan
13.00
-mengajarkan teknik nafas
dalam
-edukasi teknik ambulasi