M
DENGAN DIAGNOSA MEDIS FRAKTUR FEMUR
DI RUANG GEMMA III KM. 16¹ RS DIRGAHAYU
==============================================================
I. RIWAYAT KEPERAWATAN
Unit / Instansi Rumah Sakit : Rs. Dirgahayu Samarinda
Ruang / Kamar : Gemma III/16¹
Tanggal Masuk Rumah Sakit : Selasa, 24/09/19
Tanggal Waktu Pengkajian : Rabu, 25/09/19
Autoanamnesa : Pasien Tn. M
Alloanamnesa : Istri Ny. S
Pasien mengatakan, nyeri karena patah tulang, nyeri di rasakan seperti di remas-
remas, nyeri pada paha sebelah kanan, skala nyeri 8 (nyeri berat terkontrol),
nyeri di rasakan terus-menerus
Masalah Keperawatan:
Ketidakefektifan manajemen kesehatan
Ketidakpatuhan
Lainnya:……………………………………………………………
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi v
Berpakaian/berhias v
Eliminasi v
Mobilisasi di tempat v
tidur
Pindah v
Ambulasi v
berikan tanda centang (v)
2.Kekuatan Otot (0-5)
5 5
4 2
3.Kesulitan bernapas saat aktivitas: Tidak
4.Kelemahan: Ya
5.Nyeri dada saat beraktivitas: Tidak
6.Palpitasi: Tidak
7.Nyeri pada tungkai: Tidak
8.Perubahan EKG (berdasar pemeriksaan):
Tidak
Masalah Keperawatan:
Hambatan mobilitas fisik
Penurunan curah jantung
Intoleransi aktivitas
Defisit Perawatan diri
Lainnya:
……………………………………………………………………….
Masalah Keperawatan:
Ketidakefektifan performa peran
Ketidakefektifan hubungan
Hambatan Interaksi Sosial
Lainnya: ……………………………………………………….
Masalah Keperawatan:
Distres spiritual
Risiko distres spiritual
Lainnya: ……………………………………………………..
GCS : E = 4 V= 5 M= 6
Tanda Vital
Suhu : 370 C
TD: : 100/80 mmHg
Lokasi : Frontalis
Nadi : 76 kali/ menit
Lokasi palpasi: Radialis
Frekuensi Pernapasan: 22 kali/ menit
Pulsasi : Kuat
Pulsasi : Teratur
Lain-lain : ……………………………………………………………………….…………….
No Risiko Skor
1 Mempunyai riwayat jatuh, baru atau dalam waktu 3 bulan terakhir
Tidak 0
Ya 25
2 Diagnosa Sekunder (Medis/ Penyakit)> 1
Tidak 0
Ya 25
3 Ambulasi berjalan
Bedrest/ dibantu perawat 0
Kruk/ tongkat/ walker/ alat penopang 15
Berpegangan pada perabot/ benda sekitar 30
4 Terpasanginfus/ pemberian antikoagulan (heparin)/ obat lain yang mempunyai efek samping
menyebabkan jatuh
Tidak 0
Ya 20
5 Cara berjalan/ berpindah
Normal/ bedrest/ imobilisasi 0
Kelelahan dan lemah 10
Keterbatasan/ terganggu 20
6 Status mental
Normal/ sesuai kemampuan diri 0
Lupa keterbatasan diri/ penurunan kesadaran 15
TOTAL SKOR 80
Catatan: 0-24 (tidak berisiko), 25-50 (risiko rendah) dan >51 (risiko tinggi)
………………………….
ANALISA DATA
2.
DS : Pasien mengatakan, tidak bisa
Gangguan Defisit Perawatan
melakukan aktivitas karena patah tulang Muskuloskeletal Diri
di paha
D0 : mandi, berpakaian/berhias,
eliminasi, mobilisasi di tempat tidur,
pindah dan ambulasi di bantu perawat
dan keluarga
- Risiko Jatuh
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik ditandai dengan skala nyeri 8
(nyeri berat terkontrol), expresi wajah meringis, pasien memegang area yang
terasa nyeri
2. Defisit Perawatan Diri berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal di tandai
dengan mandi, berpakaian/berhias, eliminasi, mobilisasi di tempat tidur, pindah
dan ambulasi di bantu perawat dan keluarga
3. Risiko jatuh ditandai dengan mempunyai riwayat jatuh dalam 3 bulan terakhir,
ambulasi berjalan menggunakan kruk/tongkat/walker/alat penopang, cara berjalan
terggangu