KMB Profesi
Ners 2017-2018
Nama: Winda Firdaus
Kasus ke : 3
Diagnosa Medis:
Hemaptoe, TB Paru
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN SERANG
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
Jl. Raya Cilegon KM 06 Pelamunan Kramatwatu Serang Banten.tlp/Fax.0254.232729
DATA DEMOGRAFI
Nama Klien : Ny.F..................................................................... L/P *
Dx Medis : Hemaptoe, TB Paru
Usia : 30.... tahun
Pekerjaan : PNS/ Swasta/ Wiraswasta/ IRT/ Sekolah/ Tidakbekerja *
Lain-lain .......................................................................(Sebutkan)
Agama : Islam............. Status: K/BK/D/J **
Alamat : Komp.BIP Blok C3 No18.....................................
RT/RW01/19KelurahanUnyur..Kecamatan..Serang.....
KotaSerangProvinsiBanten.
PENGKAJIAN
Waktu Masuk Rumah Sakit
Tanggal ..17/10/2017...............................Waktu Masuk RS ...........21.49........... WIB
Masuk dari ruang : UGD/ Poliklinik / Rujukan RS lain/ Lain-lain......................
Alasan Masuk RS/Riwayat Kesehatan Sekarang : Saat dilakukan pengkajian pada tanggal
18/10/2017 jam 09.15 klien dalam posisi setengah duduk, dengan terpasang infus RL 20tpm
pada tangan kanan, dan terpasang O2 nasal kanul 4L. klien mengeluh batuk berdarah disertai
sesak 5 hari SMRS, sesak muncul apabila klien batuk terus menerus, sesak bertambah parah
apabila klien batuk dan berkurang apabila klien tidak batuk dan tiduran dengan posisi 45,
sesak yang dirasakan klien paling sering pada siang hari ketika akan istirahat. Klien
mengatakan batuk yang dialami klien sudah 1bulan disertai dahak berwarna putih keruh,
awalnya klien menganggap batuknya hal yang biasa, tetapi 5hari SMRS klien mengalami
batuk berdarah dan disertai mual dan muntah, serta demam sudah 2minggu dirasakan klien,
klien juga mengatakan sering berkeringat dimalam hari, klien juga merasakan adanya
penurunan pada berat badannya awalnya BB klien sebelum sakit 45kg dan saat sakit klien
mengatkan BBnya hanya 36kg. Klien dan keluarga merasa khawatir akan kondisi klien saat ini
sehingga klien dan keluarga memutuskan untuk membawa klien ke UGD kemudian pada saat
pemeriksaan diUGD klien dianjurkan untuk dirawat agar mendapatkan perawatan selanjutnya.
4. Genogram
keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Ibu klien (dgn TBC)
: Klien dengan TBC
5. Riwayat Pengobatan Yang Pernah dan atau Masih dijalani:
Klien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat yang diminum selama 6bln, hanya saja
klien pernah mengkonsumsi obat yang diberikan selama dirawat dirumah sakit terkait typoid
yang pernah dideritanya.
Sistem Pernafasan
Kesadaran compos mentis, TD 100/70 mmHg, Nadi 92x/menit, RR 27x/menit, Suhu
37,6C. pada saat dilakukan pemeriksaan fisik warna kulit klien normal tidak pucat,
konjungtiva anemis, mukosa bibir tampak kering,,bentuk dada klien normal, terdapat
retraksi intracosta. Pergerakan dada kanan klien lebih tertinggal dari dada sebelah kiri,
tidak terdapat lesi maupun luka bakar pada dada klien, tidak terdapat clubbing finger,
pada saat dipalpasi tidak terdapat benjolan maupun nyeri tekan, pada saat pemeriksaan
vremitus vocal, tidak sama antara kanan dan kiri, vremitus vocal kanan menurun, CRT
2detik, pada saat diperkusi suara dada kanan terdengar hipersonor dari ICS 4-7, dan
terdengar dulnes pada ics 2-5 dada kiri. Pada saat diauskultasi terdengar suara
wheezing pada paru sebelah kanan ics 4-7.
Sistem Pencernaan
Inspeksi : bentuk abdomen tampak simetris, tidak terdapat luka post-op pada, tidak
terdapat herniasai umbilical, tidak terdapat distensi abdomen.
Auskultasi : frekuensi bising usus 7x/menit
Perkusi : bunyi timfani pada ke 4 kuadran
Palpasi : saat palpasi terdapat nyeri tekan pada abdomen kanan atas
KIMIA DARAH
MDR-Rif Dna
mycobacterium
tuberculosis
terdeteksi rif
sensitive
2. MIKROBIOLOGI
BTA 1 POSITIF NEGATIF
BTA II 1POSITIF NEFATIF
TANGGAL:.17/10/2017...20.11........................................
Kesan:
Bronkhopneumonia
Tidak tampak kardiomegali
PEMBERIAN THERAPY
ANALISA DATA
Do :
Kesadaran compos mentis, TD
100/70 mmHg, Nadi 92x/menit,
RR 27x/menit, Suhu 37,6C.
Mukosa bibir tampak kering
DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH:
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan obstruksi jalan nafas (mucus dalam jumlah berlebih)
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan ketidak mampuan untuk mengabsorbsi nutrient
3. Defisiensi Pengetahuan berhubungan dengan kurang pajanan informasi
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : Ny.F
disertai mual dan badan sesuai dengan tujuan 6. Monitorin asupan nutrisi dan kalori
muntah, serta Mampu mengidentifikasi 7. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
demam sudah kebutuhan nutrisi 8. Monitor mual dan muntah
2minggu Tidak ada tanda-tanda
dirasakan klien. malnutrisi
klien juga
Menunjukan peningkatan
merasakan
fungsi pengecapan dan
adanya penurunan
menelan
pada berat
Tidak terjadi penurunan berat
badannya
badan yang berarti
awalnya BB klien
sebelum sakit
45kg dan saat
sakit klien
mengatkan
BBnya hanya
36kg.
Do :
Kesadaran
compos mentis,
TD 100/70
mmHg, Nadi
92x/menit, RR
27x/menit, Suhu
37,6C.
Mukosa bibir
tampak kering
Auskultasi :
frekuensi bising
usus 7x/menit
Perkusi : bunyi
timfani pada ke 4
kuadran
Palpasi : saat
palpasi terdapat
nyeri tekan pada
abdomen kanan
atas
biasa.
Klien juga
mengatakan
belum tau
sebelumnya
penyakit apa yang
sedang dialami
klien, karena
klien
menganggap
batuknya hal yang
biasa.
Do :
Kesadaran
compos mentis,
TD 100/70
mmHg, Nadi
92x/menit, RR
27x/menit, Suhu
37,6C.
Mukosa bibir
tampak kering
RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TANGGAL
NO DX KEP IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
& JAM
1 18/10/2017 I 1. Melakukan pengkajian R/ klien mengatakan baru hari
09.15 WIB pada klien ke 2 dirawat karena batuk
berdarah
2. memberikan terapi
R/ klien tampak tenang dan
O2 (nasal kanul 4lt)
dapat bernafas dengan mudah
3. menganjurkan klien R/ klien tampak tiduran den
untuk istirahat mendengarkan apa yang telah
diinstruksikan
4. melakukan fisioterapi R/klien tampak rileks dan
dada tenang
2. mengkolaborasi
R/ klien diberikan terapi diit
dengan ahli gizi
TKTP
untuk menentukan
jumlah kalori dan
nutrisi yang di
butuhkan
R/ klien tampak memakan
3. menganjurkan pasien
makanan yang diberikan oleh
untuk meningkatkan
ahli gizi
intake Fe
4. menganjurkan klien R/ klien tampak memakan
untuk menigkatkan makanan yang diberikan oleh
protein dan vitamin C ahli gizi
5. mengajarkan klien
bagaimana membuat R/ klien tampak antusias dan
catatan makanan paham
harian
R/ klien tampak memakan
6. memonitoring asupan
makanan yang diberikan oleh
nutrisi dan kalori
ahli gizi dan habis
7. memberikan
R/ klien tampak antusias dan
informasi tentang
paham
kebutuhan nutrisi
8. Monitor mual dan R/ klien tampak masih
muntah merasakan mual