JUDUL PROGRAM
GAMBARAN GEJALA KLINIS VERTIGO PADA COVID-19: REVIEW
ARTIKEL
BIDANG KEGIATAN
PKM ARTIKEL ILMIAH
Diusulkan oleh:
Dwi Amalia Permadani 21801101020 2018
Helmi Yuliana Safitri 21801101019 2018
Jasmine Azhaara B.A 21801101092 2018
ABSTRAK
Coronavirus 2019 (Covid-19) adalah suatu penyakit yang berasal dari kota
Wuhan, China. Penyakit ini dapat menyebar dengan sangat cepat ke seluruh
dunia, terutama dalam bidang kesehatan. Virus yang berkembang pada akhir
Desember 2019 ini telah menyita banyak perhatian mulai dari segi ekonomi,
kesehatan, politik termasuk didalamnya sosial dan budaya. Virus jenis ini
dinamakan virus SARS-Cov-2. Penyakit ini memiliki manifestasi klinis yang
beragam, termasuk di dalamnya vertigo. Vertigo dikaitkan dengan Covid-19
melalui hubungannya yang menyerang sistem keseimbangan yaitu, vestibuler.
Dalam hal ini, vertigo atau dizziness terbagi menjadi dua yaitu, sentral dan perifer.
(kurang punya diaz). Artikel ini mengambil metode penelitian secara literature
review (metode PRISMA) dengan cara mengkaji jurnal nasional, internasional
maupun penelitian sebelumnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
hubungan klinis antara vertigo dengan Covid-19.
Kata Kunci: Covid-19; Vertigo; vestibuler; Perifer; Sentral
Pendahuluan
Coronavirus 2019 (Covid-19) adalah entitas baru yang banyak
menimbulkan masalah di dunia kesehatan, terutama kalangan dokter karena
sifatnya yang berkembang sangat pesat. Virus ini sudah ada sejak lama namun
pada akhir 2019 berkembang menjadi penyakit mematikan yang dinamakan
Covid-19 dimana virus ini telah memakan banyak korban jiwa dari berbagai
kalangan dengan intensitas paling banyak menyerang pada orang dewasa dengan
penyakit komplikasi yang kompleks, salah satunya pernapasan.
Banyak sekali manifestasi klinis yang ditimbulkan dari Covid-19.
Belakangan ini, banyak studi yang menyebutkan bahwa vertigo menjadi salah satu
manifestasi klinis baru dari Covid-19. Dari beberapa studi tersebut menyebutkan
jika vertigo merupakan gejala non-spesifik dalam beberapa kasus. Berdasarkan
kasus yang dilaporkan Journal of American Medical Association (JAMA), gejala
yang timbul kebanyakan disebabkan karena adanya gangguan neurologis serta
lebih sering menyerang pada pasien dengan infeksi berat.
Neuritis vestibular yang biasa disebut juga sebagai neurolabyrinitis
vestibular merupakan suatu kondisi ringan yang bisa sembuh sendiri dengan
gejala klinis berupa vertigo, mual, muntah dan gangguan dari cara berjalan. Gejala
klinis ini timbul akibat dari inflamasi virus pasca paparan virus lain yang
mengakibatkan gangguan pada sistem vestibuler dan saraf kranial XIII
(vestibulokoklear).
Tujuan artikel ilmiah ini adalah untuk mengetahui gambaran dan
mekanisme vertigo yang bisa menjadi salah satu manifestasi klinis dari Covid-19
agar masyarakat lebih waspada terhadap etiologi dan gejala klinis yang berakibat
penularan terhadap Covid-19.
Vertigo
Vertigo merupakan suatu istilah yang berasal dari bahasa Latin (vertere)
yang artinya memutar. Secara umum, vertigo dikenal sebagai perasaan bergerak
atau halusinasi gerakan. Vertigo biasanya ditemukan sebagai keluhan-keluhan
berupa rasa berputar hebat dan biasanya terdapat rasa seperti didorong atau ditarik
menjauhi bidang vertikal.
Vertigo paling sering disebabkan oleh disfungsi pada sistem vestibular
akibat adanya lesi perifer maupun sentral seperti Benign Paroxysmal Positional
Vertigo (BPPV) dan Meniere Disease. BPPV terjadi akibat endapan kalsium atau
debris di kanal semisirkularis posterior yang dapat menyebabkan episode transien
dan berlangsung beberapa menit. Sedangkan pada penyakit meniere akan lebih
sering mengalami tinitus, gangguan pendengaran, dan aural fullness. Gejala pada
penyakit meniere diakibatkan oleh peningkatan volume endolimfe di kanal
setengah lingkaran.
Etiologi lain dari vertigo perifer adalah labirinitis akut dan neuritis
vestibular. Kedua gejala ini timbul akibat peradangan dan seringkali disebabkan
oleh infeksi virus. Penyebab vertigo lain yang diinduksi oleh virus termasuk
didalamnya ada Herpes zoster oticus. Pada herpes zoster oticus, vertigo terjadi
akibat reaktivasi virus Varicella-zoster (VZV) laten di ganglion genikulat yang
menyebabkan peradangan pada saraf vestibulocochlear (saraf ke XIII). Dalam hal
ini saraf wajah juga bisa terkena dan berakhir pada kelumpuhan wajah.
Selain yang disebutkan sebelumnya, vertigo perifer memiliki beberapa
penyebab lain yang cenderung tidak umum yaitu kolesteatoma, otosklerosis, dan
fistula perilimfatik. Kolesteatoma paling sering mengenai telinga bagian tengah
dan mastoid. Otosklerosis ditandai dengan pertumbuhan abnormal yang terdapat
pada telinga tengah, menyebabkan gangguan pendengaran konduktif yang
mempengaruhi koklea, juga menyebabkan tinnitus serta vertigo. Fistula
perilimfatik adalah penyebab lain vertigo perifer yang kurang umum dan
disebabkan oleh trauma.
Etiologi sentral dari vertigo jenis ini harus selalu diwaspadai. Stroke
iskemik atau hemoragik, terutama penyakit yang melibatkan sistem serebelum
atau vertebrobasilar yang dapat mengancam jiwa dan harus diperhatikan.
Penyebab sentral yang lebih serius lainnya termasuk tumor, terutama yang timbul
dari sudut cerebellopontine. Contoh tumor tersebut termasuk glioma batang otak,
medulloblastoma, dan schwannoma vestibular, yang dapat menyebabkan
gangguan pendengaran sensorineural serta gejala vertiginous. Selain itu juga dapat
diakibatkan oleh infeksi, trauma serta migrain.
Penyebab lain dari vertigo jenis sentral ini juga dapat diinduksi oleh
pemberian obat dan gangguan psikologis, termasuk suasana hati, kecemasan, dan
somatisasi. Obat-obatan yang sering dikaitkan dengan vertigo sentral termasuk
golongan obat antibiotik maupun antikonvulsan seperti fenitoin, fenorbarbital,
karbamazepin dan salisilat
Berdasarkan kelainan yang mendasari, vertigo diklasifikasikan menjadi
beberapa kelompok seperti pada bagan berikut:
Kesimpulan
Covid-19 merupakan suatu penyakit infeksi virus yang mempengaruhi
Sistem Saraf Pusat (SSP) yang merusak reseptor bau dan rasa yang di persarafi
oleh saraf kranial (saraf ke XIII Vestibulokoklear) serta juga bisa bermanifestasi
pada gangguan keseimbangan pendengaran. Gangguan keseimbangan ini juga
akan menyebabkan Vertigo (sensasi berputar hebat). Vertigo yang dialami pada
pasien Covid-19 adalah jenis vertigo perifer dan sentral, karena pada jenis ini
dapat menginduksi adanya infeksi virus dan peradangan pada sistem vestibular.
Daftar Pustaka
Zhonghua Liu Xing. 2020. The Epidemiological Characteristics of an Outbreak of
2019 Novel Coronavirus Disease (COVID-19) in China. Epidemiology
Working Group for NCIP Epidemic Response, Chinese Center for
Disease Control and Prevention. Doi: 10.3760/cma.j.issn.0254-
6450.2020.02.003. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32064853/ (Diakses
pada 24 Oktober 2020 pukul 12.33)
Zu, Yi Zue, Jiang, Meng Di dkk. 2020. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19):
A Perspective from China. Department of Medical Imaging, Jinling
Hospital, Medical School of Nanjing University, China.
https://doi.org/10.1148/radiol.2020200490.
https://pubs.rsna.org/doi/full/10.1148/radiol.2020200490 (Diakses pada
24 Oktober 2020 pukul 18.43)
Saniasiaya, Jeyasakthy dan Kulasegarah, Jeyanthi. 2020. Dizziness and COVID-
19. doi: 10.1177/0145561320959573.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7492824/. (Diakses pada
26 Oktober 2020 pukul 22.06)
Baker, Barbara dan Carter, Tracy. 2020. Vertigo/Dizziness. Concord Hospital.
https://www.concordhospital.org/medical-services/rehabilitation/physical
-therapy/vertigo-dizziness/. (Diakses pada 29 Oktober 2020 pukul 21.51)
Yuki, Koichi, Fujiogi, Miho dan Koutsogjannaki, Sophia. 2020. COVID-19
Pathophysiology. doi: 10.1016/j.clim.2020.108427. Elsevier Public
Health Emergency Collection.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7169933/. (Diakses pada
24 Oktober 2020 pukul 11.09)
Imtara, Hamada, Bouhrim, Mohamed dkk. 2020. The Pathogenesis of
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Journal of Immunology
Research. doi: 10.1155/2020/1357983. (Diakses pada 27 Oktober 2020
pukul 16.22)
Stanton, Monia dan M. Freeman, Andrew. 2020. Vertigo.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482356/. (Diakses pada 2
November 2020 pada 10.43)
Susilo, Adityo, Djoko Santoso, Widayat dkk. 2020. Coronavirus Disease 2019:
Review of Current Literatures. (Diakses pada 4 November 2020 pukul
22.45)
A Marill, Keith. 2018. Central Vertigo Clinical Presentation.
https://emedicine.medscape.com/article/794789-clinical. (Diakses pada 4
November 2020 pukul 22.54)
X, Z., K, C., J, Z., P, H., & Z, H. (2020). Single-cell RNA-seq data analysis on the
receptor ACE2 expression reveals the potential risk of different human
organs vulnerable to 2019-nCoV infection. Front Med, 14:185-92.
Haiyang Yu, Tong Sun, Juan Feng. 2020. Complications and Pathophysiology of
COVID-19 in the Nervous System. Frontiers in Neurology.
(https://doi.org/10.3389/fneur.2020.573421)
Huon LK, Wang TC, Fang TY, Chuang LJ, Wang PC. Vertigo and stroke: a
national database survey. Otol Neurotol. 2012 Sep;33(7):1131-
5. [ PubMed]
Labuguen RH. Initial evaluation of vertigo. Am Fam Physician. 2006 Jan
15;73(2):244-51. [ PubMed]
Catur Bintoro, Aris. 2020. Kecepatan Rerata Alirah Darah Otak Sistem
Vertebrobasilar Pada Pasien Vertigo Sentral. Tesis. Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro, Semarang.
Isman Jusuf, Muhammad dan H. Wahidji, Vickri. 2014. Bunga Rampai
Kedokteran. NajwaRizfa.Perc: Gorontalo. ISBN 978-602-70991-1-1
Anonym. 1962. Vertigo of Central Origin, Proceedings of the Royal Society of
Medincine. 55(5): 361-372. PMCID: PMC1896614. PMID: 19994159
L. thompson, Timothy, Amedee, Ronald. 2009. Vertigo: A Review of Common
Peripheral and Central Vestibular Disorders. The Ochsner Journal. 2009
Spring: 9(1): 20-26. PMCID: PMC3096243. PMID: 21603405
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota yang ditandatangani
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dwi Amalia Permadani
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM 21801101020
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ngawi, 09 September 1998
6 Alamat E-mail dwi.amalia637@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081216147245
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-AI.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-AI.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-AI.
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Fungsi Kognitif pada pekerja parkir HIMA 2018
Terminal Bus Arjosari Malang
Lampiran 3. Susunan Oraganiasai Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Alokasi
Program Bidang
No Nama/NIM Studi ilmu waktu(jam/mi Uraian Tugas
nggu)
1 Dwi Amalia Pendidikan Kesehatan Mengerjakan tinjauan
Permadani/ Dokter pustaka poin B
21801101020
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-AI saya dengan judul Gambaran
Gejala Klinis Vertigo pada Covid-19: Review Artikel yang diusulkan untuk
tahun anggaran 2021 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.
Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Malang