PROPOSAL
Oleh :
Oleh:
NIM. 219133542
WIDYAGAMA LUMAJANG
2023
ANALISIS EFEKTIFITAS DAN EFESIENS PENGOLAHAN
DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DALAM
RANGKA PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNG
JAWABAN PADA MTS AL KHOLAFIYAH TEKUNG
LUMAJANG TAHUN 2020-2022C
OVER
PROPOSAL
Oleh :
NIM. 219133542
WIDYAGAMA LUMAJANG
2023
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis mendapat kelancaran dalam menyelesaikan
proposal ini, dimana proposal ini sangat dibutuhkan oleh penulis dalam rangka
menyelesaikan skripsi dengan judul “ANALISIS EFEKTIFITAS DAN
EFESIENS PENGOLAHAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
(BOS) DALAM RANGKA PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNG
JAWABAN PADA MTS AL KHOLAFIYAH TEKUNG LUMAJANG TAHUN
2020-2022” adapun tujuan dari penelitian proposal ini adalah untuk memenuhi
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi pada Institut
Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang. Segala keterbatasan ilmu dan
kemampuan yang dimiliki, penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini
masih jauh dari kesempurnaan dan segala kerendahan hati penulis berharap
pembaca bersedia memberikan saran yang membangun demi kesempurnaan
proposal ini. Selanjutnya, tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Ratna Wijayanti Daniar Paramita, S.E.,M.M. selaku Rektor Institut
Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang.
2. Fetri Setyo Liyundira,SE., M.Akun. selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang.
3. Moh. Hudi Setyobakti, S.E.,M.M, selaku dosen pembimbing 1 yang telah
sabar dan tulus memberikan bimbingan, arahan, dan pengetahuan selama
proses bimbingan.
4. Deni Juliasari,S.E.,M.Akun, selaku dosen pembimbing 2 yang telah tulus dan
sabar memberikan dukungan dan pengetahuan selama proses bimbingan.
5. Seluruh dosen pengajar dan staf Institut Widya Gama Lumajang. Yang telah
memberi arahan , bimbingan dan pengetahuan selama proses pembelajaran.
6. Kedua orang tua, ayahanda Roni Hadisiswoyo dan ibunda Ninik Qurotul Aini
yang telah banyak berkorban dan membesarkan, mendidik serta memberikan
ii
dukungan yang sangat besar baik moral maupun material sehingga peneliti
dalam mengerjakan dan memperoleh keberhasilan.
7. Kepada teman-teman yang sudah memberikan semangat dan meluangkan
waktu untuk berdiskusi dan saling mendukung dalam mengerjakan proposal
ini.
8. Seluruh pihak yang telah tulus dan ikhlas memberikan doa dan motivasi
sehingga dapat menyelesaikan proposal ini.
Penulis
219133542
iii
DAFTAR ISI
COVER.....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................1
1.2 Batasan Masalah............................................................................................6
1.3 Rumusan Masalah.........................................................................................6
1.4 Tujuan Penelitian.......................................................................................... 7
1.5 Manfaat Penelitian.........................................................................................7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................8
2.1 Landasan Teori..............................................................................................8
2.1.1 Efektifitas.................................................................................................8
2.1.2 Efesien......................................................................................................9
2.1.3 Efektifitas dan Efesien Pengelolahan Dana BOS...................................11
2.1.4 Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)...........................................12
2.1.5 Laporan Pertanggung Jawaban Keuangan BOS................................... 15
2.1.6 Sanksi dalam Pengelolahan Dana BOS................................................ 16
2.1.7 Waktu Pelaporan................................................................................... 17
2.1.8 Tata Tertip Pengelolahan Dana BOS.................................................... 17
2.1.9 Karakteristik Laporan Pertanggung Jawaban........................................
18
2.1.10 Landasan Hukum Program Dana BOS............................................... 21
2.2 Penelitian Terdahulu....................................................................................22
2.3 Kerangka Penelitian.....................................................................................23
BAB 3 METODE PENELITIAN...........................................................................25
3.1 Jenis Penelitian............................................................................................25
3.2 Objek Penelitian..........................................................................................25
iv
3.3 Jenis Dan Sumber Data...............................................................................26
3.3.1 Jenis Data...............................................................................................26
3.3.2 Sumber Data...........................................................................................26
3.4 Definisi Konseptual Dan Definisi Operasional...........................................26
3.4.1 Definisi Konseptual................................................................................27
3.4.2 Definisi Operasional..............................................................................27
3.5 Instrumen Penelitian....................................................................................28
3.6 Metode Pengumpulan Data.........................................................................28
3.7 Teknik Analisis Data...................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................31
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1
2
bermutu bagi semua lapisan masyarakat, banyak program yang telah ada dan akan
dilakukan dari program-program yang ada dapat dikelompokan tiga kelompok
yaitu program pemerataan dan perluasan akses, program peningkatan mutu ,
relevansi dan daya saing , serta program tata kelolah , akuntabilitas dan pencitraan
publik. Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) meliputi
pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru, pembelian
buku teks pelajaran, dan buku refrensi untuk dikoleksi diperpustakaan, pembelian
bahan-bahan habis pakai, keputusan kesiswaan, pembiayaan ulangan harian,
ulangan umum ,ujian sekolah dan laporan hasil belajar siswa .
Selain untuk siswa dana BOS juga diberika untuk guru , pegawai dan
fasilitas sekolah, antara lain pengembangan profesi guru , pembiayaan perawatan
sekolah , pembiayaan bulanan guru honorer dan tenaga kependidikan sekolah,
tambahan intensif bagi kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan sekolah
tambahan intensif bagi setiap kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan sekolah
di tanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah. pemberian bantuan biaya
transportasi bagi siswa miskin yang menghadapi masalah biaya transtportasi dari
dana sekolah, pembiayaan pengelolaan BOS seperti alat tulis kantor (ATK),
penggandaan surat menyurat dan penyusunan laporan Pengelolaan dana BOS
berpedoman pada ketentuan pembayaran dana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN), ketentuan pengadaan barang/jasa, ketentuan perpajakan,
ketentuan pembukuan keuangan negara. Mekanisme pengelolaan dana BOS
terdiri dari penyaluran dana dan pengambilan dana , pengambilan dana BOS
dilakukan oleh kepala sekolah dengan diketahui ketua komite sekolah .
sedangkan pengelolaan dana BOS pada tingkat sekolah dilakukan oleh bendahara
yang khusus mengelola dana bos berdasarkan SK yang kepala sekolah.
dipakai selama satu tahun. Pada tahun 2019 juga besarnya alokasi dana tetap
1000.000 bagi setiap muridnya. Tetapi pada tahun 2019 hingga tahun 2020 dana
BOS terus naik dari semua tingktan Pendidikan mulai dari SD, program formal
khususnya hingga tingkatan SMK atau SMA semuanya mendapatkan jatah dana
ini. Bahkan pemerintah juga mengeluarkan dana untuk Pendidikan nonformal
seperti pemberian Pendidikan pada beberapa program difabilitas. Pendidikan
khusus ini adalah Pendidikan untuk siswa yang mengidap keistimewaan karena
cerdas luar biasa.
Berikut dana besaran untuk alokasi dana BOS setiap peserta didik menurut
pada permendikbud no 8 tahun 2020 jumlah penurunan dana BOS yang sesuai
pada jenjangnya yang mengalami kenaikan yang signifikan adalah peserta didik
SD tahun 2019 mendapatkan Bantuan dari dana BOS sebesar Rp. 800.000,00
sekarang naik menjadi 900.000,00 satu orangnya atau per individu. SMP/Mts
pada tahun 2019 mendapatkan dana BOS sebesar 1000.000,00 lalu sekarang naik
sekitar Rp. 1.100.000 per individunya. SMA/MA sebesar 1.400.000,00 naik
sebesar 1.500.000 per 1 siswanya. SMK mendapatkan 1.400.000 dan naik sekitar
1.600.000 per 1 siswanya. SLB yang tadinya Rp. 2000.000,00 sekarang naik
menjadi 2.100.000,00
Dalam penelitian ini dibatasi pada Efektifitas dan Efesien Pengelolaan Dana
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2020-2022 di SMP Al-kholafiyah
Kabupaten Lumajang
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui efektivitas dan efesien pengelolaan dana BOS dalam rangka
penyajian laporan pertanggung jawaban sudah sesuai dengan ketentuan pada
sekolah Mts Al-Kholafiyah Tekung Lumajang.
7
8
9
dan dapat menghasilkan output yang sama, atau juga dengan input yang
sama dapat menghasilkan output yang lebih besar, dan ketika penggunaan
input yang besar dapat menghasilkan output yang jauh lebih besar juga.
Efisiensi adalah kata yang menyatakan keberhasilan seseorang atau
organisasi atas usaha yang dijalankannya dan diukur dari segi besarnya
sumber yang digunakan untuk mencapai hasil kegiatan yang dijalankan.
Efisiensi juga dapat diartikan sebagai perbandingan antara masukan atau
input dan keluaran atau output (Novendra, 2014). Efisiensi juga dapat
diartikan sebagai tolak ukur yang digunakan untuk perbandingan antara
masukan terhadap keluaran. Dalam hal ini masukan dapat meliputi
bagaimana angka perbandingan tersebut diperoleh tergantung dari tujuan
penggunaan tolak ukur tersebut. Meskipun dalam menentukan efisiensi
mempunyai unsur-unsur berbagai macam, namun penghematan pada nilai
masukan akan sesuai dengan pemecahan masalah yang kita hadap saat ini.
Ada dua faktor yang mempengaruhi efisiensi, yaitu :
a. Apabila dengan input yang sama dapat menghasilkan output yang lebih besar.
b. Apabila input yang didapat lebih kecil maka akan menghasilkan output yang
sama.
b. Pengukuran Efisiensi
Efisiensi berhubungan erat dengan produktivitas, pengukuran efisiensi
dilakukan menggunakan. Perbandingan antara output yang dihasilkan
dengan digunakan (cash of output). Proses kegiatan operasional ini dapat
dikatakan efisiensi apabila produk yang dihasilkan atau hasil kerja tertentu
dapat dicapai dengan penggunaan sumber daya yang serendahrendahnya
(spending well), jadi pada dasarnya ada pengertian yang serupa antara
efisiensi dengan ekonomis karena keduanya menghendaki penghapusan
atau penurunan biaya (cost reducation) Pengukuran tingkat input dari
organisasi sektor publik terhadap tingkat output nya memerlukan data-data
realisasi biaya untuk mengukur tingkat efisiensi. Tingkat efisiensi,
dinyatakan dengan rumus berikut (Zakia Arisandi, 2016) :
11
c. Setelah menerima alokasi dana BOS dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam,
Bidang Madrasah/TOS Kanwil Kementerian Agama Provinsi dan Seksi
Madrasah/TOS Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melakukan
verifikasi ulang data jumlah siswa tiap madrasah sebagai dasar dalam menetapkan
alokasi dana BOS di tiap madrasah; Dalam menetapkan alokasi dana BOS tiap
madrasah perlu dipertimbangkan bahwa dalam satu tahun anggaran terdapat dua
periode tahun pelajaran yang berbeda, sehingga perlu acuan sebagai berikut:
- Alokasi dana BOS untuk periode Januari-Juni 2020-2022 didasarkan pada
jumlah siswa semester kedua tahun pelajaran 2020-2022.
- Alokasi dana BOS untuk periode Juli-Desember 2020-2022 didasarkan pada
data jumlah siswa semester pertama tahun pelajaran 2020-2022.
Oleh karena itu setiap madrasah harus segera menyerahkan Surat Perjanjian
Pemberian Bantuan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kanwil
Kementerian Agama Provinsi atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
setelah masa pendaftaran siswa baru tahun 2022.selesai.
2.2.4. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
a . Pengertian Dana BOS
Menurut buku Petunjuk Teknis Penggunaan dan Pertanggung jawaban
Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah (2015 : 3), BOS (Bantuan
Operasional Sekolah ) adalah program pemerintah yang pada dasarnya adalah
untuk penyediaan pendanaan biaya operasi dan non personalia bagi satuan
pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar. Menurut Peraturan
Pemerintah No. 48 Tahun 2008 tentang pendanaan pendidikan, biaya personalia
adalah biaya untuk bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya tak
langsung berupa daya, air, jalan, telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan
prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, dll .
b . Tujuan Bantuan Operasional Sekolah
Menurut buku Petunjuk Teknis Penggunaan dan Pertanggung
Jawaban Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah (2015 : 3), secara
umum program BOS bertujuan untuk mewujudkan layanan pendidikan
yang terjangkau dan bermutu bagi semua lapisan masyarakat dalam rangka
13
b . Pembukuan
1 ) pengelolaan dana BOS diwajibkan membuat Buku Kas Umum, Buku
Pembantu Kas, Buku Pembantu Bank, Buku Pembantu Pajak dan Buku Pembantu
lainnya sesuai kebutuhan.
2 ) Semua transaksi penerimaan dan pengeluaran dicatat dalam Buku Kas Umum
dan Buku Pembantu yang relevan sesuai dengan urutan tanggal kejadian
3 ) Setiap akhir bulan Buku Kas Umum dan Buku Pembantu ditutup oleh
Bendahara dan diketahui oleh Kepala Sekolah
4 ) Uang yang ada di kas tunas tidak lebih dari 5 juta.
c. Bukti Pengeluaran
1 ) Setiap transaksi pengeluaran hams di dukung dengan bukti kuwitansi yang sah.
2 ) Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu hams dibubuhi mater yang
cukup sesuai dengan ketetuan biaya materi. Untuk transaksi dengan nilai
Rp.250.000, - tidak dikenai biaya materi sedangkan transaksi dengan nominal Rp.
1.000.000, - dikenakan materi dengan tarif sebesar R.p3.000,- dan transaksi
dengan nominal lebih besar dari Rp. 1.000.000,- dikenakan biaya materi dengan
tarif sebesar Rp. 6.000.-.
3 ) Uraian pembayaran dalam kuintansi harus jelas dan terinci sesuai dengan
peruntukannya .
4) Uraian tentang jenis barang/jasa yang harus dibayar dapat dipisah dalam bentuk
faktur sebagai lampiran kuitansi.
5 ) Setiap bukti pembayaran harus disetujui Kepala Sekolah dan lunas dibayar
oleh bendahara uraian pembayaran dalam kuintansi harus jelas dan terima sesuai
dengan peruntukan.
2.2.6. Sanksi Dalam Pengelolaan Dana BOS
Sanksi terhadap penyalahgunaan wewenang yang dapat merugikan
negara, sekolah, dan siswa akan dijatuhkan oleh aparat/pejabat yang
berwenang. Sanksi kepada oknum yang melakukan pelanggaran dapat
diberikan dalam berbagai bentuk, misalnya :
a.Penerapan sanksi kepegawaian sesuai dengan peraturan dan undang-undang
yang berlaku (pemberhentian, penurunan pangkat, mulasi kerja).
17
6) Bersedia mengembalikan sisa dana yang tidak terserap ke kas Negara pada
batas akhir tahun anggaran.
7) Bersedia untuk diaudit oleh lembaga yang berwenang.
8) Tidak diperkenankan mengkoordinir pembelian barang barang dan jasa dalam
pemanfaatan dana BOS.
9)Tidak diperkenakan mengurangi anggaran pendidikan dari Anggaran
Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) Propinsi yang telah dialokasikan
sebelum karena adanya program BOS bidang pendidikan.
c. Tim BOS Kabupaten / Kota
1) Menetapkan data jumlah siswa per sekolah berdasarkan sumber yang dapat
dipertanggung jawabkan.
2) Tidak diperkenakan melakukan pungutan dalam bentuk apapun terhadap
sekolah.
3) Mengelola dana operasional Kab/Kota secara transparan dan bertanggung
jawab.
4) Menyediakan dan tambahan untuk kegiatan di Kab/Kota masing dari sumber
APBD.
5) Bersedia untuk diaudit oleh lembaga yang berwenang.
6) Tidak diperkenakan mengkoordinir pembelian barang dan jasa dalam
pemanfaatan dana BOS dan bantuan keuangan manajemen (BKM).
7) Tidak diperkenakan kan mengurangi anggaran pendidikan dari APBD
Kabupaten/Kota yang telah dialokasikan sebelumnya karena adanya program
BOS.
d . Sekolah
1) tidak diperkenan kan melakukan manipulasi data jumlah siswa dengan maksud
untuk memperoleh bantuan yang lebih besar.
2) Tidak diperkenankan memanipulasi data besar iuran sekolah dengan maksud
untuk tetap dapat memungut iuran kepada orang tua siswa.
3) Bersedia untuk diaudit oleh lembaga yang berwenang terhadap seluruh dana
yang dikelolah oleh sekolah baik yang berasal dari dana BOS maupun dari sumber
lain.
19
5) Tepat waktu
Informasi harus tersedia tepat waktunya. Syaratnya ini terutama sangat penting
dan bersama pada saat organisasi membutuhkan informasi ketika manajer hendak
membuat keputusan-keputusan yang krusial.
6) Keandalan
Informasi harus diperoleh dari siunber-sumber yang dapat diandalkan
kebenarannya. Pengelolah data atau pemberi informasi atau harus dapat menjamin
tingkat kepercayaan yang tinggi atas informasi yang disajikan .
7) Akurat
Syarat ini mengharuskan bahwa informasi bersih dari kesalahan dan kekeliruan.
ini juga berarti bahwa informasi juga harus jelas dan secara akurat mencerminkan
makanan yang terkandung dari data pendukungnya.
8) Konsisten
Informasi tidak boleh mengandung kontradiksi didalam penyajian karena
konsisten merupakan syarat penting bagi dasar pengambilan keputusan. Teori
lainnya menyebutkan bahwa kualitas informasi yang baik antara lain mempunyai
ciri-ciri :
a) Akurat. berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa
atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai
kepenerimaan informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat
merubah atau merusak informasi tersebut.
b) Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat, informasi yang telah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena
informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan
keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini
mahalnya nilai ini masi disebabkan hams cepatnya informasi mendapatkan
mengelola dan mengirimkannya.
21
7. Surat keputusan bersam antara mentri pendidikan Nasional dan mentri Agama
no. 1/U/KB/2000 dan no. MA/86/2000 tentang pondok pesantren salafiyahsebagai
pola wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun
8. Surat edaran Dirjen pajak Deparrtemen Keuangan Republik Indonesia no. SE-
02/PJ/2006, tentang pedoman pelaksanaan pemenuhan kewajiban perpajakan
sehubungan dengan penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) oleh
bendaharawan atau penanggung jawab pengelola penggunaan dana BOS di
masing-masing unit penerima BOS.
Partisipasi Stalke
Holder Sebagai
Variabel
siswa yang tidak mampu. Dengan adanya dana BOS yang cukup dan
sesuai dengan penggunaannya untuk memenuhi semua kebutuhan
operasionalnya maka sekolah dapat melengkapi fasilitas sekolah dengan
baik sehingga para siswa dapat memanfaatkan fasilitas sekolah dengan
maksimal. Dari tinjauan pustaka yang telah dijabarkan di bagian
sebelumnya, dana BOS yang diterima sekolah harus memiliki pengelolaan
yang baik. Pengelolaan dana BOS yang baik dapat dilihat dari prosedur
pengelolaan BOS yang sesuai dengan petunjuk teknis BOS yang
dikeluarkan oleh pemerintah. Setelah prosedur pelaksanaan BOS
dijalankan dengan baik, kemudian dilihat penggunaan dana BOS apakah
sudah efektif dan efesien sesuai dengan laporan pertanggung jawaban yang
dibuat oleh sekolah supaya tidak ada penyelewengan dana. Setelah
prosedur dan penggunaan dana BOS, kemudian sasaran dari BOS itu
sendiri sudah tepat sasaran dan sesuai tujuan atau belum. Dengan
demikian, pengelolaan dana BOS yang dilihat dari prosedur pengelolaan
dana BOS, penggunaan dana BOS, dan sasaran dana BOS yang sesuai
dengan petunjuk teknis penggunaan dana BOS.
MTS Al Kholafiyah
Kabupaten Lumajang
Anggaran Realisasi
Analisis Data
Hasil
25
Gambar 2.2
Bagian Kerangka Pikir Penelitian
BAB 3
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian mix methods, yaitu metode yang
menggabungkan antara metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode
penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang lebih komprehensif, valid,
reliabel, dan objektif. Terdapat dua model dalam penelitian mix methods, yaitu
sequential (berurutan) dan concurrent (campuran). Model sequential adalah suatu
prosedur penelitian dimana peneliti menggabungkan hasil penelitian dari satu
metode ke metode yang lain. Penggabungan metode ini dilakukan secara
berurutan dalam waktu yang berbeda, sedangkan dalam tipe concurrent
penggabungan dengan cara dicampur dalam waktu yang sama
Model mix methods yang digunakan pada penelitian ini yaitu model
sequential dengan menggunakan pendekatan explanatory, yaitu data dan analisis
kuantitatif pada tahap pertama, dan diikuti pengumpulan dan analisis Sugiyono,
Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods), (Bandung : Alfabeta, 2013), data
kualitatif pada tahap ke dua., guna memperkuat hasil penelitian kuantitatif yang
dilakukan pada tahap pertama
26
Sumber data adalah benda, hal, atau orang tempat peneliti mengamati,
membaca, atau bertanya tentang data (Suharsimi Arikunto,2015: 88).
Sumber data penelitian merupakan faktor penting sebagai pertimbangan
penulis dalam menentukan metode pengumpulan data. Ada dua sumber
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dekunder yang
merupakan data primer sesudah diolah dan data yang bersumber dari
laporan yang telah dibuat oleh pihak lain. Data sekunder yang dimaksud
27
adalah data eksternal. Data eksternal berasal dari jawaban atas pertanyaan
mengenai pelaksanaan pemeriksaan laporan pertanggung jawaban
pengelolahan dana bantuan operasional sekolah untuk mengukur tingkat
efektifitas dan efesiensi pada sekolah tersebut.
Agar konsep data diteliti secara empiris, maka konsep tersebut harus
dioperasionalisasikan dengan cara mengubahnya menjadi variabel atau sesuatu
yang mempunyai nilai. Penjelasan dari difinisi operasinal dari variabel-variabel
penelitian ini sebagai berikut:
realisasibelanja langsung
x 100 %
target belanja langsung
realisasibelanja langsung
x 100 %
target belanja langsung
DAFTAR PUSTAKA
Darul, S., Nongsa, F., & Batam, K. (2018). Analisis Efisiensi Pengelolaan Dana
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Sebelum dan Sesudah Penerapan
Sistem Non Tunai di SDIT Darul Falah Nongsa Kota Batam. 12(1), 10–18.
Gita, K., Saisarani, P., & Sinarwati, N. K. (2021). Analisis Pengelolaan Dana
Bantuan Operasional Sekolah ( Bos ) di. 11(2), 340–348.
Kadek, N., Candra, D., Sinarwati, N. K., & Arie, M. (2017). Efektivitas
pengelolaan dana pada badan usaha milik desa kerta danu mandara di desa
songan a 1. 8, 2.
Lotong, Y., & Pasulu, I. (2022). Analisis Efektivitas Pengelolaan Dana Bantuan
Operasional Sekolah ( Dana BOS ) Pada SMA Katolik Rantepao , Toraja
Utara. 2, 2.
Sim, P., Aplikasi, M., Sds, S., Pengelolaan, E., Smp, B. O. S., & Kota, D. I.
(2012). Pengaruh SIM Menggunakan Aplikasi Software SDS terhadap
Efektifitas Pengelolaan BOS SMP di Kota Magelang. 1(1).