Anda di halaman 1dari 4

BAB X

PENGARUH DAYA OLIGODINAMIK PADA LOGAM BERAT


A.Tujuan
Untuk mengetahui cara menguji daya oligodinamik logam berat dan
pengaruhnya terhadap mikroba.

B. Dasar teori
Efek oligodinamik adalah kemampuan sejumlah kecil logam berat
untukmendesak efek kematian pada sel bakteri. Logam tertentu dan senyawa
logam dalamsekian kuantitas larutan per menit memiliki kemampuan untuk
mengubah danakhirnya membunuh sel-sel mikroorganisme. Logam
oligodinamik, sepertialumunium, seng dan tembaga, telah sejak lama
digunakan sebagai desinfektan untuk bakteri tak berspora dan virus. (Benson,
2001).Kemampuan sebagian kecil logam berat terutama perak dan tembaga
untukmenghambat pertumbuhan mikroorganisme disebut oligodinamik.
Mekanismeterjadinya daya oligodinamik adalah saat sebagian kecil dari logam
berdifusi, substansitersebut menghambat pertumbuhan mikroorganisme di
sekitar logam. Efek inidikeluarkan oleh logam berat pada mikroba yang
akhirnya menghasilkan denaturasi.Tembaga (Cu) dalam bentuk tembaga sulfat
atau bentuk murni lain, mengandung zataditif yang biasanya digunakan untuk
menghilangkan alga hijau yang biasanya tumbuhdi recervoir, kolam ikan, kolam
renang, dan aquarium.(Tortora, 2010).Berbagai jenis bakteri patogen memiliki
mekanisme untuk bertahan hidupterhadap cekaman lingkungan dengan
menghasilkan toksin. Menurut Murray et al.,(2003) Staphylococcus aureus
merupakan mikroflora normal kulit dan patogenoportunis yang menyerang
bagian luar maupun sistem dalam tubuh manusia. Infeksiringan dapat
menyebabkan bisul, jerawat, dan infeksi luka. Pada infeksi berat
dapatmenyebabkan pneumonia, meningitis, infeksi saluran kemih,
osteomielitis,endokarditis, dan tidak jarang infeksi tersebut berakibat pada
kematian (Chen et al.,2007).Banyak zat kimia yang dapat menghambat atau
mematikan mikroorganisme,seperti logam berat seperti Zn dan Cu sampai
pada molekul organik yang kompleksseperi persenyawaan ammonium
kuartener. Berbagai substansi tersebut menunjukkanefek antimikrobialnya
dalam berbagai cara dan berbagai macam mikroorganisme.Efeknya terhadap
permukaan benda atau bahan juga berbeda-beda, ada yang serasi adayang
bersifat merusak. Maka perlu sekali diketahui perlakuan suatu bahan
kimiaterlebih dahulu sebelum digunakan untuk penerapan praktis tertentu
(Pelczar, 1988).Logam sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan mikrobia.
Hal ini karenalogam mempunyai daya oligodinamik yaitu daya bunuh logam
pada kadar yang sangatrendah. Daya ini timbul karena logam dapat
mempresipitasikan enzim-enzim atau protein esensial dalam sel. Logam berat
yang umum dipakai adalah Hg, Ag, As, Zn,dan Cu (Prescott et.al, 2008).Logam
yang digunakan adalah uang logam warna emas Rp 50. Pengujian inidilakukan
untuk melihat zona bening yang terbentuk karena logam tersebut
dapatmempresipitasikan atau mengendapkan enzim-enzim serta protein
esensial dalam selsehingga mempunyai kemampuan untuk menghambat
pertumbuhan bakteri.

C. Alat dan bahan


1.Petridish
2.Logam
3.Tembaga
4.pinset
5.Biakan murni bakteri dalam media nutrien cai umur 24jam medium nutrien
agar tegak larutan asam nitrat 10%.

D. Cara kerja
1. Bersihkan logam tembaga dengan merendamnya kedalam alkohol.
2. Kemudian cuci menggunakan air steril hingga asamnya tercuci keringkan
diatas Bunsen lap dengan tisu.
3. Letak logam ditengah tengah petridish.
4. Cairkan medium nutrient agar tegak dan dinginkan sampai setengah dingin
dan diwarp dan diberi tabel.
5. Inokulasikan biakan bakteri sebanyak satu ose.
6. Tuangkan kedalam petri dan menginkubasinya selama 48 jam.
7. Gambar dan ukur zona penghambat oleh logam tembaga.

E. Hasil pengamatan

F.Pembahasan
Tidak terlihat zona pada pengaruh daya oligodinamik pada logam , faktor
penyebab tidak terlihatnya zona halo adala karena koin yang diletakkandi atas
permukaan medium NA tergeser dari tempat semula diletakkan sehingga
posisisaat koin saat dilakukan pengamatan berada di pinggir cawan petri
sehingga zona haloyang muncul jadi tidak terlihat.Kekuatan suatu antimikroba
dapat dilihat dari seberapa besar zona bening yangterbentuk akibat
berdifusinya zat antibiotika tersebut. Antimikroba yang berbedamemiliki laju
difusi yang berbeda pula, karena itu keampuhan antimikroba satu tidaksama
dengan antimikroba yang lain. Logam-logam berat berfungsi sebagai
antimikroba oleh karena itu dapat mempresipitasikan enzim-enzim atau
protein esensialdalam sel. Tetapi garam dari logam berat ini mudah merusak
kulit dan merusak alat-alat yang terbuat dari logam. Logam yang digunakan
adalah uang logam warna emas Rp 50. Di sini ada yangterbentuk zona bening
karenalogam tersebut dapat mempresipitasikan enzim-enzimatau protein
esensial dalam sel sehingga mempunyai kemampuan untuk menghambat
pertumbuhan bakteri. Namun karena faktor kesalahan tergesernya koin logam
tersebut,zona halo jadi tidak muncul dan terlihat.

G. Kesimpulan dan Saran


A.kesimpulan
Adapun kesimpulan dari uji daya oligodinamik ini adalah logam yangdigunakan
adalah uang logam warna emas Rp 50 untuk melihat zona bening
yangterbentuk karena logam tersebut dapat mempresipitasikan atau
mengendapkan enzim-enzim serta protein esensial dalam sel sehingga
mempunyai kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Namun
karena terjadi kesalahan dalam pengujianini sehingga pengaruh serta zona
halonya tidak terlihat.
B. Saran
Adapun saran pada praktikum uji daya oligodinamik ini kedepannya
dapatditambah lagi dengan logam jenis lain yang diujikan agar ada
perbandingan antarazona halo logam yang satu dan yang lain. Sehingga uji
oligodinamika tersebut, perbandingannya tidak hanya berpatokan pada logam
berupa uang koin emas 50 rupiahsaja, namun juga dibandingkan dengan logam
jenis lain.

Anda mungkin juga menyukai