UNTUK KONSTRUKSI JALAN TOL DAN PRESERVASI JALAN DI NEW NORMAL ERA
Suatu inovasi baru perkerasan kaku beton bertulang menerus (Continuously Reinforced Concrete
Pavement/CRCP) dengan Pratekan Unbonded yang dibuat dalam bentuk modul panel-panel pracetak.
Panel-panel pracetak yang disusun menjadi perkerasan kaku menerus ini menggunakan suatu sistem
sambungan khusus hasil inovasi terbaru yang disebut dengan dowel aktifator
INSTALASI (Animasi)
INSTALASI (Pelaksanaan Di Lapangan)
Margomulyo Surabaya
Youtube Video
INSTALASI (Pelaksanaan Di Lapangan)
Margomulyo
Surabaya
Panjang 48 m
Lebar 23,4 m
PATEN
Issaquah,
Washington, USA
Tahun 2019
REFERENSI : APLIKASI
Waipahu,
Hawaii, USA
Tahun 2006
REFERENSI : APLIKASI
PRECAST PRESTRESSED CONCRETE PAVEMENT (PPCP) CONTINUOUSLY REINFORCED CONCRETE PAVEMENT (CRCP)
Perkerasan kaku menerus dengan tulangan
▪ Sistem beton pracetak adalah sistem yang memberikan kualitas yang baik, waktu yang cepat
dan ekonomi
▪ Pengembangan inovasi sistem beton pracetak yang diajukan merupakan kompilasi dari
berbagai referensi dan pengalaman yang ada.
Solusi ▪ Sistem beton pracetak telah juga diterapkan untuk konstruksi jalan, dengan berbagai detail,
metoda, dan performa aktual
▪ Perlu suatu metoda perbaikan yang cepat dengan mutu yang terjamin
RIGID PAVEMENT KONVENSIONAL
JOINT / SAMBUNGAN RIGID KONVENSIONAL
JOINT/SAMBUNGAN
• Ada tiga dasar jenis joint yang digunakan perkerasan beton tergantung pada
orientaisi joint terhadap arah jalan (melintang atau memanjang)
1. Constraction
2. Construction
3. Isolasi Joint
• Faktor yang penting pada joint adalah berarti secara mekanis
menyambungkan plat, kecuali pada isolasi joint dengan penyambungan
membantu penyebaran beban pada satu plat kepada plat lain
• Joint diperlukan untuk mengendalikan retak pada perkerasan beton
• Joint dibuat dengan menggergaji pelat beton setelah beton dicor dan mengeras
• Faktor yang mempertimbangkan dalam desain perkerasan beton adalah
kekuatan struktur beton, dengan demikian jika terjadi variasi kecil pada daya
menanggung beban
• Retak pada perkerasan beton merupakan masalah yang kompleks. Sebagai
contoh : beton menyusut, kontraksi dan mengambang serta melengkung akibat
beban dan perubahan temperature dapat menyebabkan keretakan. Oleh karena
itu, retak beton perlu dikendalikan dengan menggunakan joint (sambungan)
dan penulangan.
JOINT / SAMBUNGAN RIGID KONVENSIONAL
Flexible Pavement
Pada Jalan Tol
JENIS PERKERASAN KAKU
1. JOINTED PLAIN CONCRETE PAVEMENT (JPCP) 2. JOINTED REINFORCED CONCRETE PAVEMENT (JRCP)
Perkerasan Kaku Bersambung Tanpa Tulangan Perkerasan Kaku Bersambung Dengan Tulangan Wire Mesh
3. CONTINUOUSLY REINFORCED CONCRETE PAVEMENT (CRCP) 4. PRECAST PRESTRESSED CONCRETE PAVEMENT (PPCP)
Perkerasan Kaku Menerus Dengan Tulangan
SPRIGWP KONVENSIONAL
ASPEK DESAIN
Sistem sambungan khusus disebut dowel aktifator Sambungan dowel pada setiap segmennya
Pada sambungan antar panel > menahan gaya vertical dan Pada sambungan antar panel > hanya mampu menahan gaya
lenturan vertical
Mutu beton minimum f’c 45 Mpa (K500) Mutu beton f’c 30 Mpa (K350)
Tulangan wiremesh, tulangan utama dan baja prategang berfungsi Tanpa tulangan atau hanya menggunakan tulangan wiremesh yang
menahan beban handling, ereksi, susut dan beban kendaraan lalu bersifat menahan susut
lintas
Beban overload 2x MST (faktanya beban kendaraan belum bisa Dirancang sesuai beban 1x MST
dikendalikan
Kemampuan adaptasi pada subgrade ideal (CBR≥6%) maupun Dirancang dengan kondisi subgrade ideal (CBR≥6%)
tidak ideal (tanah sulit/lunak atau CBR≥2,5%)
SPRIGWP VS KONVENSIONAL
SPRIGWP KONVENSIONAL
ASPEK METODE KONSTRUKSI
Panel SPRigWP dibuat secara pabrikasi sehingga mutu dapat Sistem cast in situ, kualitas mutu bervariasi dan kurang terkendali
dikendalikan
Pada konstruksi jalan baru, panel langsung diletakkan pada lapisan Pada kontruksi jalan baru, proses terdiri dari pekerjaan bekisting,
subgrade dan celah diisi dengan filler dan selanjutnya dapat pengecoran lean concrete, pengecoran beton perkerasan kaku
langsung difungsikan dengan konstruksi permanen jalan baru berfungsi setelah proses curing memadai (waktu > 2
minggu)
Pada konstruksi peningkatan jalan, panel diletakkan langsung pada Diatas konstruksi eksisting dibuat bekisting untuk pengecoran lean
perkerasan eksisting dan setelah injeksi celah antara panel dengan concrete (minimum setting > 2 minggu) dan pengecoran beton.
lapisan bawah (waktu curing berkisar 3 jam – 24 jam), maka Jalan baru berfungsi setelah proses curing memadai (waktu > 2
konstruksi jalan bisa langsung difungsikan minggu)
Waktu pelaksanaan yang sangat cepat > tidak menimbulkan Waktu pelaksanaan konstruksi Lama > berdampak pada
kemacetan kemacetan
ASPEK EKONOMI
Pada initian cost, biaya konstruksi pada panel ini lebih mahal 15%- Lebih murah dikarenakan tanpa tulangan, namun umur rencana
30% (adanya tulangan wiremesh, tulangan utama dan tulangan tidak tercapai atau lebih mahal
pratekan). Namun pada biaya keseluruhan sesuai umur rencana
(life cycle cost) menjadi lebih murah.
Proses pemeliharaan selama berfungsi relative berkurang cukup Umumnya diperlukan pemeliharaan rutin setiap tahun dan
signifikan (tidak ada pemeliharaan rutin, hanya pemeliharaan pemeliharaan berkala selama 5 tahun (penggantian sealent, injeksi,
berkala retak dll.) sehingga biaya pemeliharaan cukup tinggi
DESAIN PEMODELAN SPRIGWP
Dowel Aktifator
D16
PC Strand
dia. 12,7 mm
Fungsi Tulangan :
• Membatasi lebar retak dan
mempunyai kekuatan memikul
beban kerja
• Menahan beban lentur saat
handling dan beban kerja
• Mengatasi susut muai karena
Fungsi Sambungan : suhu
• Mengendalikan kekuatan dan retak akibat susut muai dan • Khusus, Tulangan prategang
beban lalulintas untuk memulihkan deformasi
• Mempercepat dan mempermudah pelaksanaan saat beban berlebih / terjadi
• Mengakomodasi deformasi akibat beban dinamis kendaraan kerusakan dibawah
• Mendistribusikan gaya dalam yang terjadi diantara panel perkerasan
KONVENSIONAL VS SPRIGWP
UP
ROTASI &
DOWN
ROTASI
DESAIN PEMODELAN SPRIGWP
2 Tipe
TAMPAK ATAS
Erosi
➢ di bawah dan di samping perkerasan terjadi proses pemompaan; erosi tanah
dasar, pondasi bawah, dan rongga di bawah antara bahu dan perkerasan;
➢ dan kegagalan di sambungan, terutama yang perkerasan tanpa dowel.
PUMPING
keluarnya butir-butiran halus tanah bersama air pada daerah sambungan, retakan
atau pada bagian pinggir perkerasan, akibat lendutan atau gerakan vertikal plat beton
karena beban lalu lintas, setelah adanya air bebas terakumulasi di bawah pelat
LEBAR LAJUR
BEBAN RENCANA
“Sesuai beban muatan”
BEBAN
DESAIN
BEBAN AKTUAL
>>> Beban rencana “Overload”
STUDI BEBAN TRUCK
STUDI BEBAN TRUCK
STUDI BEBAN TRUCK
STUDI BEBAN TRUCK
BEBAN SUMBU RENCANA VS AKTUAL
Sub grade :
Sub grade CBR 6%
• Model 2
Rigid 18 cm
Pavement
Subbase :
Subbase 40 cm
CBR 60%
• Model 1
k1 = 94,4 MPa/m
• Model 2
k2 = 67,7 MPa/m
PEMODELAN ANALISIS SPRIGWP
Model pembebanan
HASIL ANALISIS FINITE ELEMEN
Deformasi akibat
comb 1DL + 1LL Momen
Sebesar -8 mm comb 1.2DL + 1.6LL
Sebesar 2 kNm/m
ANALISIS KAPASITAS PENAMPANG
UJI VALIDASI LABORATORIUM
UJI KEKUATAN SAMBUNGAN DOWEL AKTIFATOR
Laboratorium
Puslitbang
f
Perumahan
Kekuatan Tarik Maksimum Aktual ( fu )
dan fu
Putus > 0,25 fy
Pemukiman
fy Kekuatan Leleh Aktual ( fy ) < 1,3 fy
fy nominal
d
dy dmaks
dmaks
DAKTILITAS ( m ) = ( 4 s/d 10 )
dy
UJI KEKUATAN LENTUR
Laboratorium
Puslitbang
Perumahan
dan
Pemukiman
P
Maksimum
Pu
Leleh
Py
Retak awal
Berat sendiri
d
dy du
Retak awal
UJI KEKUATAN GESER
Retak Awal
Laboratorium
Puslitbang
Perumahan dan
Pemukiman
Pu Maksimum
Py Leleh
Retak Awal
dy du
UJI KEKUATAN FATIGUE
Laboratorium
Puslitbang
Jalan dan
Jembatan
DOKUMENTASI SETELAH PENGUJIAN
RETAK HANYA
PADA JOINT
HASIL UJI KEKUATAN
KEKUATAN LENTUR
KEKUATAN GESER
Sistem sambungan ini dapat menjamin terjadi suatu kontinuitas penyebaran gaya-gaya dalam
yang menyatukan kekuatan panel-panel perkerasan kaku SPRigWP.
HASIL UJI FALLING WEIGHT DEFLECTOMETER
Margomulyo,
Surabaya
Oleh :
Puslitbang Jalan dan
Jembatan
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13
14
15
16
17
Persiapan
(Setting) Set-up
Moulding Pembesian
Proses
Demoulding Stock Yard
Proses
Pengecoran
PERBANDINGAN BIAYA
LIFE CYCLE COST
LCC :
metode yang digunakan untuk mendapatkan menggambarkan nilai sekarang dan nilai yang
akan datang dari suatu pembangunan konstruksi jalan selama umur konstruksi jalan itu.
Video :
PEMASANGAN DI PLANT KLATEN
Beton Non Pracetak cor di tempat
PENUTUP
Terima kasih