Anda di halaman 1dari 12

Lampiran 1 : Keputusan Direktur RSUD Kabupaten Empat Lawang

Nomor : / /RSUD/I/2022

PANDUAN PENILAIAN KINERJA PROFESIONAL

KEPERAWATAN BERKELANJUTAN (PKPKB)

KOMITE KEPERAWATAN

PEMERINTAH KABUPATEN EMPAT LAWANG

RSUD KABUPATEN EMPAT LAWANG

(Badan Layanan Umum Daerah)

Jl. Nurdin Panji KM 5 Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang

Telp/Fax: 07027321500 Email : rsud@rsud.empatlawangkab.go.id

EMPAT LAWANG 31453


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
PENGESAHAN PANDUAN
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG.......................................................................... 1
B. TUJUAN............................................................................................ 2
BAB II RUANG LINGKUP ............................................................................... 4
A. RUANG LINGKUP ............................................................................ 4
B. DEFINISI........................................................................................... 4
BAB III KEBIJAKAN ....................................................................................... 6
BAB IV TATA LAKSANA................................................................................ 7
BAB V DOKUMENTASI .................................................................................. 9
LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pelayanan Keperawatan yang profesional harus dilaksanakan oleh tenaga


keperawatan yang kompeten agar asuhan keperawatan dan kebidanan dapat
dilaksanakan secara aman. Perlu sistem untuk menjamin bahwa tenaga keperawatan yang
melaksanakan asuhan keperawatan dan kebidanan memang kompeten dalam pemberian
asuhan. Evaluasi terhadap pengetahuan, pengetahuan dan sikap juga harus selalu
dilaksanakan mengingat perkembangan ilmu, tehnologi berkembang dari waktu kewaktu
dan tuntunan masyarakat yang semakin meningkat.

Hak Khusus yang dimiliki oleh para staf keperawatan disebuah rumah sakit yang
lazim dikenal Kewenangan Klinis (clinical Previlege) sangat menentukan mutu pelayanan
(quality of care) dan keselamatan pasien (Patient safety) di rumah sakit. Untuk
meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di RSUD Kabupaten Empat
Lawang dapat terus terjaga dengan baik, maka Rumah Sakit harus mengevaluasi atau
mengkaji ulang (review) semua kewenangan klinis yang telah diberikan rumah sakit kepda
staf keperawatannya, dengan cara memantau praktik keperawatan yang dilakukan oleh
staf keperawatannya di rumah sakit tersebut. Hasil dari pemantauan ini dapat dijadikan
sebagai indikator mutu staf keperawatan, dan juga akan mendukung staf keperawatan
yang bersangkutan untuk memperoleh kewenangan klinis yang baru atau tetap
memperoleh kewenangan klinis seperti yang telah dimilikinya.

Agar supaya keputusan untuk menetapkan kewenangan klinis dari para staf
keperawatan di rumah sakit tersebut dapat terlaksana secara lebih objektif dan dapat
berjalan berkesinambungan, maka pada tahun 2007, sebuah institusi/organisasi yang
bernama The Joint Commision (TJC) memperkenalkan 2 instrumen yang mereka sebut
dengan On Going Professional Practice Evalution (OPPE) dan Focused Professional
Practice Evalution (FPPE). Dua instrumen ini sengaja didesain sedemikian rupa agar dapat
saling bersinergis untuk memastikan apakah pelayanan keperawatan yang dilakukan oleh
staf keperawatan sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan. Sehubungan
dengan hal tersebut perlu dibuat Panduan Penilaian Tenaga Keperawatan yang meliputi
Penilaian Kinerja Profesional Keperawatan Berkelanjutan (PKPKB) dan Penilaian Kinerja
Profesional Keperawatan Fokus (PKPKF) di RSUD Kabupaten Empat Lawang.

Penilaian kinerja perawat/bidan merupakan adalah proses mengevaluasi


tingkatpencapaian hasil seorang perawat dalam melakukan pekerjaannya jika
dibandingkan dengan standar atau indikator yang telah ditetapkan, secara kuantitatif
maupun kualitatif dalam kurun waktu tertentu sehungga dapat diketahui seberapa
produktifitas perawat tersebut.

B. TUJUAN

1. TUJUAN UMUM

a. Untuk pegangan Direktur dan Kepala Bidang Keperawatan serta Komite


Keperawatan dalam melaksanakan penilaian kepada staf keperawatan

b. Untuk mengontrol praktek staf keperawatan agar mutu pelayanan dan keselamatan
pasien terjaga dengan baik

c. Untuk digunakan sebagai salah satu perangkat pembinaan staf keperawatan

2. TUJUAN KHUSUS
a. Memberikan penjabaran yang jelas dan seragam mengenai proses yang dipakai untuk
melakukan evaluasi berkelanjutan pada setiap perawat dan bidan

b. Menentukan kriteria atau indikator sebagai data yang harus dikumpulkan untuk
evaluasi pada Penilaian Kinerja

c. Untuk memastikan bahwa informasi yang dihasilkan dari Penilaian Kinerja digunakan
untuk menentukan kelanjutan dari kewenangan klinis yang telah diberikan
(dilanjutkan, dibatasi atau dicabut)

d. Untuk menentukan proses pengumpulan, investigasi dan menentukan masalah pada


praktik klinis, termasuk menentukan proses untuk identifikasi trend yang
mempengaruhi kualitas pelayanan dan keselamatan pasien.

BAB II
RUANG LINGKUP

A. RUANG LINGKUP

Form penilaian kinerja staf keperawatan adalah form yang digunakan untuk
mengevaluasi kinerja dan kualitas pelayanan staf keperawatan yang bekerja di RSUD
Kabupaten Empat Lawang. Penilaian kinerja staf keperawatan dilakukan setiap bulan dan
1 tahun sekali, yang mana data didapat dari data logbook keperawatan, capaian penilaian
SKP dan catatan kedisiplinan serta performa yang dilakukan setiap bulan sekali yang dinilai
oleh atasannya langsung.

Hasil penilaian kinerja staf keperawatan disampaikan kepada kepala instalasi,


Kepala Bidang keperawatan dan Wakil Direktur Pelayanan untuk kemudian dilaporkan
kepada Direktur.

Hal–hal yang tercantum dalam form penilaian kinerja staf keperawatan adalah
sebagai berikut :

1. Praktik Profesional keperawatan

2. Pelaksanaan etika dan disiplin dalam praktek keperawatan

3. Mutu pelayanan

B. DEFINISI

1.Rumah sakit
Adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan
gawat darurat

2.Staf Keperawatan
Adalah kelompok staf keperawatan yang keanggotaannya sesuai dengan profesi dan
keahliannya.

3.Komite Keperawatan
Adalah perangkat rumah sakit untuk menerapkan tata kelola klinis (Clinical Governance)
agar staf keperawatan diruamah sakit terjaga profesionalismenya melalui mekanisme
kredensial, penjagaan mutu profesi keperawatan dan pemeliharaan etika dan disiplin
profesi keperawatan.

4.Tenaga Keperawatan
Adalah seorang perawat dan bidan yang bertanggung jawab atas pengelolaan asuhan
keperawatan / kebidanan seorang pasien dan ditetapkan oleh Surat Keputusan Direktur
Rumah Sakit.

5.Penilaian Kinerja Profesional Keperawatan Berkelanjutan (PKPKB)


Adalah sebuah alat skrining (penapis) yang digunakan untuk mengevaluasi kewenangan
klinis dari para staf keperawatan rumah sakit dalam melakukan pelayanan keperawatan
dirumah sakit tersebut. Alat ini juga digunakan untuk mengidentifikasi dan menemukan
apakah para staf keperawatan yang melaksanakan pelayanan keperawatan sudah sesuai
dengan standart yang telah ditetapkan.

6.Penilaian Kinerja Profesional Keperawatan Fokus (PKPKF)


Adalah alat yang digunakan untuk menindaklanjuti sekaligus memvalidasi (memastikan)
temuan yang diperoleh lewat penilaian kinerja. karena itulah proses yang dilakukan
dengan menggunakan FPPE ini hanya diterapkan pada sebagian kecil staf keperawatan
yang sebelumnya telah teridentifikasi oleh penilaian kinerja
7. Penilaian Prestasi Kerja Pegawai
Adalah suatu proses penilaian secara sistematis yang dilakukan oleh atasan langsung
terhadap sasaran kerja pegawai dan prilaku kerja pegawai.

8. Prilaku Kerja
Adalah setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan oleh pegawai atau tidak
melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

BAB III
KEBIJAKAN

1. Penilaian Kinerja staf keperawatan digunakan untuk mengevaluasi kualitas dan keamanan
pelayanan staf keperawatan kepada pasien.

2. Penilaian Kinerja staf keperawatan dilaksanakan untuk menjamin kompetensi staf klinis
dalam meningkatkan keselamatan pasien , penilaian kinerja staf keperawatan dapat
membantu untuk menciptakan pendekatan yang konsisten dan adil untuk mengevaluasi staf
keperawatan.

3. Proses evaluasi dilakukan secara obyektif dan berbasis bukti

4. Hasil evaluasi dapat berupa :

a. Tidak adanya perubahan dalam tanggung jawab staf keperawatan

b. Adanya perluasan tanggung jawab staf keperawatan

c. Adanya pembatasan tanggung jawab perawat

d. Adanya masa konseling dan pendampingan atau kegiatan yang digunakan untuk perbaikan
kinerja staf keperawatan.

5. Jika dalam waktu1 tahun muncul fakta atas kinerja yang diragukan atau buruk maka dapat
dilakukan review lanjutan dan pengambilan tindakan yang tepat oleh direktur rumah sakit.

BAB IV
TATA LAKSANA

Merupakan suatu proses pengumpulan data, menganalisa informasi terhadap setiap


kinerja staf keperawatan yang dilakasanakan berdasarkan data yang konferhensif untuk
menilai pencapaian program dan mendeteksi serta menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Dalam melaksanakan evaluasi kinerja staf keperawatan diperlukan suatu metode dan proses
penilaian serta pelaksanaan tugas seseorang atau kelompok orang dalam unit – unit kerja yang
sesuai dengan standart kinerja dan tujuan Rumah Sakit.

Proses evaluasi yang terus menerus terhadap praktisi professional dilakukan secara
objektif dan berbasis bukti. Hasil proses riview digunakan untuk menentukan ada dan tidaknya
perubahan dalam tanggung jawab staf keperawatan fungsional, perluasan tanggung jawab,
pembatasan tanggung jawab, masa konseling dan pengawasan serta kegiatan yang lain.
Setiap waktu sepanjang tahun, bila terdapat bukti yang dapat dipertanyakan tentang kurangnya
peningkatan kinerja, maka dilaksanakan review dan kegiatan lainyang sesuai. Hasil review,
tindakan yang diambil dan setiap dampak atas kewenangan di dokumentasikan dalam file
kredensial staf keperawatan fungsional atau file lainnya.

Ada evaluasi terus menerus terhadap kualitas dan keamanan asuhan klinis yang
diberikan oleh setiap staf keperawatan fungsional diperlukan untuk meningkatkan mutu
pelayanan masing-masing staf keperawatan dan untuk mengurangi kesalahan dalam
pelayanan keperawatan yang akan dilaksanakan.

Elemen penilaian meliputi :

1. Sikap Kerja :

a. Kehadiran/ Absensi

b. Disiplin

c. Dedikasi

d. Kerja sama

e. Komunikasi

2. Kinerja Pelayanan :

Dibuat sesuai dengan jabatan fungsional pegawai disesuaikan dengan tugas di jabatan
tersebut

3. Mutu Pelayanan :

a. Kepatuhan terhadap SPO

b. Kepuasaan pelanggan internal dan eksternal

c. Pemahaman pasien terhadap edukasi perawat

d. Pengkajaian resiko pasien jatuh 100%

e. Kesalahan pemberian obat (7 benar) 0%

Informasi dari proses evaluasi praktik profesioanal tersebut didokumentasikan dalam


file kredensial anggota staf keperawatan fungsional dan file lainnya yang relevan. Proses
evaluasi staf keperawatan merupakan suatu proses pengumpulan data, menganalisa informasi
terhadap setiap kinerja staf keperawatan yang dilaksanakan berdasarkan data yang
komperhensif untuk menilai pencapaian program dan mendeteksi serta menyelesaikan
masalah yang dihadapi. Apabila dalam pelaksanaan PKPKF, untuk menindaklanjuti sekaligus
menvalidasi (memastikan) temuan–temuan yang diperoleh lewat PKPKB dan melakukan
tindak lanjut. Proses yang PKPKF hanya diterapkan pada sebagian kecil staf keperawatan
yang sebelumnya telah teridentifikasi oleh OPPE. Adanya proses evaluasi secara terus
menerus diharapkan tercapainya pelayanan keperawatan profesional yang bermutu dan
berdaya saing.

BAB V

DOKUMENTASI
1. Format Penilaian Kinerja Profesional Kinerja Profesional Keperawatan berkelanjutan
(PKPKB)

2. Petunjuk tehnis Penilaian Kinerja Profesional Keperawatan Berkelanjutan (PKPKB).

3. Format Penilaian Kinerja Profesional Keperawatan Fokus (PKPKF).

4. Petunjuk Tehnis Penilaian Kinerja Profesional Keperawatan Fokus (PTPKPKF)

PENILAIAN KINERJA PEGAW AI


DI INSTALASI ........................ RSUD KABUPATEN EMPAT LAWANG

PEGAW AI YANG DINILAI


Nama
Jabatan
Unit Kerja
PEJABAT PENILAI
Nama
Jabatan
Unit Kerja
ATASAN PEJABAT PENILAI
Nama
Posisi
Unit Kerja
PERHITUNGAN
KOM PONEN PENILAIAN KINERJA BOBOT Penilaian TOTAL NILAI
PENILIAN

BOBOT KINERJA A B C= (JM L B / 25) x A D = C x 100


1. SIKAP KERJA 20% 12345
Kehadiran/absensi
Disiplin
Dedikasi
Kerja sama
Komunikasi
JUM LAH. I
2. KINERJA PELAYANAN 60% 12345 *

JUM LAH. II
3. M UTU PELAYANAN 20% 12345
Kapatuhan terhadap SPO
Kepuasan pelanggan internal & eksternal
JUM LAH. III

TOTAL NILAI = Jumlah. I + Jumlah.II + Jumlah. III

KETERANGAN: TOTAL NILAI CATATAN:


Sangat Baik/Istimewa : > 95 Berisi rekomendasi tentang karir, pelatihan,
Baik : 86 s/d 95 penghargaan, bentuk pengembangan lain, atau
Cukup : 66 s/d 85 hukuman untuk perbaikan diri.
Kurang : 51 s/d 65
Sangat Kurang : < 50
Tanggapan dari Pegawai yang dinilai
Komentar Kepala Instalasi atas Tanggapan Pegawai yang dinilai
Komentar Kepala Bidang Pelayanan Penunjang atas Komentar Kepala Instalasi
Empat Lawang, , ,2022
Kepala Instalasi...... Pegawai Yang Dinilai

Lampiran
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KINERJA PROFESIONAL KEPERAWATAN
BERKELANJUTAN

1. Untuk menentukan nilai pada item 1, perhitungan penilaian bobot A 20% dan penilaian B
didapatkan dari kepala unit masing-masing. Untuk penilaian dari:

C = (Jumlah Penilaian B/25) x A

Total Nilai D = C x 100

2. Untuk menentukan nilai pada item 2, perhitungan penilaian A dengan bobot 60% dan
penilaian B dapat dilihat pada logbook yang bersangkutan. Untuk penilaian dari :

C = (Jumlah Penilaian B/45) x A

Total Nilai D = C x 100

3. Untuk menentukan nilai pada item 3, perhitungan penilaian A dengan bobot 20% dan
penilaian B didapatkan dari kepala unit masing-masing. Untuk penilaian dari:

C = (Jumlah Penilaian B/30) x A

Total Nilai D = C x 100

4. Untuk total nilai = Jumlah I + Jumlah II + Jumlah III

Dengan kategori Penilaian :

• Sangat Baik : > 95%

• Baik : 86-95%

• Cukup : 66-85%

• Kurang : 51-65%

• Sangat kurang : < 50

5. Jumlah pada kolom hasil diisi penjumlahan dari keseluruhan item

6. Beri tanda( √ ) pada Interprestasi hasil sesuai jumlah presentase pada kolom hasil

Anda mungkin juga menyukai