LITERATUR REVIEW
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Literatur Review
Oleh
AZHAR ZULKARNAIN ALAMSYAH
A. Latar Belakang
Secara global pada tahun 2014 pasien hemodialisa mencapai lebih dari
1,5 juta orang, dan angka kejadian pasien meninggal sekitar 60.000 per tahun
yang menjalani hemodialysis pada tahun 2011 sebanyak 22.304 orang, tahun
2012 sebanyak 24.524 orang, tahun 2013 sebanyak 27.782 orang dan tahun
2014 sebanyak 28.882 orang, setiap tahunnya meningkat 10% dan 60% pasien
hemodialisis adalah pada usia dewasa dan lansia, dimana sebanyak 2.476 pasien
fungsi ginjal yang rusak akut maupun kronis dengan tujuan mengeluarkan zat
racun dari darah serta mengeluarkan cairan yang berlebih. Faktor psikologis
merupakan masalah utama yang sering muncul seperti cemas, depresi dan stress
dan 5% ide bunuh diri. Menurut penelitian Cukor et al., (2008) di US dari 70
Mollahadi, Tayyebi, Ebadi dan Daneshmandi (2010) di Teheran, Iran dari 147
51,7% stres. Hasil beberapa penelitian diatas cukup kuat bahwa untuk angka
kejadian dengan masalah kecemasan pada pasien dengan gagal ginjal kronis
masih cukup tinggi dibandingkan dengan masalah psikologis lainnya yaitu depresi
dan stress.
adanya perubahan interaksi sosial, bahkan hingga takut akan kematian (Finnegan,
pasien dapat dilakukan dengan cara mandiri maupun kolaborasi (Holly, Crosby &
Carol, 2006). Tindakan mandiri yang dapat diberikan kepada pasien oleh perawat
stress dan dapat mengurangi nyeri. Penelitian Anastasia, Bayhakki dan Nauli,
(2015) bahwa pemberian aromaterapi inhalasi lavender setelah lima menit dapat
menurunkan kecemasan yang ditandai dengan detak jantung tidak cepat, pasien
merasa nyaman, dan rileks. Penelitian Fauzi, Lestari, dan Pranowowati, (2016)
pasien. Adapun jenis intervensi musik ini lebih banyak musik klasik dan musik
terdengar asing bagi sebagian masyarakat Indonesia terutama pada pasien yang
pedesaan.
B. Tujuan
Tujuan dari literatur review ini adalah untuk mengetahui tentang pengaruh terapi
musik terhadap tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronis yang menjalani
terapi musik terhadap tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronis yang
menjalani hemodialisis.
C. Metode
Pencarian database dilakukan di Medical Literature Analysis and Retrieval
System Online (Medline), the Cumulative Index to Nursing and Allied Health
.Literatur yang digunakan pada tulisan ini adalah buku, artikel, hasil penelitian
dan beberapa abstrak penelitian mengenai effect of music to anxiety level dan
D. Penelitian Terkait
Terdapat beberapa penelitian terkait dengan manfaat terapi musik terhadap tingkat
kecemasan pasien gagal ginjal akut (GGK) yang menjalani hemodialisis adalah
sebagai berikut :
1. Terapi musik sebagai metode intervensi dapat meningkatkan kualitas hidup
pasien dengan dialisis dengan mengurangi kecemasan, depresi, dan respons
psikososial lainnya sebagai akibat dari hemodialisis. Artikel ini menyajikan
studi yang bereksperimen dengan terapi musik selama sesi dialisis untuk
meningkatkan perawatan dan memungkinkan pasien untuk berpartisipasi
dalam program perawatan kesehatan mereka. (Wright, Bohnet, Ream, Ilcyn,
& Milanovich, 2006)
2. Penelitian yang dilakukan oleh Varghese & Joshi pada tahun 2015 tentang
Effect of Music Therapy on Blood Pressure and Anxiety in Haemodialysis
Patient menunjukkan ada pengaruh yang signifikan dari pada efek musik
terhadap tingkat kecemasan pasien selama hemodialisis antara kelompok
eksperimental pada tingkat P <0,05 diterima. Temuan ini didukung oleh Kim
K.B dan Lee M. H. 9 yang melakukan penelitian eksperimental untuk
menentukan efek terapi musik pada kecemasan dan depresi pada pasien
hemodialisis di Seoul, Korea menggunakan kuoesioner preferensi
musik(MPQ), pengukuran kecemasan dan depresi. Hasil penelitan
menunjukkan kelompok eksperimen memiliki nilai kurang kecemasan dari
pada kelompok kontrol (F=8,08, p = 0.008). disimpulkan bahwa terapi musik
dapat diterapkan sebagai metode intervensi keperawatan yang berkontribusi
terhadap peningkatan kualitas hidup dengan mengurangi kecemasan dan
depresi pasien yang menjalani hemodialisis.
3. Sistematik review yang dilakukan oleh Kim, Evangelista, & Park pada tahun
2015 menunjukkan bahwa intervensi dengan cara menggunakan musik efektif
digunakan untuk mengurangi kecemasan pada pasien pada pemeliharaan
hemodialisis (HD). 10 artikel dicari melalui data base elektronik, dan artikel
yang relevan secara sistematis di tinjau. Tujuh studi di analisis untuk
digabungkan dan mengungkapkan ukuran efek menengah (pooled standar
mean [SMD] = 0,76; 95% Cl: 0,55, 0,98). Studi ini menemukan bahwa
intervensi musik efektif mengurangi kecemasan pada pasien pada
pemeliharaan HD.
4. Penelitian dengan judul Influence of Music Therapy on Perceived Stressors
and Anxiety Level of Hemodialysis Patients juga menunjukkan hasil yang
sama dengan penelitian diatas yang dilakukan pada studi pretest – postest
kontrol grup eksperimen yang bertujuan mengidentifikasi pengaruh terapi
musik pada stres dirasakan dan tingkat kecemasan pada pasien hemodialisis.
Metode yg dilakukan adalah mengumpulkan data pasien HD dari rumah sakit
pendidikan Universitas Ataturk di Yakutiye antara Februari dan Maret
didapatkan 100 pasien dialisis. Formulir yang digunakan adalah STAI yang
digunakan untuk mengklasifikasikan tingkat kecemasan. Didapatkan
perbedaan hasil pretest dan post test. Alhasil didapatkan kesimpulan bahwa
terapi musik berpengaruh dalam megurangi tingkat kecemasan dan stress pada
pasien HD (Cantekin & Tan, 2013).
5. Berdasarkan penelitian Muhammad Luqman dengan judul Pengaruh Terapi
Musik Klasik Pada Pasien Hemodialisa Yang Mengalami Kecemasan di
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta menunjukkan hasil uji dengan
paired t-test, diperoleh hasil pre test perlakuan > post test perlakuan. Hal ini
menjelaskan adanya penurunan kecemasan setelah diberikan musik klasik.
Sedangkan pada kelompok kontrol, diperoleh data pre-test < post-test. Hal ini
menunjukkan kecemasan terdapat kenaikan. Pengujian dengan independent t-
test didapatkan Thitung = -5.956 dengan p value = 0.000 , dengan syarat p
value < 0,05, maka terdapat perbedaan antara kelompok perlakuan dan
kontrol. Dari dua pengujian analisis tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
H0 ditolak, maka terdapat pengaruh pemberian terapi musik klasik terhadap
tingkat kecemasan pada pasien hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah
Surakarta (Muhammad Luqman Prihananda, Arina Maliya, 2011).
6. Pengaruh pemberian terapi musik juga dilakukan oleh Kurnia sari Yade pada
tahun 2016 dengan judul penelitian Pengaruh Terapi Musik Mozart Terhadap
Ansietas Pada Pasien Hemodialisa Di RSUD DR. Achmad Mochtar
Bukitinggi menunjukkan penelitian sebanyak 64 sampel penelitian di desain
menggunakan quasi Experiment pre dan post test, 32 pasien mendapatkan
terapi musik mozart dan 32 pasien kelompok kontrol dengan jenis kuesioner
HARS untuk menentukan tingkat ansietas klien. Hasil penelitian menunjukkan
penurunan yang signifikan pada kondisi ansietas untuk kelompok intervensi
terapi musik mozart dibanding dengan yang tidak diberikan terapi (P value
<0,05).
BAGAN I
PROSES PENCARIAN RELEVANSI ARTIKEL