Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN

“FORMASI DALAM OLAHRAGA BOLA VOLI”

Dosen Pengampu:
Iwan Budi Setiawan, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh

Kelompok 8 :

Sabrina Sartika A1H121192


M Gilang Endar Saputra A1H121193
Eka Aprianto A1H121194
Pandu Hadi Yandra A1H121197

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
B. Formasi Dalam Olahraga Bolavoli
Ada tiga formasi standar dalam bola voli yang dikenal dengan formasi

“4-2”, “6-2”, dan “5-1”, yang mana mengacu pada masing-masing jumlah hitters
dan setters. 4-2 adalah formasi yang paling dasar yang biasanya digunakan
untuk pemula, sedangkan 5-1 untuk tingkat pemain yang lebih tinggi (ahli).

Sebelum membahas formasi-formasi tersebut ketahuilah


beberapa hal berikut.

1. Posisi pemain bolavoli tosser atau set upper (setter/su).


Tosser adalah pemain yang memiliki tugas untuk mengoper bola kepada
teman satu timnya dan mengatur ritme jalanya permainan.

2. Posisi pemain bolavoli spikker (smash)


Spikker adalah pemain yang memiliki tugas untuk memukul
bola agar jatuh di area pertahanan permainan lawan

3. Posisi pemain bolavoli libero


Libero adalah pemain yang memiliki tugas bertahan dengan cara
menahan bola dari pukulan lawan. Pemain ini bisa bebas dalam keluar
masuk pertandingan, namun tidak boleh melakukanteknik smash.
Pemain libero hanya boleh menggunakan passing bawah atau passing
atas jika bola ingin melewati net.
4. Posisi pemain bolavoli defender (pemain bertahan).
Defender adalah pemain yang memiliki tugas bertahan untuk menerima
serangan dari tim lawan.

Berikut macam-macam formasi dalam permainan bolavoli


yang sering digunakan :

a. Formasi 1-3-2
3 Smasher 1 Set Upper. Pemain nomor 4 sebagai set
upper, pemain nomor 3,5,dan 2 sebagai penyerang.
b. Formasi 4-2
4 smasher, 2 set upper
4 penyerang pada posisi 1,2,4 dan 5, pengumpan no 3 dan
6. Yang dimaksud dengan formasi 4-2 adalah, pada tim tersebut
terdapat empat orang pemain yang akan berperan sebagai spiker, dan
2 orang lainnya akan berperan sebagai setter. Pada formasi ini, setter
biasanya akan melakukan set dari posisi tengah depan lapangan.
Meskipun demikian, kadang setter juga melakukan set dari posisi depan
sebelah kanan lapangan.

c. Formasi 5-1 ( sistem 5 SM-1 SU )


Ada 5 pemain sebagai penyarang, yaitu posisi
1,2,4,5 dan 6

Seorang pemain sebagai pengumpan pada posisi 3. Pada formasi 5-1,


hanya ada satu orang pemain yang akan bertindak sebagai setter.
Ketika setter berada di posisi depan (baris depan), makan tim tersebut
akan memiliki 2 orang pemain yang akan berperan sebagai spiker.
Sedangkan ketika setter berada di barisan belakang,maka tim tersebut
akan memiliki 3 orang pemainyang akan berperan sebagai
spiker.
d. Formasi 6-2
Pada formasi 6-2 ini, ke-6 pemain dapat berperan sebagai spiker. Dan
pada saat yang sama, dua dari enam pemain tersebut juga dapat berperan
sebagai setter. Intinya, formasi 6-2 ini sama dengan formasi 4-2, yaitu
akan sama-sama memiliki 4 orang pemain yang berperan sebagai spiker
dan 2 orang pemain sebagai setter. Perbedaannya, yang berperan
sebagai setter pada formasi 6-2 ini adalah pemain yang berada pada
barisan belakang. Pemain belakang akan masuk ke depan untuk menjadi
setter.
KESIMPULAN

Ada tiga formasi standar dalam bola voli yang dikenal dengan formasi

“4-2”, “6-2”, dan “5-1”, yang mana mengacu pada masing-masing jumlah hitters
dan setters. 4-2 adalah formasi yang paling dasar yang biasanya digunakan
untuk pemula, sedangkan 5-1 untuk tingkat pemain yang lebih tinggi (ahli).

Berikut macam-macam formasi dalam permainan bolavoli


yang sering digunakan :

1. Formasi 1-3-2

2. Formasi 4-2

3. Formasi 5-1 ( sistem 5 SM-1 SU )


4. Formasi 6-2

Anda mungkin juga menyukai