Profesional Guru Olahraga Dan Kesehatan
Profesional Guru Olahraga Dan Kesehatan
Dosen Pengampu:
Yusradinafi, S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh:
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul PROFESIONAL GURU OLAHRAGA DAN
KESEHATAN sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Makalah ini disusun untuk melengkapi salah satu tugas kelompok Profesi
Kependidikan sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh Bapak Yusradinafi,
S.Pd.,M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Profesi Kependidikan. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena pengetahuan
yang kami miliki masih minim, dan masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Untuk itu kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan dan penyampaian materi dalam makalah ini. Selanjutnya kami mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita serta dapat dipahami oleh pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Ditinjau dari sudut profesi keguruan, tantangan yang paling besar pada era
globalisasi adalah adanya arus informasi yang semakin cepat, semakin akurat, dan
semakin beragam. Guru pendidikan jasmani merupakan salah satu komponen utama
dalam proses pendidikan. Oleh sebab itu, berusaha memahami tantangan dan masalah
yang akan dihadapi oleh guru pendidikan jasmani pada masa depan merupakan upaya
yang baik dalam rangka untuk mengembangkan profesionalisme guru pendidikan
jasmani pada masa mendatang.
Permasalahan yang dihadapi guru pendidikan jasmani dewasa ini dan pada masa
yang akan datang adalah dapatkah guru pendidikan jasmani mengangkat harkat dan
martabat profesinya sehingga guru pendidikan jasmani menjadi orang yang dapat
digugu dan ditiru ?
Guru olahraga dan kesehatan merupakan seorang profesional yang memiliki
peran penting dalam mengembangkan kesehatan dan kebugaran siswa. Guru ini tidak
hanya mengajar siswa tentang olahraga, tetapi juga memberikan pengetahuan dan
keterampilan untuk memelihara kesehatan dan kebugaran tubuh. Oleh karena itu, guru
olahraga dan kesehatan harus memiliki pengetahuan yang luas tentang anatomi,
fisiologi, psikologi, dan nutrisi untuk membantu siswa memahami dan mengaplikasikan
konsep-konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam makalah ini, akan dibahas tentang peran dan tugas guru olahraga dan
kesehatan serta kualifikasi dan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru olahraga dan
kesehatan sebagai tenaga pendidik yang profesional.
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian profesionalisme guru?
2. Peran dan tugas guru olahraga dan kesehatan?
3. Kualifikasi dan kompetensi guru olahraga dan kesehatan?
4. Apa saja Pengembangan Pendidikan Guru Pendidikan Jasmani?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian profesionilsme guru dengan baik
2. Mengatahui peran dan tugas guru olahraga dan kesehatan
3. Mengetahui Kualifikasi dan kompetensi guru olahraga dan kesehatan
4. Memahami pengengembangan pendidikan guru jasmani
3
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam buku yang ditulis oleh Kunandar yang berjudul Guru Profesional
Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan disebutkan pula bahwa
profesionalisme berasal dari kata profesi yang artinya suatu bidang pekerjaan yang ingin
atau akan ditekuni oleh seseorang. Profesi juga diartikan sebagai suatu jabatan atau
pekerjaan tertentu yang mensyaratkan pengetahuan dan keterampilan khusus yang
diperoleh dari pendidikan akademis yang intensif. Jadi, profesi adalah suatu pekerjaan
atau jabatan yang menuntut keahlian tertentu.
Jasin Muhammad yang dikutip oleh Yunus Namsa, beliu menjelaskan bahwa
profesi adalah suatu lapangan pekerjaan yang dalam melakukan tugasnya memerlukan
teknik dan prosedur ilmiah, memiliki dedikasi serta cara menyikapi lapangan pekerjaan
yang berorientasi pada pelayanan yang ahli . Pengertian profesi ini tersirat makna
bahwa di dalam suatu pekerjaan profesional diperlukan teknik serta prosedur yang
bertumpu pada landasan intelektual yang mengacu pada pelayanan yang ahli2 .
4
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa, profesi adalah suatu jabatan,
profesional adalah kemampuan atau keahlian dalam memegang suatu jabatan tertantu,
sedangkan profesionalisme adalah jiwa dari suatu profesi dan profesional. Guru sebagai
profesi berarti guru sebagai pekerjaan yang mensyaratkan kompetensi (keahlian dan
kewenangan) dalam pendidikan dan pembelajaran agar dapat melaksanakan pekerjaan
tersebut secara efektif dan efisien serta berhasil guna.
Guru olahraga dan kesehatan harus memiliki pengetahuan yang luas tentang
anatomi, fisiologi, psikologi, dan nutrisi untuk membantu siswa memahami dan
mengaplikasikan konsep-konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Mereka
harus mampu memberikan informasi yang akurat dan relevan tentang topik-topik
tersebut.
Guru olahraga dan kesehatan harus mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam
olahraga dan kegiatan fisik. Mereka harus memotivasi siswa dan membantu mereka
untuk menemukan jenis olahraga yang mereka sukai.
5
Guru olahraga dan kesehatan harus memantau perkembangan fisik siswa secara
teratur. Mereka harus mengukur kemajuan siswa dalam berbagai aspek kebugaran
fisik dan memberikan umpan balik yang sesuai.
Seorang guru olahraga dan kesehatan harus memiliki gelar sarjana dalam bidang
pendidikan jasmani dan kesehatan atau bidang terkait lainnya. Selain itu, mereka harus
mengikuti pelatihan atau sertifikasi tambahan yang diperlukan untuk memperoleh
kualifikasi yang lebih tinggi.
6
4. Kepemimpinan dan Motivasi
Seorang guru olahraga dan kesehatan harus mematuhi kode etik dan standar profesional
dalam prakteknya. Mereka harus memperlakukan semua siswa dengan adil dan sama
serta menjaga privasi siswa. Mereka harus memenuhi tugas-tugas mereka dengan
integritas dan menghindari praktek-praktek yang tidak etis.
Pertama, hanya lulusan (out put) yang bermutu dapat mempunyai nilai
kompetitif tinggi (Sumantri HM, 1997). Lulusan yang demikian ini, hanya dapat
dihasilkan oleh tenaga guru pendidikan jasmani yang sudah terampil serta mempunyai
pengalaman di lapangan yang didasari dengan konsepilmu pengetahuan yang kuat.
Proses pendidikan di LPTK, harus dikaitkan dan disepadankan (link and match) dengan
keterampilan praktik yang dialami di dunia pendidikan yang sebenarnya. Kebutuhan
untuk keterkaitan dan kesepadanan ini menjadi sangat penting pada jenis-jenis
pekerjaan seperti guru pendidikan jasmani.
7
Ketiga, mengingat sumber daya yang dapat disediakan oleh pemerintah terbatas,
sementara itu mutu harus ditingkatkan, maka peranan swasta dan partisipasi masyarakat
perlu juga ditingkatkan untuk membantu upaya pengembangan lembaga pendidikan
tenaga kependidikan.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Guru pendidikan jasmani merupakan salah satu komponen utama dalam proses
pendidikan. Oleh sebab itu, berusaha memahami tantangan dan masalah yang akan
dihadapi oleh guru pendidikan jasmani pada masa depan merupakan upaya yang baik
untuk mengembangkan profesionalisme guru pendidikan jasmani di era globalisasi.
9
DAFTAR PUSTAKA
Barrette GT. 2003. Sport and Integration Social. Paper in International Conference on
Sport and Sustainable Development, Yogyakarta.
Bart Crum. 2003. Physical Education and School Sport and the Multiformity of
Movement Culture. Paper in International Conference on Sport and Sustainable
Development, Yogyakarta.
Fasli Jalal. 1997. Identifikasi dan Pengembangan Indikator Kualitas Sumber Daya
manusia Dalam Kaitannya Dengan Pemberdayaan Pendidikan Jasmani dan
Olahraga di Lembaga Pendidikan. Makalah disampaikan pada Konferensi
Nasional Pendidikan Jasmani dan Olahraga, Bandung.
Rusli Lutan. 2001. Pencarian Konsep dan Wilayah Bookman Old Style Tubuh Ilmu
Keolahragaan. Program Pendidikan Olahraga, Program Pascasarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
10