A. Capaian Pembelajaran
Tujuan yang hendak dicapai dalam perkuliahan ini
adalah agar mahasiswa memiliki kemampuan sebagai
berikut.
1. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai konsep dan
urgensi Pancasila sebagai sistem etika.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai Alasan
diperlukannya Pancasila sebagai sistem etika.
3. Mahasiswa dapat menganalisis Historis, sosiologis dan
politis Pancasila sebagai sistem etika.
B. Materi
a. Etika Keutamaan
Etika keutamaan adalah lebih kepada
bagaimana diri sendiri akan menjadi apa? Tindakan
yang mmemiliki arti baik dan buruk, memiliki hal
utama untuk dilakukan, etika keutamaan adalah
sebuah sikap seperti sikap baik hati, mandiri, murah
hati, bekerja keras, bekerja sama, bijaksana, peduli,
empati, toleransi, sadar, bernalar, suka memberi.
b. Etika Teleologis
Etika teleologis suatu tindakan yang
dilaksanakan dimana tindakan itu akan mengahsilkan
tindakan benar sesuai moral dan dilaksankan seperti
kewajiban. Adapun bisa dikatakan jika seseorang
ingin sekali melakukan tindakan tetapi tindakan itu
mengandung arti yang akan berbahaya atau buruk.
Etika teleologis dapat di nilai ketika dalam menjakan
tindakan itu efektif dan mempunyai tujuan, walaupun
didalamnya tetap ada kebaikan dan keburukan,
kebenaran atau kesalahan.
Pendidikan Pancasila 245
c. Etika Deontologis
Etika deontologis adalah teori etis yang
bersangkutan dengan kewajiban moral sebagai hal
yang benar dan bukannya membicarakan tujuan atau
akibat. Sesuatu yang di ajarkan untuk melakukan
sesuatu yang ditugaskan. Contoh seperti,
mengerjakan tugas jika dikerjakan maka dapat
dikatakan benar, jika tidak mengerjakan maka tidak
benar.
d. Etika Pancasila
Apa itu etika, tata krama, sikap, karakter yang
harus dimiliki setiap individu, lalu apa itu etika
Pancasila, etika pancasila adalah etika yang
berisikan nilai-nilai Pancasila yang harus di
implementasikan oleh setiap individu dan warga
Negara Indonesia. Dengan etika ini diharapkan setiap
manusia dapat hidup tentram, nyaman memiliki harga
diri dengan menjalankan etika Pancasila ini tentunya
bagi bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang
bermartabat. Etika Pancasila memiliki nilai yang
didalamnya terdapat lima nilai sesuai dengan dasar
Negara kita Pancasila. Untuk itu dibutuhkan ketaatan,
konsisten dalam melaksanakannya. Manusia yang
memiliki nilai taat kepada Tuhannya, rasa
kemanusian kepada orang lain, menjaga persatuan
dan kesatuan serta cinta tanah air, hidup
bermasyarakat, bergotong royong, serta berkeadilan
terhadap sesama.
Pendidikan Pancasila 246
Ada empat tabiat saleh dalam etika pancasila, yaitu :
a. Pengertian Nilai
Nilai (value) adalah kemampuan yang
dipercayai yang ada pada suatu benda untuk
memuaskan manusia. Sifat dari suatu benda yang
menyebabkan menarik minat seseorang atau
kelompok. Jadi nilai itu pada hakikatnya adalah sifat
dan kualitas yang melekat pada suatu objeknya.
Dengan demikian, nilai itu adalah suatu kenyataan
yang tersembunyi dibalik kenyataan-kenyataan
lainnya.
d. Pengertian Norma
Bentuk kesadaran manusia yang membutuhkan
relasi ideal akan membangkitkan ketaatan pada
aturan-aturan yang sudah. Hubungan ideal yang
seimbang mencerminkan bentuk dari ketaatan yang
dibangun berdasarkan hubungan baik secara vertikal
horizontal dan alam semesta.
b. Sumber Politis
Keberadaan Pancasila sebagai sistem etika
dilihat dari sumber politis bahwa terdapat dalam
norma-norma dasar yang dijadikan pedoman dalam
menyusun setiap kebijakan-kebijakan (hukum
pemerintah Indonesia). Mengutip dari pendapat Hans
Kelsen bahwa dalam melihat teori hukum yaitu dapat
dilihat dari kesadaran bangsa dalam memahami
bahwa hukum itu sendiri dibangun atas dasar norma
yang dibentuk dari piramida. Sedangkan dalam
memaknai konsep piramida ini bahwa norma yang
lebih rendah mendapatkan kekuatan dari norma yang
lebih tinggi. Artinya tinggi sebuah norma maka
sifatnya akan tidak terlihat, semakin rendah sebuah
nilai norma makan akan terlihat kedudukannya, maka
norma tersebut akan semakin konkrit sifatnya
(Kaelan, 2011: 487).
D. Referensi
Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum. Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia 2016