Transfer Panas ► Transisi energi dalam bentuk panas karena adanya perbedaan suhu ► Panas berpindah dari zat/benda/daerah bersuhu tinggi ke zat/benda/daerah bersuhu lebih rendah ► Prosesnya meliputi: ▪ Konduksi ▪ Konveksi ▪ Radiasi Konduksi ► Proses transfer dapat ditinjau pada skala atom ▪ Pertukaran energi antara partikel-partikel mikroskopik akibat tumbukan ▪ Partikel yang energinya lebih rendah memperoleh tambahan energi selama proses tumbukan dari partikel yang energinya lebih besar ► Laju konduksi bergantung pada sifat zat Contoh konduksi ► Vibrasi molekul disekitar posisi kesetimbangan ► Partikel yang lebih dekat dengan api bervibrasi dengan amplitudo yang Konduksi dapat terjadi hanya jika lebih besar terdapat perbedaan suhu antara dua ► Menumbuk partikel bagian dari medium pengkonduksi tetangga dan mentransfer energi ► Akhirnya, energi menjalar ke seluruh batang Hukum Konduksi Konduksi
Simbol q kadang digunakan juga P (power)
Laju perpindahan panas bertambah apabila:
Contoh Latihan - Konduksi PR - Konduksi 2. Konveksi Transfer energi akibat pergerakan dari zat/fluida ▪ Ketika pergerakan dihasilkan dari perbedaan kerapatan, disebut konveksi alami ▪ Ketika pergerakan didorong/dipaksa oleh “gaya”, disebut konveksi terpaksa Contoh konveksi ► Udara di atas api dipanaskan dan mengembang ► Kerapatan udara menurun ► Massa dari udara memanasi tangan Contoh konveksi Pergerakan molekul-molekul air pada suatu wadah yang dipanaskan Contoh konveksi Angin Darat dan Angin Laut Contoh Konveksi Konveksi Hukum Konveksi (Padat ke Fluida) Perpindahan Panas pada Sirip (Fin) Kalor konduksi pada suatu benda kadang harus dibuang ke lingkungan sekitar melalui proses konveksi. Laju perpindahan panas konveksi menurut hukum Pendinginan Newton:
q = h A (Ts - T)
Usaha menambah laju perpindahan panas, yaitu :
• memperbesar nilai h • memperbesar A • menurunkan T Dari ketiga kemungkinan tersebut, yang lazim dipilih adalah memperbesar luas permukaan (extended surface). Perpindahan Panas pada Sirip (Fin)
Gambar Pemakaian Sirip Untuk Menambah Laju Perpindahan Panas
Dari Dinding Datar a. dinding sederhana b. dinding bersirip Perpindahan Panas pada Sirip (Fin)
Aplikasi konstruksi sirip banyak dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya, alat penukar kalor, motor bakar, trafo dan pendingin rangkaian elektronik. Berbagai jenis konfigurasi sirip dapat dilihat pada gambar Perpindahan Panas pada Sirip (Fin)
(a) sirip longitudinal (memanjang) dengan profil siku-empat (b) tabung
silinder dengan sirip berprofil siku-empat (c) sirip longitudinal dengan profil trapezoida (d) sirip longitudinal dengan profil parabola (e) tabung silinder dengan sirip radial berprofil siku-empat (f) tabung silinder dengan sirip radial berprofil kerucut terpotong (g) duri berbentuk silinder (h) duri berbentuk kerucut terpotong (i) duri berbentuk parabola 3. Radiasi ► Radiasi tidak memerlukan kontak fisik ► Semua benda meradiasikan energi secara kontinu dalam bentuk gelombang elektromagnetik akibat dari vibrasi termal molekul ► Benda suhu rendah memancarkan gelombang dengan panjang gelombang panjang dan sebaliknya Persamaan Radiasi Hukum Stefan-Boltzmann: P = σAeT4 ▪ P laju aliran energi, dalam Watt ▪ σ = 5.6696 x 10-8 W/m2 K4 ▪ A adalah luas permukaan benda ▪ e adalah konstanta yang disebut emisivitas ► e bervariasi dari 0 ke 1 ▪ T adalah suhu dalam Kelvin Absorpsi dan Emisi Energi oleh Radiasi
► Laju radiasi dimana benda bersuhu T dan
lingkungannya bersuhu To adalah ▪ Pnet = σAe(T4 – T4o) ▪ Ketika benda berada dalam kesetimbangan dengan lingkungannya, benda meradiasi dan mengabsorpsi energi dengan laju yang sama ►Temperatur benda tidak akan berubah Contoh Absorper dan Reflektor Ideal ► Absorper ideal didefinisikan sebagai sebuah benda yang mengabsorpsi (menyerap) seluruh energi yang mengenainya ▪e=1 ► Jenis beda seperti ini dinamakan benda hitam ▪ Absorper ideal juga merupakan radiator energi ideal ► Reflektor ideal tidak mengabsorpsi energi yang mengenainya ▪e=0 Aplikasi dari Radiasi ► Pakaian ▪ Kain hitam merupakan absorper yang baik ▪ Kain putih merupakan reflektor yang baik ► Termograpi ▪ Jumlah energi yang diradiasikan oleh benda dapat diukur menggunakan termograp ► Suhu Badan ▪ Termometer radiasi mengukur intensitas dari radiasi infra merah dari gendang telinga Penghambat Transfer Energi ► Termos ► Didisain untuk meminimalisasi transfer energi ► Ruang antara dinding-dinding di kosongkan untuk mengurangi konduksi dan konveksi ► Permukaan perak untuk mengurangi radiasi ► Ukuran leher termos di reduksi Pemanasan Global ► Contoh Greenhouse ▪ Cahaya tampak diabsorpsi dan diemisikan kembali sebagai radiasi infra merah ▪ Arus konveksi dicegah oleh kaca ► Atmosferbumi juga merupakan transmiter yang baik bagi cahaya tampak dan absorper yang baik bagi radiasi infra merah PR Buku Tipler Jilid 1 Hal. 594-596 No. 43, 45, 46, 56, 61 Hal. 647 No. 35 & 47