Anda di halaman 1dari 3

1.

Perubahan masyayrakat pada masa penjajahan belanda dan masa Kerajaan islam
1. Bidang agama
a. Masa islam
Agama islam masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan. Waktu itu agama islam banyak di anut oleh
masyarakat di bagian barat Indonesia, Sulawesi dan maluku utara. Agama islam dengan di terima dan di anut
oleh raja Kerajaan Kerajaan di Indonesia. Degan demikian, rakyat akan mengikuti agama yang di anut oleh
Rajanya. Misalnya di Kerajaan Samudra pasai, Kerajaan Malaka, gowa tallo, dan lain lain. Agama islam
berkembang dengan sangat pesat.
2. Bidang ekonomi
a. Masa islam
Kegiatan perekonomian terutama menyangkut perdagangan sudah maju dengan pesat. Berdirinya
bandar bandar dan Pelabuhan tempat transaksi, bandar tidak hanya di singgahi oleh pedagang pribumi, tetapi
juga oleh pedagang mancanegara, Umumnya berasal dari arab, Persia, china, bahkan dari eropa. Daerah daerah
yang paling penting atau menjadi jalur perdagangan internasional meliputi pesisir pesisir Sumatra di selat
Malaka, semenanjung Malaya, pesisir utara jawa, brunei, sulu, dan maluku.
3. Bidang social dan budaya
a. Masa islam
beberapa aspek social dalam ajaran islam hyang tidak memberatkan srta cocok dengan
Masyarakat Indonesia. Diantaranya
1. Syaratnya mudah
2. Tidak mengenal kasta
3. Ajaran sederhana
4. Upacara upacara agama sangat sederhana
5. Disebarkan melalui jalur perdamaian
Pada masa perkembangan islam di Nusantara, dari segi budaya mengalami perkembangan yang pesat.
Ditemukannya naskah naskah islam yang menambah khazanah islam pada msa itu. Mulai hikayat raja raja pasai,
Sejarah melayu, babad tanah jawi, Sejarah banten, primbon, suluk, tajusalatin, dan lain lain.
4. Bidang Pendidikan
a. Masa islam
Kerajaan islam meliputi Samudra pasai, kesultanan aceh Kerajaan demak, pajang, mataram,
Cirebon, dan banten, gowa tallo. Pendidikan islam bersamaan kegiatan islam yang dilakukan para ulama dan
para wali. Kerajaan demak menjadi Kerajaan terkemuka dan mejadi pusat islamisasi. Masjid demak terkenal
sebagai perkumpulan walisongo yang di anggap paling berpengruh dalam penyebaran agama islam di
Nusantara.
Secara umum Pendidikan pada masa Kerajaan islam, selain berlangsung di dalam keluarga,
Pendidikan berlangsung di Lembaga Lembaga Pendidikan lainnya, seperti di langgar langgar , masjid, pesantren.
Lembaga perguruan dan pesantren yang sudah ada pada sejak zaman hindu – budha di lanjutkan oleh para wali,
ustadz, atau ulama islam. Pendidikan berisi tentang tauhid, alquran, hadist, fiqh, Bahasa arab termasuk
membaca dan menulis huruf Bahasa arab.
2. Perbedaan pemikiran ekonomi mazhab klasik dan madzhab Keynes
a. Madzab klasik

Mazhab Klasik itu menganjurkan sistem Liberalisme dan kekuasaan alamiah, yang sistemnya didasarkan pada
keseimbangan penawaran, permintaan, dan menolak campur tangan pemerintah serta mendukung perdagangan
bebas.
Sebenarnya para pemikir teori politik zaman Klasik memiliki pandangan pokok yang sama, yakni "kegiatan
perseorangan atau satuan-satuan usaha harus diberi kebebasan untuk mengurus kepentingannya sendiri dan
memperbaiki kedudukannya di bidang ekonomi, kegiatan ekonomi melalui persaingan bebas akan lebih bermanfaat
dari pada segala sesuatu yang diatur pemerintah".
Filsafat kaum Klasik mengenai masyarakat prinsipil tidak berbeda dengan filsafat mazhab pisiokrat. Kaum Klasik
berdasarkan diri pada tindakan-tindakan rasional, dan bertolak dari suatu metode alamiah. Kaum Klasik juga
memandang ilmu ekonomi dalam arti luas, dengan perkataan lain normatif. Politik kaum Klasik merupakan politik
ekonomi yang menunjukkan diri dalam tindakan-tindakan yang dilakukan oleh mazhab Klasik, dan dengan
keseimbangan yang bersifat otomatis, ketika masyarakat senantiasa secara otomatis akan mencapai keseimbangan
pada tingkat full employment.
Asas pengaturan kehidupan perekomonian didasarkan pada mekanisme pasar. Teori harga merupakan bagian
sentral dari mazhab Klasik, dan mengajarkan bahwa proses produksi dan pembagian pendapatan ditentukan oleh
mekanisme pasar. Dengan melalui mekanisme permintaan dan penawaran itu akan menuju kepada suatu
keseimbangan (ekuilibrium). Jadi, dalam susunan kehidupan ekonomi yang didasarkan atas milik perseorangan,
inisiatif, dan perusahaan orang-perongan. Ruang lingkup pemikiran ekonomi Klasik meliputi kemerdekaan alamiah,
mengritik pemikiran ekonomi sebelumnya dan kebebasan individu lah yang menjadi inti pengembangan
kekayaan bangsa.
Produktivitas tenaga kerja dapat ditingkatkan melalui pembagian kerja atau division of labour. Pembagian kerja akan
mendorong spesialisasi, ketika orang akan memilih mengerjakan yang terbaik sesuai dengan bakat dan
kemampuannya masing- masing. Adanya spesialisasi berarti setiap orang tidak perlu menghasilkan tiap barang yang
dibutuhkan secara sendiri-sendiri, tetapi menghasilkan satu jenis barang saja.

b. Keynes adalah seorang ekonom mashyur yang dikenal dengan bukunya "The General Theory of Employment,
Interest, and Money" (Teori Umum atas Kesempatan Kerja, Suku Bunga, dan Uang). Keynes untuk pertama kalinya
menawarkan suatu gagasan mengenai teori permintaan dan penawaran dalam hubungannya dengan hasil produksi
(output). Keynes menunjukkan bahwa jika penawaran lebih besar dari permintaan maka roda perekonomian atau
seluruh kegiatan produksi harus diperlambat atau diturunkan agar sistem ekonomi dapat kembali seimbang pada
suatu tingkatan yang berada di bawah penggunaan tenaga kerja yang optimum. Perekonomian suatu negara hanya
dapat berlangsung apabila tingkat permintaan rakyat, tingkat permintaan dari sektor produksi, juga tingkat
pengeluaran pemerintah ikut tinggi. Semua itu akan meningkatkan tingkat investasi yang tentu saja akan
meningkatkan tingkat kesempatan kerja, hingga pada akhirnya tingkat pengeluaran rakyat pun akan naik pula
sehingga akan menggerakkan perekonomian suatu negara.
Pada bukunya, obyek penelitian Keynes lebih tertuju pada hal-hal ekonomi makro, ekonomi jangka panjang,
ekonomi moneter, dan perubahan kuantitas. Keynes mulai dikenal di dunia internasional berkat buku pertamanya
yang berjudul "The Economics Consequences of Peace" (1915). Sekitar tahun 1923 menulis buku kembali yang
berjudul "A Tract of Monetary Reform", tahun 1926 menulis buku yang berjudul "The End of Laissez Faire" dan pada
tahun 1930 menulis buku berjudul "A Treatise on Money".
Tahun 1940 Keynes menjadi penasihat ekonomi Pemerintah Inggris, kemudian tahun 1941 menjadi Gubernur Bank
Inggris dan tahun 1942 ia mendapat gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris dan memperoleh nama Baron Keynes
dari Tilton.
Kritik Keynes terhadap pemikiran Klasik bahwa tidak ada pengangguran
terpaksa, yang ada hanyalah pengangguran sukarela. Menurut keyakinan pendukung-
pendukung Klasik, pasar akan mengatur sedemikian rupa sehingga jumlah tabungan
akan sama dengan jumlah investasi. Menurut Keynes, pandangan itu tidak sesuai
dengan kenyataan. Karena jumlah yang ditabung orang berbeda-beda dan tidak
semuanya akan digunakan untuk investasi. Ada motif penting yang dilupakan oleh
Mazhab Klasik yaitu motif berjaga-jaga. Menurut Keynes, tabungan tidak mesti sama
dengan investasi. Keynes juga mengritik pandangan Kaum Klasik yang mengatakan full
employment akan selalu tercapai. Dalam kenyataanya, pasar tenaga kerja tidak
selamanya terjadi full employment. Bagi Keynes, campur tangan pemerintah merupakan
keharusan melalui intervensi kebijakan fiskal dan moneter, yang diperlukan kalau
perekonomian berjalan tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai