Anda di halaman 1dari 2

1.

GOUT

Faktor Risiko yang Tidak Dapat Dimodifikas

● Genetika

● Usia
Pria antar 30 dan 50 th
Wanita >45th
● jenis kelamin
pria > wanita : kadar hormone estrogen yang rendah

Faktor Risiko yang Dapat Dimodifikasi

● berat badan : kelebihan berat badan dapat menyebabkan peningkatan produksi asam urat
dan kesulitan dalam menghilangkan asam urat dari tubuh
● konsumsi purin yang berlebih dapat meningkatkan kadar asam urat di dalam darah

● konsumsi alkohol : mengonsumsi alkohol, terutama bir, dapat meningkatkan kadar asam
urat dan risiko asam urat

Sumber :

● RJ Irmawati, Pailan Tandi Elsi, Baharuddin. JURNAL ILMIAH KESEHATAN SANDI


HUSADA 12, no. 17 (2023)
● Buraerah Abd Hakim, Rasdi Nawi, Maupe Maupe. “FAKTOR RISIKOKEJADIAN
ARTHRITIS GOUT PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAHSAKIT DR.
WAHIDIN SUDIROHUSODOMAKASSAR”. Jurnal MKMI, Vol 6 No.1, Januari 2010,
hal 12-16 (2010)

2. OA
Faktor Resiko
1. Usia : merupakan faktor risiko paling umum pada OA. Proses
penuaan meningkatkan kerentanan sendi melalui berbagai
mekanisme. Kartilago pada sendi orang tua sudah kurang
responsif dalam mensintesis matriks kartilago yang distimulasi oleh
pembebanan (aktivitas) pada sendi. Akibatnya, sendi pada orang tua
memiliki kartilago yang lebih tipis. Kartilago yang tipis ini akan
mengalami gaya gesekan yang lebih tinggi pada lapisan basal dan
hal inilah yang menyebabkan peningkatan resiko kerusakan sendi.
Selain itu, otot-otot yang menunjang sendi menjadi semakin lemah
dan memiliki respon yang kurang cepat terhadap impuls. Ligamen
menjadi semakin regang, sehingga kurang bisa mengabsorbsi
impuls. Faktor-faktor ini secara keseluruhan meningkatkan
kerentanan sendi terhadap OA.

2. Jenis kelamin : masih belum banyak diketahui mengapa


prevalensi OA pada perempuan usila lebih banyak daripada lakilaki usila. Resiko ini
dikaitkan dengan berkurangnya hormon
pada perempuan pasca menopause.

3. Faktor herediter juga berperan pada timbulnya osteoartritis. Adanya


mutasi dalam gen prokolagen atau gen-gen struktural lain untuk unsurunsur tulang rawan
sendi seperti kolagen, proteoglikan berperan dalam
timbulnya kecenderungan familial pada osteoartritis.

4. Kelainan struktur anatomis pada sendi seperti vagus dan valrus.


5. Cedera pada sendi seperti trauma, fraktur, ataunekrosis.

7. Obesitas : beban berlebihan pada sendi dapat mempercepat


kerusakan pada sendi.
8. Penggunaan sendi yang sering : aktivitas yang sering dan
berulang pada sendi dapat menyebabkan lelahnya otot-otot
yang membantu pergerakan sendi.

Sumber :

Santosa Jessica. “OSTEOARTRITIS”. DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN


KLINIK MADYA DI BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM RSUP SANGLAH FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA (2018).

Anda mungkin juga menyukai