Anda di halaman 1dari 13

Universitas Pamulang Akuntansi S-1

PERTEMUAN 18

TATA CARA PEMBAYARAN DAN PELAPORAN PPN dan PPnBM

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari pertemuan 18&19 mengenai Tata Cara Pembayaran dan


Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai, mahasiwa mampu Menyusun SPT Masa PPN.

B. URAIAN MATERI

1. Pembayaran Pajak Pertambahan Nilai

Dalam setiap masa pajak, Pengusaha Kena Pajak wajib melakukan penyetoran
PPN dan PPnBM berupa :
a. Selisih antara pajak masukan dan pajak keluaran, apabila pajak masukan
lebih kecil dari pajak keluaran atas PPN yang dihitung sendiri melalui
pengkreditan pajak masukan melalui mekanisme umum
b. PPnBM yang dipungut oleh PKP Pabrikan atas BKP yang tergolong mewah
c. PPn atau PPnBM yang ditetapkan melalui SKPKB, SKPKBT dan STP oleh
Direktorat Jenderal Pajak

Pembayaran dapat dilakukan pada tempat-tempat berikut ini :

a. Kantor Pos dan Giro


b. Bank Pemerintah, kecuali BTN
c. Bank Pembangunan Daerah
d. Bank Devisa
e. Bank-Bank lain penerima setoran pajak

Penyetoran PPN dan PPnBM dilakukan oleh PKP dengan memahami ketentuan
jatuh tempo pembayaran berikut ini :

a. Paling lambat tanggal 15 bulan takwim berikutnya setelah berakhirnya masa


pajak, untuk PPN dan PPnBM yang dihitung sendiri oleh PKP. Misal : Masa
Pajak Februari 2021, penyetoran dilakukan paling lambat tanggal 15 Maret
2021
b. Untuk penyetoran PPN dan PPnBM melalui SKPKB, SKPKBT dan STP,
tanggal jatuh tempo mengikuti tanggal yang tercantum dalam surat

Perpajakan 2 215
Universitas Pamulang Akuntansi S-1

c. PPN atau PPnBM Impor, penyetoran harus dilakukan bersamaan dengan


pembayaran bea masuk, dalam hal bea masuk ditunda atau dibebaskan maka
harus dibayarkan pada saat penyelesaian dokumen impor
d. PPN atau PPnBM yang pemungutannya dilakukan oleh :
1) “Bendaharawan Pemerintah, dilakukan penyetoran paling lambat tanggal
7 bulan takwim berikutnya setelah berakhirnya masa pajak
2) Pemungut PPN selain Bendaharawan Pemerintah, dilakukan penyetoran
paling lambat tanggal 15 bulan takwim berikutnya setelah berakhirnya
masa pajak
3) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang melakukan pemungutan PPN
atau PPnBM atas Impor, harus melakukan penyetoran dalam jangka
waktu sehari setelah pemungutan pajak dilakukan”

2. Pelaporan SPT Masa PPN

a. SPT Masa PPN 1111

Seluruh PKP diwajibkan untuk melakukan pengisian dan pelaporan SPT


Masa PPN 1111, kecuali PKP yang memiliki peredaran usaha tertentu, PKP
yang melakukan kegiatan usaha tertentu dan pengusaha yang belum
dikukuhkan sebagai PKP, yang menggunakan pedoman penghitungan
pengkreditan pajak masukan. SPT Masa PPN 1111 terdiri dari Induk dan
Lampiran SPT yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan serta
dilengkapi dengan nomor, kode dan nama formulir. Berikut adalah detail
Nomor, Kode dan Nama Formulir pada SPT Masa PPN 1111 :

Perpajakan 2 216
Universitas Pamulang Akuntansi S-1

Perpajakan 2 217
Universitas Pamulang Akuntansi S-1

Perpajakan 2 218
Universitas Pamulang Akuntansi S-1

Perpajakan 2 219
Universitas Pamulang Akuntansi S-1

Perpajakan 2 220
Universitas Pamulang Akuntansi S-1

Perpajakan 2 221
Universitas Pamulang Akuntansi S-1

Perpajakan 2 222
Universitas Pamulang Akuntansi S-1

Perpajakan 2 223
Universitas Pamulang Akuntansi S-1

Perpajakan 2 224
Universitas Pamulang Akuntansi S-1

Perpajakan 2 225
Universitas Pamulang Akuntansi S-1

Perpajakan 2 226
Perpajakan 2 227

Anda mungkin juga menyukai