Anda di halaman 1dari 34

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA,

2021
Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia
untuk SMA/SMK Kelas XI
Penulis: Heny Marwati dan K. Waskitaningtyas
ISBN: 978-602-244-659-0

BAB 6

BERPERAN DALAM
KONSERVASI
ALAM INDONESIA
LEWAT
KARYA ILMIAH
Gambar 6.1 Peserta Didik Melakukan Penelitian dan Presentasi

TENTANG BAB INI


Pada bab ini peserta didik akan diajak untuk merekayasa karya
tulis ilmiah. Oleh karena itu, peserta didik perlu mengetahui
tahap-tahap penulisan karya ilmiah dari jenis, struktur, ragam
bahasa, metodologi penelitian sederhana, menulis karya ilmiah,
sampai tahap menyajikan karya ilmiah secara lisan kepada publik
dalam hal ini peserta didik di kelas mereka.

A. Gambaran Umum
Bapak Ibu Guru, salah satu aspek yang harus dikembangkan dari anak didik
kita adalah sikap proaktif dan menjadi bagian dari solusi dari permasalahan
di sekitarnya. Dengan berkembangnya sikap-sikap tersebut diharapkan
mereka bisa menjadi manusia yang jujur, peduli, dan bertanggung jawab
terhadap dirinya sendiri, orang-orang di sekitarnya, negara, dan dunia. Salah
satu cara melatih dan mengembangkan kecerdasan sosial adalah dengan
pembelajaran menyusun karya ilmiah. Jika pada bab-bab sebelumnya telah
dipelajari mengenai teks argumentasi, teks persuasi, dan teks berita, pada
bab ini akan diperkenalkan penulisan karya ilmiah. Dalam bab ini peserta
didik akan diajak untuk mengapresiasi kekayaan alam Indonesia dan
berperan aktif dalam usaha melestarikannya lewat penulisan karya ilmiah.

Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia


202
untuk SMA/SMK Kelas XI
Pada bab ini peserta didik akan meningkatkan literasi dalam bidang
karya ilmiah dan menyusun karya ilmiah secara mandiri. Karya ilmiah
peserta didik tersebut akan menjadi nilai proyek di akhir bab. Untuk
mengerjakan proyek tersebut dibutuhkan kerja sama yang erat dari
seluruh anggota kelas. Kemampuan bekerja sama sangat diperlukan pada
masa mereka nanti terjun ke masyarakat baik saat masih duduk di bangku
sekolah maupun saat sudah memasuki dunia kerja.
Untuk membantu dan mempelajari bab ini maka akan digunakan
skema sebagai berikut.

1. Mengenal karya 2. Memahami struktur


ilmiah tentang karya tulis ilmiah.
konservasi alam.

Setelah mempelajari sistematika,


struktur, dan ragam bahasa yang
digunakan dalam menyusun
karya ilmiah, peserta didik mampu
memahami isi karya ilmiah dan
menyajikan karya ilmiah dengan peranti
lunak yang berkaitan dengan IT sesuai dengan
tujuannya.

3.
Menganalisis
5. Menyajikan ragam bahasa
karya ilmiah karya
dengan tema peran 4. Menulis ilmiah.
flora dan fauna karya ilmiah
dalam konservasi dengan tema peran
alam. flora dan fauna dalam
konservasi alam.

TIP MENGADAPTASI MATERI PEMBELAJARAN


Karya ilmiah dapat diganti dengan karya ilmiah tentang konservasi
flora atau fauna setempat di lingkungan sekitar sekolah peserta
didik. Guru dapat menghadirkan narasumber penulis karya ilmiah di
lingkungan sekolah atau kota setempat.

Bab 6 Berperan dalam Konservasi


PANDUAN KHUSUS Alam Indonesia lewat Karya Ilmiah
203
B. Skema Pembelajaran
Kegiatan pada Bab 6 dapat dilaksanakan dalam enam kali pertemuan. Namun,
tentu periode pembelajaran ini perlu disesuaikan dengan kondisi peserta didik.
Peta kegiatan pembelajaran pada Bab 6 adalah sebagai berikut.
Tabel 6.1 Skema Pembelajaran Bab 6
Peserta didik • Membaca • sistema- • Observasi Buku • Laman sumber belajar
mampu karya tika Pustaka Pelajaran Kemdikbud
membaca ilmiah karya • Simulasi Bahasa • Laman Badan Bahasa
jurnal karya tentang ilmiah Indonesia Kemdikbud
ilmiah dan konser- • bagian Kemdik- • Buku pengayaan non-
mengenal vasi alam. awal bud. fiksi
sitematika • Mema- karya • Karya ilmiah “Status
karya ilmiah. hami ilmiah Kondisi Terumbu
kosakata • bagian Karang di Teluk Ambon”
dalam inti karya (Widyariset – LIPI)
karya ilmiah http://dx.doi.org/10.14203/
ilmiah. • bagian widyariset.3.1.2017.81-94
• Meng- akhir • Kamus Besar Bahasa
amati karya Indonesia edisi terakhir
sistema- ilmiah atau daring
tika karya • Pedoman Umum Ejaan
ilmiah. Bahasa Indonesia

Peserta didik • Menge- • judul • Peta Buku • Laman Perpusnas


memahami nali karya konsep Pelajaran • Laman sumber belajar
struktur struktur ilmiah • Presentasi Bahasa Kemdikbud
karya tulis karya • abstrak Indonesia • Laman Badan Bahasa
ilmiah. ilmiah dari • kata Kemdik- Kemdikbud
sebuah kunci bud
• Karya ilmiah
karya
• penda- “Karakteristik Vegetasi
ilmiah
huluan Habitat Orang utan
berupa
• rumusan (Pongo pygmaeus
jurnal.
masalah morio) di Hutan Tepi
• Mema- Sungai Menamang,
hami cara • hipotesis
• tujuan Kalimantan Timur”
membuat https://doi.org/10.20886/
rumusan peneli-
jwas.v4i1.2617
masalah tian
• Kamus Besar Bahasa
dan hipo- • kajian
Indonesia edisi terakhir
tesis. pustaka
atau daring
• Menge- • metode
• Pedoman Umum Ejaan
nal peng- peneli-
Bahasa Indonesia
gunaan tian
pengatur • pemba-
grafis hasan
pendu- • simpulan
kung dan saran
(tabel, • daftar
peta, pustaka
grafik, dll.)
pada karya • makna
ilmiah. kata

Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia


204
untuk SMA/SMK Kelas XI
Tujuan Kosakata Alternatif Sumber
Pokok
Pembelajaran yang Metode dan Belajar Sumber Belajar Pendukung
Materi
tiap Subbab Ditekankan Aktivitas Utama

Peserta didik Memahami • bahasa • Demon- Buku • Laman Badan Bahasa


memahami ragam baku strasi Pelajaran Kemdikbud
ragam kalimat • makna • Observasi Bahasa https://sumber.belajar.kemdikbud.
bahasa karya yang denotasi pustaka Indonesia go.id/#!/Content/Home/Details/
ilmiah bersifat • makna Kemdik- ec5eb08bee6c426b92bd67ec744f6215
objektif, konotasi bud • Laman Perpusnas
reproduk- https://www.perpusnas.
• kalimat
tif, dan go.id/magazine-detail.
repro-
bermakna php?lang=id&id=8134
duktif
denotasi. • https://bbksda-papuabarat.com/
• kalimat
bersifat paphiopedilum-jenis-anggrek-
objektif dilindungi-di-papua/
• http://ksdasulsel.menlhk.go.id/
post/identifikasi-spesies-kunci-
sulawesi-maleo-si-burung-anti-
poligami
• Kamus Besar Bahasa
Indonesia
• Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia

Peserta didik • Mema- • topik • Bekerja Buku • Kakateristik Tanah


menulis hami karya kelompok Pelajaran dan Mikroklimat
karya ilmiah langkah- ilmiah • Observasi Bahasa Habitat Burung Maleo
dengan langkah • tema pustaka Indonesia (Macrocephalon maleo)
tema peran menulis • studi • Gallery Kemdik- di Taman Nasional Lore
flora dan karya pendahu- Walk atau bud Lindu Sulawesi Tengah
fauna dalam ilmiah. luan galeri https://doi.org/10.22146/
konservasi • Menulis belajar jml.18694
• rumusan
alam dengan karya • Keanekaragaman Jenis
masalah
memperhati- ilmiah Tumbuhan Kantong
• hipotesis
kan kaidah dengan Semar (Nepenthes spp.)
penulisan tema pada Taman Wisata
karya ilmiah. peran Alam Bariat Kabupaten
flora Sorong Selatan
fauna https://doi.org/10.33506/
dalam md.v9i2.16
konser- • Daya Dukung Padang
vasi alam. Lamun Di Kawasan
Wisata Pulau Pari,
Kepulauan Seribu
https://doi.org/10.24843/
blje.2018.v18.i02.p03

Bab 6 Berperan dalam Konservasi


PANDUAN KHUSUS Alam Indonesia lewat Karya Ilmiah
205
Tujuan Kosakata Alternatif Sumber
Pokok
Pembelajaran yang Metode dan Belajar Sumber Belajar Pendukung
Materi
tiap Subbab Ditekankan Aktivitas Utama

Peserta didik • Menge- • paparan • Simulasi Buku • Paparan salindia


menyajikan nal • tabel • Gallery Pelajaran • Peranti lunak (IT) untuk
karya ilmiah ciri-ciri • peta Walk atau Bahasa penyajian
dengan paparan. galeri Indonesia • Paparan Pengelolaan
• grafik
tema peran • Menge- belajar Kemdik- Wisata Bahari Negeri
• infogra-
flora dan nal alat bud Kataloka – Ashar
fis
fauna dalam pengatur Wattimena (laman KKP)
konservasi • jenis
grafis https://drive.google.com/file/
alam dalam peranti
pendu- d/1PoIUUrMgLN0YWX1VxUEM1x24yKB_
aplikasi lunak
kung iKJC/view
presentasi. untuk
(tabel, • Paparan Penyesuaian
presen-
peta, Kebijakan Pembelajaran
tasi
grafik, pada Masa Pandemi
dll.) untuk COVID-19
penya- https://
jian ide bersamahadapikorona.
pokok dan kemdikbud.
pendu- go.id/presentasi/
kung. • Paparan Sosialisasi
• Mengenal Layanan Informasi
aplikasi Kemdikbud
presentasi. https://ppid.ipb.
ac.id/wp-content/
uploads/2020/10/Paparan-
Permendikbud-41-2020.
pdf

Gambar 6.2 Terumbu Karang di Perairan Ambon, Maluku


Sumber: Anton Wisuda/Mongabay Indonesia [https://www.mongabay.
co.id/2020/06/08/hari-laut-dunia-laut-indonesia-dalam-gambar/]

Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia


206
untuk SMA/SMK Kelas XI
C. Uraian Kegiatan Pembelajaran

1. Apersepsi
Pada awal Bab 6, guru dapat melakukan apersepsi dengan cara melakukan
curah gagasan. Saat kegiatan curah gagasan, guru dapat memantik
pengetahuan latar peserta didik terkait tema pembelajaran. Kemudian, guru
dapat mengeksplorasi pengetahuan peserta didik dengan menggunakan
gambar yang terdapat pada halaman judul Buku Siswa. Kegiatan curah
gagasan yang dilakukan secara bersama-sama dalam kelas. Kegiatan
diskusi klasikal akan mengembangkan kemampuan peserta didik dalam
aturan berdiskusi dan menyampaikan pendapat.

2. Pemantik
Guru dapat mengajukan pertanyaan pemantik sebagai berikut.

— Bagaimana cara mempertahankan kekayaan hayati agar menjadi


suatu kebiasaan baik bagi masyarakat?
— Bagaimana cara mempelajari kelebihan dari potensi kekayaan
hayati?

Pelajaran 1: Mengenal Karya Ilmiah tentang Konservasi Alam

1. Tujuan Pembelajaran
Membaca karya ilmiah tentang konservasi alam untuk memahami
sistematikanya. Kemudian, menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait
ketiga bagian dari sistematika karya ilmiah.

2. Apersepsi
Guru dapat melakukan apersepsi dengan cara melakukan curah gagasan
terkait bagian karya ilmiah maupun cara memperoleh data dan fakta karya
ilmiah. Guru dapat dapat memantik pengetahuan latar peserta didik dengan
bertanya mengenai perbedaan karya ilmiah dengan karya fiksi yang telah
dibahas pada bab-bab sebelumnya. Guru dapat mengajak peserta didik
untuk mendefinisikan karya ilmiah berdasarkan pengetahuan awal peserta
didik. Kegiatan diskusi klasikal akan mengembangkan kemampuan peserta
didik dalam aturan berdiskusi dan menyampaikan pendapat.

Bab 6 Berperan dalam Konservasi


PANDUAN KHUSUS Alam Indonesia lewat Karya Ilmiah
207
3. Pertanyaan Pemantik
Guru dapat mengajukan pertanyaan pemantik sebagai berikut.

— Apa yang kalian ketahui tentang karya ilmiah?


— Karya ilmiah apakah yang sudah kalian baca?
— Bagaimanakah sistematika sebuah karya tulis ilmiah?

4. Sumber Belajar
a. Buku Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas XI
b. Laman sumber belajar Kemdikbud
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/#!/Content/Home/Details/
ec5eb08bee6c426b92bd67ec744f6215
c. Karya ilmiah penelitian dari internet
Karya ilmiah “Status Kondisi Terumbu Karang di Teluk Ambon”
(Widyariset – LIPI)
http://dx.doi.org/10.14203/widyariset.3.1.2017.81-94
d. Kamus Besar Bahasa Indonesia
e. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

5. Materi Pembelajaran
Definisi karya ilmiah pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (https://kbbi.
kemdikbud.go.id/) adalah karya tulis yang dibuat dengan prinsip-prinsip
ilmiah, berdasarkan data dan fakta (observasi, eksperimen, kajian pustaka).
Laba dan Rinayanthi (2018: 15) menyebutkan bahwa karangan ilmiah
merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat
keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian
dalam bidang tertentu.
Tujuan penulisan karya ilmiah selain sebagai wacana kepada publik
mengenai adanya suatu ilmu pengetahuan, juga merupakan wahana
bagi peserta didik atau penulis untuk menuliskan hasil penelitian secara
terstruktur dan metodologis.
Bentuk karya ilmiah dapat berupa makalah, artikel jurnal, laporan kajian
(riset), skripsi, tesis, dan disertasi. Menurut Samidah (2014: 25) laporan hasil
penelitian yang ditulis dalam bentuk skripsi, terdiri atas tiga bagian, yaitu
bagian awal, bagian utama (inti atau isi), dan bagian akhir. Penulisan karya
ilmiah pada umumnya mengikuti sistematika tiga bagian tersebut.

Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia


208
untuk SMA/SMK Kelas XI
6. Metode dan Kegiatan Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan pada Pelajaran 1 adalah metode
pembelajaran naskah kooperatif (cooperative script) dengan langkah-
langkah sebagai berikut.
a. Guru membuka pelajaran dengan menjelaskan bahwa tujuan
pembelajaran pada kegiatan 1 adalah memahami sistematika penulisan
karya ilmiah dengan mengamati jurnal karya ilmiah bertema
konservasi alam.
b. Guru menunjukkan teks jurnal karya ilmiah berjudul “Status Kondisi
Terumbu Karang” karya Terry Indrabudi dan Robert Alik. Kemudian
guru menunjukkan pertanyaan-pertanyaan terkait karya ilmiah
tersebut. Guru membagi peserta didik menjadi kelompok berjumlah
4–5 peserta didik dan meminta peserta didik untuk membaca teks jurnal
karya ilmiah tersebut secara mandiri. Namun, guru meminta peserta
didik bekerja secara berkelompok dalam menjawab pertanyaan-
pertanyaan.
c. Saat peserta didik berdiskusi secara kelompok, guru mengamati jalan-
nya diskusi dan memastikan semua peserta didik aktif berpartisipasi.
d. Guru memberikan durasi menyelesaikan bacaan setiap teks. Guru
menghampiri kelompok peserta didik dan menanyakan kepada peserta
didik terkait isi jurnal, misalnya terumbu karang, stasiun pengamatan,
dan peta. Guru menanyakan kepada peserta didik apabila memerlukan
bantuan. Guru mengingatkan saat waktu menunjukkan lima menit
sebelum berakhir.
e. Setelah waktu untuk melakukan tugas-tugas pada kegiatan 2 dianggap
cukup, guru bertindak sebagai fasilitator dan meminta peserta didik
menjelaskan jawabannya. Guru memandu diskusi antarkelompok.

7. Kesalahan Umum
a. Terdapat kemungkinan guru kurang dapat menjelaskan tujuan
pembelajaran pada awal kegiatan pembelajaran.
b. Guru kurang memfasilitasi kegiatan diskusi agar semua peserta didik
aktif berpartisipasi.
c. Guru kurang memfasilitasi dalam menuju tercapainya simpulan hasil
diskusi.
d. Guru tidak terlibat dalam kegiatan diskusi kelompok.

8. Panduan Penanganan Peserta Didik Sesuai dengan Gaya Belajar


Pada Pelajaran 1 ini yang diutamakan adalah kegiatan literasi mandiri dan
bekerja secara berkelompok. Oleh karena itu, guru sebaiknya memastikan
penanganan peserta didik dengan berbagai gaya belajar seperti berikut.

Bab 6 Berperan dalam Konservasi


PANDUAN KHUSUS Alam Indonesia lewat Karya Ilmiah
209
a. Pastikan guru mempunyai catatan kemampuan kognitif dan
psikomotorik dari peserta didik. Guru dianjurkan untuk bekerja sama
dengan guru Bimbingan dan Konseling.
b. Selama diskusi berlangsung, dorong peserta didik yang terlihat pasif
agar ikut terlibat di dalam diskusi dengan menyampaikan pendapatnya.
c. Berilah peserta didik yang menyelesaikan tugas membaca lebih cepat
tambahan tautan karya ilmiah sejenis yang lain atau berikan dua
atau tiga pertanyaan tambahan untuk meningkatkan kemampuan
literasinya.

9. Pemandu Aktivitas Refleksi


Salah satu cara untuk mengukur ketercapaian pembelajaran dapat
dilakukan dengan cara guru mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran pada Pelajaran 1. Guru dapat menggunakan skala
persentase ketercapaian pembelajaran melalui pemetaan jawaban-jawaban
peserta didik. Diharapkan ketercapaian peserta didik ada pada skala 70%.

10. Penilaian
Kegiatan 2
a. Teknik Penilaian: Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen: Tes Isian Singkat dan Uraian Luas
c. Kunci Jawaban: (hanya sebagai referensi jawaban)
Contoh jawaban peserta didik: (jawaban ini tidak mengikat, peserta
didik dibenarkan dengan jawaban berbeda selama substansinya sama).

1. Arti kosakata di bawah ini dengan menggunakan Kamus Besar Bahasa


Indonesia.
a. sedimen = benda padat yang diendapkan oleh air atau es
b. polutan = bahan yang mengakibatkan polusi
c. antropogenik = bersifat buatan manusia
d. ekologis = bersifat ekologi
e. substrat = landasan; alas; dasar; dasar hidup jasad
f. terumbu karang = ekosistem bawah laut yang dibangun oleh zat
yang dihasilkan oleh sekelompok biota laut
hingga membentuk struktur semacam batu
kapur, menjadi habitat hidup berbagai satwa laut
g. bentos = organisme yang mendiami daerah dasar
perairan
h. abiotik = berkenaan dengan atau dicirikan oleh tidak
adanya organisme hidup
i. salinitas = tingkat kandungan garam air laut, danau,
sungai dihitung dalam ‰ (per seribu)

Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia


210
untuk SMA/SMK Kelas XI
j. signifikan = penting; berarti
k. turbiditas = kekeruhan

2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.


a. Teluk Ambon
b. Agar dapat melihat kondisi terkini dari terumbu karang. Hasil
penelitian ini akan dibandingkan dengan penelitian sebelumnya
untuk melihat dampak sedimen dan polutan terhadap biota di
lokasi tersebut.
c. Meningkatnya sedimen dan polutan yang masuk ke perairan.
d. Karena jangkar kapal yang mengenai terumbu karang dapat
merusak terumbu karang tersebut. Emisi buangan dari mesin kapal
juga merusak terumbu karang.
e. Tutupan karang meningkat di St. Liliboy, St. Eri, dan St. Batu
Capeu. Peningkatan penutupan karang di ketiga stasiun itu karena
kualitas perairan relatif lebih baik. Selain itu, di St. Eri dukungan
peran pemerintah daerah dalam mengembangkan pariwisata
mengakibatkan penduduk sekitar turut menjaga kondisi perairan.
Di St. Batu Capeu, penduduk semakin sadar untuk tidak menangkap
ikan menggunakan potassium dan bom.
f. Grafik dan teks pada St. Liliboy (Gambar 2) dan St. Hative Besar
(Gambar 3) menunjukkan perbedaan persentase komponen pasir
(sand [S]) yang berbeda. Pada St. Hative Besar dijumpai pasir
sebanyak 57,4%, sedangkan di St. Liliboy hanya terdapat 4% pasir
(sand [S]).
Catatan:
Peserta didik dapat juga menjelaskan perbedaan lain, misalnya pada
Coral Massive (CM) dan Coral Encrusting (CE).
g. Grafik dan teks pada St. Eri (Gambar 4) dan St. Batu Capeu (Gambar
5) menunjukkan persamaan ditemukannya Coral Massive pada
kedua stasiun pengamatan itu.
Catatan:
Peserta didik dapat juga menjelaskan persamaan lain, misalnya pada
Coral Encrusting (CE) dan Coral Sub-massive (CS).
h. Contoh pernyataan yang berupa fakta: Jumlah marga karang batu
di St. Poka dan St. Hunuth mengalami pengurangan yang cukup
drastis.
Karena peneliti tidak menemukan marga karang batu berikut:
Cynarina, Goniastrea, Barabattoia, Pavona, Alveopora, Psammo-
cora, dan Montipora.
Catatan:
Peserta didik dapat menjawab dengan kalimat yang mengandung
fakta lain.

Bab 6 Berperan dalam Konservasi


PANDUAN KHUSUS Alam Indonesia lewat Karya Ilmiah
211
i. Contoh pernyataan yang berupa opini: Kendati demikian, terum-
bu karang di Indonesia saat ini mengalami banyak tekanan, baik
tekanan dari alam maupun dari manusia.
Karena penulis tidak menyebutkan jenis tekanan alam yang terjadi.
j. Apakah hubungan antara sedimentasi akibat erosi air hujan dengan
keberlangsungan terumbu karang? Sedimentasi akibat erosi air
hujan mengakibatkan kekeruhan air laut meningkat. Air laut yang
keruh mengurangi cahaya yang dibutuhkan zooxanthellae untuk
fotosintesis.
k. Menurut saya, hal ini membawa kebaikan tidak hanya bagi ekosis-
tem laut yang makin terjaga kebersihan maupun kelangsungan-
nya, namun juga membuat masyarakat mendapatkan penghasilan
sehingga masyarakat akan lebih makmur.

3. Jawaban Tabel
Tabel 6.2 Isi/Muatan pada Bagian Karya Ilmiah

No. Bagian dari Karya Ilmiah Isi/Muatan pada Bagian Karya Ilmiah

1 Bagian Awal abstrak

2 Bagian Inti pendahuluan, metode penelitian, analisis


data, hasil dan pembahasan, kesimpulan,
ucapan terima kasih

3 Bagian Akhir daftar pustaka

4. Judul penelitian sudah menggambarkan topik dan lokasi penelitian,


namun belum menggambarkan metode penelitian yang digunakan.

11. Kegiatan Tindak Lanjut


Peserta didik dapat memperdalam pemahaman tentang sistematika
karya ilmiah dengan membaca beberapa karya ilmiah sesuai dengan
bidang ketertarikannya. Peserta didik dapat mendiskusikan dengan guru
mengenai pengamatan terhadap karya-karya ilmiah yang dibacanya.

Pelajaran 2: Memahami Struktur Karya Ilmiah

1. Tujuan Pembelajaran
Membaca karya ilmiah cerpen tentang konservasi alam memahami
struktur karya sesuai sistematikanya kemudian menjawab pertanyaan-
pertanyaan terkait struktur karya ilmiah.

Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia


212
untuk SMA/SMK Kelas XI

22960018_BK PEND GURU CERDAS CERGAS BE-SMA-SMK XI_T-212_R1


2. Apersepsi
Guru dapat melakukan apersepsi dengan memantik pengetahuan
latar peserta didik dengan bertanya mengenai informasi apa yang
terdapat pada karya ilmiah. Kemudian, guru dapat mengajak peserta
didik untuk mengidentifikasi keterangan yang ada pada judul jurnal
karya ilmiah “Karakteristik Vegetasi Habitat Orang Utan di Hutan Tepi
Sungai Menamang, Kalimantan Timur”. Kegiatan diskusi klasikal akan
mengembangkan kemampuan peserta didik dalam aturan berdiskusi dan
menyampaikan pendapat.

3. Pertanyaan Pemantik
Guru dapat mengajukan pertanyaan pemantik sebagai berikut.

a. Apa sajakah yang terdapat pada bagian inti karya ilmiah?


b. Mengapa digunakan tabel untuk memaparkan data penelitian?
c. Apakah manfaat sebuah karya ilmiah tentang konservasi alam
Indonesia?

4. Sumber Belajar
a. Buku Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas XI
b. Laman sumber belajar Kemdikbud
c. Laman Badan Bahasa Kemdikbud
d. Karya ilmiah “Karakteristik Vegetasi Habitat Orang Utan (Pongo
pygmaeus morio) di Hutan Tepi Sungai Menamang, Kalimantan Timur”
https://doi.org/10.20886/jwas.v4i1.2617
e. Kamus Besar Bahasa Indonesia
f. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

5. Materi Pembelajaran
Definisi karya ilmiah pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (https://kbbi.
kemdikbud.go.id/) adalah karya tulis yang dibuat dengan prinsip-prinsip
ilmiah, berdasarkan data dan fakta (observasi, eksperimen, kajian pustaka).
Karya ilmiah populer umumnya ditemui di media massa baik cetak
maupun digital. Struktur penulisan lebih sederhana dan ringkas. Secara
umum, strukturnya adalah judul, pendahuluan, badan tulisan, dan solusi
(penutup). Biasanya karya ilmiah populer tidak menggunakan alat pengatur
grafis pendukung maupun daftar pustaka. Kalimatnya sederhana, lancar,
tetapi tetap berisi fakta (bukan rekaan).
Karya ilmiah semiformal dan formal disusun mengikuti struktur
penulisan tertentu yang lebih kompleks. Laporan penelitian dan makalah

Bab 6 Berperan dalam Konservasi


PANDUAN KHUSUS Alam Indonesia lewat Karya Ilmiah
213

22960018_BK PEND GURU CERDAS CERGAS BE-SMA-SMK XI_T-213_R1


umumnya berbentuk karya ilmiah semiformal. Secara umum, struktur
penulisan berupa judul, kata pengantar, pendahuluan, pembahasan
(analisis), simpulan, dan daftar pustaka. Alat pengatur grafis pendukung
(tabel, peta, grafik, dsb.) digunakan pada bagian pembahasan.
Skripsi, tesis atau disertasi mengacu pada struktur karya ilmiah
formal. Selain struktur yang terdapat pada bentuk semiformal, terdapat
juga lampiran-lampiran yang ditambahkan pada bagian akhir karya ilmiah.
Penjelasan pada setiap struktur juga lebih detail dan kompleks.

6. Metode dan Kegiatan Pembelajaran


Metode pembelajaran yang digunakan pada Pelajaran 2 adalah metode
literasi mandiri dan diskusi kelompok dengan langkah-langkah sebagai
berikut.
a. Guru membuka pelajaran dengan menjelaskan bahwa tujuan
pembelajaran pada Pelajaran 2 adalah memahami struktur karya
ilmiah.
b. Guru menunjukkan teks jurnal karya ilmiah “Karakteristik Vegetasi
Habitat Orang Utan di Hutan Tepi Sungai Menamang, Kalimantan
Timur” karya Tri Sayektiningsih dan Amir Ma’ruf serta pertanyaan-
pertanyaan yang terkait dengan teks tersebut. Guru meminta peserta
didik untuk membaca teks tersebut secara mandiri. Namun, guru
meminta peserta didik bekerja secara berkelompok dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan pada Kegiatan 2.
c. Saat peserta didik berdiskusi, guru mengamati jalannya diskusi dan
memastikan semua peserta didik aktif berpartisipasi.
d. Guru memberikan durasi untuk menyelesaikan bacaan setiap teks dan
mengingatkan saat waktu menunjukkan lima menit sebelum berakhir.
e. Setelah waktu untuk melakukan tugas-tugas yang terkait dengan teks
“Karakteristik Vegetasi Habitat Orang Utan di Hutan Tepi Sungai
Menamang, Kalimantan Timur” dianggap cukup, guru bertindak
sebagai fasilitator untuk meminta setiap kelompok menjelaskan hasil
diskusi kelompoknya pada Kegiatan 2.

7. Kesalahan Umum
a. Terdapat kemungkinan guru kurang dapat menjelaskan tujuan
pembelajaran pada awal kegiatan pembelajaran.
b. Guru kurang memfasilitasi kegiatan diskusi agar semua peserta didik
aktif berpartisipasi.
c. Guru kurang memfasilitasi dalam menuju tercapainya simpulan hasil
diskusi.
d. Guru tidak terlibat dalam kegiatan diskusi kelompok.

Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia


214
untuk SMA/SMK Kelas XI

22960018_BK PEND GURU CERDAS CERGAS BE-SMA-SMK XI_T-214_R1


8. Panduan Penanganan Peserta Didik Sesuai dengan Gaya Belajar
Pada Pelajaran 2 ini yang diutamakan adalah kegiatan literasi mandiri
dan bekerja berkelompok. Oleh karena itu, guru sebaiknya memastikan
penanganan peserta didik sesuai dengan gaya belajar sebagai berikut.
a. Selama diskusi berlangsung, dorong peserta didik yang terlihat pasif
agar ikut terlibat di dalam diskusi dengan menyampaikan pendapatnya.
b. Berilah peserta didik yang menyelesaikan tugas lebih cepat tambahan
tautan karya ilmiah lain agar peserta didik dapat berlatih dan memahami
lebih mendalam tentang struktur karya ilmiah.

9. Pemandu Kegiatan Refleksi


Salah satu cara untuk mengukur ketercapaian pembelajaran dapat
dilakukan dengan cara guru mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran pada Pelajaran 2. Guru dapat menggunakan skala
persentase ketercapaian pembelajaran melalui pemetaan jawaban-jawaban
peserta didik. Diharapkan ketercapaian peserta didik ada pada skala 70%.

10. Penilaian
Kegiatan 2
a. Teknik Penilaian: Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen: Tes Isian Singkat dan Uraian Luas
c. Kunci Jawaban (hanya sebagai referensi jawaban)

Contoh jawaban peserta didik: (jawaban ini tidak mengikat, peserta


didik dibenarkan dengan jawaban berbeda selama substansinya
sama).
1) Topik pembahasan, yaitu karakteristik vegetasi habitat orang
utan. Lokasi penelitian terletak di hutan tepi Sungai Menamang,
Kalimantan Timur. Tujuan penelitiannya adalah memperoleh
informasi mengenai komponen vegetasi habitat orang utan.
2) Rumusan masalah menggambarkan cukup jelas mengapa
penelitian ini dilakukan, yakni untuk menjaga kelestarian
kawasan hutan tepi sungai sebagai refuge area sekaligus
habitat alternatif bagi satwa liar terdampak pembangunan.
Oleh karena itu, dilakukan penelitian karakteristik vegetasi
untuk dapat mendukung perilaku orang utan pada habitat
tersebut.
Manfaat penelitian diuraikan dengan baik, yaitu untuk
mendukung penelitian lebih lanjut, misalnya ekologi perilaku.

Bab 6 Berperan dalam Konservasi


PANDUAN KHUSUS Alam Indonesia lewat Karya Ilmiah
215

22960018_BK PEND GURU CERDAS CERGAS BE-SMA-SMK XI_T-215_R1


Manfaat lain adalah untuk menaksir kesesuaian dan preferensi
habitat orang utan.
3) Hutan tepi Sungai Menamang dipilih untuk penelitian karena
terdapat spesies orang utan morio.
Peta lokasi perlu ditambah informasi mengenai provinsi dan
pembesaran lokasi penelitian. Gambar peta ini belum terlalu
jelas menggambarkan lokasi penelitian.
4) Hipotesis peneliti belum tecerminkan dengan jelas. Pada
bagian pendahuluan, tertulis “Apabila tidak ditindaklanjuti,
kondisi demikian akan berakibat pada semakin berkurangnya
lebar dan luasan hutan. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui karakteristik vegetasi hutan tepi
Sungai Menamang yang meliputi keanekaragaman jenis, serta
komposisi dan struktur vegetasi.” Dapat disimpulkan bahwa
hipotesisnya adalah tanpa mengetahui karakteristik vegetasi
akan sulit untuk menjaga lebar dan luasan hutan.
5) Pemaparan metode penelitian sudah cukup terperinci dari
lokasi, waktu, cara pengumpulan data, sampai analisis data
telah dijabarkan dengan teliti.
6) Suku tanaman apakah yang termasuk ke dalam tanaman
dengan tiga INP tertinggi?
7) Dengan keanekaragaman vegetasi hutan tepi sungai yang
terjaga, orang utan masih mendapatkan sumber pakan
sehingga tidak mencari sumber pakan di perkebunan penduduk
sekitarnya.
8) Pohon Lagerstroemia speciosa merupakan pendukung habitat
orang utan karena selain dipakai sebagai sarang juga digunakan
sebagai sumber pakan.
9) Saya setuju karena pohon-pohon floristik dapat menjadi
sumber pakan orang utan. Hal ini akan mengurangi konflik
orang utan dengan penduduk sekitar.
10) Penulisan daftar pustaka sudah sesuai karena sudah berurutan
secara alfabetis dan sesuai dengan kaidah penulisan daftar
pustaka.

11. Kegiatan Tindak Lanjut


Peserta didik dapat meningkatkan literasi dengan membaca karya-karya
ilmiah lain dan mendiskusikan maupun berlatih membuat struktur karya
ilmiah dengan guru.

Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia


216
untuk SMA/SMK Kelas XI
Pelajaran 3: Menganalisis Ragam Bahasa Karya Ilmiah

1. Tujuan Pembelajaran
Mengenal ragam bahasa karya ilmiah, ejaan dan tanda baca serta mampu
memahami koherensi antarkalimat dan paragraf.

2. Apersepsi
Guru dapat melakukan apersepsi dengan cara menggali pengetahuan
peserta didik mengenai ragam bahasa yang diketahui peserta didik.

3. Pertanyaan Pemantik
Guru dapat mengajukan pertanyaan pemantik sebagai berikut.

— Ragam bahasa apakah yang sesuai untuk menulis karya ilmiah?


— Mengapa kalimat pada karya ilmiah harus objektif?

4. Sumber Belajar
a. Buku Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas XI
b. Tayangan video dari laman sumber belajar Kemdikbud
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/#!/Content/Home/Details/
ec5eb08bee6c426b92bd67ec744f6215
c. Laman Perpusnas
https://www.perpusnas.go.id/magazine-detail.php?lang=id&id=8134
d. Karya ilmiah penelitian dari internet
Karya ilmiah “Karakteristik Vegetasi Habitat Orang Utan (Pongo
pygmaeus morio) di Hutan Tepi Sungai Menamang, Kalimantan Timur”
https://doi.org/10.20886/jwas.v4i1.2617

5. Materi Pembelajaran
Salah satu karakteristik karya ilmiah adalah bersifat objektif. Oleh karena
itu, data yang disampaikan harus berdasarkan fakta. Selain itu, kalimat
yang digunakan juga menggunakan kata-kata yang lugas dan tidak
personal. Sering kali kalimat pasif dipilih untuk menjaga objektivitas. Kata-
kata yang lugas atau bermakna denotasi dipilih untuk memastikan bahwa
tidak terdapat makna ganda dalam pemilihan kata. Penggunaan kalimat
efektif akan membuat karya ilmiah padat, ringkas dan tidak bertele-tele
dalam mengemukakan teori dan analisis.

6. Metode dan Kegiatan Pembelajaran


Metode pembelajaran yang digunakan pada Pelajaran 3 adalah metode
pembelajaran naskah kooperatif (cooperative script) dengan langkah-
langkah sebagai berikut.

Bab 6 Berperan dalam Konservasi


PANDUAN KHUSUS Alam Indonesia lewat Karya Ilmiah
217
a. Guru membuka pelajaran dengan menjelaskan bahwa tujuan pembelajaran
pada Pelajaran 3 adalah mengenal ragam bahasa karya ilmiah, ejaan dan
tanda baca serta mampu memahami koherensi antar kalimat dan paragraf.
b. Guru menunjukkan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan
teks jurnal karya ilmiah ‘Karakteristik Vegetasi Habitat Orang Utan
di Hutan Tepi Sungai Menamang, Kalimantan Timur’ karya Tri
Sayektiningsih dan Amir Ma’ruf tersebut. Guru meminta peserta didik
untuk membaca ulang teks tersebut secara mandiri, bila diperlukan.
Guru meminta peserta didik berdiskusi secara kelompok mengenai
pengertian objektif, reproduktif, dan kata bermakna denotasi.
c. Guru memberikan durasi menyelesaikan diskusi selama 15 menit dan
mengingatkan saat waktu menunjukkan lima menit sebelum berakhir.
d. Setelah waktu untuk melakukan diskusi tentang definisi pada butir b
selesai, guru meminta peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan
pada kegiatan 1 secara berkelompok.
e. Setelah selesai, guru meminta peserta didik mempresentasikan
jawabannya. Guru bertindak sebagai fasilitator untuk berdiskusi
bersama peserta didik.

7. Kesalahan Umum
a. Terdapat kemungkinan guru kurang dapat menjelaskan tujuan
pembelajaran pada awal kegiatan pembelajaran.
b. Guru kurang memfasilitasi kegiatan diskusi agar semua peserta didik
aktif berpartisipasi.
c. Peserta didik kurang memahami definisi kalimat bermakna denotasi
sehingga akan kesulitan menjawab pertanyaan pada Kegiatan 1.
d. Guru tidak terlibat dalam kegiatan diskusi kelompok.

8. Panduan Penanganan Peserta Didik Sesuai dengan Gaya Belajar


Pada kegiatan 2 ini yang diutamakan adalah kegiatan literasi mandiri. Oleh
karena itu, guru sebaiknya memastikan penanganan peserta didik sesuai
dengan gaya belajar sebagai berikut.
a. Guru dapat meminta peserta didik untuk menjelaskan ulang kata
bermakna denotasi untuk meningkatkan pemahaman peserta didik.
b. Selama membaca, pastikan peserta didik dengan gaya belajar selain
visual (non-visual) memberi anotasi pada kalimat pasif dan kalimat
bermakna denotasi.
c. Bagi peserta didik yang menyelesaikan tugas lebih cepat, beri tautan
karya ilmiah lain agar membaca keseluruhan karya ilmiah untuk
meningkatkan kemampuan literasinya.

Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia


218
untuk SMA/SMK Kelas XI
9. Pemandu Aktivitas Refleksi
Salah satu cara untuk mengukur ketercapaian pembelajaran dapat
dilakukan dengan cara guru mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran pada Pelajaran 3. Guru dapat menggunakan skala
persentase ketercapaian pembelajaran melalui pemetaan jawaban-jawaban
peserta didik. Diharapkan ketercapaian peserta didik ada pada skala 70%.

10. Penilaian
Kegiatan 1
a. Teknik Penilaian: Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen: Tes Uraian Luas
c. Kunci Jawaban (hanya sebagai referensi jawaban)
Contoh jawaban peserta didik: (jawaban ini tidak mengikat, peserta
didik dibenarkan dengan jawaban berbeda selama substansinya sama).

1. Pada bagian hasil dan pembahasan terdapat kalimat berikut.


Perjumpaan dengan sarang orang utan cukup menarik karena orang
utan terlihat memanfaatkan jenis pohon yang sama sebagai sumber
pakan dan tempat bersarang.
Jawaban:
Kalimat tersebut sudah bersifat objektif karena peneliti tidak
menggunakan kata ganti “aku” atau “kami” yang menemukan sarang
orang utan. Penulis mengubahnya menjadi kata benda “perjumpaan”.
Kalimat di atas bersifat objektif karena sudah berupa kalimat pasif
tanpa kata ganti “aku” atau “kami”.
Catatan:
Peserta didik dibenarkan untuk memberikan jawaban yang sesuai
dengan salah satu atau kedua kalimat tersebut atau jawaban lain yang
substansinya sama.
2. Pada bagian pendahuluan terdapat kalimat berikut.
Kendati demikian, terumbu karang di Indonesia saat ini mengalami
banyak tekanan, baik tekanan dari alam maupun dari manusia.
Apakah kalimat tersebut sudah menunjukkan salah satu sifat karya
ilmiah, yakni reproduktif? Jelaskan jawaban kalian.
Jawaban:
Pemilihan kata “tekanan” dapat bermakna konotasi karena tekanan
dapat berarti kekuatan menekan atau keadaan tidak menyenangkan
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Namun, dalam kalimat ini

Bab 6 Berperan dalam Konservasi


PANDUAN KHUSUS Alam Indonesia lewat Karya Ilmiah
219
makna kata “tekanan” diperjelas dengan anak kalimat sehingga lebih
memperjelas maksud penulis.
Catatan:
Peserta didik dibenarkan untuk memberikan jawaban yang sesuai
dengan salah satu maupun kedua kalimat tersebut atau jawaban lain
yang substansinya sama.
3. Analisis kalimat-kalimat di dalam tabel.
Tabel 6.3 Makna Denotasi dan Makna Konotasi dalam Kalimat

1 Rendahnya indeks Kata berdampingan Dalam konteks


tersebut dipengaruhi bermakna denotasi. kalimat ini, kata
oleh lokasi hutan yang berdampingan
berdampingan dengan bermakna
perkebunan kelapa “bersebelahan”.
sawit sehingga sumber
benih hanya berasal
dari pohon induk yang
terdapat di dalam
hutan.

2 Sebagai akibatnya, Kata frekuensi Dalam konteks


frekuensi orang utan bermakna denotasi. kalimat ini, kata
memasuki areal konsesi frekuensi bermakna
seperti perkebunan “kekerapan”
kelapa sawit kedatangan.
meningkat.

3 Crop raiding tersebut Kata memicu Dalam konteks


memicu terjadinya bermakna denotasi. kalimat ini, kata
konflik, seperti di Puan memicu bermakna
Cepak, Kabupaten “menggerakkan
Kutai Kartanegara sesuatu yang
yang cenderung berakibat
merugikan orang utan. membahayakan”.

4. Buatlah kalimat dengan kata-kata di dalam tabel. Setiap kata


menggunakan makna denotasi dan konotasi.
Tabel 6.4 Kata Bermakna Denotasi dan Konotasi

Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia


220
untuk SMA/SMK Kelas XI
No. Contoh Kata Bermakna Denotasi Bermakna Konotasi

1 hutan Orang utan morio tinggal Penduduk desa


di hutan tepi Sungai bersembunyi di dalam
Menamang. rumah saat raja hutan
memasuki desa mereka.

2 tinggi Orang utan senang Tono berbudi tinggi


membuat sarang di pucuk karena ia senang
pohon yang tinggi. menolong orang tua
yang tidak dikenalnya
menyeberang jalan.

3 berperan Masyarakat di tepi laut Coki berperan sebagai


Banda berperan aktif dokter dalam drama
menjaga kebersihan komedi di sekolahnya.
pantai.

5. Buatlah kalimat berikut menjadi kalimat efektif dan bermakna denotasi


dengan ejaan yang benar.

Gambar 6.3 Anggrek Papua

Jawaban
Paphiopedilum violascens adalah spesies anggrek endemik Papua yang
kantungnya tidak berbintik hitam dan hanya ditemukan di hutan hujan
di bagian dataran rendah sampai pegunungan bagian bawah.

Bab 6 Berperan dalam Konservasi


PANDUAN KHUSUS Alam Indonesia lewat Karya Ilmiah
221
6. Mengubah paragraf sesuai dengan bahasa baku bagi karya ilmiah.

Gambar 6.4 Burung Maleo

Jawaban
Maleo Senkawor
Di desa Saluki Sulawesi Tengah dapat ditemukan burung maleo
senkawor yang mulai langka. Burung maleo berkembang biak
dengan bertelur yang dipendam di dalam tanah sedalam 50 cm atau
lebih. Biasanya telur ini dipendam di pantai berpasir panas atau
pegunungan yang memiliki sumber panas bumi. Panas dari alam ini
yang akan membantu penetasan telur.
Burung maleo hanya bertelur satu butir yang berukuran lima kali
telur ayam. Namun, pasangan burung maleo menggali banyak lubang
galian untuk mengecoh predator. Para pemangsa, selain menyukai
telur maleo juga merupakan pemangsa anak burung maleo. Sedari
menetas anak burung maleo harus dapat menghindari hewan
pemangsa seperti ular, elang, kucing, dan babi hutan.

11. Kegiatan Tindak Lanjut


Peserta didik dapat memperdalam pemahaman tentang ragam bahasa
karya ilmiah dengan membaca beberapa karya ilmiah sesuai dengan bidang
ketertarikannya. Berikan tautan https://www.perpusnas.go.id/magazine-

Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia


222
untuk SMA/SMK Kelas XI
detail.php?lang=en&id=8134 kepada peserta didik untuk mempelajari
ragam bahasa lebih lanjut. Peserta didik dapat berdiskusi dengan guru
mengenai pengamatan terhadap karya-karya ilmiah yang dibacanya.

Pelajaran 4: Menulis Karya Ilmiah

1. Tujuan Pembelajaran
Membaca jurnal-jurnal karya ilmiah dan menulis karya ilmiah dengan
tema peran flora dan fauna dalam konservasi alam dengan memperhatikan
kaidah penulisan karya ilmiah.

2. Apersepsi
Guru dapat melakukan apersepsi dengan cara menggali pengetahuan
peserta didik mengenai metodologi penelitian dan mencari sumber rujukan
yang akurat yang telah diketahui peserta didik.

3. Pertanyaan Pemantik
Guru dapat mengajukan pertanyaan pemantik berikut.

a. Siapakah yang pernah melakukan penelitian?


b. Masalah seperti apakah yang dapat dijadikan karya tulis ilmiah?
c. Bagaimanakah kalian mendapatkan rujukan yang baik?

4. Sumber Belajar
a. Buku Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas XI
b. Tayangan video dari laman sumber belajar Kemdikbud
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/#!/Content/Home/Details/
ec5eb08bee6c426b92bd67ec744f6215
c. Laman Perpusnas
https://www.perpusnas.go.id/magazine-detail.php?lang=id&id=8134
d. “Karakteristik Tanah dan Mikroklimat Habitat Burung Maleo
(Macrocephalon maleo) di Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah”
https://jurnal.ugm.ac.id/JML/article/view/18694
e. “Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Kantong Semar (Nepenthes spp.)
pada Taman Wisata Alam Bariat Kabupaten Sorong Selatan”
https://doi.org/10.33506/md.v9i2.16
f. “Daya Dukung Padang Lamun di Kawasan Wisata Pulau Pari, Kepulauan
Seribu”
https://doi.org/10.24843/blje.2018.v18.i02.p03

Bab 6 Berperan dalam Konservasi


PANDUAN KHUSUS Alam Indonesia lewat Karya Ilmiah
223
5. Materi Pembelajaran
Menulis karya ilmiah akan melatih peserta didik untuk menganalisis suatu
masalah secara sistematis. Peserta didik juga akan belajar untuk mencari
dasar teori dari sumber rujukan yang akurat. Peserta didik akan belajar
melakukan observasi dan mengambil data yang berupa fakta. Kegiatan ini
akan meningkatkan kemampuan literasi peserta didik. Selain itu, peserta
didik akan meningkatkan salah satu kemampuan bahasa yaitu berbicara
saat berdiskusi dalam kelompok. Peserta didik juga akan mengembangkan
kemampuan bekerjasama dan bekerja tepat waktu sesuai jadwal
pengamatan atau penelitian topik mereka. Semua kemampuan ini akan
sangat diperlukan peserta didik saat memasuki dunia kerja selepas bangku
sekolah.
Menurut Witarsa (2019: 2) artikel ilmiah adalah laporan yang ditulis
untuk memaparkan hasil penelitian, penyaduran, dan pemahaman yang
dilakukan seseorang atau tim sesuai dengan kaidah etika keilmuan tertentu.
Secara umum artikel karya ilmiah bagian terdiri atas tiga bagian berikut.
1. Bagian awal: judul, nama penulis dan afiliasinya, abstrak, dan kata
kunci.
2. Bagian isi: pendahuluan, metode penelitian, analisis data, hasil, dan
pembahasan.
3. Bagian akhir: simpulan dan saran, daftar pustaka, dan lampiran (jika ada).
Karya tulis ilmiah perlu dipersiapkan secara baik agar dapat memenuhi
kaidah penulisan karya ilmiah. Langkah-langkah untuk menulis karya tulis
ilmiah sebagai berikut.
1. Menentukan topik. Sebelum menulis karya ilmiah, penentuan topik
perlu dilakukan. Penentuan topik akan menentukan penentuan
masalah yang akan diangkat sebagai karya ilmiah.
2. Menentukan tema. Tema akan mengerucutkan permasalahan dan
memberikan batasan akan ruang lingkup dari topik yang telah
ditentukan.
3. Menyusun kerangka tulisan. Agar tulisan yang dihasilkan dapat
tersusun dengan rapi, urut/teratur, dan sistematis, perlu dilakukan
penyusunan kerangka tulisan. Kerangka tulisan akan membantu
penulis untuk fokus pada pengumpulan materi maupun penelusuran
sumber-sumber rujukan yang sesuai untuk pengembangan tulisan.
4. Mengumpulkan materi tulisan. Agar tulisan menjadi berbobot dan
sesuai kaidah keilmuan dengan rumusan masalah yang dibahas,
sejumlah teori dan data hasil pengamatan yang mendukung sangat
diperlukan. Teori tersebut dapat bersumber dari buku, jurnal ilmiah,
atau internet. Data pendukung diperoleh dari hasil pengamatan, survei,
jurnal ilmiah, dan metode pengumpulan data pendukung lain.

Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia


224
untuk SMA/SMK Kelas XI
5. Mengembangkan kerangka tulisan menjadi bagian teks yang urut,
utuh, dan jelas. Pengembangan kerangka tulisan harus memperhatikan
kaidah kebahasaan yang sesuai untuk karya tulis ilmiah.

6. Metode dan Kegiatan Pembelajaran


Metode pembelajaran yang digunakan pada Pelajaran 4 adalah diskusi
kelompok dan kerja kelompok dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Guru membuka pelajaran dengan menjelaskan bahwa tujuan
pembelajaran pada kegiatan 3 adalah menulis karya ilmiah sesuai
struktur karya ilmiah dengan metodologi sederhana dengan mengutip
sumber rujukan secara etis.
b. Guru menunjukkan tautan-tautan karya ilmiah sebagai bahan bacaan
literasi. Guru meminta peserta didik untuk membaca karya-karya
ilmiah pada tautan itu secara mandiri.
c. Guru memberikan durasi menyelesaikan bacaan setiap teks dan
mengingatkan saat waktu menunjukkan lima menit sebelum berakhir.
Guru menunjukkan Tugas 7 sebagai gambaran akan hasil dari tugas
membaca.
d. Setelah waktu untuk melakukan tugas-tugas yang terkait dengan
membaca karya-karya ilmiah secara mandiri dianggap cukup, peserta
didik dibagi dalam kelompok diskusi. Setiap kelompok terdiri atas 4–5
orang.
e. Guru meminta setiap kelompok diskusi untuk mengajukan tema/topik
untuk penulisan karya ilmiah. Guru berdiskusi dengan peserta didik
mengenai tema yang dipilih. Tema penelitian beserta rencana sumber
rujukan dituliskan pada tabel Tugas 7.
f. Setiap kelompok mengadakan diskusi mengenai langkah-langkah
penelitian dan penulisan karya ilmiah sesuai topik yang dipilih. Guru
memantau perkembangan penelitian dan penulisan karya ilmiah.
g. Saat karya ilmiah sudah selesai ditulis, setiap kelompok menyajikan
karya ilmiahnya dengan peranti lunak PowerPoint (atau aplikasi
presentasi lain).
h. Guru memfasilitasi penilaian peserta didik terhadap karya tulis peserta
didik lain saat melakukan silang baca.

7. Kesalahan Umum
a. Terdapat kemungkinan guru kurang dapat menjelaskan tujuan
pembelajaran pada awal kegiatan pembelajaran.
b. Guru kurang dapat menjelaskan mengenai aspek yang dinilai sehingga
peserta didik kurang maksimal dalam mempersiapkan karya ilmiah.
c. Dalam bekerja berkelompok diperlukan kerja sama yang baik.
Terkadang tidak semua peserta didik dapat berkontribusi dengan aktif.

Bab 6 Berperan dalam Konservasi


PANDUAN KHUSUS Alam Indonesia lewat Karya Ilmiah
225
d. Guru tidak terlibat dalam diskusi peserta didik.

8. Panduan Penanganan Peserta Didik Sesuai dengan Gaya Belajar


Pada Pelajaran 4 ini yang diutamakan adalah kegiatan kelompok untuk
melatih kemampuan bekerja sama. Oleh karena itu, guru sebaiknya
memastikan penanganan peserta didik dengan berbagai gaya belajar
sebagai berikut.
a. Guru memastikan semua peserta didik terlibat dan berkontribusi
secara aktif. Guru dapat memfasilitasi pembagian tugas di awal
rencana pengumpulan data. Semua peserta didik mendapat tugas
untuk menunjang penelitian.
b. Guru memantau peserta didik selama masa penelitian dan masa
penulisan karya ilmiah.
c. Berilah peserta didik yang menyelesaikan tugas sebelum waktunya
tambahan tautan karya ilmiah ini agar dapat membaca keseluruhan
karya ilmiah untuk meningkatkan kemampuan literasinya.

9. Pemandu Aktivitas Refleksi


Untuk mengukur ketercapaian pembelajaran Pelajaran 4, guru dapat
menggunakan perangkat berikut.
Tabel 6.5 Refleksi Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

1 Peserta didik memilih satu topik sebagai gagasan untuk


karya tulis ilmiah.

2 Peserta didik menetapkan 3–5 sumber rujukan untuk


bahan penulisan karya ilmiah.

3 Peserta didik menggunakan teknik pengumpulan data


penunjang.

4 Peserta didik menggunakan struktur karya ilmiah yang


sesuai.

5 Penulisan karya ilmiah menggunakan kaidah


kebahasaan untuk karya ilmiah.

6 Penggunaan kalimat efektif dalam karya tulis ilmiah.

Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia


226
untuk SMA/SMK Kelas XI
No. Komponen Ya Tidak

7 Penggunaan tanda baca dan ejaan yang sesuai pada


karya tulis ilmiah.

8 Terdapat alat pengatur grafis dukungan pada karya


tulis ilmiah.

9 Penulisan daftar pustaka yang sesuai kaidah.

10 Penggunaan peranti lunak PowerPoint (atau aplikasi


lain) dalam penyajian secara lisan.

10. Penilaian
a. Teknik Penilaian: Tugas Kelompok
b. Bentuk Instrumen: Tes Kinerja
c. Rubrik Penilaian
Tabel 6.6 Rubrik Penilaian Penulisan Karya Ilmiah

Struktur Karya Terdapat 6 Terdapat Terdapat Terdapat 3 atau


Ilmiah komponen, 5 (dari 6) 4 (dari 6) kurang (dari
yaitu: judul, komponen komponen 6) komponen
daftar isi, (mengacu ke (mengacu ke (mengacu ke
pendahuluan, nilai “4”). nilai “4”). nilai “4”).
pembahasan,
simpulan,
daftar pustaka.

Kaidah Terdapat 3 Terdapat Terdapat 1 (dari Tidak sesuai


Kebahasaan komponen 2 (dari 3) 3) komponen kaidah
penggunaan komponen penggunaan kebahasaan
bahasa baku, penggunaan bahasa baku, karya ilmiah.
kalimat bahasa baku, kalimat
bermakna kalimat bermakna
denotasi, bermakna denotasi,
objektif. denotasi, objektif.
objektif.

Bab 6 Berperan dalam Konservasi


PANDUAN KHUSUS Alam Indonesia lewat Karya Ilmiah
227
Komponen 4 3 2 1

Objektivitas Semua data Terdapat satu Terdapat dua Terdapat tiga


yang dipakai data yang data yang data yang
merujuk tidak merujuk tidak merujuk tidak merujuk
kepada sumber kepada sumber kepada sumber kepada sumber
yang akurat. yang akurat. yang akurat. yang akurat.

Kalimat Semua kalimat Terdapat Terdapat Terdapat


Bermakna yang ditulis satu kalimat dua kalimat tiga kalimat
Denotasi menggunakan yang tidak yang tidak yang tidak
kata bermakna menggunakan menggunakan menggunakan
denotasi. kata bermakna kata bermakna kata bermakna
denotasi. denotasi. denotasi.

Kalimat Pasif/ Tidak ada Terdapat satu Terdapat dua Terdapat tiga
Bersifat kalimat yang kalimat yang kalimat yang kalimat yang
Impersonal menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan
kata ganti kata ganti kata ganti kata ganti
orang pertama orang pertama orang pertama orang pertama
atau kedua. atau kedua. atau kedua. atau kedua.

Alat Pengatur Terdapat 3 Terdapat Terdapat 1 (dari Tidak terdapat


Grafis komponen, 2 (dari 3) 3) komponen, 3 komponen,
yaitu peta, komponen, yaitu peta, yaitu peta,
tabel, grafik. yaitu peta, tabel, grafik. tabel, grafik.
tabel, grafik.

Daftar Pustaka Terdapat lebih Terdapat Terdapat Terdapat


dari 5 sumber 5 sumber 4 sumber 3 sumber
rujukan. rujukan. rujukan. rujukan.

Nilai = (jumlah nilai yang didapat)/(nilai maksimal: 28) x 100

11. Kegiatan Tindak Lanjut


Peserta didik dapat memperdalam pemahaman tentang penulisan karya
ilmiah dengan membaca karya-karya ilmiah sesuai dengan bidang
ketertarikannya. Peserta didik dapat mendiskusikan dengan guru mengenai
pengamatan terhadap karya-karya ilmiah yang dibacanya.
Guru dapat mengenalkan jenis karya ilmiah lain, misalnya makalah.
Menurut Tanjung dan Ardial (2015, Rosmiati, 2017: 91), makalah adalah
karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah topik tertentu
yang ditulis secara sistematis dan disertai analisis yang logis dan objektif.
Makalah dapat ditulis baik berdasarkan hasil pembahasan buku maupun
hasil suatu pengamatan. Peserta didik dapat mendiskusikan pengamatannya
mengenai makalah dengan guru.

Pelajaran 5: Menyajikan Karya Ilmiah

Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia


228
untuk SMA/SMK Kelas XI
1. Tujuan Pembelajaran
Menyajikan karya ilmiah dengan tema peran flora dan fauna dalam
konservasi alam menggunakan aplikasi presentasi berdasarkan
pemahamannya terhadap tulisan, gambar, dan alat pengatur grafis
pendukung (tabel, peta, grafik, dsb.).

2. Apersepsi
Guru dapat melakukan apersepsi dengan cara menggali pengetahuan
peserta didik mengenai penyajian karya ilmiah, seminar, dan peranti lunak
yang telah diketahui peserta didik.

3. Pertanyaan Pemantik
Guru dapat mengajukan pertanyaan pemantik sebagai berikut.

a. Siapakah yang sudah pernah menghadiri seminar? Jelaskan


komposisi warna dan teks pada salindia paparan yang kalian
lihat.
b. Berapa banyak grafik atau tabel dalam satu salindia?
c. Apa sajakah jenis pengatur grafis pendukung yang kalian lihat?

4. Sumber Belajar
a. Buku Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas XI
b. Paparan Pengelolaan Wisata Bahari Negeri Kataloka – Ashar Wattimena
(laman KKP)
https://kkp.go.id/djprl/jaskel/artikel/19586-diskusi-sore-
pengembangan-desa-wisata-bahari-sharing-pengelolaan-wisata-
bahari-berbasis-desa
Paparan no.5.
c. Paparan Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran pada Masa Pandemi
COVID-19
https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/presentasi/
d. Paparan Sosialisasi Layanan Informasi Kemdikbud
https://ppid.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/Paparan-
Permendikbud-41-2020.pdf

5. Materi Pembelajaran
Penulisan karya ilmiah bertujuan untuk memperkenalkan kepada
masyarakat adanya pengetahuan baru. Salah satu cara untuk melakukan

Bab 6 Berperan dalam Konservasi


PANDUAN KHUSUS Alam Indonesia lewat Karya Ilmiah
229
alih informasi yang terdapat pada karya ilmiah adalah dengan melakukan
penyajian secara lisan. Oleh karena itu, peserta didik akan melakukan
penyajian karya tulis ilmiahnya melalui seminar mini skala klasikal.
Kegiatan ini akan melatih dan mengembangkan kemampuan bahasa peserta
didik dalam hal berbicara dan keberanian mengemukakan gagasan atau
pendapat. Kemampuan bahasa verbal ini akan menjadi hal yang penting
saat peserta didik memasuki dunia kerja.
Paparan berfungsi sebagai alat komunikasi visual untuk menyampaikan
ide atau gagasan hasil dari simpulan karya ilmiah. Oleh karena itu, peserta
didik akan membuat paparan sebagai sarana untuk menyajikan karya tulis
ilmiah. Agar penyajian karya tulis ilmiah dapat dengan mudah dicerna oleh
peserta seminar, perlu diperhatikan hal-hal berikut.
1. Salindia yang sederhana, menarik, dan mempunyai komposisi warna
yang baik. Sebuah salindia adalah sarana komunikasi visual antara
pemateri dan pemirsa.
2. Alur paparan yang logis dan sistematis.
3. Fokus pada satu pesan dalam sebuah salindia.
4. Penyajian setiap halaman salindia cukup ringkas. Pesan di dalam
salindia harus dapat dibaca oleh pemirsa yang duduk di bangku paling
belakang. Susunan kalimat atau frasa yang ringkas dengan ukuran fon
(font) yang sesuai.
5. Mengatur jumlah salindia agar durasi paparan tidak melebihi waktu
yang disediakan. Durasi untuk penyajian paparan 30 menit.
6. Paparan sesuai kaidah penyajian karya ilmiah (sistematika dan bahasa
baku).

6. Metode dan Kegiatan Pembelajaran


a. Guru membuka pelajaran dengan menjelaskan bahwa tujuan
pembelajaran pada kegiatan 4 adalah menyajikan karya ilmiah
berdasarkan pemahamannya terhadap tulisan, gambar, dan alat
pengatur grafis pendukung (tabel, peta, grafik, dsb.).
b. Guru meminta peserta didik untuk mengamati video tentang seminar
maupun presentasi.
c. Guru memfasilitasi penyajian makalah oleh kelompok-kelompok
peserta didik.
d. Setelah waktu ditentukan jadwal penyajian makalah, peserta didik
kembali bekerja dengan kelompoknya untuk menyusun dokumen
penyajian menggunakan peranti lunak PowerPoint (atau aplikasi lain).
e. Guru menjelaskan aspek-aspek penilaian untuk penyajian karya ilmiah.
f. Peserta didik secara bergiliran menyajikan karya ilmiah kelompoknya.
Guru memfasilitasi sesi tanya jawab pada tiap-tiap penyajian kelompok.

Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia


230
untuk SMA/SMK Kelas XI
g. Guru memfasilitasi penilaian peserta didik terhadap penyajian karya
tulis peserta didik lain saat melakukan pemaparan karya tulis.

7. Kesalahan Umum
a. Terdapat kemungkinan guru kurang dapat menjelaskan tujuan
pembelajaran pada awal kegiatan pembelajaran.
b. Guru kurang dapat menjelaskan mengenai aspek yang dinilai sehingga
peserta didik kurang maksimal dalam mempersiapkan penyajian karya
ilmiah.
c. Dalam bekerja berkelompok diperlukan kerja sama yang baik.
Terkadang tidak semua peserta didik dapat berkontribusi dengan aktif.
d. Guru tidak terlibat dalam diskusi peserta didik.

8. Panduan Penanganan Peserta Didik Sesuai dengan Gaya Belajar


Pada Pelajaran 5 ini yang diutamakan adalah kegiatan kelompok untuk
melatih kemampuan bekerja sama. Oleh karena itu, guru memastikan ada
penanganan peserta didik dengan berbagai gaya belajar sebagai berikut.
a. Guru memastikan semua peserta didik terlibat dan berkontribusi
secara aktif. Guru dapat memfasilitasi pembagian tugas di awal
rencana pengumpulan data. Semua peserta didik mendapat tugas
untuk menunjang penelitian.
b. Guru memantau selama masa penelitian maupun masa penulisan karya
ilmiah.
c. Berilah peserta didik dengan gaya belajar auditori dan visual tambahan
tautan penyajian karya ilmiah ini agar mendapat gambaran yang lebih
jelas. Menyajikan suatu karya tulis ilmiah secara verbal baik untuk
meningkatkan kemampuan bahasa berbicara.

Bab 6 Berperan dalam Konservasi


PANDUAN KHUSUS Alam Indonesia lewat Karya Ilmiah
231
9. Pemandu Aktivitas Refleksi
Untuk mengukur ketercapaian pembelajaran kegiatan 4, guru dapat
menggunakan perangkat berikut.
Tabel 6.7 Perangkat Refleksi Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

1 Peserta didik mempersiapkan materi untuk penyajian


karya tulis dalam format PowerPoint (atau aplikasi
presentasi lain).

2 Peserta didik menyusun materi paparan secara runtut


sesuai struktur karya ilmiah.

3 Peserta didik menyusun paparan dengan menggunakan


kata kunci dan alat pengatur grafis pendukung.
Paparan menjadi lebih menarik.

4 Peserta didik menggunakan struktur karya ilmiah yang


sesuai.

5 Peserta didik melakukan presentasi selama maksimum


sepuluh menit.

6 Suara peserta didik terdengar cukup baik sampai di


bagian belakang kelas.

7 Peserta didik dapat menjawab 70% pertanyaan peserta


didik lain yang terkait dengan paparan.

10. Penilaian
a. Teknik Penilaian: Proyek
b. Bentuk Instrumen: Penyajian Karya Tulis Ilmiah (Tugas 8)
c. Rubrik Penilaian

Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia


232
untuk SMA/SMK Kelas XI
Tabel 6.8 Rubrik Penilaian Penyajian Karya Ilmiah

Sistematika Susunan materi Susunan materi Susunan materi Susunan materi


Penyampaian disampaikan disampaikan disampaikan disampaikan
secara secara kurang secara kurang secara kurang
berurutan dari berurutan dari berurutan dari berurutan
pembukaan pembukaan pembukaan dengan paparan
paparan paparan tanpa paparan tanpa langsung
menggunakan menggunakan menggunakan dimulai dengan
salindia judul, salindia judul. salindia judul. salindia
salindia Paparan Paparan karya ilmiah
karya ilmiah langsung langsung (pendahuluan,
(pendahuluan, dimulai dengan dimulai dengan isi, akhir)
isi, akhir), salindia salindia yang tidak
dan salindia karya ilmiah karya ilmiah berurutan.
penutup. (pendahuluan, (pendahuluan,
isi, akhir), isi, akhir)
dan salindia yang tidak
penutup. berurutan,
dan diakhiri
dengan salindia
penutup.

Paparan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Tidak


kata kunci, alat kata kunci, alat kata kunci saja. menggunakan
pengatur grafis pengatur grafis Sedangkan alat kata kunci, alat
pendukung, pendukung, pengatur grafis pengatur grafis
ukuran huruf ukuran huruf pendukung dan pendukung,
yang terbaca yang kecil dan ukuran huruf ukuran huruf
dengan baik. tidak terbaca kecil dan tidak yang kecil dan
dengan baik. terbaca dengan tidak terbaca
baik. dengan baik.

Volume Suara Terdengar Kurang keras Kurang keras Kurang keras


Pembicara dengan dan tidak dan tidak dan tidak
baik sampai terdengar terdengar terdengar
di bagian dengan baik dengan baik dengan baik
belakang kelas, di bagian di bagian di bagian
intonasi yang belakang kelas. belakang kelas belakang kelas
baik, teratur, Sedangkan dan terburu- dan terburu-
dan tidak intonasi suara buru. Adapun buru. Adapun
terburu-buru. baik, teratur, intonasi suara intonasi suara
dan tidak baik dan baik dan
terburu-buru. teratur. teratur.

Bab 6 Berperan dalam Konservasi


PANDUAN KHUSUS Alam Indonesia lewat Karya Ilmiah
233
Komponen 4 3 2 1

Penguasaan Dapat Dapat Dapat Dapat


Materi menjawab menjawab menjawab menjawab
Paparan lebih dari 90% 75%–90% 60%–75% kurang
pertanyaan pertanyaan pertanyaan dari 60%
pemirsa. pemirsa. pemirsa. pertanyaan
pemirsa.

Durasi Antara 9–10 Lebih dari 10 Antara 7–9 Di bawah 7


Paparan menit menit menit menit

Total Nilai

Nilai = (jumlah nilai yang didapat)/(nilai maksimal: 20) x 100

11. Kegiatan Tindak Lanjut


Peserta didik dapat memperdalam pemahaman tentang penyajian karya
ilmiah dengan melihat lebih banyak video paparan karya ilmiah sesuai
dengan bidang ketertarikannya. Peserta didik dapat mendiskusikan dengan
guru mengenai pengamatannya terhadap karya-karya ilmiah dengan guru.

D. Interaksi Guru dengan Orang Tua Murid


Guru dapat mengundang orang tua murid untuk menyaksikan pameran
karya tulis ilmiah peserta didik di kelas pada perayaan Bulan Bahasa atau
saat pembagian rapor. Orang tua dapat menanyakan perkembangan belajar
peserta didik pada wali kelas dan menyaksikan langsung hasil belajar para
peserta didik.

234

Anda mungkin juga menyukai