Anda di halaman 1dari 52

Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro

Oleh:
1. M. Yusuf Diansyah (NIM:  04031381621063)
2. Angeline Natalia Ricardo (NIM:  04031281621033)
3. Anindya Permata Syafira (NIM: 04031181621021)
4. Destriarum (NIM: 04031181621023)
5. Eka Melinia Wardani (NIM:  04031181621007)
6. Saphira Pramudita (NIM: 04031281621037)
Pendidikan Kedokteran Gigi
Fakultas Kedoteran 2016
Pendahuluan
A. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Bahasa Asing
Bahasa
Indonesia Bahasa Nasional

Bahasa
Daerah
Lambang
1. Bahasa
Nasional
3. Bahasa
Pemersatu
Asing

Lambang
2. Bahasa Kebanggan
Negara Penghubung
Alat Antarbangsa
Penghubung
Pemanfaatan
Sarana Ilmu
Pendukung Pendukung
bahasa
Indonesia
B. Bahasa Indonesia Baru
Keunggulan
jangkauan wilayah
penggunaan

Keunggulan
waktu
Sifat Bahasa penggunaan
Indonesia Kemantapan
dinamis

Cendekia
C. Kerangka Konseptual, Visi, dan Tujuan
Pembelajaran Bahasa Indonesia

• Penghayatan atas nilai-nilai keberadaan


Bahasa Indonesia diwujudkan dalam bentuk
pengamalan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli, santun, responsif, dan proaktif
dalam kehidupan masyarakat
Kompetensi Kompetensi Inti Kompetensi
Dasar 4.1 – 4.7 (KI) Dasar (KD)

Kompetensi Kompetensi
Dasar 3.1 – 3.4 D. Kompetensi Inti 1 dan 2
dan Desain
Kompetensi Pembelajaran Kompetensi
Dasar 2.1 – 2.4 Inti 3 dan 4

Kompetensi Kompetensi
Kompetensi
Dasar Dalam KI Inti 1, 2, 3,
Dasar 1.1 – 1.3
1, 2, 3 dan 4 dan 4
E. Pembelajaran Berbasis Teks

Sempit

Genre

Luas
Penyelenggaraan mata Mengupayakan
kuliah Bahasa peningkatan
Indonesia penghayatan sivitas
akademik

Solusi dari permasalahan


hilangnya fungsi Bahasa
Indonesia
Visi

Mewujudkan sivitas akademik yang mampu


memicu dan memacu pengembangan fungsi
Bahasa Indonesia sebagai penghela dan
pembawa ilmu pengetahuan di dunia global
Menumbuhkan sikap
mengapresiasi nilai-
nilai Bahasa Indonesia

menganalisis masalah
Memahami
dan mencari solusi
keberadaan Tujuan tentang persolan
Bahasa Indonesia
masyarakat

Mengembangkan
keterampilan
berkomunikasi
1. Teks Sebagai Bahan Dasar Pembelajaran
Teks

Fokus
Pembelajaran Fungsi Sosial
Teks

Unsur
Kebahasaan
K. Situasi
Teks

Konteks Teks
K.Budaya
2. Jenis – Jenis Teks
Faktual

Genre Fiksional

Makro

Mikro
3.Prinsip – Prinsip Pembelajaran Berbasis Teks

Pembangunan
Konteks

Permodalan Teks
Empat Tahap

Pembuatan Teks
secara bersama

Pembuatan Teks
secara mandiri
F. Desan Buku Ini

Desain Buku

BAB V

BAB I V
Pendahuluan
BAB I BAB I I I
BAB I I
Bab 1

Mengeksplorasi teks
akademik dalam genre
makro
A. Kegiatan 1
Membangun konteks teks
akademik
- Buku
- Ulasan buku
Untuk
Genre menamai - Proposal
penelitian
sebuah jenis
makro teks secara
keseluruhan
- Laporan penelitian
- Laporan praktikum
- Artikel ilmiah
Teks
akademik
Subgenre
yang lebih - Deskripsi
kecil yang - Laporan
Genre terdapat - Prosedur
didalamnya
- Eksplanasi
mikro dan
dipayungi - Eksposisi
oleh genre - Diskusi
makro
Untuk mengeksplorasi jenis teks akademik berproses di
lingkungan akademik dan memerlukan teks untuk
mengekspresikan diri, dicapai dengan:
• Menelusuri kaidah dan ciri teks akademik dalam genre makro
untuk menguak kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia
sebagai bahasa ilmu pengetahuan
• Menanya alasan diperlukan teks akademik dalam genre makro
• Menggali teks akademik dalam genre makro
• Membangun argumen tentang teks akademik dalam genre
makro
• Menyajikan teks akademik dalam genre makro
• Membuat rangkuman tentang hakikat dan pentingnya teks
akademik dalam genre makro
• Membuat proyek belajar.
B. Kegiatan 2
Menelusuri dan menganalisis
model teks akademik
Ciri-ciri teks akademik:
Sederhana Dalam KBBI, bersahaja, tidak berlebih-
lebihan, atau tidak banyak seluk beluk
padat Dalam KKBI, sangat penuh hingga
tidak berongga, padat, mampat
Objektif Dalam KKBI, mengenai keadaan yang
sebenarnya tanpa dipengaruhi
pendapat atau pandangan pribadi
Logis Dalam KBBI, sesuai dengan logika,
benar menurut penalaran atau masuk
akal
Lugas
Baku
Taksonomik dan abstrak
Memanfaatkan pengacuan esfora
Faktual dalam hal genre
Memanfaatkan proses relasional
Memanfaatkan metafora gramatika
Pada teks akademik, pemilihan nomina ( bukan
verba) untuk menggambarkan proses bukanlah
suatu kebetulan, melainkan suatu tuntutan.
Nomina merupakan salah satu alat untuk
mengabstraksi peristiwa sehari-hari menjadi
teori.

Verba-> nomina digunakan untuk memadatkan


informasi dan menggenaralisasi peristiwa
subjektif menjadi objektif
Membangun teks akademik secara bersama-
sama
Ciri-ciri Teks Akademik
1. Teks akademik bersifat sederhana dalam
struktur kalimat.
Teks Akademik

Kalimat Kalimat
Simpleks Kompleks
• Kalimat Simpleks

Subjek Predikator Keterangan

Contoh:
Studi ini menguji keterkaitan[antara usia dan kinerja manager].
s p k

Karies gigi terbentuk dari bakteri anerobik. S. Mutans.


s p k
• Kalimat Kompleks

Parataktik Hipotaktik

Dan, kemudian, dan lalu Apabila, karena, dan ketika

Nilai logis dalam hal


Ekstensi informasi
persyaratan
Contoh Kalimat kompleks
• Parataktik
Gingiva sehat yang menutupi tulang alveolar
dan melekat pada permukaan email di bawah
leher gigi.
• Hipotaktik
Karies gigi merupakan penyakit yang
mempengaruhi populasi, karena penyakit ini
paling banyak di derita di dunia.
1.2 Teks Akademik Padat Informasi

Nominalisasi
(dibahas lebih di 1.4)
Kepadatan Terdapat
Informasi Kalimat
Simpleks
Kalimat Simpleks


Kalimat Kelompok
sematan Adverbia
“[[…]]” “[…]”
Contoh:
1. Studi ini menguji keterkaitan[antara usia dan
kinerja manager]
2. Karies gigi terbentuk dari bakteri anaerobik.
S. Mutans.
1.3 Teks Akademik Padat
Kata Leksikal

Leksikal Kata isi


Contoh:
Sisa makanan menyebabkan plak
gigi
1.4 Teks Akademik Banyak
Memanfaatkan Nominalisasi
Leksis non Leksis
benda benda/nomina

Contoh:
Pengendalian plak gigi dengan
penggunaan obat kumur
1.5 Teks Akademik Banyak Memanfaatkan
Metafora Gramatika melalui Ungkapan
Inkongruen

Ungkapan Nominalisasi
Inkongruen

Contoh:
Pengendalian plak gigi dengan
penggunaan obat kumur
1.11 Teks Akademik Memanfaatkan
Bentuk Pasif untuk Menekankan Pokok
Persoalan,bukanPelaku;dan
Akibatnya,Teks Akademik Menjadi
Objektif, bukanSubjektif
Penggunaan bentuk pasif pada teks akademik
dimaksudkan untuk menghilangkan pelaku
manusia, sehingga unsur kalimat yang berperan
sebagai subjek dijadikan pokok persoalan yang
dibicarakan di dalam teks tersebut.
Dengan menganggap pelaku itu tidak penting,
subjek atau pokok pembicaraan yang bukan pelaku
dianggap lebih penting, dan karenanya ditemakan.
Pemilihan tema seperti ini sangat diperlukan, karena
teks akademik tidak membahas para pelaku atau
ilmuwan, tetapi membahas pokok persoalan
tertentu yang disajikan di dalamnya.
Contoh :
Isolat C. cassiicola yang diketahui paling virulen (dari?) hasil pengujian
sebelumnya (Suwarto et al.1996) digunakan sebagai inokulum. (Teks
Biologi, Hartana&Sinaga,2004)

... aktivitas wanita di tobong gamping ini dapat dikatakan masuk


dalam stereotippekerjaanlaki-laki.
(TeksSosial,Wahyuningsing&Poerwanto,2004)
1.12 Teks Akademik Seharusnya tidak
Mengandung Kalimat Minor
Kalimat minor dalam teks
akademik
definisi akibat

kalimat yang tidak tidak dapat diidentifikasinya


lengkap atau unsur-unsur
berkekurangan salah leksikogramatika secara
satu dari unsur pengisi ideasional dan interpersonal,
subjek atau dan terhentinya arus
finit/predikator. informasi secara tekstual.
1.13 Teks Akademik Seharusnya tidak
Mengandung Kalimat Takgramatikal
Kalimat Takgramatikal Dalam
definisi akibat
Teks Akademik

kalimat yang secara teks menunjukkan ciri bahasa


gramatikal mengandung takbaku. Sehingg, derajat
kekurangan atau kelebihan keilmiahan teks tersebut
unsur-unsur tertentu, berkurang. Secara tekstual,
misalnya kata-kata leksikal ketakgramatikalan menunjukkan
seperti nomina (yang ciri ketidakilmiahan atau ciri lisan.
berfungsi sebagai subjek) Selain sulit ditabulasikan ke dalam
dan verba (yang berfungsi stuktur kalimat, ketakgramatikalan
sebagai finit/predikator), juga mengganggu pemahaman
atau kata-katastruktural, pembaca, yang pada akhirnya juga
seperti konjungsi dan mengurang itingkat keterbacaan
preposisi. teks tersebut.
contoh

1. (Bagi*) mereka [[yang terlibat dalam suatu


peristiwa tutur]] perlu menguasai fungsi-fungsi
tuturan budaya barat serta fungsi-fungsi tuturan
budaya timur. (TeksBahasa,Beratha,2004)
2. Wanita [[yang bekerja di tobong gamping [dalam
kenyataan hidup sehariharinya (mereka*)] ]]
disibukkan dengan bekerja mencari nafkah dan
mengerjakan pekerjaan rumah tangga. (Teks Sosial,
Wahyuningsing & Poerwanto,2004)
1.14 Teks Akademik Tergolong kedalam
Genre Faktual bukan Genre Fiksional
Teks akademi dikatakan
faktual, karena teks-teks
tersebut ditulis
pengertian berdasarkan pada
kenyataan empiris,
bukan pada rekaan atau
khayalan
(Martin,1985b;Martin,19
92:562-563).
2. Menyajikan Teks Kademik dan Berbagai
Genre Makro
2.l Ulasan buku
Nama lain dari ulasan buku yaitu timbangan
buku , maksudnya ialah tulisan yang berisi
tentang kritik terhadap buku yang dimaksud,
biasanya diperlukan untuk menyajikan kajian
pustaka dan proposal penelitian, laporan
penelitian (skripsi,tesis, dan disertasi), dan
artikel ilmiah.
Di lingkungan akademik, buku sering diulas
untuk mengamati keunggulan dan kelemahan.
Buku
Buku referensi adalah
Buku ajar adalah buku buku yang digunakan
yang digunakan dalam sebagai referensi atau
proses kegiatan bahan rujukan pada
belajar. saat orang menyusun
karya ilmiah

identitas^orientasi^tafsiran isi^evaluasi^
rangkuman evaluasi

Masing-masing tahapan pada


struktur teks itu mengandung genre mikro yang berbeda-beda,
bergantung kepada fungsi retoris setiap tahapan itu.
2.2 Proposal
Tulisan yang berisi rancangan penelitian atau
rancangan kegiatan.
Poposal

Proposal Poposal
penelitian kegiatan

Pendahuluan^landasa
n teori dan tinjauan Pendahuluan^tata
pustaka^metodologi laksana
penelitian. kegiatan^penutup.
2.3 Laporan

Laporan

Laporan Laporan
penelitian kegiatan

Struktur:
Struktur:
Pendahuluan^
Pendahuluan^
landasan teoretis dan
deskripsi kegiatan ^
tinjauan pustaka ^
pelaksanaan
metodologi penelitian
kegiatan^penutup.
^hasil^pembahasan^
penutup.
2.4 Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah

Artikel konseptual adalah


Artikel penelitian adalah
artikel sebagai hasil
laporan penelitian yang
pemikiran mengenai sesuatu
disusun dalam bentuk artikel.
secara konseptual.

Struktur: Struktur:
abstrak^pendahuluan^tin lebih fleksibel, bergantung
jauan kepada cakupun pokok
pustaka^metodologi persoalan dan konsep atau
penelitian teori yang digunakan
^hasil^pembahasan^simp untuk membicarakan
ulan. pokok persoalan tersebut.
1.6 Teks Akademik Banyak
Memanfaatkan Istilah Teknis
Istilah Istilah
Teknis Khusus

Contoh:
Gigi molar tiga tumbuh dikisaran umur
17 – 21 tahun
1.7 Teks Akademik Bersifat Taksonomik dan
Abstrak
Wignell(1998:301)
Eggins(1993:136-165)
Martin(1993b:203-220)

Wacana IPA Wacana


Humaniora
Sifat
Sifat

Taksonomik Abstrak
TAKSONOMI Back

Taksonomi adalah pemetaan pokok persoalan


melalui klasifikasi terhadap sesuatu
Peristiwa duniawi dengan bahasa Penyusunan ilmiah yang sistematis
sehari hari dengan bahasa yang lebih teknis

deskripsi Klasifikasi

Contoh:
1. Karies gigi disebabkan oleh beberapa hal,yaitu (1) gigi yang mengandung
sedikit flour atau memiliki lubang (2) Bakteri (3) Sisa - sisa makanan
2. Berbagai kelemahan masih ditemukan misalnya, kejelasan indikator,
pengembangan materi, penyusunan langkah – langkah pembelajaran, alokasi
waktu, dan sumber belajar.
Back
ABSTRAK
Mengubah pengalaman nyata dengan nominalisasi
dalan kerangka metafora gramatika menjadi teori

• Pengalam nyata • Teori


diformulasi
• subjektif • objektif

Contoh:
1. Pelaksanaan pembelajaran masih kaku,siswa masih kaku dan belum terbiasa
dengan penggunaan metode conference writing karena kurangnya arahan
guru terhadap langkah – langkah pembelajaran pada tiap kegiatan
2. Penelitian karies gigi merupakan metode analitik observasional dengan
pengambilan sample secara keseluruhan (whole sample)
1.8 teks akademik banyak memanfaatkan
sistem pengacuan esfora

Dimanfaatkan pada teks


akademik untuk
Pengacuan esfora menunjukkan prinsip
generalitas.

Keterangan: -Benda yang diacu


Jawaban atas permasalahan
berupa kalimat sematan [(...)] contoh
[[yang diangkat dalam penelitian]]
-Kelompok adverbia [...]
1.9 Teks Akademik Banyak Memanfaatkan
Proses Relasional Identifikatif dan
Relasional Atributif
• Proses Relasional

Identifikatif Atributif
1.10 Teks Akademik Bersifat Monologis dengan Banyak
Menydayagunakan Kalimat Indikatif-Deklaratif

• Monologis adalah teks akademik memberikan informasi


kepada pembaca dalam satu arah
sifat Berfungsi sebagai proposisi - memberi
Sehingga sebagai penyedia informasi
penulis teks akademik tidak menunjukan
Indikatif-Deklaratif posisi yang lebih tinggi daripada
pembaca.

Contoh:
1. Abses adalah penumpukan nanah pada suatu daerah
tubuh,meskipun juga dapat muncul pada daerah yang berbeda
misalnya gigi.
2. Zat Vernix Caseosa berfungsi seperti antibiotik,mereka
melindungi bayi dari mikroba dan melindungi bayi dari berbagai
infeksi
Proses Relasional Identifikatif
• Untuk mengidentifikasi terhadap sesuatu.
Teks Biologi,Hartana & Sinaga,2004

Metode Sandwich Adalah Cara inokulasi dengan


meletakan potongan agar
yang mengandung
miselium cendawan pada
helaian daun
Subjek finit Pelengkap
Token Proses: Relasional Nilai
Identifikatif

Back
Proses Relasional Identifikatif
Karies Gigi Adalah Daerah yang membusuk di
dalam gigi yang terjadi
akibat suatu proses yang
secara bertahap
melarutkan email dan
teerus berkembang ke
dalam gigi
subjek finit pelengkap
token Proses: Relasional nilai
Identifikatif

back
Proses Relasional Atributif
• Untuk membuat deskripsi dengan menampilkan sifat, ciri atau
keadaan benda
• Teks Biologi,Hartana & Sinaga,2004

Pengendalian Terbukti Kurang


PGDC dengan cara bermanfaat
penyemprotan
fungisida
Subjek Finit/Predikator Pelengkap
Penyandang Proses: Relasional Sandangan
Atributif

Back
Proses Relasional Atributif

Sisa Makanan merupakan Salah satu penyebab plak


gigi
Subjek Finit/Predikator Pelengkap
Penyandang Proses: Relasional Atributif Sandangan

Back

Anda mungkin juga menyukai