Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK 5

Dipersembahkan Oleh :

AULIA&IIN PUTRI SYAHNAS


DINASTI ABBASIYYAH
KATA PENGANTAR
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata
kuliah Sejarah Peradaban Islam. Pada makalah ini
diuraikan tentang materi Dinasti Abbasiyyah beserta
penjelasannya.kami menyadari bahwa penulisan
makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan demi perbaikan makalah ini ataupun
penyusunan makalah selanjutnya. Demikianlah
makalah ini di buat, semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca umum dan khususnya bagi para mahasiswa.
MASA KEJAYAAN BANI ABBASIYYAH
Pada masa khalifah Harun Ar-Rasyid
Puncak kejayaan dinasti Abbasiyah terjadi pada masa khalifah Harun Al- Rasyid (786-
809 M) dan anaknya Al-Makmun (813-833 M).Ketika Al-Rasyid memerintah, negara
dalam keadaan makmur, kekayaan melimpah, keamanan terjamin walaupun ada juga
pemberontakan dan luas wilayahnya mulai dari Afrika Utara sampai ke India.

Pada masa khalifah Al-Ma`mun


Pada masa khalifah al-Ma‟mun, ia memerintahkan gerakan intelektual dan ilmu pengetahuan
yang berkembang, di antaranya menerapkan beberapa kebijakan dari khalifah alMa‟mun di
antaranya penerjemahan buku-buku yang berbahasa asing dan melakukan pembangunan
Baitul Hikmah yang telah ada sebelumnya sejak Khalifah Harun ar-Rasyid. Baitul hikmah ini
memiliki fungsi sebagai penerjemahan, perguruan tinggi, dan perpustakaan. dengan adanya
Baitul Hikmah yang berkembang, Baghdad menjadi kota pusat kebudayaan dan ilmu
pengetahuan.
RUNTUHNYA
DINASTI ABBASIAH
Faktor Internal
a. Perebutan Kekuasaan di Pusat Pemerintahan
Khilafah Abbasiyah didirikan oleh Bani Abbas yang bersekutu dengan orangorang Persia. Persekutuan dilatar
belakangi oleh persamaan nasib kedua golongan itu pada masa Bani Umayyah berkuasa.
b. Munculnya Dinasti-Dinasti Kecil Yang Memerdekakan Diri Wilayah kekuasaan Abbasiyah
pada periode pertama hingga masa keruntuhan sangat luas, meliputi berbagai bangsa yang berbeda, seperti
Maroko, Mesir, Syria, Irak. Persia, Turki dan India. Walaupun dalam kenyataannya banyak daerah yang tidak dikuasai
oleh Khalifah, secara riil, daerah-daerah itu berada di bawah kekuasaaan gubernur-gubernur bersangkutan. Hubungan
dengan Khalifah hanya ditandai dengan pembayaran upeti.4
KESIMPULAN
Daulah Bani Abbasiyah merupakan kelanjutan pemerintahan Bani Umayyah sebagai representasi kekhalifahan
terbesar dan terpanjang dalam sejarah Islam Klasik. Dilihat dari aspek politik, Daulah ini bukan perpanjangan dari
kepentingan politik Daulah Umayyah yang berkuasa sebelumnya. Daulah Abbasiyah berhasil menduduki
Kekuasaan setelah berhasil menghancurkan Dinasti Umayyah dengan melakukan upaya yang sangat panjang
seperti melakukan propagandapropaganda rahasia maupun terang-terangan yang terus menerus pergerakan
lainnya yang dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama agar dapat menduduki masa kejayaan mereka
sebagai suatu Dinasti dengan peradaban yang begitu besar serta memiliki wilayah kekuasaannya mencakup
hampir di seluruh dunia.
TERIMA KASIH
Sampai
Dipersembahkan Jumpa
Oleh Kelompok V
Di Pertemuan Berikutnya

Anda mungkin juga menyukai