DINASTI ABBASIYYAH KATA PENGANTAR Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Peradaban Islam. Pada makalah ini diuraikan tentang materi Dinasti Abbasiyyah beserta penjelasannya.kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan makalah ini ataupun penyusunan makalah selanjutnya. Demikianlah makalah ini di buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca umum dan khususnya bagi para mahasiswa. MASA KEJAYAAN BANI ABBASIYYAH Pada masa khalifah Harun Ar-Rasyid Puncak kejayaan dinasti Abbasiyah terjadi pada masa khalifah Harun Al- Rasyid (786- 809 M) dan anaknya Al-Makmun (813-833 M).Ketika Al-Rasyid memerintah, negara dalam keadaan makmur, kekayaan melimpah, keamanan terjamin walaupun ada juga pemberontakan dan luas wilayahnya mulai dari Afrika Utara sampai ke India.
Pada masa khalifah Al-Ma`mun
Pada masa khalifah al-Ma‟mun, ia memerintahkan gerakan intelektual dan ilmu pengetahuan yang berkembang, di antaranya menerapkan beberapa kebijakan dari khalifah alMa‟mun di antaranya penerjemahan buku-buku yang berbahasa asing dan melakukan pembangunan Baitul Hikmah yang telah ada sebelumnya sejak Khalifah Harun ar-Rasyid. Baitul hikmah ini memiliki fungsi sebagai penerjemahan, perguruan tinggi, dan perpustakaan. dengan adanya Baitul Hikmah yang berkembang, Baghdad menjadi kota pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan. RUNTUHNYA DINASTI ABBASIAH Faktor Internal a. Perebutan Kekuasaan di Pusat Pemerintahan Khilafah Abbasiyah didirikan oleh Bani Abbas yang bersekutu dengan orangorang Persia. Persekutuan dilatar belakangi oleh persamaan nasib kedua golongan itu pada masa Bani Umayyah berkuasa. b. Munculnya Dinasti-Dinasti Kecil Yang Memerdekakan Diri Wilayah kekuasaan Abbasiyah pada periode pertama hingga masa keruntuhan sangat luas, meliputi berbagai bangsa yang berbeda, seperti Maroko, Mesir, Syria, Irak. Persia, Turki dan India. Walaupun dalam kenyataannya banyak daerah yang tidak dikuasai oleh Khalifah, secara riil, daerah-daerah itu berada di bawah kekuasaaan gubernur-gubernur bersangkutan. Hubungan dengan Khalifah hanya ditandai dengan pembayaran upeti.4 KESIMPULAN Daulah Bani Abbasiyah merupakan kelanjutan pemerintahan Bani Umayyah sebagai representasi kekhalifahan terbesar dan terpanjang dalam sejarah Islam Klasik. Dilihat dari aspek politik, Daulah ini bukan perpanjangan dari kepentingan politik Daulah Umayyah yang berkuasa sebelumnya. Daulah Abbasiyah berhasil menduduki Kekuasaan setelah berhasil menghancurkan Dinasti Umayyah dengan melakukan upaya yang sangat panjang seperti melakukan propagandapropaganda rahasia maupun terang-terangan yang terus menerus pergerakan lainnya yang dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama agar dapat menduduki masa kejayaan mereka sebagai suatu Dinasti dengan peradaban yang begitu besar serta memiliki wilayah kekuasaannya mencakup hampir di seluruh dunia. TERIMA KASIH Sampai Dipersembahkan Jumpa Oleh Kelompok V Di Pertemuan Berikutnya