2
FAKTOR KEBERHASILAN
3
Periode Pertama (132 H/750 M - 232
H/847 M)
Pada awal pemerintahannya Abbasiyah
4
Periode Kedua (232 H/847 M – 334 H/945 M)
Kebijakan Khalifah al-Mukasim (833-842 M.),
untuk memilih anasir Turki dalam ketentaraan
kekhalifahan Abasiyah dilatar belakangi oleh
MASA adanya persaingan antara golongan Arab dan
Persia, pada masa al-Makmun dan sebelumnya,
PEMERINTAHAN khalifah al-Mutawakkil (842-861 M.) merupakan
awal dari periode ini adalah khalifah yang
lemah.
5
Faktor-faktor penting yang menyebabkan
kemunduran Bani Abbasiyah pada periode
ini adalah; Pertama, luasnya wilayah
kekuasaan yang harus dikendalikan,
sementara komunikasi lambat. Kedua,
profesionalisasi tentara menyebabkan
6
Periode Ketiga (334 H/945 M – 447
H/1055M)
Posisi Bani Abbasiyah yang berada di
bawah kekuasaan Bani Buwaihiyah
merupakan ciri utama periode ketiga ini.
Keadaan Khalifah lebih buruk ketimbang
di masa sebelumnya, lebih-lebih karena
MASA Bani Buwaihiyah menganut aliran Syi’ah.
Akibatnya kedudukan Khalifah tidak lebih
PEMERINTAHAN sebagai pegawai yang diperintah dan
diberi gaji. Baghdad dalam periode ini
tidak sebagai pusat pemerintahan Islam,
karena telah pindah ke Syiraz, dimana
berkuasanya Ali bin Buwaihi.
7
Periode Keempat (447 H/1055 M – 590
H/1194 M)
Masa kekuasaan dinasti Bani Saljuk
dalam pemerintahan khalifah Abbasiyah,
biasanya disebut juga dengan masa
pengaruh Turki kedua. Periode keempat
9
Perkembangan Unsur-unsur ekonomi yang dikembangkan
10
Pada masa ini, dilakukan upaya
pengembangan dan penyempurnaan
sehingga fungsi administratif agar
pemerintahan dapat berjalan dengan
Perkembangan baik. Pembaharuan yang paling
12
Popularitas daulat Abbasiyah
mencapai puncaknya di zaman
Perkembangan khalifah Harun Al-Rasyid (786-809 M)
dan puteranya Al-Ma’mun (813-833
Ilmu M). Kekayaan yang banyak di
13
Pada masa pemerintahannya,
penerjemahan buku-buku asing mulai
digalakkan. Untuk menerjemahkan
buku-buku Yunani, ia menggaji
penerjemah-penerjemah dari
golongan Kristen dan penganut
agama lain yang ahli. Ia juga banyak
mendirikan sekolah.
14
Gerakan membangun ilmu secara
besar-besaran dirintis oleh khalilfah
Ja’far al-Mansur, setelah ia
mendirikan kota Bagdad (144 H/762
M) dan menjadikannya sebagai ibu
kota negara. Bidang-bidang ilmu
pengetahuan yang berkembang ada
dua yaitu ilmu Naqli dan ilmu Aqli.
Ilmu Aqli adalah ilmu yang
didasarkan kepada pemikiran (rasio),
antara lain:
15
Para penerjemah tidak hanya
menerjemahkan ilmu pengetahuan
dan peradaban bangsa-bangsa
Yunani, Romawi, Persia, Syiria tetapi
juga mencoba mentransfernya ke
dalam bentuk pemikiran. Diantara
1. Filsafat tokoh yang memberi andil dalam
perkembangan ilmu dan filsafat Islam
adalah: Al-Kindi, Abu Nasr al-Faraby,
Ibnu Sina, al-Ghazali dan Ibnu
Rusyd.
16
Pada masa Bani Abbasiyah pada
masa itu telan didirikan apotek
pertama di dunia, dan juga telah
2. Ilmu didirikan sekolah farmasi. Tokoh-
tokoh Islam yang terkenal dalam
Kedokteran dunia kedokteran antara lain Al-Razi
dan Ibnu Sina.
17
Dalam bidang ini mereka
memperkenalkan eksperimen
obyektif. Mereka melakukan
pemeriksaan dari gejala-gejala dan
mengumpulkan kenyataan-kenyataan
18
Dalam setiap pembangunan semua
sudut harus dihitung denga tepat,
supaya tidak terdapat kesalahan
dalam pembangunan gedung-gedung
4. Ilmu Hisab dan sebagainya. Tokohnya adalah
Muhammad bin Musa al-Khawarizmi,
Umar al-Khayyam.
19
Masa Abbasiyah banyak melahirkan
pengarang dan ahli sejarah
20
Tokoh astronomi Islam pertama
adalah Ibrahim al-Fazari dan dikenal
sebagai pembuat astrolob atau alat
yang pergunakan untuk mempelajari
ilmu perbintangan pertama di
6. Astronomi kalangan muslim. Sedangkan ilmu
Naqli adalah ilmu yang bersumber
dari naqli ( Al-Qur’an dan Hadits),
ilmu-ilmu itu antara lain:
21
1 image and description
1. Ilmu kalam
2. Ilmu hadist
3. Ilmu tafsir
Terdapat dua cara yang ditempuh oleh para mufassir dalam
menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an. Pertama, metode tafsir bil
ma’tsur yaitu metode penafsiran oleh sekelompok mufassir
dengan cara member penafsiran al-Qur’an dengan hadits dan
penjelasan para sahabat. Tokoh-tokoh mufasir pada metode
ini adalah : Ibn Jarir at-Thabary, Ibn Athiyah al-Andalusi, As-
Suda. Kedua, metode tafsir bi al-ra’yi yaitu penafsiran al-
Qur’an dengan menggunakan akal lebih banyak dari pada
hadits. Tokohnya adalah : Abu Bakar Asma dan Abu Muslim
Muhammad bin Nashr al-Isfahany.
4. Ilmu Fiqih
5. Ilmu Tasawuf
28
Kesimpulan
Periode Keempat (447 H/1055 M – 590 H/1194 M), masa kekuasaan dinasti Bani Saljuk
dalam pemerintahan khalifah Abbasiyah, biasanya disebut juga dengan masa pengaruh
Turki kedua.
Periode Kelima (590 H/1194 M – 656 H/1258 M), masa khalifah bebas dari pengaruh
dinasti lain.
Perkembangan Ekonomi Dinasti Abbasiyah meliputi pertanian, perindustrian,dan
perdagangan.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dinasti Abbasiyah
29
Kesimpulan
Bidang-bidang ilmu pengetahuan umum (ilmu aqli) yang berkembang antara lain:
Filsafat, Ilmu Kedokteran, Ilmu Kimia, Ilmu Hisab, Sejarah, Ilmu Bumi, Astronomi
30