Anda di halaman 1dari 16

PERADABAN ISLAM PADA

MASA DINASTI ABBASIYAH


Pertemuan 9.
• Khalifah-khalifah dinasti abbassiyah
Dalam perkembangannya Daulah Abbasiyah dibagi menjadi
lima periode yakni, Periode Pertama (750 M. - 847 M.),
yang para khalifah Abbasiyah berkuasa penuh. Periode
Kedua (847 M. - 945 M.) disebut periode pengaruh Turki.
Periode Ketiga (945 M. - 1055 M.) pada masa ini daulah
Abbasiyah di bawah kekuasaan Bani Buwaihi. Periode
Keempat (1055 M.-l194 M.) dalam periode ini ditandai
dengan kekuasaan Bani Saljuk atas Daulah Abbasiyah.
Periode Kelima (1194 M.-1258 M.) periode ini khalifah
Abbasiyah tidak lagi berada di bawah kekuasaan dinasti
tertentu, mereka merdeka berkuasa akan tetapi hanya di
Baghdad dan sekitarnya
Pada periode pertama pemerintahan Bani Abbas mencapai
masa keemasannya. Secara politis, para khalifah adalah tokoh
yang kuat dan merupakan pusat kekuasaan politik dan agama
sekaligus. Di sisi lain, kemakmuran masyarakat mencapai
tingkat tertinggi. Periode ini juga berhasil menyiapkan landasan
bagi perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan dalam Islam.
Namun setelah periode ini berakhir, pemerintahan Bani Abbas
mulai menurun dalam bidang politik, meskipun filsafat dan ilmu
pengetahuan terus berkembang. Sebenarnya zaman keemasan
Bani Abbas telah dimulai sejak pemerintahan Khalifah Abu
Ja’far al-Mansur serta pada masa Khalifah al-Mahdi (775-785
M.), akan tetapi popularitas Daulah Abbasiyah mencapai
puncaknya pada masa khalifah Harun alRashid (786-809 M.)
dan putranya al-Ma’mun (813-833 M.).
Khalifah-khalifah dinasti abbassiyah Dalam perkembangannya
Daulah Abbasiyah dibagi menjadi lima periode yakni,
1. Periode Pertama (750 M. - 847 M.), yang para khalifah
Abbasiyah berkuasa penuh.
2. Periode Kedua (847 M. - 945 M.) disebut periode pengaruh
Turki.
3. Periode Ketiga (945 M. - 1055 M.) pada masa ini daulah
Abbasiyah di bawah kekuasaan Bani Buwaihi.
4. Periode Keempat (1055 M.-l194 M.) dalam periode ini ditandai
dengan kekuasaan Bani Saljuk atas Daulah Abbasiyah.
5. Periode Kelima (1194 M.-1258 M.) periode ini khalifah
Abbasiyah tidak lagi berada di bawah kekuasaan dinasti
tertentu, mereka merdeka berkuasa akan tetapi hanya di
Baghdad dan sekitarnya.
• Pada periode pertama pemerintahan Bani Abbas mencapai
masa keemasannya. Secara politis, para khalifah adalah tokoh
yang kuat dan merupakan pusat kekuasaan politik dan agama
sekaligus. Di sisi lain, kemakmuran masyarakat mencapai
tingkat tertinggi. Periode ini juga berhasil menyiapkan landasan
bagi perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan dalam Islam.
Namun setelah periode ini berakhir, pemerintahan Bani Abbas
mulai menurun dalam bidang politik, meskipun filsafat dan ilmu
pengetahuan terus berkembang. Sebenarnya zaman
keemasan Bani Abbas telah dimulai sejak pemerintahan
Khalifah Abu Ja’far al-Mansur serta pada masa Khalifah al-
Mahdi (775-785 M.), akan tetapi popularitas Daulah Abbasiyah
mencapai puncaknya pada masa khalifah Harun alRashid
(786-809 M.) dan putranya al-Ma’mun (813-833 M.)
• Kekayaan banyak dimanfaatkan Harun al-Rashid untuk
keperluan sosial. Rumah sakit, lembaga pendidikan
dokter dan farmasi didirikan. Pada masanya sudah
terdapat paling tidak sekitar 800 orang dokter. Disamping
itu, pemandianpemandian umum juga dibangun.
Kesejahteraan, sosial, kesehatan, pendidikan, ilmu
pengetahuan, dan kebudayaan serta kesusasteraan
berada pada zaman keemasannya
A. Periode pemerintahan
Periode pemerintahan Bani Umayyah dibagi menjadi dua yaitu
1. Damaskus (Syiria)
2.Andalusia/Cordoba (Spanyol).
Dikutip dari JUSPI: Jurnal Sejarah Peradaban Islam, periode pemerintahan yang
berpusat di Damaskus berlangsung 90 tahun pada 660-750 M.
"Dinasti Umayah di Andalusia (Spanyol) awalnya merupakan wilayah taklukan
Umayyah yang dipimpin seorang gubernur pada zaman Walid Ibn Abd Al Malik,“
tulis artikel berjudul Bani Umayyah Dilihat dari Tiga Fase
(Fase Terbentuk,
Kejayaan dan
 Kemunduran)
Andalusia kemudian diubah menjadi kerajaan yang terpisah darikekuasaan Dinasti
Abbasiyah, setelah berhasil menaklukan Bani Umayah di Damaskus. Kekuasaan
Umayyah di Spanyol berlangsung 275 tahun pada 756-1031 M
B. Kemajuan yang dicapai masa kejayaan bani abbasiyah

1. Kemajuan dalam sistem pemerintahan


1. Pendirian departemen pencatatan (diwanul khatam)
2. Pendirian pelayanan pos (Diwanul Barid)
3. Pemisahan urusan keuangan dari urusan pemerintahan dengan
mengangkat pejabat bergelar sahibul kharaj
4. Penggunaan bahasa Arab sebagai alat komunikasi resmi
dalam pemerintahan
5. Pencetakan mata uang
6. Pembangunan fasilitas umum misal gedung, masjid, sumur,
jalan raya
7. Pengurangan pajak dan menghentikan pembayaran upeti
(jizyah) bagi orang yang baru masuk Islam.
2.Kemajuan dalam agama dan ilmu pengetahuan
1. Penyempurnaan tulisan mushaf al-Quran dengan titik pada
huruf-huruf tertentu
2. Pembangunan masjid Al Amawi di Damaskus dan al Aqsha
di Yerussalem
3. Perluasan masjid Nabawi di Madinah
4. Pembangunan rumah sakit bagi penderita kusta
5. Pengumpulan hadits
6. Menyamakan kedudukan orang Arab dan non Arab sehingga
kembali bersatu.
3. Pendidikan Pada Masa Bani Abbasiyah
Pendidikan adalah bagian terpenting yang tidak dapat dibedakan dari
latihan kehidupan manusia di dunia ini. Pendidkan diakui sebagai
kekuatan yang dapat menawarkan bantuan orang mencapai kemegahan
dan kemajuan peradaban.8 Orang tidak akan dapat menciptakan budaya
mereka dengan sempurna jika tidak didukung oleh pendidikanPeradaban
Islam mengalami puncak kejayaannya selama periode Abbassiyah.
Kemajuan ilmu pengetahuan yang sangat maju dimulai dengan
penafsiran tulisantulisan jarak jauh, terutama yang berbahasa Yunani ke
dalam bahasa Arab, dasar dari pusat peningkatan ilmu pengetahuan dan
perpustakaan serta penataan sekolah yang logis dan taat sebagai hasil
dari kesempatan berpikir. Garis Abbassiyah adalah garis Islam yang
paling berhasil dalam membangun peradaban Islam. Para ahli sejarah
tidak mempersoalkan hasil karya para pakar di tengah kaidah tradisi
Abbasiyah dalam memajukan ilmu dan peradaban Islam
• peradaban Islam telah memberikan kontribusi yang
sangat besar di berbagai bidang, terutama bagi dunia
Barat, yang saat ini diterima sebagai pusat peradaban
dunia. Komitmen utama ini meliputi:
• 1) Di tengah-tengah abad ke-12 dan sebagian abad ke-
13, karyakarya Muslim dalam bidang penalaran, sains, dll.
Ditafsirkan ke dalam bahasa Latin, khususnya dari
bahasa Spanyol. Penafsiran ini tidak diragukan lagi telah
meningkatkan program pendidikan instruktif di dunia
Barat.
• 2) Muslim telah membuat uji komitmen terhadap strategi
dan hipotesis sains di dunia Barat.
• 3) Dokumentasi bahasa Arab dan kerangka desimal pada
saat yang sama disajikan ke dunia barat.
• 4) Karya-karya dalam kerangka penerjemahan,
khususnya karya-karya Ibnu Sina (Ibnu Sina) di bidang
pengobatan, dimanfaatkan sebagai tulisan dalam ajaran
perguruan tinggi hingga pertengahan abad ke-17 M.
• 5) Peneliti Muslim dengan karya-karyanya yang berbeda-
beda telah menyemarakkan kebangkitan.13
Tujuan Pendidikan Pada Dinasti Abbassiyah
a) Tujuan keagamaan dan etika Seperti pada jaman dulu,
anak-anak diajar untuk membaca atau menghafal
Alquran, hal ini seringkali merupakan komitmen dalam
beragama, sehingga mereka mengikutinya setelah
hikmah yang taat dan beretika. menyetujui agama.
b) b) Tujuan komunitas Pemuda pada saat itu ditelaah dan
dipertimbangkan agar mereka dapat mengubah dan
memajukan masyarakat, dari masyarakat yang penuh
kebodohan menjadi masyarakat yang memancarkan
informasi, dari masyarakat yang menarik diri menuju
masyarakat yang maju dan makmur. Untuk mencapai itu,
informasi yang
• c) Cinta Ilmu Masyarakat pada waktu itu belajar untuk
mengantisipasi apa-apa selain dari pada menyebarkan
informasi. Mereka pindah ke seluruh negeri Muslim untuk
mempertimbangkan meskipun perjalanan hati-hati yang
biasanya dilakukan dengan berjalan kaki atau
mengendarai keledai. Tujuan mereka tidak lain adalah
memenuhi kebutuhan mereka menuntut ilmu.
• d) Tujuan materi Pada saat itu mereka sedang
mempertimbangkan untuk mencari nafkah yang layak dan
pangkat yang tinggi, memang jika mungkin mendapatkan
kemegahan dan kekuasaan di dunia ini, seperti beberapa
hal yang ditunjukkan di masa sekrang ini.
Keruntuhan masa pemerintahan Bani Umayyah

Ada beberapa faktor yang menyebabkan keruntuhan dinasti berusia 365


tahun tersebut. Faktor ini adalah:
1. Munculnya kelompok yang tidak puas terhadap Bani Umayyah misal
Khawarij, Syiah, dan non-Arab (mawali)
2. Tidak adanya ketentuan jelas tentang sistem pergantian khalifah
3. Perpecahan antara etnis suku Arabiah Utara (Bani Qais) dengan suku
Arabiyah Selatan (Bani Kalb)
4. Senang hidup mewah
5. Terbunuhnya Khalifah Marwan bin Muhammad yang dilakukan tentara
Dinasti Abbasiyah sebagai akhir Dinasti Bani Umayyah di Damaskus
6. Munculnya kekuatan baru yang dipimpin keturunan Al-Abbas bin
Abdul Muthalib sebagai saingan Bani Umayyah.

Anda mungkin juga menyukai