Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena berkat ridho
dan kehendak-Nya penulis berhasil merampungkan buku Moslem Mindset jilid Pertama ini.
Shalawat beserta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Sang Pembawa Risalah.
Pahlawan sekaligus teladan bagi kita, ialah baginda Nabi Muhammad SAW.
Selama ini, kita hidup di zaman yang sangat tidak stabil. Berbagai masalah muncul silih
berganti menghantui negeri kita. Mulai dari perkara agama, ekonomi, politik, sosial, maupun
budaya. Penulis sendiri merasa prihatin melihat begitu rumitnya permasalahan di yang ada.
Bahkan, sempat merasakan sendiri masalah yang demikian tidak mengenakan.
Khususnya dalam perkara agama. Apalagi di negeri yang mayoritas penduduknya adalah
Muslim. Semangat beragama di Nusantara terkenal sangat tinggi. Karenanya, penulis melihat,
perkara agama kini mulai mengabur di masyarakat. Banyak sekali permasalahan yang entah
mereka sadari atau tidak. Sehingga hal itu cukup berbahaya apabila terus didiamkan.
Dan pada akhirnya, berbagai problematika itu menimbulkan keresahan bagi penulis,
sehingga lahirlah Moslem Mindset.
Di antara banyaknya masalah itu, kita pasti pernah menemui orang yang baru belajar
agama, namun ia sudah berani menyalahkan orang lain. Bahkan, ia berani membantah para
ulama yang ilmunya secuilpun tidak ada jika dibandingkan dengan ilmu para ulama yang ia
bantah. Dan ketika orang-orang seperti mereka dinasehati, mereka malah balik memarahi kita.
Selain itu, kita juga pasti pernah menemukan ustadz-ustadz dadakan yang berbicara
seenak pikirannya. Entah karena ilmunya tidak jelas asal-usulnya, atau memang mereka bicara
tanpa ilmu sama sekali. Hal itu tentu cukup mengkhawatirkan mengingat para ustadz itu
seringkali dijadikan idola oleh para generasi muda kita.
Di sisi lain, penulis juga bisa merasakan betapa berkurangnya spirit keagamaan di
Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari mulai kosongnya majelis ta'lim, sepinya masjid dan pondok
pesantren. Namun di sisi lain beberapa orang yang mulai memiliki spirit beragama malah
menjadi tidak seperti beragama. Mereka keras, kasar, dan banyak yang saling menyalahkan.
Berbagai permasalahan ini dipaparkan secara jelas dalam buku Jilid ke-1 ini. Sehingga,
penulis harap masyarakat terkhusus generasi saat ini dapat mengatasi pemasalahan yang hadir
dalam kehidupannya tanpa harus keluar dari rel Ahlusunnah wal Jama’ah.
Karena, menurut beberapa penelitian, tahun 2045 nanti Indonesia akan mengalami Bonus
Demografi. Yakni suatu kondisi di mana mayoritas penduduk Indonesia pada saat itu merupakan
manusia-manusia yang sedang berada di dalam masa produktif. Tentu sangat disayangkan jika
i
Sumber Daya Manusia yang melimpah itu ternyata tidak memiliki kualitas yang memadai.
Pastinya kita tidak mau negeri ini dijadikan budak bagi negara-negara maju.
Selain dari buku ini, penulis membuat sebuah program bernama Pesantren Portable
Moslem Mindset dan semoga setiap pembaca bisa menjadi bagian dari santri dalam program
Pesantren Portable Moslem Mindset ini.
Penulis sadar, masih banyak kekurangan dalam buku ini. Meski begitu, penulis harap
masyarakat dapat menerima manfaat dari buku ini.
Cianjur,
Penulis
ii
DAFTAR ISI
PRAKATA PENULIS...........................................................................................................i
BAB I INTRODUCTION
B. Terstruktur .....................................................................................................................57
C. Sistematis ......................................................................................................................61
F. Ambil Kebaikan Dari Mana Saja, Asal Jangan Dari Orang Yang Salah Pilih Pengajian
....................................................................................... ....................................................70
iii
G. Kembali Ke Qur'an Dan Hadits itu Sebenarnya Kembali Ke Para Ulama ...................74
F. Let's Do It ......................................................................................................................99
iv