PENDAHULUAN
sebagai akibat iskemia atau hemoragi sirkulasi saraf otak (Nurarif &
badan, bicara tidak lancar, bicara tidak jelas (pelo), mungkin perubahan
dan satu sisi tubuh atau mulut menjadi mencong dengan kelumpuhan otot
mata atau bicara pelo atau sulit bicara dan berkomunikasi (Kemenkes RI,
2013).
berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan atau gejala sebesar 12,1 per mil.
Prevalensi tersebut naik dari 8,3 kasus per mil pada tahun 2007
pada tahun 2014 terdapat 68 pasien yang dirawat akibat CVA infark, tahun
2015 terdapat 154 pasien, dan tahun 2016 sebanyak 139 pasien. Hasil
penelitian tanda dan gejala pada pasien dengan CVA Infark di RSI
otak atau terjadinya thrombosis dan emboli. Gumpalan darah akan masuk
ke aliran darah sebagai akibat dari penyakit lain atau karena adanya bagian
otak yang cedera dan menyumbat arteri otak. Akhirnya fungsi otak terhenti
memberikan pasokan oksigen (O2) pada area Broca. Broca yaitu bagian
otak manusia yang terletak di gyrus frontalis superior pada lobus frontalis
korteks otak besar yang berperan pada proses bahasa, serta kemampuan
Mojokerto?”
Mojokerto
Mojokerto
Mojokerto
Mojokerto
Mojokerto
Mojokerto
1. Bagi Klien
komunikasi verbal
Infark