Anda di halaman 1dari 2

Tema : Pengendalian Emisi

Mata Kuliah : Pencemaran Lingkungan


Dosen Pengampuh : Dr. Riyan Ningsih, SKM, M.Kes
Kelompok 3 :
1. Deni Madansyah : 2211016157
2. Farid Mawardi : 2211016158
3. M. Kaspul Anwar : 2211016167

Soal :
Penanggulangan Pencemaran udara di sekitar tempat tinggal (Kab. Bulungan Ds.Tanjung Selor
Hilir) ?

Jawab :
Pengendalian emisi merujuk pada upaya untuk mengurangi atau mengontrol jumlah polutan yang
dilepaskan ke lingkungan, terutama udara, dari berbagai sumber seperti industri, transportasi,
pembangkit listrik, dan proses-proses lainnya. Tujuannya adalah untuk meminimalkan dampak
negatif polusi terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Beberapa strategi pengendalian emisi meliputi:
1. Teknologi Pengendalian Pencemaran: Penggunaan teknologi yang lebih bersih dan
efisien dalam proses industri untuk mengurangi emisi polutan. Contohnya, penggunaan
filter, scrubber, atau teknologi pembakaran yang lebih efisien.
2. Standar dan Regulasi Lingkungan: Penetapan standar emisi yang ketat oleh
pemerintah untuk mengatur jumlah maksimum polutan yang boleh dilepaskan ke udara
oleh industri, kendaraan, dan sumber-sumber lainnya.
3. Promosi Energi Bersih: Dorongan untuk beralih ke sumber energi yang lebih bersih,
seperti energi terbarukan, dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil
yang menghasilkan emisi tinggi.
4. Perubahan Pola Transportasi: Mendorong penggunaan transportasi publik, mobil
listrik, atau berkendara yang lebih efisien guna mengurangi emisi gas buang dari
kendaraan bermotor.
5. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat: Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya
pengendalian emisi, serta cara-cara untuk mengurangi kontribusi pribadi terhadap polusi
udara.
Pengendalian emisi adalah bagian penting dari upaya penanggulangan pencemaran udara secara
keseluruhan. Dengan menerapkan berbagai strategi ini, diharapkan dapat mengurangi dampak
buruk pencemaran udara terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

Kebijakan pengendalian emisi adalah serangkaian langkah dan regulasi yang diterapkan oleh
pemerintah atau badan pengatur untuk mengurangi jumlah polutan yang dilepaskan ke
lingkungan, khususnya udara. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk melindungi kualitas udara,
mengurangi dampak buruk polusi terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Beberapa jenis kebijakan pengendalian emisi yang umum meliputi:
1. Standar Emisi: Penetapan batas jumlah polutan yang diizinkan untuk dilepaskan oleh
industri, kendaraan, dan sumber-sumber lainnya. Standar ini seringkali diukur dalam
satuan tertentu seperti ppm (bagian per juta) atau mikrogram per meter kubik.
2. Pajak atau Pembebanan Emisi: Penerapan pajak atau biaya pada emisi polutan,
sehingga perusahaan atau individu yang menghasilkan polusi harus membayar biaya
tambahan, mendorong mereka untuk mengurangi emisi.
3. Insentif dan Subsidi: Memberikan insentif atau subsidi kepada perusahaan atau individu
yang menggunakan teknologi atau praktik ramah lingkungan untuk mengurangi emisi.
4. Peraturan Teknologi: Mewajibkan penggunaan teknologi yang lebih bersih dan efisien
dalam proses produksi atau operasi, seperti instalasi peralatan pengendalian polusi.
5. Zonasi dan Pembatasan: Menerapkan pembatasan terhadap aktivitas tertentu di daerah
tertentu untuk mengurangi polusi, misalnya, pembatasan lalu lintas di zona tertentu pada
jam sibuk.
6. Kolaborasi Internasional: Kerja sama antar negara untuk menetapkan standar global
dalam pengendalian emisi, serta berbagi teknologi dan praktik terbaik untuk mengurangi
polusi.
Kebijakan pengendalian emisi biasanya merupakan bagian dari upaya lebih luas dalam menjaga
lingkungan dan kesehatan masyarakat. Implementasi kebijakan ini memerlukan kerjasama antara
pemerintah, industri, dan masyarakat untuk mencapai tujuan pengurangan polusi udara.

Anda mungkin juga menyukai