Arina Farhima Az-Zahra - 2110801022 - UTS PSI ABNORMAL
Arina Farhima Az-Zahra - 2110801022 - UTS PSI ABNORMAL
Disusun Oleh :
Arina Fathima Az-Zahra (2110801022)
• Penanganan Gangguan
Film ini menjadi potret bagaimana trauma serta pergulatan batin yang dialami korban
pemerkosaan atau kekerasan seksual sebuah perjuangan berat. Mengenai penanganan trauma
yang di alami oleh May yaitu menggunakan metode coping stress dengan adanya bantuan dari
pesulap yang tinggal di sebelah rumah May dan seolah menjadi pintu bagi May untuk dapat
sedikit keluar dari jeratan mimpi buruk. Interaksi antarkarakter yang dibangun lewat lubang di
kamar May menjadi jalan untuk dia menumbuhkan keberanian membuka diri kembali.Karakter
pesulap itu pun seolah menjadi gambaran pentingnya pendampingan serta dukungan bagi para
korban, peran yang tak hanya dibutuhkan dari seorang Ayah. Dukungan dari orang terdekat juga
sangat di butuhkan bagi orang yang mengalami gangguan trauma berat serta kemampuan diri
sendiri juga perlu untuk menghadapi situasi tersebut karena dapat memengaruhi respons korban
terhadap kejadian traumatis. Sesungguhnya ini adalah perjuangan May untuk berkomunikasi
dengan ayahnya, begitu juga sebaliknya. Mengingatkan kepada korban perlunya untuk membuka
komunikasi, dan kepada keluarga korban untuk menjadi pendukung.
BAB III
KESIMPULAN DAN PESAN
Gangguan stres pascatrauma pada Film 27 Steps of May (2016) Karya Ravi .L Bharwani
dengan menggunakan metode Coping Stress. Dalam film ini, representasi Gangguan stres
pascatrauma yang dialami oleh pemeran utama yakni May dapat terlihat melalui Coping Stress
yang coba dilakukan May, penggambaran ini juga didukung dengan adanya level realitas kode
yang muncul dalam beberapa scene dapat dilihat dari wardrobe, penampilan, riasan, perilaku,
ekspresi, dan gestur. Representasi Coping Stress yang dialami oleh May mampu digambarkan
melalui visual dengan pengemasan yang epic namun tanpa meninggalkan makna dari Post-
Traumatic Stress Disorder. Penulis scenario dalam Film 27 Steps Of May menegaskan bahwa
berhasilnya proses Coping Stress yang dilalui May berhasil atas kemauan dirinya sendiri.
Wanita, ataupun pria, yang jadi korban kekerasan seksual adalah mereka yang dipaksa untuk
melakukan sesuatu di luar kemauan mereka. Mereka kehilangan kendali atas diri sendiri, dan
perasaan tersebut akan terus berlanjut setelah kejadian. Jadi mereka berusaha untuk
mengembalikan kendali yang hilang tersebut. Inilah yang terjadi kepada May, yang kegiatan
hidupnya seketika menjadi rutin yang itu-itu melulu. Kita tidak bisa mengendalikan semua baik-
baik saja. Bukan salah kita jika semuanya berubah menjadi tidak baik-baik saja. Kita butuh saling
support. Karena kita bertanggung jawab untuk hidup terus sambil menyembuhkan diri. Jangan
lagi tambahkan luka yang tak-perlu.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Ulasan Film: '27 Steps of May'. (2019). Retrieved 30 November 2022, from Trauma Psikologis:
Gejala, Penyebab, Pengobatan - Hello Sehat. (2021). Retrieved 30 November 2022, from
https://hellosehat.com/mental/gangguan-kecemasan/trauma/
Trauma Psikologis: Gejala, Penyebab, Pengobatan - Hello Sehat. (2021). Retrieved 30 November
2022, from https://hellosehat.com/mental/gangguan-kecemasan/trauma/
Andrianto, N. dan Achmad,Y. A. F.(2021). Analisis Isi Gangguan Stress Pasca Trauma dalam
Film 27 Steps of May, Jurnal Communicator Sphere, Volume 1, No. 1, hlm 20-30
Dirgayunita, A.(2016). Gangguan Stres Pasca Trauma Pada Korban Pelecehan Seksual Dan
Pemerkosaan, Journal An-nafs: Vol. 1 No. 2, hlm 185-201
Andriyani, J. (2019). Strategi Coping Stres Dalam Mengatasi Problema Psikologis, Jurnal At-
Taujih,Vol. 2 No. 2, hlm 37-55