Anda di halaman 1dari 20

Analisis

Vidio Little Treasures of Lombok

Kel ompok 8
Dosen : Rahayu Iskandar., M.kep
synopsis
Little Treasures of Lombok adalah kisah tentang persahabatan dua anak
jalanan yang dipengaruhi oleh pilihan hidup mereka. Film ini adalah suatu
semi-dokumenter yang unik karena dibintangi oleh anak-anak jalanan dan
menggambarkan kondisi riil mereka serta dibumbui dengan unsur fiksi.
Menggambarkan secara
singkat kasus dalam video
Pertemuan mereka bermula ketika Man sedang makan bakso
Menggambarkan secara singkat kasus dalam video dan saat itu Sugeng datang hendak membeli bakso, namun tidak
Video tersebut menggambarkan 2 tokoh utama, yaitu Man dan punya uang. Hal tersebut dilihat oleh Man, kemudian Man
Sugeng. Man adalah anak laki-laki yang tinggal di jalan dan memanggil Sugeng untuk makan bersama. Sejak saat itu mereka
bekerja sebagai seorang kernet bemo dan juga pengemis. menjadi seorang teman. Mereka selalu bersama, mereka
Sedangkan Sugeng adalah anak laki-laki yang tinggal di pantai berpisah ketika mereka akan pergi bekerja saja. Singkat cerita,
dengan pekerjaan utama sebagai pemulung sampah. Mereka selain Man mendapatkan pukulan dari orangtuanya, ia juga
berdua sama-sama kabur karena tidak tahan dengan keadaan mendapat pelecehan seksual dari supir angkot tempatnya
keluarganya, mereka selalu mendapatkan pukulan dari bekerja. Ia menyatakan bahwa ia sering dilecehkan, dan ia
keluarganya yang membuat mereka merasa takut dan merasa takut sehingga memutuskan untuk pergi mencari
memutuskan untuk kabur dari rumah. pekerjaan lain lagi.
Sahabat karibnya yaitu Sugeng juga mendapat perlakuan yang sama dari
keluarganya dan orang lain, ia juga mengalami kekerasan fisik dan
sexual abuse. Singkat cerita Man dan Sugeng bertemu dengan beberapa
anggota Yayasan peduli anak. Mereka berbincang-bincang, hingga pada
saat itu juga Man memutuskan untuk ikut bersama petugas yayasan ke
shelter untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Namun, hal
tersebut berbanding terbalik dengan Sugeng. Ia memilih untuk tetap
tinggal dijalan dan tidak ingin ikut bersama Man. Ketika sampai di
yayasan, Man dirawat oleh petugas dan mendapatkan perawatan. Ia
diajarkan caranya mandi, memakai pakaian dan juga belajar. Hari demi
hari berlalu, hingga ia kembali bertemu dengan Sugeng di depan pagar
Yayasan. Disana Sugeng mengajak Man untuk kembali, namun ia tidak
mau dan memilih untuk tetap tinggal.
Suatu ketika, Man mendapatkan perlakuan buruk dari salah satu temannya yang berada di shelter. Ia
kembali dipukuli perkara sepeda. Hal tersebut membuat Man memutuskan untuk pergi dari shelter dan
hidup di jalanan dan membuat ia kembali bertemu dengan Sugeng. Sugeng menyatakan bahwa ia senang
jika Man kembali tinggal dijalan bersamanya. Mereka hidup di jalan dengan mengamen menggunakan
gitar yang Man ambil dari shelter. Malam pun tiba, Man dan Sugeng tertidur di suatu gubuk. Mereka
tertidur dengan sangat lelap dan tidak menyadari bahwa ada 3 orang dewasa yang sedang mabuk, dan
melakukan pelecehan kepada Sugeng. Di pagi hari, Man melihat temannya sudah tidak memakai pakaian
dan ia berinisiatif memberikan Sugeng baju shelter yang ia ambil dari shelter
Ia mengatakan pada Sugeng bahwa ia harus pergi ke
tempat yang aman, yaitu yayasan peduli anak.
Singkat cerita, Sugeng pun sudah mulai bersekolah. Namun, takdir kembali mempertemukan mereka di
Ia tumbuh menjadi anak yang baik dan pintar. suatu tempat kartu hp. Sugeng dan Man bertemu
Berbeda dengan Man, ia tumbuh menjadi anak yang kembali sebagai seorang sahabat yang sudah lama
suka kebebasan. Ia memilih untuk tinggal di jalan, berpisah. Disana Sugeng mengajak Man kembali ke

suka berjudi, merokok, minum minuman keras, dan shelter, namun Man tidak mau. Sugeng juga
memberikan makanan kepada Man. Sebelum berpisah,
tetap bekerja sebagai seorang kernet bemo.
man mengatakan bahwa Sugeng akan menjadi orang
sukses bahkan ia bisa saja menjadi seorang presiden.
Latar belakang
masalah
Ia dipukul oleh tantenya, ia merasakan takut, sedih
Masalah Man muncul karena ia tidak mau karena ditinggal ibu kerka ke Malaysia sehingga
bekerja, sehingga orang tuanya memukulinya. Sugeng memutuskan untuk kabur dari rumah. Latar
Man tidak tahan dengan semuanya, ia merasakan belakang masalah mereka sama-sama karena paksaan
takut dan sedih yang menyebabkan ia kabur dari dan tuntutan untuk bekerja untuk menghasilkan
rumahnya. Sedangkan Sugeng, masalahnya banyak uang, namun mereka tidak bisa merealisasikan
bermula ketika ia tidak ingin memulung sampah hal tersebut. Sehingga hal itu juga berdampak pada
lagi. kehidupannya.
Gambaran/tanda gejala fisik dan psikologis
yang muncul

Karena Man dan Sugeng sama-sama


mengalami pelecehan seksual, mereka
menjadi risih jika dipegang-pegang oleh
orang lain. Raut wajah yang takut, sedih
karena mereka juga mengalami
kekerasan fisik dari keluarganya.
Cara mendeteksi masalah fisik
dan psikososial

Dari vidio dapat dilihat bahwa kedua anak jalanan memiliki


masalah gambaran fisik dan psikososial dalam bentuk negatif
maupun positif. gambaran positifnya dapat dilihat bahwa mereka
dapat berinteraksi dengan baik di lingkungan yayasan, tetapi
mereka juga memiliki gambaran negatif dapat dilihat bahwa
Sugeng pernah memalak dan mencuri sedangkan Man dia
menjadi perokok dan minum alkohol.
Ketika Man sampai di yayasan juga dilakukan pemeriksaan fisik
oleh perawat untuk mendeteksi apakah Man terkena Hepatitis
ataupun HIV karena pergaulannya yang bebas.
Fa ktor pe nye ba b m a sa l a h ya ng
m unc ul

Faktor penyebab munculnya masalah pada film


Little Treasures of Lombok adalah kemiskinan
yang membuat mereka harus bekerja untuk
mendapatkan makanan, keluarga juga menjadi
faktor penyebab munculnya masalah karena
dapat dilihat dari sugeng dan man yang tidak
mendapat kasih sayang dari keluarganya
sehingga sangat mengganggu keadaan fisik dan
psikososial mereka.
Pe na ta la ksa na a n m ultidisipl i n

Penatalaksanaan anak jalanan yang sedang dilaksanakan saat


ini yaitu melalui tiga pendekatan dan empat model
penanganan. Tiga pendekatan penanganan anak jalanan
adalah sebagai berikut:
1. Pendekatan berbasis jalanan (street based).
2. Pendekatan berbasis Panti (center based).
3. Pendekatan berbasis keluarga dan masyarakat (family and
comunity based).
Model-model penanganan
anak jalanan :

2. Mobil Sahabat Anak (MSA) adalah sebuah

1. Rumah singgah adalah wahana unit mobil keliling untuk


mengunjungi/menjangkau dan memberikan
perantara antara anak jalanan
pelayanan kepada anak jalanan ditempat-
dengan pihak-pihak yang akan tempat mereka berkumpul dan berada di
memberikan bantuan. jalanan.
Model-model penanganan
anak jalanan :

3. Pendekatan keluarga adalah pelayanan sosial anak jalanan yang


berbasiskan keluarga diarahkan pada pemberdayaan keluarga anak
jalanan sehingga dapat membantu agar anak tidak melakukan kegiatan
di jalanan. kegiatan pemberdayaan keluarga, misalnya, dapat
berbentuk bimbingan pada keluarga, misalnya mengenai pola
pengasuhan keluarga yang baik, pengembangan usaha keluarga, dan
meningkatkan kemampuan keluarga untuk mengakses sumber- sumber
yang ada dilingkungan.
Model-model penanganan
anak jalanan :

4. Lingkungan, pendekatan lingkungan


ditujukan kepada masyarakat terutama
kepada aparat keamanan dan ketertiban yang
berhubungan dengan anak jalanan, lembaga
sosial kemasyarakatan dan warga masyarakat
mampu sebagai sistem sumber daya
pelayanan sosial (Dinamika Sosial 2005: 4).
Diagnosa
Keperawatan
1. Resiko Perilaku Kekerasan Pada Orang Lain b.d riwayat
penganiayaan pada masa kanak-kanak
2. Isolasi Sosial b.d Perubahan Status Mental
3. Ketidakefektifan koping keluarga b.d keluarga tidak harmonis
4. Defisit perawatan diri
5. Sindrom pasca trauma
Rehabilitasi
Memberikan rehabilitasi terhadap anak jalanan sebagai korban kejahatan seksual.
Pemberian rehabilitasi ini bertujuan untuk memulihkan kondisi psikologis anak.
Psikologis anak yang menjadi korban kejahatan seksual sudah pasti terganggu.
Pemberian rehabilitasi yang mengarah kepada psikologis anak ini dapat dilakukan
dengan cara bekerja sama dengan psikolog anak untuk
memulihkan kondisi psikologis anak sebagai korban.
Memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan. Pelayanan pemeriksaan kesehatan yaitu
pelayanan pengontrolan dan pengecekan kesehatan korban oleh tenaga medis, agar
diketahui tingkat kesehatan korban.
Peran perawat
Perawat memiliki peran yang penting dalam membantu
mengatasi masalah pelecehan seksual pada anak. Mereka bisa
menjadi advokat klien dengan mendukung korban secara
emosional dan membantu mereka dalam proses penyembuhan. Perawat juga dapat menjadi kolaborator dengan
Sebagai edukator, perawat dapat memberikan informasi lembaga penegak hukum dan lembaga perlindungan
tentang pelecehan seksual kepada anak dan keluarganya.
anak. Sebagai konsultan klien, mereka bisa
Sebagai koordinator, mereka bisa bekerja sama dengan tim
memberikan panduan dan dukungan kepada korban
multidisiplin untuk memberikan perlindungan dan perawatan
pelecehan seksual. Dan sebagai pemberi asuhan
yang sesuai.
keperawatan, perawat dapat memberikan perawatan
fisik dan psikologis yang dibutuhkan oleh korban.
Refrensi
DAMPAK KONDISI SOSIAL ANAK JALANAN TERHADAP PENDIDIKAN
Ade Irwani, Fitri Hariani Harahap, Khopipah Indah Siregar, Tri Kurniasih Pasaribu
Humantech: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia 2 (5), 2023
Wahyu Beny Mukti Setiyawan,Penguatan Peran Lembaga Social Development Center For
Child (SDC) Dalam Pengentasan Kasus Sexual Crime Terhadap Anak Jalanan,Jurnal
Bedah Hukum, Vol.4, No.1, April 2020, 89-102
Thank you for
attention

universitas Jendral Achmad Yani kelompk 8


Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai