Anda di halaman 1dari 5

RESUME MATERI

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Oleh : Eliana, 220404500007, kelas BK-3-C

Materi : Mental Health


Pemateri : Prof. Dr Farida Aryani M.Pd

A. About Mental Health


Kesehatan mental dikenal dengan konseo “Hygiene” yang diambil dari bahasa Yunani
yang berarti psikis, jiwa atau kejiwaan. Kesehatan mental adalah terhindarnya seseorang dari
keluhan dan gangguan mental, baik berupa neurosis maupaun psikologis atau dengan kata lain,
(psikis, Psikosos, Spritual) atau “penyeseuaian diri terhadap lingkungan sosial”.

Daradjat, (1988), menyatakan kesehatan mental adalah bentuk keharmonisan dalam


kehidupan yang sesuai dengan fungsi-fungsi jiwa, kemampuan menghadapi masalah, serta
menemukan kebahagiaan yang positif.

B. Konsep Kesehatan Mental

Menurut WHO menyatakan terdapat 8 karakter mental yang sehat,diantaranya adalah


sebagai berikut :

a. Mampu belajar sesuatu dari pengalaman


b. Mempu beradaptasi
c. Lebih senang memberi dari pada menerima
d. Lebih cenderung membantu daripada dibantu
e. Memperoleh kesenangan dari segala hasil usahanya
f. Memiliki rasa kasih sayang
g. Menerima kekecewaan
h. Selalu berpikir positif.
C. Ketidak Sehatan Mental

Ketidak sehatan mental individu adalah akibat dari ketidak mampuannya seseorang dalam
menghadapi kesulitan-kesulitan yang sewajarnya, atau tidak sanggup menyesuaikan diri dengan
situasi yang dihadapinya ( Safwan Indarjo, 2009)

D. Fakta Suicide

Fakta menunjukkan sebanyak 27% orang di Indonesia memiliki pikiran bunuh diri. Wanita
cenderung mengalami hal ini (335) dibandingkan laki-laki. Selain itu remaja usia 18-24 tahun
memiliki tingkat pemikiran bunuh diri yang lebih tinggi (33%) dan terlibat dalam perilaku self
injury sebanyak 36% dibandingkan usia 55 tahu keatas (22%)

Menurut WHO angka bunuh diri cenderung mengalami penurunan setiap tahunnya.
Namun fenomena ini bukanlah sesuatu yang bisa diungkapkan dengan mudah sehingga angka
yang tercatat dakam hasil survei bisa jadi tampak seperti gunung es. Bisa jadi tingkat bunuh diri
di Indonesia kemungkinan lebih banyak.

E. Masa Remaja Fase Berisiko

Masa remaja bisa menjadi fase yang berisiko untuk mengalami masalah mental. Sebab
remaja harus mengalami berbagai macam perubahan dan tantangan dalam waktu yang relative
singkat. Hal ini juga saat otak remaja masih terus berkembang.

F. Permasalahan Pada Remaja

Ada berbagai permasalahan yang diahadapi ole remaja sehingga dapat mengganggu
kesehatan mentalnya, diantaranya adalah senagai berikut :

a. Masalah belajar
b. Kekerasan pelecehan
c. Kampus
d. Emosi dan perilaku
e. Skripsi
f. Masalah sosial
g. Narkoba
h. Penggunaan gawai
i. Karir
j. Masalah kesehatan
k. Ekonomi
l. Putus cinta
m. Keluarga.

G. Media Sosial dan Kesehatan Mental

Hasil menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat memicu gangguan
kesehatan mental dan stress digital pada remaja akibat penggunaan media sosial, yaitu durasi
penggunaan media sosial, tingginnya aktivitas dimedia sosial, adiksi media sosial, pornografi dan
perilaku misbihave seperti cyberbullying sangat berpotensi terjadi ketika remaja tidak dapat
menggunakan media sosial dengan bijak.

H. Apa aitu Stress Digital?

Stress digital ditandai dengan perasaan cemas terkait, kebutuhan untuk diterima dalam
interaksi diruang digital. Selain itu orang yang mengalami stress digital juga cenderung memiliki
rasa takut akan hilang atau tertinggal dengan perkembangan arus informasi yang terus bergerak
dengan cepat dari berbagai platform (Hall, 2021).

I. Jenis- Jenis Stress Digital

Ada beberapa jenis stress digital yang bisakita dapati, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Information overload :kelelahan pada otak manusia pada saat memproses informasi
akan berpotensi menyebabkan orang tersebut merasa tress.
b. Fear Of Missing Out (FOMO) : perasaan khawatir dan ketakutan yang dirasakan
seseorng yang disebabkan ia selalu berusaha untuk tidak ketinggalan informasi
sehingga selalu ada keinginan untuk tetap terkoneksi dengan media sosial.
c. Approval Anxiety : sebuah perasaan atau keinginan untuk selalu diterima oleh orang-
orang dan akan merasa cemas ketika postingan kita kurang mendapatkan apresiasi dari
orang-orang.
J. Kesehatan Mental dan Resilensi

Resilensi adalah kemampuan seseorang dalam mengatasi . melalui, dan kembali kepada
kondisi semula setelah mengalami kejadian yang menekan. Bangkit dari kegagalan dan
keterpurukan.

K. Ciri-Ciri Individu Yang Memiliki Resiliensi

Ada beberapa ciri-ciri seseorang memiliki resiliensi diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Inteletual yang baik dan kemampuan memecahkan masalah.


b. Mempunyai temperamen yang essy-going dan kepribadian yang dapat beradaptasi
terhadap perubahan.
c. Mempunyai self image yang positif dan menjadi pribadi yang efektif
d. Optimis
e. Mempunyai nilai pribadi dan nilai budaya yang baik.
f. Mempunyai selera humor.

L. Tips Menjadi Pribadi Yang Resiliensi Dan Sehat.

Ada beberapa tips yang bisa kita gunakan, diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Ubah presepsi tentang kegagalan


b. Tentukan tujuan hidup mu
c. Bangun percaya diri
d. Belajar untuk relaks
e. Regulasi percaya diri\
f. Fleksibel
g. Bangkit kembali dari kekesalan dan kekecewaan
h. Memiliki hubungan yang lebih sehat dengan keluarga
i. Selalu mau belajar
j. Optimis
k. Bahagia.
M. Mengatasi Problematika Pengaruh Kesehatan Mental di era-Digital.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi problematika yang mempengaruhi
kesehatan mental di era digital ini, diantaranya :

a. Istrahat yang cukup, dibarengi dengan berolahraga


b. Afirmasi/Visualisasi
c. Sering berinteraksi dengan orang lain
d. Bersenag-senang

Anda mungkin juga menyukai