Ketidak sehatan mental individu adalah akibat dari ketidak mampuannya seseorang dalam
menghadapi kesulitan-kesulitan yang sewajarnya, atau tidak sanggup menyesuaikan diri dengan
situasi yang dihadapinya ( Safwan Indarjo, 2009)
D. Fakta Suicide
Fakta menunjukkan sebanyak 27% orang di Indonesia memiliki pikiran bunuh diri. Wanita
cenderung mengalami hal ini (335) dibandingkan laki-laki. Selain itu remaja usia 18-24 tahun
memiliki tingkat pemikiran bunuh diri yang lebih tinggi (33%) dan terlibat dalam perilaku self
injury sebanyak 36% dibandingkan usia 55 tahu keatas (22%)
Menurut WHO angka bunuh diri cenderung mengalami penurunan setiap tahunnya.
Namun fenomena ini bukanlah sesuatu yang bisa diungkapkan dengan mudah sehingga angka
yang tercatat dakam hasil survei bisa jadi tampak seperti gunung es. Bisa jadi tingkat bunuh diri
di Indonesia kemungkinan lebih banyak.
Masa remaja bisa menjadi fase yang berisiko untuk mengalami masalah mental. Sebab
remaja harus mengalami berbagai macam perubahan dan tantangan dalam waktu yang relative
singkat. Hal ini juga saat otak remaja masih terus berkembang.
Ada berbagai permasalahan yang diahadapi ole remaja sehingga dapat mengganggu
kesehatan mentalnya, diantaranya adalah senagai berikut :
a. Masalah belajar
b. Kekerasan pelecehan
c. Kampus
d. Emosi dan perilaku
e. Skripsi
f. Masalah sosial
g. Narkoba
h. Penggunaan gawai
i. Karir
j. Masalah kesehatan
k. Ekonomi
l. Putus cinta
m. Keluarga.
Hasil menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat memicu gangguan
kesehatan mental dan stress digital pada remaja akibat penggunaan media sosial, yaitu durasi
penggunaan media sosial, tingginnya aktivitas dimedia sosial, adiksi media sosial, pornografi dan
perilaku misbihave seperti cyberbullying sangat berpotensi terjadi ketika remaja tidak dapat
menggunakan media sosial dengan bijak.
Stress digital ditandai dengan perasaan cemas terkait, kebutuhan untuk diterima dalam
interaksi diruang digital. Selain itu orang yang mengalami stress digital juga cenderung memiliki
rasa takut akan hilang atau tertinggal dengan perkembangan arus informasi yang terus bergerak
dengan cepat dari berbagai platform (Hall, 2021).
Ada beberapa jenis stress digital yang bisakita dapati, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Information overload :kelelahan pada otak manusia pada saat memproses informasi
akan berpotensi menyebabkan orang tersebut merasa tress.
b. Fear Of Missing Out (FOMO) : perasaan khawatir dan ketakutan yang dirasakan
seseorng yang disebabkan ia selalu berusaha untuk tidak ketinggalan informasi
sehingga selalu ada keinginan untuk tetap terkoneksi dengan media sosial.
c. Approval Anxiety : sebuah perasaan atau keinginan untuk selalu diterima oleh orang-
orang dan akan merasa cemas ketika postingan kita kurang mendapatkan apresiasi dari
orang-orang.
J. Kesehatan Mental dan Resilensi
Resilensi adalah kemampuan seseorang dalam mengatasi . melalui, dan kembali kepada
kondisi semula setelah mengalami kejadian yang menekan. Bangkit dari kegagalan dan
keterpurukan.
Ada beberapa ciri-ciri seseorang memiliki resiliensi diantaranya adalah sebagai berikut :
Ada beberapa tips yang bisa kita gunakan, diantaranya adalah sebagai berikut :
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi problematika yang mempengaruhi
kesehatan mental di era digital ini, diantaranya :