3. penutup
Memberikan kesimpulan dari hasil
diskusi siswa
Memberikan harapan terhadap materi
layanan yang telah diberikan
Memotivasi siswa
Salam penutup
4.
L. Materi : Terlampir
M. Biaya : Mandiri
N. Tempak pelaksanaan : Ruang kelas
O. Strategi layanan : Diskusi, tanya jawab, ceramah
P. Media : Lcd, leptop,
Q. Sumber materi : Dewantari, Laras. 2012. Pengertian cita-cita. On
line at http://laras-dewantari
.blogspot.com/2012/04/pengertian-cita-cita.html
(.................................) (.....................................)
NMB. NIM.
Mengetahui
Kepala sekolah SMK Muhammadiyah Pringsewu
(…………………………)
NBM.
MENGENAL CITA-CITA SECARA MANDIRI
A. Pengertian Cita-cita
Cita-cita menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam
pikiran. Tidak ada orang hidup. tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap
hidup.
Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita
yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu
yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila
telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.
Cita-cita adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada
orang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Cita-cita adalah
suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya, bagi sebagian orang cita-cita itu
adalah tujuan hidup dan bagi sebagian yang lain cita-cita itu hanyalah mimpi belaka. Bagi
orang yang menganggapnya sebagai tujuan hidupnya maka cita-cita adalah sebuah impian
yang dapat membakar semangat untuk terus melangkah maju dengan langkah yang jelas dan
mantap dalam kehidupan ini sehingga ia menjadi sebuah akselerator pengembangan diri
namun bagi yang menganggap cita-cita sebagai mimpi maka ia adalah sebuah impian belaka
tanpa api yang dapat membakar motivasi untuk melangkah maju. Manusia tanpa cita-cita
ibarat air yang mengalir dari pegunungan menuju dataran rendah, mengikuti kemana saja alur
sungai membawanya. Manusia tanpa cita-cita bagaikan seseorang yang sedang tersesat yang
berjalan tanpa tujuan yang jelas sehingga ia bahkan dapat lebih jauh tersesat lagi. Ya, cita-cita
adalah sebuah rancangan bangunan kehidupan seseorang, bangunan yang tersusun dari batu
bata keterampilan, semen ilmu dan pasir potensi diri.
Cita-cita bukan hanya terkait dengan sebuah profesi namun lebih dari itu ia adalah sebuah
tujuan hidup. Seperti ada seseorang yang bercita-cita ingin memiliki harta yang banyak,
menjadi orang terkenal, mengelilingi dunia, mempunyai prestasi yang bagus dan segudang
cita-cita lainnya. Namun seorang muslim tentunya akan menempatkan cita-citanya di tempat
yang paling tinggi dan mulia yaitu menggapai keridhaan Allah.
Cita-cita bisa di capai jika ada kemauan keras dari hidup kita, sedari kecil kita sudah di tanya
oleh orang tua kita , ingin jadi apa ketika besar nanti, apa cita-cita kamu di masa depan, itulah
kata-kata yang keluar dari mulut orang tua ataupun siapa saja yg menanyakannya.
Faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita – citanya antara lain:
1. Manusia itu sendiri.
2. Kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita – cita tersebut.
3. Seberapa tinggi cita – cita yang ingin dicapai.
B. Jenis-jenis Cita-cita
1. Dokter
Sungguh pekerjaan yang mulia, lebih mulia dari si superhero Spiderman, Superman atau
Wonder Woman. Menyelamatkan jiwa orang lain adalah hal yang paling ingin dilakukan
semua orang, termasuk anak-anak. Di dalam pikiran mereka masih dipenuhi dengan
kedamaian dan rasa cinta, untuk itu tak heran jika cita-cita utama mereka adalah menjadi
dokter dan menyelamatkan orang-orang yang jatuh sakit. Meskipun menggapainya tak
semudah mengimpikannya, dokter ternyata masih menjadi cita-cita yang paling populer di
anak-anak.
2. Pilot
Rupanya profesi kedua ini juga menjadi salah satu profesi favorit setelah dokter. Tetapi ini
juga menjadi salah satu bukti bahwa mereka itu ingin diberi kebebasan agar bisa terbang ke
sana kemari dengan bebas dan bahagia. Kebiasaan untuk melihat pesawat lepas landas dan
terbang di angkasa ternyata bisa menjadi salah satu acuan keinginan seseorang untuk
berkarier sebagai seorang pilot ketika dewasa.
3. Astronot
Menjadi astronot bukanlah hal yang mudah bagi anak-anak, terutama mereka tinggal di
Indonesia, yang belum pernah mengirimkan roketnya sendiri ke bulan. Tetapi rasa
keingintahuan anak-anak pada angkasa begitu besar, kecintaan pada alam sangat luar biasa,
tak heran jika mereka ingin menjelajahi planet dan meneliti ada apakah di tempat mereka.
4. Pengacara
Tugas pengacara adalah membela yang benar di atas lapangan keadilan. Berjuang
mengumpulkan bukti dan membela klien tak bersalah, dan membuat keadilan menang di atas
tonggak kejahatan. Bagaikan superhero yang mereka kagumi, anak-anak selalu ingin
membela yang benar dan memberantas kejahatan.
5. Presiden
Memang tak semua orang bisa serta merta menjadi presiden, ada beberapa kualifikasi dan
prasyarat seseorang bisa duduk di kursi kepresidenan. Namun hal ini menunjukkan bahwa
anak-anak memiliki jiwa kepemimpinan yang tak boleh kita abaikan. Yang tentu saja
keberanian, kebijaksanaan serta pengetahuannya harus kita pupuk sejak dini.
6. Atlet
Asyik menendang bola, anak-anak bisa jadi ingin menjadi seperti John Terry, bek tengah
klusepakbola Chealsea. Kehebatan tendangan dan kemampuan mencetak gol-gol indahlah
yang mereka dambakan.
7. Guru
Dengan intensitas pertemuan dengan guru setiap hari, tidak heran jika kamu mengidolakan
salah seorang sosok guru di sekolah. Dengan bercita-cita mulia sebagai guru. biasanya saat
masih kecil kamu banyak menghabiskan waktumu untuk belajar dan senang membantu
teman-teman kamu dalam memahami dan mengerjakan tugas rumah yang kurang dimengerti.
8. Pengusaha
Dari awal, anak yang bercita-cita sebagai pengusaha sudah ditunjukkan dengan bakat senang
berbisnis. Pertandanya dapat diidentifikasikan dengan mulai dari coba-coba jualan pensil,
buku hingga hobi menjual makanan kecil di waktu istirahat di sekolah.
CITA-CITAKU!!
1. Kalau sudah besar, saya ingin bercita-cita menjadi: .................
2. Saya bercita-cita menjadi .......... karena ...................
3. Yang harus saya lakukan agar cita-cita saya tercapai adalah: ...................
LAISEG
1. Topik-topik atau kegiatan apakah yang telah dibahas melalui layanan bimbingan
konseling? Tuliskan dengan singkat:............................................
2. Kapan, dengan cara apa dan oleh siapa pelayanan diberikan?
a. Tanggal layanan : ………………………
b. Pemberi layanan : …………………………..
3. Apa saja yang anda peroleh dari layanan tersebut? Jawablah dengan singkat
pertanyaan-pertanyaan berikut:
a. Hal-hal baru apa yang anda peroleh dari layanan yang telah
diberikan? ...................................................................
b. Setelah mendapatkan layanan, hal-hal apakah yang akan anda
laksanakan ? .......................................................
4. Apa tanggapan, saran, pesan atau harapan yang ingin anda sampaikan kepada pemberi
layanan? ..................................................................................