Anda di halaman 1dari 7

Artikel atau Paper ini sudah dilengkapi dengan uji plagiasi dengan hasil sebesar : 9%

(Sembilan persen). Hasil Uji plagiasi terlampir.

ESENSI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI SEBAGAI OPTIMALISASI

KEBUTUHAN BELAJAR SISWA DI SDN 42 KOTA JAMBI

Lusi Oktaria1, Maryono2, Faisal Chan3

Ppg.lusioktaria70@program.belajar.id, maryono@unja.ac.id , Faizal.chan@yahoo.co.id


1,2,3.
Universitas Jambi

ABSTRAK

Paper ini bertujuan untuk menginvestigasi Esensi pembelajaran berdiferensiasi


sebagai strategi optimalisasi kebutuhan belajar siswa di SDN 42 Kota Jambi. Dengan
memahami Esensi pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan yang memungkinkan guru
untuk mengadaptasi metode pengajaran dan materi ajar sesuai dengan karakteristik individu
siswa, sehingga memungkinkan pengalaman belajar yang lebih efektif dan memuaskan.
Penelitian ini dilakukan melalui metode Observasi dengan mengumpulkan data melalui
observasi kelas, wawancara dengan guru pamong, dan analisis dokumen pembelajaran.

Hasil pada tulisan paper ini menunjukkan bahwa penerapan substansi pembelajaran
berdiferensiasi di SDN 42 Kota Jambi telah memberikan dampak positif terhadap kebutuhan
belajar siswa. Guru-guru di sekolah ini telah berhasil mengidentifikasi kebutuhan individual
siswa dan merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan, minat, dan gaya
belajar masing-masing siswa. Penerapan substansi pembelajaran berdiferensiasi juga
memberikan hasil yang signifikan dalam peningkatan prestasi akademik siswa dan
meningkatkan motivasi belajar. Siswa-siswa merasa lebih termotivasi dan merasa
diperhatikan dalam proses pembelajaran, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas
pendidikan di SDN 42 Kota Jambi.

Paper ini menggaris bawahi pentingnya penerapan substansi pembelajaran


berdiferensiasi sebagai strategi optimalisasi kebutuhan belajar siswa di tingkat dasar. Hasil
penelitian ini dapat menjadi landasan bagi pengembangan strategi pembelajaran yang lebih
inklusif dan berfokus pada kebutuhan siswa, bukan hanya di SDN 42 Kota Jambi tetapi juga
di sekolah-sekolah lainnya.

Pendahuluan

Pendidikan adalah salah satu pilar penting dalam pembangunan suatu negara, dan di
tengah dinamika perkembangan global saat ini, penting bagi sebuah sistem pendidikan untuk
senantiasa beradaptasi dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Dalam konteks
pendidikan di Indonesia, upaya untuk memastikan bahwa setiap siswa menerima pendidikan
yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan individu mereka telah menjadi fokus perhatian
utama. Menurut Wahyuni (2022) Salah satu upaya untuk mencapai tujuan ini adalah melalui
implementasi substansi pembelajaran berdiferensiasi.

Paper atau tulisan ilmiah ini berfokus pada substansi pembelajaran berdiferensiasi
sebagai strategi yang diadopsi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 42 Kota Jambi. Substansi
pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pendidikan yang memberikan perhatian
khusus terhadap perbedaan-perbedaan individu di antara siswa. Pendekatan ini
memungkinkan guru untuk menyesuaikan metode pengajaran, materi ajar, dan pendekatan
pembelajaran sesuai dengan karakteristik, kebutuhan, minat, dan kemampuan masing-masing
siswa. Dengan demikian, substansi pembelajaran berdiferensiasi bertujuan untuk
mengoptimalkan pengalaman belajar siswa sehingga mereka dapat mencapai potensi
maksimal mereka.

SDN 42 Kota Jambi, seperti sekolah dasar lainnya, dihadapkan pada tugas yang
kompleks dalam memenuhi kebutuhan belajar siswa. Setiap siswa memiliki latar belakang,
kemampuan, minat, dan gaya belajar yang berbeda, dan oleh karena itu, penting bagi sekolah
untuk mengembangkan pendekatan yang dapat memenuhi kebutuhan belajar mereka secara
efektif dan inklusif. Implementasi substansi pembelajaran berdiferensiasi di SDN 42 Kota
Jambi menjadi fokus utama dalam upaya untuk mencapai tujuan ini. Berdasarkan hasil
observasi dengan guru pamong Habibah selaku pamong PPL di SDN 42 Kota jambi, beliau
menyampaikan proses pembelajaran berdiferensiasi dinilai menjadi hal yang esensial
disekolah. Maka dari itu peran sekolah sangat penting dalam memenuhi kebutuhan siswa
dalam proses pembelajatan di sekolah.

Pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi haruslah dapat memastikan bahwa output


dari proses pembelajaran dapat tercapai dengan baik, selain itu juga menuntut agar
mahasiswa dapat termotivasi dan pencapaian potensi mereka dapat tercapai dengan baik.
Maka dari itu perlu adanya sinergi yang baik antara guru dengan siswa, dimana guru haruslah
dapat memahami setiap kebutuhan yang diperlukan siswa dalam mendukung proses
pembelajatan dikelas.

Seorang guru harus mengikuti perubahan dalam pendidikan karena ada banyak alasan
penting yang membenarkan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan dan perubahan
dalam lingkungan pendidikan. Perubahan dalam kurikulum dan standar pendidikan berarti
guru harus selalu memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka untuk memastikan
bahwa mereka dapat mengajar materi yang paling relevan dan aktual. Dalam era globalisasi,
siswa perlu mempersiapkan diri untuk bersaing di pasar global yang sangat kompetitif. Guru
yang mengikuti perubahan pendidikan dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan
yang relevan secara global. Menurut Fitra (2022) Mengikuti perubahan dalam pendidikan
adalah kunci bagi seorang guru untuk tetap relevan, efektif, dan berdaya saing dalam
membantu siswa mencapai potensinya. Selain itu, ini juga berkontribusi pada perbaikan
sistem pendidikan secara keseluruhan.

PEMBAHASAN

Esensi Pembelajaran Berdiferensiasi Sebagai Optimalisasi Kebutuhan siswa

a. Sebagai salah satu Strategi Guru dalam memahami karakteristik siswa


Pembelajaran berdiferensiasi memiliki strategi dalam penerapannya di
sekolah, secara garis besar ada 3 strategi dalam penerapan pembelajaran
berdifereniasi yaitu, diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk.
Menurut Kurniawari et, al (2022) .Pada diferensiasi konten, di sini guru memberikan
materi yang berbeda-beda kepada setiap peserta didik sesuai kemampuan yang
dimiliki oleh siswa yang dapat dibuktikan dengan memberikan bentuk test kepada
siswa. Kemudian diferensiasi proses adalah dimana guru memberikan variasi waktu
yang berbeda-beda kepada peserta didik, dan memberikan bentuk kegiatan belajar
yang bervariasi serta fleksibel bagi siswa. Sedangkan menurut Mirna (2020)
diferensiasi produk adalah, media ataupun perangkat pembelajaran yang dirancang
berbeda-beda menyesuaikan kebutuhan peserta didik.
Berdasarkan observasi di SDN 42 Kota Jambi terdapat beberapa guru sudah
mulai menerapkan pembelajatan berdiferensiasi ini. Terlihat dari guru memulai
dengan mengidentifikasi kebutuhan individual siswa. Ini bisa melibatkan
pengamatan, evaluasi hasil tes, dan interaksi dengan siswa. Selain itu Guru Pamong
Bu Habibah juga menyampaikan bahwa guru harus menyesuaikan materi, metode
pembelajaran, dan sumber daya dengan kebutuhan setiap kelompok siswa. Pastikan
setiap kelompok mendapatkan tantangan yang sesuai dengan kemampuannya, dan
guru juga perlu menggunakan berbagai metode pembelajaran, seperti ceramah,
diskusi kelompok, proyek, tugas individu, dan teknologi pembelajaran. Hal ini akan
memungkinkan siswa dengan gaya belajar yang berbeda untuk terlibat secara efektif.
Menurut saya selaku Mahasiswa PPG di SDN 42 Kota Jambi, Pembelajaran
berdiferensiasi membutuhkan perencanaan dan upaya, tetapi dapat membantu
mengoptimalkan kebutuhan siswa dengan cara yang lebih efektif dan inklusif.
Dengan pendekatan ini, setiap siswa di SDN 42 Kota Jambi akan memiliki
kesempatan untuk belajar dan berkembang sesuai dengan potensinya.
b. Sebagai dukungan tambahan bagi peserta didik
Peserta didik kita di SDN 42 Kota Jambi adalah individu-individu yang
memiliki karakteristik yang unik dan potensi yang tak terbatas. Untuk itulah, strategi
pembelajaran berdiferensiasi menjadi penting dalam membantu mereka mencapai
hasil belajar yang maksimal. Pembelajaran berdiferensiasi adalah suatu konsep yang
berfokus pada pengakuan akan perbedaan-perbedaan ini dan menciptakan lingkungan
belajar yang mendukung, memotivasi, dan menantang setiap siswa sesuai dengan
kapasitasnya. Menurut Mastuti (2022) Dalam upaya mencapai keberhasilan belajar
yang optimal, setiap siswa memiliki kebutuhan yang unik, bakat, minat, serta tingkat
keterampilan yang beragam. Oleh karena itu, pembelajaran berdiferensiasi hadir
sebagai upaya untuk mengakomodasi kebutuhan beragam ini.
Berdasarkan Fakta dan pengalaman dilapangan yang diberikan oleh Pamong
yaitu Ibu Habibah beliau memberikan Eveluasi kepada penulis dimana dukungan
tambahan dinilai menjadi hal yang penting beliau mengunggapkan:

“Berdasarkan hasil prakltik mengajar di kelas, yang Lusi lakukan sudah baik
dan sudah memancing motivasi siswa untuk belajar dikelas ya,namun ada
aspek yang tertinggal yaitu pada bagian diferensiasi produknya belum
terlihat, hal ini dinilai penting ya Lusi, untuk kedepnnya tolong dimasukkan
lagi ya”, Ungkap Bu Habibah.

Hal ini mengindikasikan bahwa kebutuhan peserta didik menjadi hal yang esensial
dan penting untuk diterapkan disekolah. Dan juga dukungan tambahan yang diberikan
oleh guru dalam bentuk pembelajaran berdiferensiasi di SDN 42 Kota Jambi dapat
mencakup berbagai strategi dan praktik yang dirancang saya rasa sudah memenuhi
kebutuhan individu setiap siswa.

c. Sebagai Dukungan terhadap kemajuan pendidikan dan bukti adaptif guru


Dalam era yang terus berubah, guru yang adaptif adalah kunci untuk
memastikan bahwa pendidikan tetap relevan dan bermanfaat bagi generasi muda.
Mereka membantu siswa menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik dan
mempersiapkan mereka untuk kesuksesan dalam dunia yang terus
berubah.pembelajaran diferensiasi bukan hanya merupakan dukungan terhadap
kemajuan pendidikan siswa, Menurut Herwina (2021) tetapi juga merupakan bukti
adaptif dari kemampuan guru dalam merespons kebutuhan beragam siswa mereka.
Melalui pendekatan ini, pendidikan menjadi lebih inklusif, responsif, dan efektif, dan
siswa memiliki kesempatan lebih besar untuk mencapai kesuksesan pendidikan yang
optimal.
Guru diera sekarang dituntut dapat lebih adaptif dalam berbagai hal terutama
dalam mendukung ketercapaian dari pendidikan itu sendiri. Dengan merancang
pembelajaran yang inklusif, guru mendukung kemajuan pendidikan siswa dengan
kebutuhan khusus atau tantangan yang berbeda. Ini menciptakan lingkungan yang
lebih adil dan merata, selain itu juga memungkinkan guru untuk mengakomodasi
kebutuhan individu setiap siswa. Ini penting karena setiap siswa memiliki tingkat
pemahaman yang berbeda, minat, gaya belajar, dan tingkat kemampuan. Dengan
menyesuaikan pembelajaran, guru dapat membantu setiap siswa mencapai
potensinya.
Menurut Neviyarni (2022) Guru yang adaptif akan membuat iklim
pembelajaran menjadi baik, selain itu, guru yang mampu mengikuti tuntutan
pendidikanadalah mereka-mereka yang peduli terhadap masa depan bangsa ini
kedepannya.

PENUTUP

Berdasarkan pengalaman selama di SDN 42 Kota Jambi dan penulis sudah


merefleksikan pemahaman dan pengetahuan terhadap pembelajaran berdiferensiasi, maka
esensi pembelajaran berdiferensiasi adalah suatu pendekatan pendidikan yang penting dan
strategis untuk memenuhi kebutuhan belajar yang beragam di antara siswa. Melalui
pengenalan berbagai strategi seperti penyesuaian materi, metode pengajaran yang bervariasi,
dan perhatian khusus terhadap siswa dengan kebutuhan khusus, guru di SDN 42 Kota Jambi
dapat menciptakan lingkungan belajar inklusif yang mendukung perkembangan dan
pencapaian setiap siswa sesuai dengan potensinya.

Dalam kesimpulan akhir esensi pembelajaran berdiferensiasi membantu memastikan


bahwa tidak ada satu pun siswa yang ditinggalkan atau terpinggirkan dalam proses
pembelajaran. Ini menciptakan lingkungan di mana setiap siswa merasa dihargai, termotivasi,
dan memiliki kesempatan yang setara untuk mencapai keberhasilan belajar. Dengan kata lain,
pembelajaran berdiferensiasi di SDN 42 Kota Jambi adalah pondasi untuk optimalisasi
kebutuhan belajar siswa, dan merupakan pendekatan yang mendukung kesuksesan
pendidikan yang inklusif dan bermakna.
DAFTAR PUSTAKA

Faiz, A., Pratama, A., & Kurniawaty, I. (2022). Pembelajaran berdiferensiasi dalam program
guru penggerak pada modul 2.1. Jurnal Basicedu, 6(2), 2846-2853.

Fitra, D. K. (2022). Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Perspektif Progresivisme pada Mata


Pelajaran Ipa. Jurnal Filsafat Indonesia, 5(3), 250-258.

Handiyani, M., & Muhtar, T. (2022). Mengembangkan Motivasi Belajar Siswa melalui
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi: Sebuah Kajian Pembelajaran dalam Perspektif
Pedagogik-Filosofis. Jurnal Basicedu, 6(4), 5817-5826.

Herwina, W. (2021). Optimalisasi kebutuhan murid dan hasil belajar dengan pembelajaran
berdiferensiasi. Perspektif Ilmu Pendidikan, 35(2), 175-182.

Gusteti, M. U., & Neviyarni, N. (2022). Pembelajaran berdiferensiasi pada pembelajaran


matematika di kurikulum merdeka. Jurnal Lebesgue: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika,
Matematika dan Statistika, 3(3), 636-646.

Marlina, M. (2020). Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi di Sekolah Inklusif.

Mastuti, A. G., Abdillah, A., & Rumodar, M. (2022). Peningkatan Kualitas Pembelajaran
Guru Melalui Workshop Dan Pendampingan Pembelajaran Berdiferensiasi. JMM (Jurnal
Masyarakat Mandiri), 6(5).

Pane, R. N. P. S., Lumbantoruan, S., & Simanjuntak, S. D. (2022). Implementasi


Pembelajaran Berdiferensiasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta
Didik. BULLET: Jurnal Multidisiplin Ilmu, 1(03), 173-180.

Wahyuni, A. S. (2022). Literature review: pendekatan berdiferensiasi dalam pembelajaran


ipa. Jurnal Pendidikan MIPA, 12(2), 118-126.

Anda mungkin juga menyukai