Anda di halaman 1dari 3

Teori komunikasi sebernetik

Disusun: Nama: rahila

Nim: 3072023009

Istilah sibernetik dalam bahasa Inggris disebut dengan cybernetics berasal dari bahasa
Yunani Kuno, yakni kybernetes yang berarti pilot, kemudi, gubernur, atau jurumudi. Kata
tersebut memiliki akar kata yang sama dengan pemerintah.

para ahli yang mengkaji bidang ini menganggap bahwa sibernatik dapat dikelompokkan
sebagai sebuah ilmu tentang pemrosesan informasi, pengambilan keputusan, adaptasi,
pembelajaran, serta organisasi yang terjadi pada individu, kelompok, negara, mesin, dan
organisasi. Bukan hanya soal teknologi atau skecanggihan, tetapi juga menyangkot soal
sistem yang berjalan di dalamnya.

Konsep Teori Belajar Sibernatik


Teori sibernatik terdiri dari penyatuan antara teori dan praktik seperti pada laboratorium dan
komputasi. Teori belajar sibernatik merupakan teori belajar yang menganggap bahwa
komputasi tidak hanya bisa digunakan untuk mengolah data, presentasi,
membuat database, dan alat komunikasi.

Teori sibernatik juga dapat didefinisikan sebagai tidak ada satu proses belajar apapun yang
ideal untuk semua situasi dan cocok untuk karakter siswa yang beragam. Hal ini disebabkan
oleh cara belajar yang sangat ditentukan oleh sistem informasi.

Proses Berpikir Sibernatik


1. Proses berpikir algoritmik merupakan proses berpikir sistematis, tahap demi
tahap, konvergen, linear, dan lurus menuju satu target tujuan tertentu.
2. Proses berpikir heuristik merupakan cara berpikir divergen, menuju ke beberapa
target tujuan sekaligus. Memahami suatu konsep yang mengandung arti ganda
dan penafsirannya menuntut seseorang untuk menggunakan cara berpikir
heuristik.

Kelebihan Pembelajaran Sibernatik


Kelebihan Pembelajaran Sibernatik
Melansir dari laman serupa,id, berikut kelebihan dari teori belajar sibernatik yang
diungkapkan oleh Husamah dan Pantiwati.
• Cara berpikir yang berorientasi pada proses lebih menonjol.
• Penyajian pengetahuan memenuhi aspek ekonomis.
• Kapabilitas belajar dapat disajikan lebih lengkap.
• Adanya keterarahan seluruh kegiatan belajar kepada tujuan yang ingin dicapai.
• Adanya transfer belajar pada lingkungan kehidupan yang sesungguhnya.
• Kontrol belajar memungkinkan belajar sesuai dengan irama masing-masing
individu.
• Balikan informatif memberikan rambu-rambu yang jelas tentang tingkat unjuk
kerja yang telah dicapai dibandingkan
Penerapan Teori Sibernatik
Orang tua atau guru dapat menerapkan teori belajar sibernatik kepada anak atau peserta
didik. Berikut beberapa langkah yang dapat dijadikan acuan dalam penerapan teori belajar
sibernatik

1. Menentukan tujuan instruksional.


2. Menentukan materi pelajaran.
3. Mengkaji sistem informasi yang terkandung dalam materi yang akan
disampaikan
4. Menentukan pendekatan belajar yang sesuai dengan informasi
(algoritmik/heuristik).
5. Menyusun materi dalam urutan yang sesuai dengan sistem informasinya.
6. Menyajikan materi dan membimbing peserta didik belajar dengan pola yang
sesuai dengan urutan pelajaran (sistem informasi).

Tinjauan Ontologi Manajemen Pembelajaran Berbasis Teori


Sibernatik
Hakikat manajemen pembelajaran berdasarkan teori belajar sibernatik merupakan usaha
guru untuk membantu siswa mencapai tujuan belajarnya secara efektif dengan cara
memfungsikan unsur-unsur kognisi siswa, terutama unsur pikiran untuk memahami
stimulus dari luar melalui proses pengolahan informasi.

Adapun proses pengolahan inrmasi menjadi sebuah pendekatan dalam belajar yang
mengutamakan fungsi memory. Dari proses pengolahan informasi maka akan dapat
menentukan perubahan perilaku atau hasil belajar siswa.
Model proses pengolahan informasi melihat memori manusia serupa dengan komputer yang
mengambil dan mendapatkan informasi, mengelola, dan mengubahnya dalam bentuk dan
isi. Kemudian menyimpannya dan menampilkan kembali informasi pada waktu-waktu
dibutuhkan.

Adapun aktivitas memproses informasi meliputi beberapa tahap berikut ini.

• Mengumpulkan dan menghadirkan informasi (encoding).


• Menyimpan informasi (storage)
• Mendapatkan informasi dan menggali informasi kembali dari ingatan pada saat
dibutuhkan (retrieval).

Tinjauan Aksiologi Manajemen Pembelajaran Berbasis Teori


Sibernatik
1. Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan awal peserta didik dipahami sebagai pengetahuan atau keterampilan yang telah
dimiliki oleh peserta didik sebagai prasyarat sebelum mengikuti pembelejaran. Kemampuan
awal peserta didik dapat dilihat melalui tes awal, interview, atau cara-cara sederhana
lainnnya seperti memberikan beberapa pertanyaan.
2. Perhatian
Perhatian menjadi salah satu strategi kognitif untuk menerima dan memilih stimulus yang
relevan untuk diproses lebih lanjut di antara sekian stimulus yang datang dari luar. Perhatian
mampu membuat peserta didik menjadi fokus pada tugas yang diberikan, melihat
permasalahan, memilih, dan memberikan fokus yang baik sehingga mampu menyelesaikan
tugas dan mengabaikan hal-hal lain yang tidak relevan
4. Persepsi
Persepsi merupakan proses yang bersifat kompleks yang mengakibatkan orang lain dapat
menerima atau meringkas informasi yang diperoleh dari lingkungannya. Persepsi dapat
dijadikan sebagai tingkat awal struktur kogniti seseorang.

5. Ingatan
Ingatan merupakan suatu sistem aktif yang menerima, menyimpan, dan mengeluarkan
kembali informasi yang telah diterima seseorang. Ingatan sangat selektif yang terdiri dari
tiga tahap di antaranya ingatan sensorik, ingatan jangka panjang yang relatif permanen, dan
ingatan jangka pendek.

6. Lupa
Lupa merupakan hilangnya informasi yang telah disimpan dalam ingatan jangka panjang.
Seseorang dapat melupakan informasi yang diperoleh karena bebera sebab.

7. Retensi
Retensi didefinisikan sebagai apa yang tertinggal dan dapat diingat kembali setelah
seseorang mempelajari sesuatu—berkebalikan dengan lupa. Ada tiga faktor yang
mempengaruhi adanya retensi di antaranya materi yang dipelajari pada permulaan ( original
learnig), belajar melebihi penguasaan (overlearning), dan pengulangan dengan interval waktu
(spaced review).

8. Transfer
Transfer merupakan sutau proses yang pernah dipelajari dan memberikan pengaruh pada
proses dalam mempelajari materi yang baru. Transfer belajar atau transfer latihan berarti
aplikasi atau pemindahan pengetahuan, keterampilan, sikap, kebiasaan, atau respons-
respons dari satu situasi ke situasi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai