Anda di halaman 1dari 15

TEORI BELAJAR

SIBERNETIK DAN
IMPLIKASINYA
DALAM
PEMBELAJARAN
Kelompok 1
Anggota Kelompok 1
Nailah Gina Khairunnisa(23004141)

Nofitra Herman(23004144)

Salsabila(23004153)
Pengertian teori belajar sibernetik
Teori belajar sibernetik adalah suatu teori yang memandang proses belajar
sebagai suatu sistem yang menerima, memproses, dan menghasilkan
informasi. Teori ini menekankan pentingnya pengolahan informasi dalam
proses belajar, di mana individu sebagai sistem belajar akan berinteraksi
dengan lingkungan dan mengubah perilakunya berdasarkan informasi yang
diterima.
Dalam teori sibernetik, belajar adalah pengolahan informasi. Proses belajar
memegang peranan penting, namun yang lebih penting lagi adalah pengolahan
sistem informasi. Dengan kata lain, sistem informasi dipandang sebagai bagian
terpenting dalam memudahkan penyampaian materi pembelajaran yang akan
disajikan kepada siswa.
Faktor yang mempengaruhi pengolahan informasi
dalam teori sibernetik
1. Faktor internal

 pengolahan informasi
 kemampuan awal siswa
 perhatian
 motivasi
 persepsi
 lupa
 retensi
 transfer
Faktor yang mempengaruhi pengolahan informasi
dalam teori sibernetik
2. Faktor eksternal

 tujuan belajar

 pemberian umpan balik

 kondisi belajar.
Proses Berfikir Sibernetik
Menurut Para Ahli
1. Lev N. Landa
Menurut landa, ada dua macam proses berpikir yaitu proses berpikir
algoritmik dan proses berpikir heuristik.
a. Proses berpikir algoritmik,, yaitu proses berpikir sistematis, tahap demi
tahap, linear, konvergen, lurus menuju ke satu target tujuan tertentu.
b. Proses berpikir heuristik,, yaitu cara berpikir divergen, menuju ke
beberapa target tujuan sekaligus. Memahami suatu konsep yang
mengandung arti ganda dan penafsiran biasanya menuntut seseorang
untuk menggunakan cara berpikir heuristik (Anwar, 2017, hlm. 395)
2. Pask dan Scott
Menurut Pask dan Scott, ada dua macam cara berpikir dalam pembelajaran,
yaitu:
1. berpikir surealis
Pendekatan surealis memiliki kesamaan dengan pendekatan algoritmik, namun
sesuatu yang dikatakan sebagai cara berpikir menyeluruh tidak sama dengan cara
berpikir heuristik.
2. berpikir menyeluruh
ialah berpikir yang cenderung melompat ke depan, langsung ke gambaran lengkap
sebuah sistem informasi.
Sebagai penganut sibernetik, Pask dan Scott memiliki pandangan tersendiri
mengenai belajar. Menurut mereka, proses belajar bergantung pada strategi yang
digunakan oleh peserta didik.
Teori belajar sibernetik telah dikembangkan oleh beberapa tokoh dalam
pembelajaran diantaranya adalah pendekatan-pendekatan yang berorientasi
pada pemrosesan informasi yang dikembangkan oleh Gagne dan Berline, Biehler,
Snowman, Baine, dan Tennyson. Teori pemrosesan informasi umumnya berpijak
pada tiga asumsi diantaranya:
a. Antara stimulus dan respons berpijak pada asumsi, yaitu pemrosesan
informasi ketika pada masing-masing tahap dibutuhkan sejumlah waktu
tertentu.
b. Stimulus yang diproses melalui tahap-tahapan tadi akan mengalami
perubahan bentuk ataupun isinya.
c. Salah satu tahapan mempunyai kapasitas yang terbatas
Dari ketiga asumsi tersebut, dikembangkan mengenai komponen struktur
dan pengatur alur pemrosesan informasi. Ketiga komponen tersebut adalah
1. Sensory Memory/ Sensory Receptor (SM/SR)
2. Working Memory (WM) dan Short Term Memory (STM)
3. Long Term Memory (LTM)
Implikasi Teori Belajar Sibernetik Dalam
Pembelajaran
Dengan teori sibernetik ini sehingga nantinya mampu menghasilkan generasi yang
berkualitas dan mampu memajukan bangsa. Dan dalam penerapannya memberikan
implikasi terhadap beberapa hal yaitu :
1. Informasi verbal, hasil pembelajaran yang di dapat berupa informasi yang
dinyatakan dalam bentuk verbal baik secar lisan atau tertulis
2. Strategi kognitif, kemampuan individu untuk mengelola keseluruhan
aktivitasnya. Strategi ini mengarah pada kemampuan mengendalikan ingatan dan
cara-cara berfikir agar terjadi aktivitas yang efektif
3. Kecakapan intelektual, kemampuan individu dalam melakuka interaksi
dengan melakukan interaksi dengan lingkungan dengan menggunakan
symbol-simbol. Kecakapan ini sangat diperlukan dalam menghadapi
pemecahan masalah.
Implikasi Teori Belajar Sibernetik Dalam
Pembelajaran
4. Kecakapan motoric, hasil pembeajaran berupa kemampuan gerakan yang
dikontrol oleh otot dan fisik
5. Sikap, hasil pembelajaran dapat berupa kemampuan diri untuk memilih hal
atau jalan mana yang akan di laluinya dan yang dapat memberikan kebaikan
untuknya.
Kelebihan dan kekurangan teori
sibernetik
Menurut Husamah & Pantiwati (2016, hlm. 175) kelebihan pembelajaran yang
berpijak pada teori belajar sibernetik adalah:
1. cara berpikir yang berorientasi pada proses lebih menonjol,
2. penyajian pengetahuan memenuhi aspek ekonomis,
3. kapabilitas belajar dapat disajikan lebih lengkap,
4. adanya keterarahan seluruh kegiatan belajar kepada tujuan yang ingin
dicapai,
5. adanya transfer belajar pada lingkungan kehidupan yang sesungguhnya,
6. kontrol belajar memungkinkan belajar sesuai dengan irama masing-masing
individu,
KRITIK DAN SARAN
PERTANYAAN
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai