Anda di halaman 1dari 6

AYAT-AYAT PERINTAH BERKARYA

DAN HIJRAH DIJALAN ALLAH


DALAM MENJALANI KEHIDUPAN

Hafidzjudin Permana(221310044)

Akidah Filsafat Dan Islam, Fakultas Ushuluddin dan Adab, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Abstrak

Kehidupan manusia dimuka bumi ini, semata-mata dalam rangka untuk beribadah (mengabdi)
kepada Allah swt. Maka dengan itu, manusia harus menjadikan al-Qur‟an dan al-Hadits sebagai
pedoman dalam hidupnya terutama umat Islam. Al-Qur’an merupakan mu’jizat Nabi
Muhammad saw, yang diturunkan oleh Allah swt, melalui malaikan jibril, kepada Nabi
Muhammad saw, serta bagi yang membacanya bernilai Ibadah. Fenomena hijrah terlihat
berbelok arah, hijrah yang sekarang ini di cirikan dengan sebuah “sebutan” yang memaknai
sesuatu pergerakan kaum muslim sebagai suatu simbolik bahwasanya ia telah “berpindah”
menjadi yang lebih baik, memang betul saja yang terjadi sekarang bukanlah hijrah berpindah
tempat seperti yang dilakukan Rasulullah dari Makkah ke Madinah. Penelitian ini merupakan
jenis penelitian kepustakaan (Library Research) yaitu Pengumpulan data dengan cara membaca,
menelaah jurnal dan literatur lainnya yang berhubungan dengan tema. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif.
Kata Kunci: Hijrah, Al-Qur’an, Tafsir Ash-Shiddiqiey
A. Pendahuluan Hijrah merupakan salah satu bukti dari
bentuk sebuah keimanan yang ditunjukan
Agama Islam adalah agama yang
oleh manusia, yang mana mereka rela untuk
mengatur hidup dan kehidupan manusia,
meninggalkan tuntutan keduniaan demi
dunia dan akhirat mereka dengan lengkap
mencapai ke shalehan atau kemurnian
dan sempurna. Tidak ada satupun yang
tauhid. Oleh karena itu, di dalam al-Qur‟an
ditinggalkan oleh Islam apapun yang
mereka dinyatakan akan mendapatkan
dibutuhkan dan dihajati oleh manusia.
pahala yang besar dari Allah, karena mereka
Masalah yang sangat dibutuhkan oleh
telah membuktikan bahwa keimanan adalah
manusia adalah kemerdekaan, maka islam
sesuatu yang lebih berharga dan utama dari
datang membawa kemerdekaan manusia dari
pada segalanya kehidupan dunia.
perbudakkan menyembah kepada berhala
Adapun dampak positif dari hijrah
dengan segala macam dan cabangnya yang
sekarang ini menjadikan seseorang muslim
telah dijadikan tuhan oleh manusia kepada
atau muslimah lebih berani menunjukkan
menyembah Robbul’alamin. Agama Islam
identitas kemuslimannya, lebih patuh pada
telah sempurna dan lengkap, yang tidak
aturan agama yang menganjurkan kita
memerlukan sedikitpun tambahan dan
sebagai umat Islam untuk menutup aurat dan
pengurangan.
taat pada agama. Jika dilihat dari
Hijrah adalah meninggalkan atau
penampakan hijrah yang sekarang ini tentu
berlepas diri, tidak ada penyeberangan atau
berbeda dengan yang terjadi dahulu yang
kompromi di dalamnya (aku disini dan kamu
merupakan hijrah secara makâniyyah (hijrah
disana), pemisah yang jelas dan total,
secara tempat), hijrah yang sekarang adalah
pemisah yang vital, sehingga nampak
hijrah maknawiyyah (hijrah secara makna)
perbedaan dengan sangat jelas dan cermat,
yang dimana pelaku hijrah tersebut
yang tidak mungkin ditemukan jalan tengah.
mengedepankan makna hijrah tersebut
sebagai pemaknaan bahwa ia telah berhijrah kondisi kepada kondisi yang lebih baik.
menjadi yang lebih baik dari yang Hijrah yang berakar kata hajara juga
sebelumnya. memiliki arti meninggalkan/menjauhkan
B. Pembahasan diri.
Hijrah adalah sebuah upaya keras (jihad)
1. Pengertian Hijrah untuk memperbaiki kualitas hidup yang
Istilah “Hijrah” secara etimologi berarti berisi dan menuju kepada kebaikan dan
memutuskan, meninggalkan, menjauhi. perbaikan, dalam bingkai peribadatan.
Secara terminologi, kata “Hijrah” berarti Allah SWT, Berfirman dalam surah An-
proses peralihan diri untuk menjadi Nisaa’ ayat 100:
pribadi yang lebih baik dengan
meninggalkan segala sesuatu yang
diharamkan oleh Allah. Sebagaimana ‫َو َم ْن ُيَهاِج ْر ِفي َس ِبيِل ِهَّللا َيِج ْد ِفي اَأْلْر ِض‬
sabda Rasulullah SAW, “Orang-orang ‫ُمَر اَغ ًم ا َك ِثيًرا َو َسَع ًة َو َم ْن َيْخ ُرْج ِم ْن َبْيِتِه‬
yang berhijrah adalah mereka yang ‫ُمَهاِج ًرا ِإَلى ِهَّللا َو َر ُسوِلِه ُثَّم ُيْد ِر ْك ُه اْلَم ْو ُت َفَقْد‬
meninggalkan segala sesuatu yang ‫َو َقَع َأْج ُر ُه َع َلى ِهَّللا َو َك اَن ُهَّللا َغ ُفوًرا َرِح يًم ا‬
dilarang oleh Allah SWT.” (HR. Al-
Bukhari). Artinya: “Barangsiapa berhijrah di jalan
Ibnu Qayyim membagi hijrah ke dalam Allah, niscaya mereka mendapati di muka
dua macam, yaitu hijrah bil jasad (hijrah bumi ini tempat hijrah yang luas dan rizki
fisik) dan hijrah bil qalbi (hijrah hati). yang banyak. Barangsiapa keluar dari
Hijrah bil jasadberarti proses peralihan rumahnya dengan maksud berhijrah
diri yang tampak secara fisik. Sebagai kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian
contoh misalnya ketika seseorang kematian menimpanya (sebelum sampai
berpindah dari lingkungan yang buruk ke tempat/cita-cita yang dituju), maka
menuju lingkungan yang baik. Termasuk sungguh telah tetap pahalanya di sisi
hijrah secara fisik misalnya ketika Allah. Dan Allah Maha Pengampun lagi
seorang wanita yang terbiasa berpakaian Maha Penyayang.”
minim membuka aurat, kemudian ia
memutuskan untuk mengubah
penampilan fisiknya dengan mengenakan
hijab dan berbusana syar’i. 2. Kumpulan Dalil Ayat Al-qur’an
Sementara hijrah bil qalbi atau hijrah hati Tentang Hijrah Dijalan Allah Swt.
adalah proses peralihan diri yang tidak Hijrah di jalan Allah merupakan proses
lagi sebatas fisik saja, namun sudah untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
berada pada tataran yang lebih tinggi. Dalam proses tersebut, Istiqamah menjadi
Pada fase ini, seseorang sudah masuk fase paling penting yang perlu dijaga
pada tahapan terus berusaha istiqamah ketika seseorang telah bertekad untuk
memantapkan hatinya di jalan Allah berhijrah. Berikut ini beberapa ayat
SWT. Inilah inti yang sebenarnya dari alquran tentang hijrah di jalan Allah yang
proses berhijrah. Karena tidak sedikit memuat janji-janji serta balasan yang
orang yang telah berhijrah secara fisik, akan Allah berikan kepada mereka yang
namun lupa menata hatinya untuk terus senantiasa istiqamah menjaga
mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. komitmennya dalam berhijrah.

Hijrah menurut bahasa memiliki dua arti, Analisis Ayat-Ayat Tentang Hijrah
pertama secara zhahiriy, yaitu Menurut Teuku Muhammad Hasbi Ash-
perpindahan dari suatu tempat menuju ke Shiddiqiey Dalam Tafsir An-Nur
tempat yang lebih baik. Dan kedua secara
ma’nawiy, yaitu perubahan dari satu Riwayat Hidup Hasbi Ash-Shiddieqy
Nama lengkap Hasbi adalah Muhammad dan pastilah aku masukkan mereka ke
Hasbi AshShiddieqy. Beliau seorang dalam surga yang mengalir sungai-
ulama Indonesia yang ahli dalam ilmu sungai di bawahnya, sebagai pahala di
Fiqih, Ushul Fiqh, tafsir, hadis dan ilmu sisi Allah. dan Allah pada sisi-Nya
kalam.1 Hasbi AshShiddieqy lahir di pahala yang baik”. (QS. Ali Imran: 195)
Lhoksemawe (Aceh Utara) pada tanggal
10 Maret 1904 M/ 23 Dzulhijjah 1321 H. Beliau menjelaskan bahwa Allah
Beliau bersaal dari kalangan keluarga memenuhi doa seseorang lantaran iman,
pejabat, yang dimana ibunya yang zikir, tadzkir (mengingat Allah),
bernama Tengku Amrah adalah putri dari mensucikan Allah dari segala
Tengku Abdul Aziz yang memangku kekurangan, membenarkan adanya Rasul,
jabatan Qadhi Chik Mangkabumi. Hasbi merasa bersyukur dan merasa mempunyai
Ash-Shiddieqy juga keponakan dari banyak dosa sehingga selalu meminta
Abdul Jalil yang bergelar Chik di Awe ampunan, dan Allah mengabulkan doa
Geutah yang dikenal sebagai ulama seseorang dengan memberikan
sekaligus pejuang bersama Tengku Tapa pembalasan yang sempurna pada hari
melawan Belanda. kiamat kelak. Dijelaskan juga bahwa
a. Hijrah sebagai bentuk taubat (Q. S Allah tidak melihat perbedaan antara
Ali Imran [3]: 195) laki-laki maupun perempuan. Pada hari
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani menjelaskan pembalasan Allah akan membalasnya
taubat sebagai perlakuan rohani yang tak dengan seimbang, dan ditentukan oleh
hanya dijalankan untuk memohon ampun amal mereka sendiri bukan karena
kepada-Nya dari dosa-dosa yang telah sesuatu yang lain.
dilakukan, tetapi juga perlakuan tersebut b. Hijrah untuk meninggalkan segala
harus diaplikasikan dalam amal-amal perbuatan dosa dan maksiat (Q. S Al
kebaikan sebagai watak keseharian. 25 Muddatsir [74]: 5)
Seperti yang terkandung pada Q. S Ali Imran
[3]: 195 yang berbunyi: ‫َو الُّر ۡج َز َفاۡه ُج ۡر‬
“dan tinggalkanlah segala (perbuatan)
‫َفاۡس َتَج اَب َلُهۡم َر ُّبُهۡم َاِّنۡى ۤاَل ُاِض ۡي ُع َع َم َل َعاِمٍل‬ yang keji”
‌‫ٍض‬ ‌ۚ ‫ِّم ۡن ُك ۡم ِّم ۡن َذ َك ٍر َاۡو ُاۡن ٰث ۚ‌ى‌ َبۡع ُض ُك ۡم ِّم ۢۡن َبۡع‬ Pada permulaan penafsiran, beliau
‫َفاَّلِذ ۡي َن َهاَج ُر ۡو ا َو ُاۡخ ِر ُج ۡو ا ِم ۡن ِدَياِر ِهۡم َو ُاۡو ُذ ۡو ا‬ menjelaskan: Tinggalkanlah semua
‫ِفۡى َس ِبۡي ِلۡى َو ٰق َتُلۡو ا َو ُقِتُلۡو ا ُاَلَك ِّفَر َّن َع ۡن ُهۡم َس ِّيٰا ِتِهۡم‬ perbuatan maksiat dan dosa yang
‫َو ُاَلۡد ِخ َلَّنُهۡم َج ّٰن ٍت َتۡج ِر ۡى ِم ۡن َتۡح ِتَها اَاۡلۡن ٰه ۚ‌ُر‬ menyebabkan kamu mengalami siksaan.
Bebaskan seluruh anggota keluarga dari
‫َثَو اًبا ِّم ۡن ِع ۡن ِد ِهّٰللا ؕ‌ َو ُهّٰللا ِع ۡن َد ٗه ُح ۡس ُن الَّثَو اِب‬ perbuatan yang menimbulkan amarah Allah.
Yang maksudnya adalah beliau
“Maka Tuhan mereka memperkenankan memperingati umat muslim untuk
permohonannya (dengan berfirman): meninggalkan segala perbuatan maksiat dan
"Sesungguhnya aku tidak menyianyiakan dosa yang membawa kepada keburukan dan
amal orang-orang yang beramal di kejahatan, hal tersebut akan mengantarkan
antara kamu, baik laki-laki atau kepada neraka, yang didalamnya terdapat
perempuan, (karena) sebagian kamu siksaan. Dan peringatan ini tidak hanya
adalah turunan dari sebagian yang lain. ditujukan kepada satu orang akan tetapi
Maka orang-orang yang berhijrah, yang kepada keluarganya agar dapat terhindar dari
diusir dari kampung halamannya, yang siksaan api neraka.
disakiti pada jalan-Ku, yang berperang Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan
dan yang dibunuh, pastilah akan Ku- bahwa hijrah yang dimaksud disini adalah
hapuskan kesalahan-kesalahan mereka
meninggalkan semua perbuatan maksiat dan apakah ia semata-mata berhijrah karena
perbuatan dosa. Allah atau karena menghindar atau kabur
dari kebencian. Adapun bila seseorang
c. Hijrah untuk menyempurnakan tersebut berhijrah karena Allah dan
akidah Q.S AlMumtahanah [60]: 10 RasulNya maka tidak boleh dilepaskan
dan harus dilindungi.
‫َٰٓيَأُّيَه ا ٱَّل ِذ يَن َء اَم ُن ٓو ۟ا ِإَذ ا َج ٓاَء ُك ُم ٱْلُم ْؤ ِم َٰن ُت‬
ۖ ‫ُم َٰه ِج َٰر ٍت َف ٱْم َتِح ُنوُهَّن ۖ ٱُهَّلل َأْع َلُم ِب ِإيَٰم ِنِهَّن‬  QS Al-Baqarah: 218
‫َفِإْن َع ِلْم ُتُم وُهَّن ُم ْؤ ِم َٰن ٍت َفاَل َتْر ِج ُعوُهَّن ِإَلى‬
‫ِإَّن اَّلِذ يَن آَم ُنوا َو اَّلِذ يَن َهاَج ُروا َو َج اَهُدوا ِفي‬
ۖ ‫ٱْلُك َّفاِر ۖ اَل ُهَّن ِح ٌّل َّلُهْم َو اَل ُهْم َيِح ُّلوَن َلُهَّن‬ ‫َس ِبيِل ِهَّللا ُأوَلِئَك َيْر ُجوَن َر ْح َم َت ِهَّللا َو ُهَّللا َغ ُفوٌر‬
‫َو َء اُت وُهم َّم ٓا َأنَفُق و۟ا ۚ َو اَل ُج َن اَح َع َلْيُك ْم َأن‬ ٌ‫َر ِح يم‬
‫َتنِك ُح وُهَّن ِإَذ ٓا َء اَتْيُتُم وُهَّن ُأُج وَر ُهَّن ۚ َو اَل‬
‫ُتْمِس ُك و۟ا ِبِعَص ِم ٱْلَك َو اِفِر َو ْس َٔـ ُلو۟ا َم ٓا َأنَفْقُتْم‬ “Sesungguhnya orang-orang yang
‫َو ْلَيْس َٔـ ُلو۟ا َم ٓا َأنَفُق و۟ا ۚ َٰذ ِلُك ْم ُح ْك ُم ٱِهَّللۖ َيْح ُك ُم‬ beriman, orang-orang yang berhijrah
dan berjihad di jalan Allah, mereka
‫َبْيَنُك ْم ۚ َو ٱُهَّلل َع ِليٌم َحِكيٌم‬ itulah yang mengharapkan rahmat Allah.
Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
“Hai orang-orang yang beriman, Penyayang.”(Q.S Al-Baqarah: 218)
apabila datang berhijrah kepadamu
perempuan-perempuan yang beriman,
maka hendaklah kamu uji (keimanan)  QS. Ali Imran: 195
mereka. Allah lebih mengetahui tentang
keimanan mereka; maka jika kamu telah
‫َفاْسَتَج اَب َلُهْم َر ُّبُهْم َأِّني اَل ُأِض يُع َع َم َل َعاِمٍل ِم ْنُك ْم‬
mengetahui bahwa mereka (benar-benar)
beriman maka janganlah kamu
‫ِم ْن َذ َك ٍر َأْو ُأْنَثى َبْعُض ُك ْم ِم ْن َبْع ٍض َفاَّلِذ يَن َهاَج ُروا‬
kembalikan mereka kepada (suami-suami ‫َو ُأْخ ِر ُجوا ِم ْن ِدَياِرِهْم َو ُأوُذ وا ِفي َس ِبيِلي َو َقاَتُلوا‬
mereka) orang-orang kafir. Mereka tiada ‫َو ُقِتُلوا ُأَلَك ِّفَر َّن َع ْنُهْم َس ِّيَئاِتِهْم َو ُأَلْد ِخ َلَّنُهْم َج َّناٍت‬
halal bagi orang-orang kafir itu dan ‫َتْج ِري ِم ْن َتْح ِتَها اَأْلْنَهاُر َثَو اًبا ِم ْن ِع ْنِد ِهَّللا َو ُهَّللا‬
orang-orang kafir itu tiada halal pula ‫ِع ْنَد ُه ُح ْسُن الَّثَو اِب‬
bagi mereka. Dan berikanlah kepada
(suami suami) mereka, mahar yang telah
mereka bayar. Dan tiada dosa atasmu “Maka Tuhan mereka memperkenankan
mengawini mereka apabila kamu bayar permohonannya (dengan berfirman),
kepada mereka maharnya. Dan “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan
janganlah kamu tetap berpegang pada amal orang yang beramal di antara kamu,
tali (perkawinan) dengan perempuan- baik laki-laki maupun perempuan, (karena)
perempuan kafir; dan hendaklah kamu sebagian kamu adalah (keturunan) dari
minta mahar yang telah kamu bayar; dan sebagian yang lain. Maka orang-orang
hendaklah mereka meminta mahar yang yang berhijrah, yang diusir dari kampung
telah mereka bayar. Demikianlah hukum halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku,
Allah yang ditetapkan-Nya di antara yang berperang dan yang gugur, pasti akan
kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Aku hapus kesalahan mereka dan pasti Aku
Maha Bijaksana.” masukkan mereka ke dalam surga-surga
yang di bawahnya mengalir sungai-sungai,
Dapat dismpulkan penafsiran Hasbi Ash- sebagai pahala dari Allah. Dan di sisi Allah
Shidieqy pada ayat ini mengenai akidah ada pahala yang baik.” (Q.S Ali Imran:
keimanan seseorang ketika berhijrah, 195)
 QS. At-Taubah: 117 ‫َو اَّلِذ يَن َهاَج ُروا ِفي َس ِبيِل ِهَّللا ُثَّم ُقِتُلوا َأْو َم اُتوا‬
‫َلَيْر ُز َقَّنُهُم ُهَّللا ِرْز ًقا َح َس ًنا َو ِإَّن َهَّللا َلُهَو َخ ْيُر الَّراِزِقيَن‬
‫َلَقْد َتاَب ُهَّللا َع َلى الَّنِبِّي َو اْلُمَهاِج ِر يَن َو اَأْلْنَص اِر‬ ‫* َلُيْد ِخ َلَّنُهْم ُم ْدَخ اًل َيْر َض ْو َنُه َو ِإَّن َهَّللا َلَعِليٌم َح ِليٌم‬
‫اَّلِذ يَن اَّتَبُعوُه ِفي َس اَع ِة اْلُعْس َر ِة ِم ْن َبْع ِد َم ا َك اَد َيِزيُغ‬
‫ُقُلوُب َفِر يٍق ِم ْنُهْم ُثَّم َتاَب َع َلْيِهْم ِإَّنُه ِبِهْم َر ُء وٌف‬ Dan orang-orang yang berhijrah di jalan
‫َر ِح يٌم‬ Allah, kemudian mereka terbunuh atau mati,
sungguh Allah akan memberikan kepada
mereka rezeki yang baik (surga). Dan
“Sungguh, Allah telah menerima taubat sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik
Nabi, orang-orang Muhajirin dan orang- pemberi rezeki. (58) Sungguh, Dia (Allah)
orang Anshar, yang mengikuti Nabi pada pasti akan memasukkan mereka ke tempat
masa-masa sulit, setelah hati segolongan masuk (surga) yang mereka sukai. Dan
dari mereka hampir berpaling, kemudian sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
Allah menerima taubat mereka. Maha Penyantun. (59) – (Q.S Al-Hajj: 58-
Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi 59)
Maha Penyayang kepada mereka.” – (Q.S
At-Taubah: 117)

C. Simpulan
 QS. An-Nahl: 41
Hijrah adalah sebuah upaya keras
(jihad) untuk memperbaiki kualitas
‫َو اَّلِذ يَن َهاَج ُروا ِفي ِهَّللا ِم ْن َبْع ِد َم ا ُظِلُم وا َلُنَبِّو َئَّنُهْم‬ hidup yang berisi dan menuju kepada
‫ِفي الُّد ْنَيا َح َس َنًة َو َأَلْج ُر اآْل ِخ َر ِة َأْك َبُر َلْو َك اُنوا‬ kebaikan dan perbaikan, dalam bingkai
‫َيْع َلُم وَن‬ peribadatan. Allah SWT.
Berikut penafsiran Teuku Muhammad
“Dan orang-orang yang berhijrah karena Hasbi Ash-Shiddieqy terhadap ayat-ayat
Allah setelah mereka didzalimi, pasti akan hijrah: Pertama, hijrah sebagai bentuk
Kami berikan tempat yang baik kepada taubat, pada Q. S Ali ‘Imrân [3]: 195
mereka di dunia. Dan sungguh pahala di penafsiran kedua mufassir ini saling
akhirat itu lebih besar, sekiranya mereka melengkapi, Hasbi Ash Shiddieqy
mengetahui.” – (Q.S An-Nahl: 41) menafsirkan bahwa doa yang terkabul/
yang akan di penuhi hajatnya oleh Allah
ialah lantaran iman, zikir, tazkir
 QS. An-Nahl: 110
(mengingat Allah, menyadari bahwa
Allah Maha Sempurna, percaya akan
‫ُثَّم ِإَّن َر َّبَك ِلَّلِذ يَن َهاَج ُروا ِم ْن َبْع ِد َم ا ُفِتُنوا ُثَّم‬ adanya Rasul, bersyukur, dan merasa
‫َج اَهُدوا َو َص َبُروا ِإَّن َر َّبَك ِم ْن َبْع ِد َها َلَغ ُفوٌر َر ِح يٌم‬ mempunyai banyak dosa sehingga
selalu meminta ampunan kepada Allah.
Kedua, balasan untuk orang yang
“Kemudian sesungguhnya Tuhanmu berhijrah pada Q. S An-Nisâ [4]: 100,
(pelindung) bagi orang-orang yang kedua mufassir tersebut juga memiliki
berhijrah setelah menderita cobaan, penafsiran yang relevan dan berkaitan
kemudian mereka berjihad dan bersabar. saling menyempurnakan. Menurut
Sesungguhnya Tuhanmu setelah itu benar- Hasbi AshShiddieqy janji Allah yang
benar Maha Pengampun lagi Maha diberikan kepada orang yang berhijrah
Penyayang”. (Q.S An-Nahl: 110) yakni Allah akan memudahkan
hidupnya dan apa yang telah ia
 QS. Al-Hajj : 58-59 tinggalkan akan memperoleh ganti dari
Allah Swt.
DAFTAR PUSTAKA

Fatkhurrokhim, Kumpulan Ayat-ayat Al-


Qur’an Tentang Hijrah di Jalan Allah,
Mutiaraislam.Net, 2018,
https://mutiaraislam.net/ayat-alquran-hijrah-
di-jalan-allah/

Aprilianni, Skripsi: PENAFSIRAN AYAT-AYAT


TENTANG HIJRAH, 2019

Anda mungkin juga menyukai