Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

ANALISIS MAKNA HIJRAH DALAM ALQURAN SURAH AL BAQARAH


AYAT 218 ( PRESPEKTIF TAFSIR FI ZHILALIL QURAN )

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Agaamaa Islam Negeri

Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

Untuk Memperoleh Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata satu

S,Ag

Oleh:
Kharisma Yogi Noviyana
Nim 201531

PRODI ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR

SEKOLAH TINGGI ISLAM NEGERI SULTAN ABDURAHMAN

KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2023
ANALISIS MAKNA HIJRAH DALAM ALQURAN SURAH AL BAQARAH
AYAT 218 ( PRESPEKTIF TAFSIR FI ZHILALIL QURAN )

A. Latar Belakang

Hijrah merupakan salah satu bukti dari bentuk keimanan yang ditunjukan oleh

manusia yang mana mereka rela untuk meninggalkan segala yang berbaur keduniaan

demi mencapai ke shalehan atau kemurniaan, dengan demikian mereka dinyatakan akan

mendapatkan pahala yang besar dari allah karna mereka telah membuktikan bahwa

keimanan adalah sesuatu yang lebih berharga dan utama dari pada segalanya kehidupan

dunia1.

Hijrah pada saat ini tidak hanya diartikan sebagai pergerakan Nabi Muhammad

dari Mekah ke Madinah. Tapi itu penting lebih luas dan serbaguna. Terutama dalam

kehidupan bermasyarakat Dalam masyarakat saat ini, migrasi dimaknai sebagai

perubahan sikap, penampilan dan segala kejahatan membawa kepada kebaikan. Sejak

Secara bahasa, Hijrah berarti perpindahan dari satu tempat ke tempat lain lain

Hijrah saat ini sedang mengalami perubahan makna, itulah sebabnya hijrah

dimulai tentang makna hijrah dari sudut pandang sejarah islam Secara umum Hijrah

dipahami sebagai perpindahan dari keadaan yang buruk menuju sesuat yang baik baik

atau dari baik ke terbaik.

Sedangkan Konteks perjuangan dalam ideologi tauhid, hijrah adalah bersikap

yang terus dan tetap konsisten terhadap Islam, dan harus terukir dalam diri manusia nilai

jihad sepanjang masa untuk memperjuangkan Islam.

1
⁵Mohamad Wahyudi, Hijrah Dalam Perspektif Ukm ldk Unej (Studi Interprestasi Q.S.An- Nisa ayat 100),
skripsi di terbitkan, ( Jember : IAIN Jember 2020), hlm 2.
Hijrah tidak mengharuskan perpindahan secara fisik atau dari satu tempat ke

tempat yang lain. Terkadang hijrah dilakukan dengan mengasingkan diri dari keramaian

kehidupan masyarakat umum, tidak bergaul dengan para pelaku maksiat dan

kemungkaran, menjauhi orang-orang yang berakhlak buruk, dan meninggalkan atau dari

satu tempat ke tempat yang lain2

Hijrah saat ini dimaknai oleh para generasi milenial lebih kepada perubahan

sikap, gaya hidup dan tata cara berpakaian sesuai syariat islam. Saat ini generasi milenial

berhijrah identik dengan perubahan cara berpakaian yang dulu memakai jins ketat kini

menjadi syar'i dengan kerudung lebar menutup dada dan untuk lelaki menggunakan

celana di atas mata kaki yang membuat kesan lebih islami tidak hanya itu konten yang

mereka bagikan di media sosial pun cenderung berbau islami misalnya ceramah singkat

ustad-ustad terkenal dan tidak hanya itu konten lain berupa kata-kata motivasi untuk

memperbaiki diri agar cepat dapat jodoh pun ramai di akun-akun melenial3.

Akhir-akhir ini hijrah menjadi topik yang hangat diperbincangkan, jika melihat

konteks masa kini hijrah menjadi sebuah fenomena di masyarakat terutama di kalangan

remaja, hijrah hanya menjadi trend dan fashion saja. Yang tadinya tidak berhijab kini

menjadi berhijab, yang tadinya berhijab kini telah menggunakan pakian serba syar’i dan

ada juga yang menggunakan cadar/niqab

Kebanyakan dari mereka tidak berhijrah sesuai dengan syariat yang dibawah oleh

Rasulullah SAW, Contohnya saja di era milenial ini sering kali mereka memposting foto-
2
⁸ Henry Cahyono,Hijrah dalam pandangan Alquran menurut Tafsir kontemporer (studi tafsir fi zhilalil
Qur'an dan Al Misbah) skripsi di terbitkan di (Lampung : UIN Raden Intan Lampung,2019), hlm 9
3
⁵Siti Aisyah, Konsep Hijrah Dalam Al-Qur'an (analisis terhadap penafsiran Buya Hamka Tentang Ayat
Hijrah) Skripsi Di Terbitkan ( Curup, IAIN Curup 2021) hlm 20
foto selfie dengan nisabnya, pakaian dan hijab serba syar’inya di media sosial, dengan

kecantikannya malah menimbulkan fitnah yang lebih besar dari pada wanita lain yang

tidak berhijab.

Apakah hijrah hanya sebatas pakian saja, atau hanya sebagai trend dan fashion

saja, lalu bagimana hijrah yang sebenarnya yang di inginkan dan di anjurkan di dalam Al-

Qur’an?

Telah di jelaskan dalam Al-Qur'an Surah Al- baqarah ayat 218 juga menjelaskan

tentang hijrah, hijrah yang membuahkan keberhasilan sesungguhnya telah di jelaskan

Allah dalam ayat-Nya4


‫َٰٓل‬
‫ِإَّن ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنو۟ا َو ٱَّلِذ يَن َهاَج ُرو۟ا َو َٰج َهُدو۟ا ِفى َس ِبيِل ٱِهَّلل ُأ۟و ِئَك َيْر ُجوَن َر ْح َم َت ٱِهَّللۚ َو ٱُهَّلل َغ ُفوٌر َّر ِح يٌم‬

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah

dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha

Pengampun lagi Maha Penyayang5

Konteks perjuangan ideologi tauhid, hijrah adalah bersikap konsisten terhadap

Islam dan yang harus terukir dalam diri manusia nilai jihad sepanjang masa.

Sebagaimana sabda Rasulullah :

‫ َوِإَذ ا‬،‫ َو لكْن ِج َهاٌد َو ِنَّيٌة‬،‫ ” ال ِهْج َر َة َبْع َد اْلَفْتِح‬:‫وَع ْن َعاِئَش ة َرِض َي ُهللا عْنَها َقاَلت قاَل الَّنِبُّي َص ّلى ُهللا َع َلْيِه وَس َّلم‬

‫اْس ُتْنفِرُتْم فاْنِفُروا” ُم َّتَفٌق َع َلْيِه‬.

‫ ال ِهْج َر َة ِم ْن َم َّك َة َألَّنَها َص اَر ْت َداَر ِإْسالٍم‬:‫َو َم ْعَناُه‬

4
Ibid Hal 23
5
Tafsir web, "Surah Al-Baqarah ayat 21" https://tafsirweb.com/849-surat-al-baqarah-ayat-218.html di akses
tanggal 20 september 2023
“Tidak ada kewajiban hijrah setelah fathu al-makkah, akan tetapi yang ada adalah

kewajiban jihad dan niat. Dan apabila kamu sekalian diseru untuk keluar ke medan jihad

maka berangkatlah”.(HR.Bukhari). 6

Hadis diatas menyerukan kepada umat Islam agar mempersiapkan diri untuk

berjihad, sebagaimana dapat kita lihat dalam perintah-Nya untuk berperang. Menurut

Ibnu Hajar hadis ini menjelaskan bahwa makna sesungguhnya hijrah dengan pengertian

meninggalkan negeri menuju Madinah yang ditujukan secara khusus kepada orang-orang

tertentu telah berakhir (kewajiban hijrah ke Madinah), Adapun hijrah dengan pergi

meninggalkan negeri dengan niat jihad masih tetap berlaku. Atau pergi meninggalkan

negeri dengan niat yang baik seperti meninggalkan dârul kufr, pergi menuntut ilmu, pergi

menyelamatkan keyakinan.

Para ulama ada yang berbeda pendapat mengenai tentang hijrah Secara umum

menurutu Syekh Nawawi mengutip pendapat Ibnu al-'Arabi membagi hijrah menjadi dua

macam, yaitu hijrah sebagai upaya menghindar dan hijrah dalam rangka mencapai suatu

hal. Artikel ini hanya mengkaji makna hijrah sebagai upaya menghindar dari segala

bahaya yang dapat mengancam keselamatan manusia7

Sedangkan menurut syekh sahal Al-Tustari pertama : hijrah dari kebodohan

kepada kelimuan atau pengetahuan, kedua : Hijrah dari lupa Mengigat Allah Dengan

6
Nuzhatul ‘’Mutaqin,Bimbingan Islam” https://bimbinganislam.com/nuzhatul-muttaqin-hadits-ke-3-2/. di
akses tanggal 20 september 2023
7
Islam NU “ Makna Hijrah Prespektif Maqashidi ’https://islam.nu.or.id/syariah/makna-hijrah-perspektif-
maqashid-syariah-SD46F . di akses tanggal 20 september 2023
Banyak Berzikir, Ketiga : hijrah dari kemaksiatan dengan menjalani ketaatan, Keempat :

Hijrah Dari Terbiasa Berbuat Dosa8

Menurut al-Ragib al-Asfahani. hijrah berasal dari kata hajara yang memiliki

makna pemisahan diri manusia dengan manusia lain baik itu hijrah secara badaniyah,

hijrah secara lisan atau hijrah secara qalbiyah. Lebih lanjut menurut al-Ragib al-Asfahanl

kata hijrah ada yang berarti hanya digunakan sebagai kiasan untuk tidak boleh

mendekati. Ada lagi kata hijrah yang bermakna sebagai sesuatu yang tidak diacuhkan.

Sebagai kebalikan dari sambung hijrah dapat berarti pula putus9

Adapun peneliti Juga menemukan perbedaan pendapat dari beberapa kitab tafsir

Fi zhilalil Quran karya Sayyid Quthb, makna hijrah bisa dikembangkan Menjadi

enam macam yaitu :pertama, pergi dari negeri atau wilayah yang dzalim menuju negeri

Islam. Kedua: pergi dari tempat mayoritas-penduduknya.ahli-bid’ah. Ketiga: pergi dari

negeri atau wilayah yang banyak mudharatnya. Keempat, meninggalkan tempat untuk

menyelamatkan jiwa, Kelima: menyingkir dari negeri atau wilayah yang terkena

wabah penyakit. Keenam: melarikan diri untuk keselamatan harta dan barang-barang10

Kemudian beliau lebih mempeluas makna hijrah. Ia menegaskan bahwa hijrah

dapat pula dimaksudkan sebagai perjalanan untuk mencari pelajaran dan hikmah Dapat

8
Hosyiyanto Ilyas, “Empat Konsep Hijrah Menurut Ulama Sufi” https://alif.id/read/hosi/empat-konsep-
hijrah-menurut-ulama-sufi-b245170p/ . di akses tanggal 20 september 2023
9
⁹Cokro Malik Sittagang Hijrah Dalam pandagan Al-Qur'an (Studi Tafsir Al-Azhar Karya Buya Hamka )
skripsi di terbitkan di ( Medan, UIN Sumatra Utara Medan 2021) hlm 3
10
²⁹M Maskun Hadi & Muhajirin & kusnadi "Makna Hijrah Dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur'an Karya Sayyid
Qutub" jurnal Raden Fatah, vol 1 No 2 (2021 ) hlm. 547 DOI
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/jsq/article/view/10385/4178
juga bermakna meninggalkan tempatnya untuk mencari penghidupan yang baik

dengan cara bekerja dan berdagang mengharapkan ridha Allah SWT.11

Al misbbah karya M. Quraish shihab beliau berpendapat bahwa hijrah merupakan

perbaikan diri dari yang buruk ke yang baik di sertai niat yang sungguh-sungguh yang

merupakan proses yang terus menerus hingga nafas kita berhenti, karna tiada manusia

yang akan berada di suatu titik kehidupan dan menyatakan bahwa hidupnya telah cukup

sempurna tanpa lagi perlu memperbaiki diri12

Kitab Tafsir al azhar karya buya hamka makna hijrah itu ada tiga perpindahan

dari suatu tempat menuju tempat lain, menigalkan perbuatan syirik menuju tauhid dan

meninggalkan perbuatan kasar menuju kelembutan yakni budi pekerti13

Tafsir ibnu katsir karya ibnu katsir mengartikan dengan mengambil pendapat

sahabat dan tabiin hijrah merupakan perpindahan dengan kerabat dan harta benda guna

memperjuangksn agama Allah SWT14

Berdasarkan Latar Belakang di atas peneliti tertarik membahas tentang hijrah di

dalam surah Al-baqarah ayat 218 Lebih Dalam Dengan Menggunakan kitab Tafsir Fi

11
³⁰M Maskun Hadi & Muhajirin & kusnadi "Makna Hijrah Dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur'an Karya Sayyid
Qutub" jurnal Raden Fatah, vol 1 No 2 (2021 ) hlm. 548 DOI
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/jsq/article/view/10385/4178
12
⁶Murni, konsep hijrah dalam prespektif Al-Qur'an (Studi terhadap pandangan prof Quraish Shihab MA
Dalam Tafsir Al-misbah ) skripsi di terbitkan di ( Makasar,UIN Alauddin Makassar 2013) hlm 6
13
Cokro Malik Sittagang Hijrah Dalam pandagan Al-Qur'an (Studi Tafsir Al-Azhar Karya Buya Hamka )
skripsi di terbitkan di ( Medan, UIN Sumatra Utara Medan 2021) hlm 6
14
⁸Khofifatul ismiyak Hijrah Dalam Al-Qur'an Tafsir klasik dan kontemporer ( studi tafsir Ibnu Katsir
dan Al Misbah ) skripsi di terbitkan di ( ,Madura IAIN Madura 2021) hlm 3
Zhilalil Quran dengan mengakat Judul “Analisis Makna Hijrah Dalam Alquran

Surah AL Baqarah Ayat 218 Prespektif Tafsir Fi Zhilali Quran

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar Belakang di atas peneliti tertarik membahas tentang hijrah di

dalam surah Al-baqarah ayat 218 Lebih Dalam Dengan Menggunakan kitab Tafsir Fi

Zhilalil Quran dengan mengakat Judul “Analisis Makna Hijrah Dalam Alquran

Surah AL Baqarah Ayat 218 Prespektif Tafsir Fi Zhilali Quran.

C. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan di teliti oleh penulis, dirumuskan dalam

rangka menjawab permasalahan di atas yaitu :

1. Bagaimana hijrah yang di maksud dalam Qur,an surah al baqarah ayat 218

dengan hijrah masa kini ?

2. Bagaimana menurut pandangan sayyid qutub dalam tafsir fi zhilalil Qur,an

tentang hijrah ayat 218


D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai oleh penulis :

1. Untuk meluruskan dan memberi pemahaman bahwasanya hijrah itu seperti dalam

Quran surah al-baqarah ayat 218 dalam kehidupan sosial

2. Untuk mengetahui bagaimana Pandangan sayyid qutub dalam Tafsir Fi Zhilalil

Quran tentang Ayat Hijrah surah Al-baqarah 218

E. Kajian Terdahulu

Untuk Menyusun proposal ini, penulis mencari dan meneliti tentang kajian terdahulu

yang berkaitan dengan tema penelitian ini, baik dalam berkaitan dengan penulisan,

diantranya adalah :

Pertama Skripsi yang ditulis oleh Siti Nafsiyatul Ummah dari program studi Ilmu

Alqur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan

Ampel Surabaya, dengan judul Makna Hijrah Perspektif Hamka Dalam Tafsir Al-Azhar

dan Kontekstualisasinya Dalam Kehidupan Sosial Di Indonesia. 26 Penelitian ini terfokus

pada makna hijrah dalam tafsir Al-Azhar karya buya Hamka yang merupakan seorang

ulama besar yang telah banyak melahirkan karya-karya yang sangat luar biasa, dengan

menggunakan metode tahlili dan pendekatan al-adabi ijtima’i serta kontekstualisasinya

dalam kehidupan sosial di Indonesia. Dalam penelitian ini dihasilkan pemaknaan hijrah

menurut buya Hamka ialah perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain, dengan
meninggalkan perbuatan syirik dan kasar menuju tauhid dan budi pekerti, dan itu sesuai

dengan konteks dalam kehidupan sosial di Indonesia.

Kedua Skripsi yang ditulis oleh Murni dari Fakultas Ushuluddin dan Filsafat

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, yang berjudul Konsep Hijrah Dalam

Perspektif Al-Qur’an (Studi Terhadap Pandangan Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA

Dalam Tafsir Al Misbah) 28 Pokok permasalahan dalam penelitian ini terfokus pada

konsep hijrah dalam Alqur’an, serta menurut pandangan M. Quraish Shihab dalam tafsir

Al-Misbah. Merupakan penelitian kepustakaan yang menggunakan metode pendekatan

eksegesis, yaitu pendekatan yang didasarkan pada pandangan mufassir terhadap masalah-

masalah yang dibahas.

Sedangkan dalam mengolah dan menganalisis data menggunakan metode

penafsiran maudhu’i dan teknik-teknik interpretasi. Kesimpulan dalam penelitian ini ialah

dengan adanya perbedaan pendapat terhadap beberapa pemaknaan hijrah menurut para

ahli bahasa dengan pemaknaan hijrah dalam Al-Qur’an. Namun menurut M. Quraish

Shihab pemaknaan hijrah tidak berbeda jauh dengan pemaknaan para ulama, beliau

menyatakan bahwa hijrah ialah perpindahan suatu kaun atau individu dari perbuatan yang

sifatnya buruk kepada hal lain yang sifatnya baik. Dan hal itu membutuhkan usaha yang

maksimal baik itu pengorbanan, makna hidup, dan tawakkal.

Ketiga Kemudian dalam penelitian, Hijrah Menurut Al-Tabari Dalam Kitab Tafsir

Jami’ Al-Bayan ‘An Ta’wila Al-Qur’an” ditulis oleh Siti Mabruroh Jurusan Tafsir Hadis

Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2003.

Penelitian-penelitian tersebut di atas meneliti tentang Hijrah. Namun dalam konteks yang

berbeda-beda. Metode yang digunakan ada yang menggunakan metode penelitian


kualitatif dan pengambilan data perpustakaan (Library Research). Dalam penelitian ini

menggunakan metode kualitatif dengan model dan keunikan yang berbeda dengan

penelitian di atas, dalam penelitian ini mengkaji khusus tentang trend atau gaya hijrah

model baru yang dilakukan oleh kalangan anak muda sekarang yang dilihat dari gaya

hidup anak muda saat ini untuk melihat apakah hijrah yang dilakukan menurut

kesholehan yang ada dalam diri mereka atau hanya sekedar gaya hidup semata

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian dalam proposal skripsi ini penulis menggunakan

metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan

perilaku orang-orang yang diamati.

2. Pendekatan Penelitian

Adapun pendekatan penelitian yang digunakan dalam proposal skripsi ini

untuk memperoleh wacana pemikiran Sayyid yaitu Analisis Makna Hijrah Dalam

Alquran Surah AL Baqarah Ayat 218 Prespektif Tafsir Fi Zhilali Quran

menggunakan pendekatan Kontekstual


3. Sumber Data

Sumber data yang digunakan sebagai landasan pembahasan dalam penelitian

ini mengambil sumber-sumber yang sesuai dan berhubungan dengan topik

pembahasan serta dapat dipertanggungjawabkan. Adapun sumber-sumbernya

sebagai berikut:

a) Sumber Primer Sumber primer

adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber

asli atau pihak pertama Adapun sumber data primer pada penelitian ini

adalah Tafsir Fi Zhilalil Quran Karya Sayyid Qutub Analisis Makna

Hijrah Dalam Alquran Surah AL Baqarah Ayat 218 Al-Qur’an dan

Tafsirnya. Adapun kitab Fi Zhilali Quran Di terbitkan di Jakarta pada

tahun 2000 terdiri dari 12 jilid, kemudian pada pembahasan penelitian ini

terdapat dijilid 1

b) Sumber Sekunder

Adapun sumber data sekunder penelitian ini adalah sumber sumber yang

berkaitan dengan Analisis Makna Hijrah yaitu jurnal, buku, terjemahan

kitab tafsir, skripsi dan tesis

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penulisan proposal skripsi ini adalah dengan

menggunakan metode kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan

merupakan suatu studi yang digunakan dalam mengumpulkan informasi dan data

dengan bantuan berbagai macam material yang ada di perpustakaan seperti


dokumen, buku, majalah, kisahkisah sejarah dan sebagainya, Adapun langkah-

langkahnya sebagai berikut:

a. Mengumpulkan sumber data primer, yaitu sumber utama dalam penelitian

ini adalah kitab Tafsir Fi Zhilalil Quran yang asli.

b. Mengumpulkan sumber-sumber sekunder, yaitu mengumpulkan jurnal-

jurnal ilmiah, skripsi, tesis, maupun buku-buku yang berkaitan dengan

penelitian ini.

c. Memisahkan sumber primer dan sumber sekunder, guna mempermudah

dalam mencari informasi yang berkaitan dengan penelitian ini.

d. Mengkaji informasi yang ada di kitab Tafsir Fi Zhilalil Quran mengenai

Hijrah Dalam Kitab di surat Al Baqarah 218 kemudian mengkaji informasi

yang ada di jurnal, buku, skripsi maupun tesis yang berkaitan dengan

Hijrah

5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah upaya mencari dan menata secara sistematis catatan

hasil observasi maupun pengamatan dari berbagai sumber primer dan sekunder

untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan

menyajikannya sebagai temuan baru bagi orang lain. Adapun langkah-langkahnya

sebagai berikut:

a. Mengkaji sumber primer yaitu kitab Tafsir Fi zhilali Quran karya Sayyid

Qutub yang membahas tentang surat Al-baqarah ayat 218

b. Mengkaji sumber sekunder yaitu jurnal-jurnal ilmiah, buku, skripsi maupun

tesis yang berkaitan dengan pembahasan pada penelitian ini


c. Menganalisis surat Al-baqarrah 218 yang terdapat di kitab Tafsir Fi zhilali

Quran karya Sayyid Qutub jilid 1

d. Menganalisis pemikiran Sayyid Qutub tentang hijrah yang terdapat di buku,

jurnal, skripsi maupun tesis yang berkaitan dengan penelitian ini


DAFTAR PUSTAKA

Azka Taqqiyah, " Hijrah Dalam prespektif Tafsir departemen Agama RI Dan Relavansi
Di era Generasi MIlenial" skripsi, fakultas Ushuluddin Dan Dakwah Institut Ilmu
Al-Qur'an IIQ Jakarta, 2020
Kurnia Setiawati " Hijrah Baru Dikalangan Anak Muda Antara Kesalehan Dan Gaya
hidup ( studi kasus, di UIN Ar Raniry Banda Aceh)"skripsi, Fakultas Ushuluddin
Dan Filsafat UIN Raniry Banda Aceh, 2019
Muhammad khubbah Fairus "Konsep Hijrah Dalam Al-Qur'an prespektif Semantik
Toshihiko Izutsu", Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,2021
Murni, "Kosenp Hijrah Dalam prespektif Al Qur'an ( Studi Terhadap Pandangan Prof.
Dr.M. Quraish Shihab, MA Dalam Tafsir Al-misbah" skripsi, UIN Alauddin
Makassar, 2013
Nurkharimah imania, " Makna Hijrah Dalam Prespektif Al-Qur'an ( aplikasi teori tafsir
Maqshdi Abdul Mustaqim), skripsi, Institusi Ilmu Al-Qur'an Jakarta, 2021
Khofifatul islamiyah "Hijrah Dalam Al-Qur'an menurut Tafsir Klasik Dan kontemporer
( Studi Tafsir Ibnu Katsir dan Al Misbah), Skripsi, fakultas Dan Dakwah Institut
Agama Islam negeri madura, 2021.
https://tafsirweb.com/849-surat-al-baqarah-ayat-218.html

http://repository.uinsu.ac.id/18468/#:~:text=Setelah%20dilakukan%20penelitian

%20terh adap%20ayat,menuju%20kelembutan%20yakni%20budi%20pekerti

Anda mungkin juga menyukai