Anda di halaman 1dari 7

ESSAY

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PERJALANAN MENEMUKAN ALLAH

DOSEN PENGAMPU: Bu Nursiswati

Kelompok 1:

Deviena Hanna Muthmainnah (140310220051)


Dwi Putri Nur Rubiyanti (150510220265)
Sinta Bela (110110220174)
Dhahra Nafisah (120304220008)
Nadya Shidqiyah (130210220033)
Rahma Dyah Utami (150510220026)
Rosdiana Maharani (110110220414)
Adil Abdul Rauf (140104220030)
Dimas Vega Adinugraha (120310220076)

UNIVERSITAS PADJAJARAN
2022
ESSAY
“PERJALANAN HIJRAH UMAT MANUSIA”

Kata hijrah (ٌ‫ ) ِهجْ َرة‬berasal dari akar kata hajara ( ‫ )ه ََج َر‬yang berarti berpindah (tempat,
keadaan, atau sifat), atau memutuskan, yakni memutuskan hubungan antara dirinya dengan yang
lain, atau panas menyengat, yang memaksa pekerja meninggalkan pekerjaannya. Dalam
pengertian syar'iy, hijrah berarti, "perpindahan Rasulullah saw. bersama sahabat-sahabatnya dari
Mekkah menuju Madinah, kira-kira tahun ke-13 dari masa kenabiannya". Atau "perpindahan
dalam rangka meninggalkan kampung kemusyrikan menuju suatu kampung keimanan, dalam
rangka melakukan pembinaan dan pendirian masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Atau
meninggalkan tempat, keadaan, atau sifat yang tidak baik, menuju yang baik di sisi Allah dan
Rasul-Nya (kembali kepada al-Qur’an dan Sunnah Nabi saw.). Seperti dalam QS al-
Baqarah,2:218.

‫سبِي ِل هَّللا ِ ُأ ْولَِئ َك يَ ْر ُجونَ َر ْح َمةَ هَّللا ِ َوهَّللا ُ َغفُو ٌر َر ِحي ٌم‬ َ ‫ِإنَّ الَّ ِذينَ آ َمنُوا َوالَّ ِذينَ ه‬.
َ ‫َاج ُروا َو َجا َهدُوا فِي‬

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan
Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.”

Dalam al-Qur’an, kata hijrah dengan segala bentuk kata jadiannya, digunakan sebanyak
31 kali, dengan mengacu kepada makna-makna sebagai berikut: (1) perintah meninggalkan
keburukan dan kemaksiatan (QS al-Muddatstsir,74:5); (2) berpaling dari isteri yang tidak patuh
(QS al-Nisâ',4:34); (3) meninggalkan orang-orang yang tidak beriman dengan cara yang baik,
tanpa melukai hati mereka (QS al-Muzammil,73:10); (4) Kembali kepada Allah dengan harapan
mendapatkan hidayah-Nya (QS al-Ankabût,29:26); (5) meninggalkan tempat, keadaan, atai sifat,
karena menuntut ridha' Allah. (QS al-Nisâ'/4:89). Yang menarik pada ayat-ayat di atas, adalah
Allah menggandengkan term hijrah dengan term jihad. Hal ini menunjukkan bahwa tercapai atau
tidaknya tujuan hijrah adalah sangat bergantung pada sejauh mana dan sebesar apa semangat
kejuangan yang diberikan ketika berhijrah. Dengan demikian, hijrah membutuhkan jihad dan niat
yang benar karena Allah swt. Hijrah yang benar adalah yang didasarkan atas niat yang benar
karena Allah, sebagaimana ditegaskan dalam HR. al-Bukhari dan Muslim dari Umar bin al-
Khattab, seperti tersebut di atas. Dalam menguraikan peristiwa hijrah, ada yang menekankan
segi-segi suprarasional—kalau enggan berkata irrasional—yang terjadi ketika itu, seperti
ditutupnya pandangan gerombolan yang mengepung rumah Nabi Muhammad saw. saat
menjelang Hijrah, karena Rasulullah saw. membaca QS Yaasin/36:09, yang menegaskan bahwa
saat itu, Allah swt. menghadirkan seekor burung merpati yang sedang mengeram dan hadirnya
sarang laba-laba di pintu guwa Tsur itu, tempat Nabi Muhammad saw. bersama sahabatnya Abu
Bakar al-Shiddiq bersembunyi, dan lain-lain, yang sebahagian dari padanya lahir dari kekayaan
imajinasi para perawi. Kita bukannya mengingkari riwayat-riwayat yang shahih itu, akan tetapi
menekankan uraian pada segi-segi seperti disebut di atas, tidak menunjang tugas kekhalifahan
manusia di pentas bumi ini, bahkan uraian semacam itu dapat menimbulkan image bahwa
suksesnya peristiwa tersebut semata-mata karena campur tangan kekuasaan Allah, terlepas sama
sekali dari upaya dan perjuangan Nabi Muhammad saw. bersama sahabat-sahabatnya.

Menurut M. Quraish Shihab, uraian tentang sejarah hijrah seyogianya menonjolkan


upaya-upaya Nabi Muhammad saw. dalam perencanaan dan pelaksanaan hijrah dimulai dari
mempersiapkan kendaraan, yang dilakukan oleh Abu Bakar al-Shiddiq ra., penetapan route
perjalanan yang tidak biasa dilalui dengan panduan seorang non-muslim, persiapan
kelangsungan perbekalan yang dilakukan oleh Aisyah ra. dan saudaranya Asma ra., penugasan
informan untuk mengetahui gerak-gerik lawan yang dilaksanakan oleh ‘Amir dan Fuhairah, dan
pengelabuan yang dilakukan oleh Ali bin Abiy Thalib; yang kesemuanya menunjukkan upaya
manusia, serta membuktikan bahwa mukjizat tidak boleh diandalkan dalam mencapai suatu
tujuan, dan bahwa perencanaan dan persiapan yang matang dan strategis itulah kunci
keberhasilan suatu program.

Bahkan uraian tentang sejarah hijrah seyogianya melampaui batas-batas penggambaran


peristiwanya, akan tetapi mencakup makna-makna yang harus ditarik dari padanya apa yang
dapat mengantar umat Islam kepada perubahan-perubahan positif, karena demikian itulah
seharusnya uraian sejarah. Memang dahulu, sejarah merupakan uraian peristiwa, pelaku, dan
masa kejadiannya. Akan tetapi kini, sejarah tidak lagi terbatas pada hal-hal tersebut. Sejarah
dipelajari dan diuraikan dalam rangka menciptakan masa depan gemilang, yang kelak akan
menjadi sejarah dan untuk maksud tersebut, setiap peristiwanya dianalisis, sehingga dipahami
latar belakangnya dan faktor-faktor yang mengantar kepada kejadiannya. Dan ini pada gilirannya
harus mampu melahirkan sikap yang mengantar kepada keberhasilan dan kemajuan lahir dan
batin.

Dalam kehidupan dunia hiburan Indonesia terdapat beberapa artis yang memilih untuk
berhijrah, seperti Oky Setiana Dewi dan Dewi Sandra. Allah SWT memberikan sebuah ujian
kepada Oky setelah mulai mengenakan hijab. Oky mendapatkan sebuah tawaran film yang
mengharuskannya melepas hijab, namun Oky memilih untuk menolaknya dan taat kepada Allah
SWT walaupun menjadi seorang artis merupakan impiannya. Ketika musibah kembali menimpa
Oky, yaitu ibundanya jatuh sakit dan beliau menginginkan Oky untuk menjadi wanita sholeh.
Sejak kejadian tersebut, Oky menjadi lebih taat beribadah dan memantapkan dirinya untuk
berhijab. Oky sholat di sepertiga malam dan bersujud untuk meminta ampunan kepada Allah
SWT atas segala musibah serta cobaan yang terjadi kepadanya. Ketika Oky berkuliah di
Universitas Indonesia, dirinya bergabung bersama Komunitas Mahasiswa Islam yang dapat
memberikan perubahan besar terhadap hidupnya. Setelah lulus S1, Oky memilih untuk belajar
dan tinggal di rumah Quran Darul Tarbiyah Depok dengan tujuan agar bisa menghafalkan Al-
Qur’an serta mempelajari bahasa Arab di lembaga bahasa Universitas Umm Al-Qur’an Mekkah.
Berbeda dengan kisah inspirasi dari Oky Setiana Dewi, seperti ini kisah dari Dewi Sandra yang
memilih memeluk agama Islam. Dewi Sandra menceritakan kisah yang membuat ia pribadi jatuh
cinta terhadap agama islam adalah sesaat setelah ia mempelajari lebih dalam tentang agama
Islam ia mengakui bahwa Allah Maha Baik, Allah sangat cinta terhadap hambanya bahkan setiap
kegiatan yang kita lakukan dengan niat baik akan dihitung sebagai pahala. Wanita yang kini
tampil berhijab itu juga melanjutkan bahwa agama Islam memiliki jawaban yang menurutnya
masuk logika. Selain itu juga, agama Islam menurut Dewi Sandra juga bisa dipertanggung
jawabkan. "Pertanyaan itu masih ada bahwa aku butuh jawaban yang masuk logika meskipun
akhirnya tahu tapi ternyata enggak semuanya tapi secara logika global masuk secara hati masuk.
Secara dalil ketika kamu mencari yang gue memang suka melakukannya kenapa ya misalnya
kenapa muslim tidak bisa trinitas ternyata menurut saya penjelasannya masuk akal karena di
dalam agama kami tidak ada yang serupa dengan Tuhan," jelas dia.
Tujuan utama perayaan hijrah tidak akan tercapai jika peristiwa itu hanya dipahami
sebagai rekayasa dari Allah. Hijrah akan menghasilkan sejumlah hikmah dalam membangun
peradaban komunitas muslim setidaknya sebagai awal kebangkitan islam dan umat islam jika
aspek historisnya secara objektif terungkap.

Dalam QS. Al-Baqarah: 218, telah ditegaskan bahwa orang-orang yang beriman,
berhijrah serta berjihad di jalan allah merupakan orang-orang yang mendapat ampunan dari allah
serta rahmat yang sempurna. Hijrah yang didasari oleh keimanan yang benar hanya kepada Allah
akan diberi kemerdekaan serta kelapangan rezeki seperti yang telah ditegaskan pula dalam QS.
An-Nisa: 100

“Siapa yang berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di bumi ini tempat yang
luas dan rezeki yang lapang.”

Telah dijelaskan pula dalam QS. Al-Hajj: 58 yaitu jika kita berhijrah dengan niat karena
Allah, maka rezeki dunia dan akhirat akan menjadi tebusannya.

Dalam sudut pandang sejarah, pada hakikatnya hijrah Nabi Muhammad merupakan
suatu Langkah yang strategis untuk membela dan menegakkan nilai-nilai tauhid, menghilangkan
kejahatan dan kezaliman di dunia, serta sebagai Langkah awal kebangkitan islam dan kaum
muslimin. Selain itu peristiwa hijrah juga mendidik kita bahwa untuk mencapai suatu kesuksesan
yang besar tentunya memerlukan pengorbanan yang besar serta menjelaskan bahwa esensi hidup
dalam sudut pandang Al-Quran bukan hanya menarik dan menghembuskan nafas. Diawali
dengan sikap optimis, kerja keras serta tawakal akan mengarahkan kita pada esensi hidup dalam
sudut pandang Al-Quran yaitu membela dan mengembangkan agama Allah. Selain itu umat
islam juga perlu menyadari bahwa keberagamaan merupakan satu-satunya jalan menuju
kebahagiaan dunia dan akhirat sehingga dapat memahami makna hakiki dari kebangkitan islam.

Umat islam belum menyadari makna keberagamaan merupakan satu-satunya jalan


menuju kebahagiaan dunia dan akhirat sehingga belum dapat memahami makna hakiki dari
kebangkitan islam. Penguasaan iptek dan kekayaan hanyalah alat untuk kemudahan hidup
manusia di dunia. Satu-satunya cara mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat hanya bisa
didapatkan melalu agama. Pada akhirnya tentu saja kesadaran dalam beragama sangat diperlukan
oleh umat islam karena eksistensi islam akan semakin disegani seiring dengan banyaknya agenda
keberhasilan umat islam di masa depan.. Telah dibuktikan dalam sejarah tepatnya saat abad ke-9
dan ke-11 Masehi telah membuktikan bahwa islam telah mengalami kejayaan dan sangat terbuka
bagi kemajuan peradaban dunia.
DAFTAR PUSTAKA

Mardan, H. (2020). Hijrah Sebagai Awal kebangkitan Islam dan Komunitas Muslim.
https://uin- alauddin.ac.id/opini/detail/Hijrah-Sebagai-Awal-Kebangkitan--Islam-dan-
Komunitas- Muslim

DalamIslam, Redaksi. Simak Kisah Hijrah Oki Setiana Dewi yang Sangat Menginspirasi.
https://dalamislam.com/info-islami/kisah-hijrah-oki-setiana-dewi

Wiragana, B.M. (2021). Kisah Dewi Sandra Mualaf, Berawal Perjalanan Hidup yang Berlika-
liku. https://muslim.okezone.com/read/2021/10/27/621/2492716/kisah-dewi-sandra-
mualaf- berawal-perjalanan-hidup-yang-berlika-liku

Puji Astuti, L.D. (2021). Kisah Dewi Sandra Pernah Muslim Lalu Masuk Kristen dan

Kembali Mualaf. https://www.viva.co.id/amp/showbiz/gosip/1345776-kisah-dewi-

sandra-pernah-muslim-lalu-masuk-kristen-dan-kembali-mualaf

Anda mungkin juga menyukai