Anda di halaman 1dari 3

Nama : Givara Kawan Raja Purba

Nim : 2301010004

Jurusan : Teknik Elektro

ISRAEL dan PALESTINA

Konflik antara negara Israel dan Palestina sudah berhasil menarik pusat perhatian seluruh
masyarakat di dunia. Hal ini terjadi disebakan oleh masyarakat Gaza dari berbagai kalangan usia
mulai dari perempuan, anak dibawah umur, remaja, dan juga lansia yang menjadi korban atas
kekejian konflik antara kedua negara tersebut. Banyaknya korban jiwa terutama perempuan dan
anak dibawah umur tentu menarik perhatian masyarakat di seluruh dunia atas hilangnya rasa
kemanusiaan pada konflik antara kedua negara tersebut.

Isu konflik antara kedua negara ini yang tak kunjung terjadinya perdamaian dibahas
khusus dalam Sidang Darurat PBB yang terakhir dilaksanakan pada bulan Oktober 2023. Pada
tanggal 25 Oktober 2023, Indonesia mendorong PBB untuk menggelar sidang khusus untuk
menyelesaikan konflik di Gaza. Pada Jumat, 27 November 2023, PBB mengeluarkan resolusi
terkait konflik Israel dan Kelompok Bersenjata di Palestina usai Dewan Keamanan gagal
mengeluarkan resolusi. Resolusi yang dikeluarkan PBB adalah “Perlindungan Warga Sipil dan
Menjunjung Tinggi Kewajiban Hukum dan Kemanusiaan” mendapatkan hasil pemungutan
suara 120 negara mendukung, 45 abstain, dan 14 negara menolak. Menurut Wakil Ketua DPR RI
Lodewijk F. Paulus, saat ini yang sangat penting adalah ruang untuk bantuan-bantuan logistik bisa
masuk ke Palestina terutama pada jalur GAZA.

Sejarah konflik antara Israel dan Palestina sudah berlangsung selama puluhan tahun.
Konflik ini bermula pada awal abad ke-20, ketika wilayah Palestina diambil alih oleh Inggris
setelah Perang Dunia Pertama. Konflik ini juga terkait dengan masalah demarkasi wilayah,
pengungsi Palestina dan upaya perdamaian. Terlepas dari upaya perdamaian, konflik terus
berlanjut hingga hari ini, mengakibatkan ribuan kematian dan jutaan orang mengungsi.
Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit
Merah Palestina (PRSC), sebanyak 13.000 korban jiwa berjatuhan akibat konflik antara kedua
negara ini yang dimana 5.500 anak-anak dan 3.500 perempuan menjadi yang termasuk kedalam
korban jiwa. Akibat banyaknya korban jiwa anak-anak atas konflik ini, Kementerian Pendidikan
Palestina mengumumkan bahwa tahun ajaran 2023/2024 di Palestina berakhir.

Konflik antara Israel dengan Palestina harus secepatnya diselesaikan dengan cara yang
baik-baik sehingga tidak ada lagi korban jiwa yang berjatuhan dalam konflik tersebut. Banyak
upaya yang lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi konflik ini. Pihak pemerintah harus sangat
bekerja keras untuk perwujudan perdamaian antara Israel dengan Palestina. Dimulai dari gerakan-
gerakan seperti musyawarah yang melibatkan antara kedua belah pihak tersebut, menegaskan
kepada dunia terutama pada Israel dan Palestina betapa pentingnya menjunjung tinggi Hak Asasi
Manusia, melakukan musyawarah dan negosiasi perdamaian yang melibatkan seluruh negara di
dunia. Bagaimanapun juga peperangan di dunia adalah tindakan yang sangat tidak terpuji apalagi
memakan banyak korban jiwa.

SOLUSI

Solusi yang dapat kami berikan dalam konflik ini yaitu perlunya ketegasan pemerintah
dunia terhadap tindakan yang dilakukan oleh Israel dan Palestina yang mengakibatkan banyaknya
warga sipil yang ada disana menjadi korban atas tindakan yang tidak terpuji itu.

SUMBER

1. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi.


https://www.menpan.go.id/site/

2. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. www.dpr.go.id

3. CNBC Indonesia. www.cnbcindonesia.com

Anda mungkin juga menyukai