Anda di halaman 1dari 3

Hadirin jemaah jumat rokhimakumulloh

Marilah kita merendahkan diri di hadapan Allah, dengan berusaha meningkatkan ketakwaan kepada
Allah dengan cara menaati-Nya dengan tidak memaksiati-Nya, bersyukur kepada-Nya dengan tidak
mengkufuri-Nya, serta selalu mengingat-Nya dengan tidak melupakan-Nya.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad.....
solallahu alaihi wassalam

Berserta keluarganya dan sahabatnya semoga pada hari kiamat nanti kita dan keluarga besar kita
mendapatkan syafa'at dari beliau

Aamiin Ya Robbal Aalamiin

Hadirin jemaah jum'at rokhimakumulloh.

Khotbah kali ini berjudul :

Mengasah rasa syukur.

Alhamdulillah kita mendapat kenikmatan yg banyak terutama nikmat sehat dan kesempatan.

Kalau hari ini kita bisa makan dua kali sehari,mungkin ditempat lain ada yg tidak bisa makan
sepertita bahkan ada yg kelaparan.

Terkadang makanan yg kita makan sampai tersisa, ditempat lain ada sangat memerlukan makanan
itu untuk menyambung hidupnya.

Hari ini kita bisa tidur dengan nyenyak,mungkin disana ada orang yg ingin bisa tidur seperti tempat
tidur yg kita miliki.

Sesungguhnya kalau kita mau mensyukuri apa yg telah kita miliki maka tidak ada alasan untuk
mengingkari kenikmatan yg telah dianugerahkan kepada kita,tetapi kita masih saja merasa masih
kekurangan hanya karena mengejar yg kita inginkan.
Sehingga kita hanya bisa mengeluh setiap hari.

Pernahkah kita bersyukur dipagi hari ketika bangun pagi bisa melihat anak istri dirumah
kita,ketahuilah diluar sana masih banyak yang diwaktu bangun pagi sendirian tidak bisa melihat anak
dan istrinya.

Hadirin jamaah jumat yang berbahagia.

Dari uraian diatas menggambarkan bahwa yg demikian itu merupakan sikap yg tidak tau berterima
kasih atas karunia Allah.

Hal ini bersesuaian dengan firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala didalam QS. Yunus Ayat 60 :

Sesungguhnya Allah
benar-benar mempunyai karunia (yang dilimpahkan) kepada manusia, tetapi kebanyakan mereka
tidak bersyukur."

(QS. Yunus Ayat 60)

Mari kita asah rasa syukur kita dengan memandang bahwa hidup ini bukan mengejar keinginan yg
tidak ada batasnya,tetapi hidup ini untuk belajar merasa cukup yg disebut dengan

Qanaah.

Qanaah ialah sikap rela menerima atau merasa cukup dengan apa yang didapat serta menjauhkan
diri dari sifat tidak puas dan merasa kekurangan.

Sikap ini muncul dari keyakinan yang kuat setelah berusaha sebaik mungkin. Orang yang memiliki
sikap qanaah sadar bahwa untuk mencapai suatu keinginan, harus dilakukan dengan usaha dan
memohon keridhoan Allah swt.

Sikap qanaah terkait erat dengan sikap syukur kepada Allah Swt. Perbedaannya sikap qanaah lebih
menekankan rasa rela menerima ketentuan Allah swt, sementara syukur lebih menekankan rasa
terima kasih dan harapan kepada Allah Swt. Kedua sikap ini berjalan beriringan dalam setiap
kejadian.

Hadirin jamaah jumat yang berbahagia.

Kesimpulan dari khotbah ini adalah sikap merasa kurang pada diri kita karena kurang bersyukur dari
apa yang telah kita miliki.

Terus mengejar keinginan tidak menyelesaikan masalah,karena keinginan tidak ada batasnya.

Bersyukur dan qonaah adalah sikap bijak bagi setiap muslim.

Yg terakhir mari kita tutup dengan firman Allah swt didalam QS. Al-Baqarah Ayat 152 :
"Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun
akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku."

Anda mungkin juga menyukai